Anda di halaman 1dari 37

Muhammad Nuriman SP, M.

Si
Pupuk ditambahkan
mengalami :
1. Reaksi dalam tanah

2. Pengikatan (Fiksasi) unsur-unsur dari


pupuk oleh partikel tanah

3. Hilang melalui proses pencucian


(leaching), erosi, penguapan
(volatilization) dan terangkut panen.
I. REAKSI DALAM TANAH
1. NITROGEN
Pupuk N yang umum digunakan di daerah Tropis
yaitu Urea dan Amonium Sulfat (ZA).
a. Urea
Dalam tanah lembab terhidrolisa (1 - 4 hari)

CO (NH2)2 + 2H2O  (NH4)2 CO3


Bereaksi dengan air tanah :

(NH4)2 CO3  2NH4+ + CO32-


b. Amonium Sulfat

Mudah larut dlm air tanah dan berionisasi dgn


reaksi :
(NH4)2 SO4  2NH4+ + SO42-

NH4+ akan diserap akar,


terjerap ke permukaan koloid tanah,
proses nitrifikasi :
Bakteri tanah
oksidasi NH4+  nirat
Amonium (NH ) 4
+

kemana ?
1. Dimanfaatkan oleh jasad renik
(rizobium)
2. Diserap tanaman
3. Nitrifikasi
4. Diikat liat 2 : 1 hampir sama
dengan K, sehingga tidak tersedia.
2. FOSFOR
 Butir pupuk mengabsorbsi air tanah
disekitarnya,
 Air memasuki bagian dalam butir
pupuk dan melarutkan fosfat yang
akhirnya menghasilkan larutan fosfat
dalam air tanah.
 Fe dan Al larut bereaksi dengan fosfor
membentuk endapan :

 Taranakite (H6K3Al5(PO4)8. 18 H2O dan

 Besi-Aluminium Fosfat
(H8K(Al,Fe)3 (PO4)6. 6H2O),
3. KALIUM
KCl (Kalium Klorida/MOP = Muriate of Potash),
Kalium Sulfat K2SO4 (tropis), Kalium Nitrat dll

Bereaksi dengan air terionisasi


KCl  K+ + Cl-

K K+
Koloid liat Ca  Ca++ (larutan tanah)
H H+
Berdasarkan
ketersediaannya bagi
tanaman digol dlm :
1. K relatif tdk tersedia
(K terfiksasi yg tdk dpt diserap tan)
2. K lambat tersedia
(K terfiksasi yg dpt diserap tan melaui pertukaran H+
dan K+)
3. K segera tersedia
(K dd & K lar)
4. PUPUK ALAM

a. Pupuk kandang
Jk dibenamkan ke dlm tn, mk akan
diserang jasad renik tanah dan
dimanfaatkan sbg sumber energi
Dekomposisi pukan :
(mengandung sejumlah
protein, karbohidrat, asam-
asam amino, lignin, sellulosa,
hemisellulosa) menghasilkan:
1) NH4, NO3- , K+, H2PO4- , Ca++, Mg++, SO42-
1. Dpt diserap akar tan, tercuci,
2. dipergunakan jasad renik,
3. diabsorbsi partikel tanah

2) Asam-asam organik (as sitrat, tartrat,


glukonat, oksalat dll) bereaksi dgn
unsur metal Fe, Cu, Zn, Mn, Co, Al.
 Hasil reaksi antara kation metal dgn as
organik dinamakan organo metallic
complex atau khelat (Chelate)

 Proses pembentukan khelat disebut


khelasi (Chelation)
b. Pupuk hijau
 Meningkatkan kandungan bahan organik
tanah
 Menambah kandungan N ke dlm tanah
 Mereduksi pencucian mineral N ke dlm
tanah
 Menambah sejumlah unsur hara di zona
perakaran
(kenyataan tdk dpt menyediaan hal-hal tsb
dlm waktu bersamaan)
Kecepatan dekomposisi dan jumlah
supply N tergantung :
- Jenis tan, legum > non legum
- Umur tan, muda > tua
Dekomposisi pupuk hijau menghasilkan zat
kimia toksik bg pertumbuhan tan, secara
umum kons sgt kecil dan dpt di absorpsi
oleh koloid-koloid liat.
Jika didistribusi tdk merata/ terjadi
penumpukan dlm tanah, terbentuk zat-zat
asam fenolat (phenolic acid), p-hydroxy-
benzoic (menghambat pertumbuhan bibit
tanaman)
c. Kompos
 Proses kimia berlangsung pd saat
dekomposisi bhn kompos di tempatnya atau di
tanah/lahan.
 Dekomposisi bo di tempat penyimpanan maka
suhu cenderung meningkat dan kondisi aerasi
lebih jelek
 Pada tanah berpasir pemberian kompos
(memegang air lebih banyak, gembur) lebih
efektif dibanding bahan yang belum lapuk
(memegang air sedikit, kasar dan fibrous),
pada tanah liat sebaliknya.
II. PENGIKATAN

Pengikatan /fiksasi :
Suatu fenomena dalam tanah dimana
unsur hara tersedia berubah menjadi
tidak tersedia untuk diserap akar
disebabkan proses kimia, fisiko-kimia
atau biologi dalam tanah.
1. PENGIKATAN N dan K

 NH4+ dan K+ dpt difiksasi oleh mineral liat


illit tipe 2 : 1
 NH4 + dan K+ memasuki kisi-kisi kristal liat
jk mengembang dan akan terperangkap
slm proses pengeringan (NH4+ terfikasi, K+
terfiksasi).
 Fiksasi N dan K meningkat pada keadaan
pembasahan (wetting) dan pengeringan
(drying) berselang-seling di zona
perakaran tanaman.
 Penggunaan kontinu pupuk N dan
K, menurunkan fiksasi N dan K
 Pembasahan merupakan salah
satu cara melepaskan dan
menurunkan fiksasi N dan K dari
jerapan liat.
2. PENGIKATAN
FOSFOR
1. Tipe liat
P difiksasi liat menjadi tdk tersedia (1:1> 2:1).
Semakin tinggi pengikatan P tanah (kand Fe
dan Al tanah)
2. Reaksi tanah
Peranan ion Fe, Al dan Mn pada tnh masam;
Ca, Mg pd tanah basa,
pd pH netral jerapan ion tsb relatif tidak terjadi.
Jk pupuk fosfat ditambahkan ke dlm tanah
sebagian besar ion fosfat bereaksi dgn :

a. Liat Fe-Oksida/Al Oksida /Mn Oksida 


hidroksi fosfat yg sukar larut air
H H
O O
Al – OH + H2PO4-  Al – OH – H2PO4
O O
H H
(tdk larut dlm air)
b. Pd kondisi tanah alkalis yg mengandung
Ca terlarut, Ca tukar dan CaCO3 fosfat
terfiksasi

3Ca2+ + 2PO43-  Ca3(PO4)2


(tdk larut dlm air)

3CaCO3 + 2PO43-  Ca3 (PO4)2 + 3CO2


tdk larut dlm air
Serapan fosfat pada tanah dapat
ditingkatkan dengan pupuk alami,
dan pengapuran
EFEK SISA
Sisa pupuk yang tertinggal di
dalam tanah dan dapat diserap
kembali oleh akar tan untuk
pertumbuhan dan produksinya
1. NITROGEN
Antara 30 – 50 % dari N yang
ditambahkan dapat diserap akar tan,
sisanya tinggal di top soil atau hilang
melalui pencucian dan denitrifikasi.

Pupuk Urea dan Amonium Sulfat


memberikan efek sisa berupa pengaruh
keasaman tanah :
(NH4)2SO4+ 4O2 NO3-+2H2O + 4H+ + SO4-

(NH2)2CO +2H2O  (NH4)2CO3 + 4O2  2NO3-


+3H2O + 2H+ + CO2
2. FOSFOR
Antara 20 – 30 % dari yang dapat
dimanfaatan tan setelah 4 – 5 tahun

Jika fosfat ditambahkan ke dalam tanah,


maka P dikonversi ke bentuk tidak
terfiksasi, nilai pupuk tidak berkurang
karena secara perlahan akan dibebaskan
ke tanah
Pada tanah dgn kapasitas fiksasi P tinggi
strategi yg digunakan :

a. Diberikan dengan dosis sedang dan


ditempatkan disekitar tanaman

b. Diberikan dlm jlh besar shg


menjenuhkan kapasitas fiksasi dr tanah
shg membebaskan P secukupnya
selama bertahun-tahun.
Keuntungan : Meningkatnya pH, KTK dan bo
Kerugian : Biaya tinggi
Efek sisa pupuk tergantung :
bentuk pupuk, berbutir besar efek sisa
lebih besar dibanding berukuran kecil
(lebih respon dan lebih efektif dalam
waktu singkat)
III. HILANG MELALUI PROSES

1. DENITRIFIKASI
Proses reduksi nitrat (NO3-)  N2 gas

bakteri
2 HNO3  2HNO2  N2O  N2 gas
2. PENGUAPAN

Urea mengandung 46 % N, larut dlm air dan


membentuk amonium yg mudah menguap
NH2
O=C + 2H2O  (NH4)2 CO3

NH2

(NH4)2 CO3  2NH3 + CO2 + H2O


Mengurangi penguapan amonia :
a. Urea dihasilkan sbg granula yg dilapisi
resin/sulfur spt Sulphur Coated Urea.
b. Urea ditempatkan di bawah permukaan
tn sbl tjd hidrolisis
c. Urea dicampur merata di dlm tn/
dicampur dgn air irigasi
3.PENCUCIAN
 Air perkolasi ke bawah melarutkan
unsur-unsur hara yg berasal dr pupuk
maupun yg asli di tn

 Pencucian hara di daerah beriklim


basah dgn ch tinggi, kehilangan hara >
daerah beriklim kering
Mengurangi pencucian :

 Tanah ditanami tan penutup tanah


(hanya 1/10 tercuci)
 Sistem penanaman yg rapat
4. EROSI
Gerakan air dipermukaan (run off)
mengangkut pupuk (unsur) dan
mengikis/mengangkut sejumlah tanah ke
tempat yg lebih rendah.

Mengurangi erosi :
 Membuat permukaan lahan yg
merata/teras-teras utk penanaman
 Jenis tanaman yg ditanam (tan jagung >
rumput makanan ternak)
5. TERANGKUT PANEN TANAMAN

Tanaman sayur dpt menghilangkan unsur


hara relatif besar krn bagian atas
tanaman terangkut keluar dibanding
tanaman buah-buahan. (pembakaran sisa
tanaman dan pelapukan sisa tanaman
dapat mengembalikan unsur ke tanah)
KESIMPULAN
Pupuk yg diberikan ke tanah tdk
semuanya dimanfaatkan tanaman,
shg tindakan bercocok tan maupun
pemupukan yg rasional di tn
pertanian dpt memperkecil
kehilangan pupuk.

Anda mungkin juga menyukai