Penanaman dan pemeliharaan tanaman kakao yang baik dan benar
dimaksudkan untuk menghasilkan produksi kakao yang tinggi terutama biji kering. Sebelum kegiatan produksi atau panen dilakukan biasanya dilaksanakan taksasi produksi tanaman kakao. Taksasi produksi adalah kegiatan memperkirakan produksi yang akan dihasilkan pada periode atau musim panen tertentu. Taksasi produksi Couldn't load plug-in. bertujuan untuk memperkirakan hasil panen di musim yang akan dating, serta memperkirakan kebutuhan bahan, alat, dan tenaga kerja pemanen dan pengolahan. Taksasi produksi dilakukan pada bulan September/Oktober untuk produksi semester I dan bulan Maret/April untuk produksi semester II. Taksasi produksi dilakukan dengan memilih tanaman sampel 1-10% dari populasi secara acak atau sistematis kemudian menghitung buah pada tanaman sampel berdasarkan ukuran panjang buah dengan kriteria ukuran > 16 cm keberhasilan panen 90%, ukuran 10-15 cm keberhasilan panen 60%, dan ukuran <10 cm dengan keberhasilan panen 10%. Dengan memasukkan pod value atau angka yang menunjukkan jumlah buah untuk mencapai bobot satu kilogram biji kering maka dapat diperoleh hasil biji kering di lahan kakao. Pod value Indonesia berkisar antara 24-52 buah dengan rata-rata 35 buah (Wachjar, et al., 2009).