Anda di halaman 1dari 16

Pengolahan

Agroindustri
Kakao
Nama:
NIM:
Jenis Kakao di Indonesia
 Jenis Criollo
Terdiri dari Criollo Amerika Tengah dan Criolla Amerika Selatan. Jenis ini menghasilkan
biji cokelat yang mutunya sangat baik dan dikenal sebagai : cokelat mulia, fine flavour
cocoa, choiced cocoa, edel cocoa.
 Jenis Forastero
Banyak diusahakan diberbagai negara produsen cokelat dan menghasilkan biji cokelat
yang mutunya sedang atau bulk cocoa, atau dikenal juga sebagai ornidary cocoa
 Jenis Trinitarion
Merupakan campuran atau hybrida dari jenis Criollo dengan jensi Fotastero secara alami,
sehingga cokelat jenis ini sangat heterogen. Cokelate Trinitario menghasilkan biji yang
termasuk fine flavour cocoa dan ada yang termasuk bulk cocoa
Kendala dalam Perkebunan Kakao
Pengendalian Hama Penggerak
Buah Kakao

Pengendalian hama kepik


penghisap buah kakao

Pengendalian penyakit busuk


buah kakao
Pengendalian Hama Penggerak Buah
Kakao
 Pengendalian kultur teknis
Dengan pemilihan klon sebagai tahap awal pengendalian hama secara
terpadu, pemilihan pohon penaung juga harus diperhatikan, pemangkasan
secara berkala juga harus dilakukan untuk menjaga kondisi kelembaban,
selain itu pemupukan harus dilakukan secara teratur.
 Pengendalian biologis

Pengendalian secara biologis ini bisa dilakukan dengan melepaskan atau


menghilangkan musuh baik itu dari golongan predator maupun parasitoid.
 Pengendalian kimiawi

Pengendalian kimiawi bisa dilakukan bedasarkan serangan hama itu sendiri,


jika hama sudah dalam intensitas yang tinggi bisa menggunakan peptisida,
tapi jika intensitas hama masih rendah sebaiknya menggunakan kultur teknik.
Pengendalian hama kepik penghisap
buah kakao
 Pengendalian kultur teknis
Dilakukan dengan cara memangkas cabang-cabang tidak produktif yang
saling bertumpang tindih.
 Pengendalian biologis

Dilakukan dengan cara inokulasi kutu putih untuk mengundang semut


hitam yang merupakan musuh alami dari hama penghisap buah, yang
akan memakan telur-telur penghisap buah kakao yang terdapat pada
permukaan buah.
 Pengendalian kimiawi

Dilakukan dengan cara penggunaan insektisida sesuai dosis. Hal ini


dilakukan sebagai pilihan terakhir setelah pengendalian kultur teknis dan
biologis
Pengendalian penyakit busuk buah
kakao

 Menggunakan klon unggul yang tahan terhadap penyakit


busuk buah. Seperti : DRC 16 dan ICS 6.
 Pengaturan pada jarak tanam supaya sinar matahari bisa
masuk dalam kebun dan sebagan penjaga kelembaban.
 Melakukan pemangkasan secara teratur
 Melakukan sinitasi buah, untuk mencegah penyebaran
penyakit pada buah yang lain.
 Penyemprotan agen hayati kearah buah yang sehat,
sebagai upaya preventif.
Teknik Penanggulangan dalam
Perkebunan Kakao

Teknik sambung
Teknik pemilihan Teknik pemilihan
samping tanaman
bibit unggul lahan yang tepat
kakao

Teknik perawatan Teknik panen buah


secara intensif kakao yang benar
Teknik pemilihan • Merupakan hal terpenting untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Varietas

bibit unggul yang akan ditanam harus disesuaikan dengan letak geografisnya

Teknik pemilihan • Pemilihan lahan juga harus diperhatikan terhadap jenis varietas yang akan
ditanam, untuk kakao pertumbuhan optimumnya di ketinggian 600 dpl, dan
lahan yang tepat ketinggian maximum 1200 dpl

Teknik sambung • Sambung samping dilakukan untuk meningkatkan jumlah produksi buah
samping tanaman kakao dari tanaman yang sebelumnya berbuah sangat sediki. Dengan
sambung samping dapat memperbaiki produktifitas kakao
kakao

Teknik perawatan • Perawatan yang intensif sangat mempengaruhi terhadap hasil dan kualitas
produksi. Perawatan yang paling penting dengan melakukan pemangkasan
secara intensif dengan cara yang benar. Pemupukan juga harus dilakukan dengan cara yang
benar dengan mengarah pada penggunaan pupuk organik
Teknik panen buah kakao yang
benar
Teknik pemetikan
Rotasi panen Pengupasan dan
Dilakukan dengan Pengolahan
Dilakukan sesering
memotong tangkai buah
mungkin, minimal 7-10 Pengupasan dilakukan
menggunakan alat, dengan
hari sekali, guna memutus dengan memecah kulit
panjang sekitar 1-1,5cm.
siklus hidup hama buah, biji diambil dan
Hal ini dilakukan karena
pengerak buah kakao dan ditampung untuk diolah
bunga kakao yang baru
memecah penularan menjadi kakao kering yang
akan tumbuh dibekas
penyakit busuk buah nantinya siap untuk dijual
tangkai yang dipotong.
Teknologi Pengolahan Biji Kakao
Kering Pasca Panen
9. Tempering,
8. Pengeringan Biji
1. Panen Sortasi dan Grading
Kakao
Biji Kakao Kering

2. Sortasi Buah 7. Perendaman dan 10. Pengemasan dan


Kakao Pencucian Penyimpanan Biji

3. Pemeraman/
6. Fermentasi Biji
Penyimpanan Buah
Kakao
Kakao

4. Pemecahan Buah 5. Sortasi Biji


Kakao Kakao Basah
Panen

Sortasi buah kakao


proses awal penentuan kualitas biji
kakao kering. Buah kakao yang belum
siap panen akan memberikan rendemen Pemeraman/ Penyimpanan Buah Kakao
Sortasi ini dilakukan sebelum
dan kualitas biji yang rendah. pemecahan buah dan pengambilan biji
Kematangan buah kakao ditandai dari dalam buah. Sortasi ini bertujuan
dengan adanya perubahan warna kulit menunggu terpenuhinya kapasitas
untuk menseleksi atau memisahkan wadah fermentasi. Tetapi tidak
kakao mencapai dua pertiganya dan buah kakao menjadi dua kelompok
apabila buah kakao digoyangkan, maka diketahui oleh petani bahwa biji kakao
besar yaitu buah yang sehat dan masak yang terdapat didalam buah terus
akan terdengar biji kakao terkoyak optimal dengan yang tidak atau kurang mengalami proses hidup. Waktu
sehat dan belum masak optimal (seperti penyimpanan yang terlalu lama
: diserang ulat buah, salah petik, menyebabkan biji kakao berkecambah
dimakan tupai, dsb)
Pemecahan buah kakao

mengambil biji dari dalam buah. Alat


Sortasi biji kakao basah
pemecahan buah kakao disarankan
menggunakan kayu atau bahan yang Proses seleksi atau pemilahan biji
Fermentasi biji kakao
tidak terbuat dari besi dan bersisi kakao sangat menentukan input
tumpul. Hal ini untuk menghindari luka sebelum proses pemeraman atau
pada biji kakao yang menyebabkan Dilakukan untuk mengurangi lendir
fermentasi. Input yang baik akan yang terdapat pada kulit biji sehingga
kualitas biji kakao kering turun. Luka memberikan hasil dan kualitas yang
biji kakao yang disebabkan oleh besi setelah disangrai biji kakao menjadi
baik dan persentase rendemen yang beraroma dan bercita rasa yang kuat.
dan benda tajam mengakibatkan biji tinggi
kakao segar berwarna coklat hitam Fermentasi ini juga meningkatkan mutu
teknis dengan kadar air, dan jamur
semakin rendah
Perendaman dan pencucian

Pengeringan biji kakao


menghentikan aktivitas fermentasi, dapat
mengurangi kadar asam asetat yang terdapat
dalam biji dan menaikkan persentase biji bulat. Tempering, Sortasi dan Grading Biji
Perendaman sebaiknya dilakukan selama 2-3 menjemur dibawah sinar matahari maupun Kakao Kering
jam, lebih dari itu tidak memberikan perbedaan menggunakan alat dengan menurunkan kadar air
yang nyata. Sedangkan pencucian bertujuan menjadi 6-7%. Kadar air yang demikian
untuk menghilangkan sisa pulp yang masih membuat kualitas biji tidak akan menurun Sebelum dikemas, biji kakao yang telah kering
menempel, sehingga meminimalisir serangan selama proses penyimpanan hingga dan mencapai kadar air yang ditetapkan, maka
jamur dan hama pada biji kakao kering selama pengangkutan. Tujuan pengeringan adalah biji kakao perlu didiamkan/dihampar
penyimpanan dan memperbaiki warna dan menurunkan kandungan air biji basah dari (tempering) untuk menetralkan suhu didalam biji
kenampakan biji kering menjadi lebih bersih sekitar ± 60% menjadi ± 7,5%. dengan suhu ruangan selama semalam atau
menyesuaikan dengan kelembaban relatif udara
sekitar.
Pengemasan dan penyimpanan biji

Pengemasan biji kakao sebaiknya dilakukan setelah biji dingin dengan


menggunakan plastik PP (Poly Prophylene) dengan tebal 0,8 mm atau
dapat
menggunakan karung goni/bagor yang bersih. Kemasan ditutup rapat untuk
menjaga kontaminasi dari serangga dan kotoran serta untuk
mempertahankan kadar air biji kakao. Biji kakao yang telah difermentasi
dan dikeringkan hingga kadar air < 7,5%, biasanya mengalami
penyimpanan selama 9 sampai 12 bulan di wilayah tropik. Kerusakan biji
kakao di wilayah tropis lebih disebabkan oleh jamur dan serangga
Hasil Olahan Biji Kakao
 Coklat
 Pasta
 Bubuk coklat
 Bahan campuran susu
Terimakasih :D

Anda mungkin juga menyukai