Anda di halaman 1dari 11

BAB I

KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT

1.1 DEFINISI
Tandan Kosong Kelapa Sawit merupakan produk samping ( by-product )yang dihasilkan
oleh pabrik kelapa sawit dalam bentuk padatan sekitar 21% dari TBS yang diolah oleh
pabrik kelapa sawit. Dewasa ini sudah banyak dilakukan pemanfaatan TKKS sebagai
nutrisi tambahan untuk tanaman kelapa sawit dan sebagai mulsa untuk menjaga
kelembaban tanah dengan langsung mengaplikasikan TKKS utuh dari pabrik maupun
sudah melalui proses pengomposan kedalam areal pertanaman kelapa sawit.

1.2 MANFAAT JANJANG KOSONG


a. Manfaat dari aspek kimia tanah TKKS merupakan sumber hara tanaman dan bahan
organik tanah.

Tabel 1. Kandungan Nutrisi dalam Kompos TKKS


Parameter Nilai ( % )
Air 45 - 60
Abu 12,6
N 2–3
C 35,10
P 0,2 – 0,4
K 4–6
Ca 1–2
Mg 0,8 – 1,0
C/N 15 – 25
Bahan Organik >50%

b. Manfaat dari aspek biologi TKKS merupakan media tumbuh bagi mikroorganisme
pengurai didalam tanah dan menambah keragaman hayati dan mampu
merangsang pertumbuhan akar2 baru tanaman ( feeding root )

Gambar 1. Kompos TKKS merangsang pertumbuhan akar-akar baru


c. Manfaat dari aspek fisik tanah TKKS merupakan media konservasi tanah guna
mencegah resiko erosi dan meningkatkan kemampuan menyimpan air
d. Aspek ekonomi TKKS merupakan bahan baku untuk pembuatan kompos TKKS yg
bisa menjadi penghasilan tambahan bagi perusahaan atau KUD yg bermitra dengan
perusahaan karena aplikasi TKKS bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia.

1.3 BAHAN YG DIKOMPOSKAN


Pada dasarnya semua bahan organik bisa dikomposkan tetapi produk samping yg
banyak tersedia adalah Tandan Kosong Kelapa sawit.

1.4 PROSES PENGOMPOSAN


Pengomposan dapat terjadi secara alamiah maupun dengan bantuan manusia.
Pengomposan secara alamiah yaitu dengan cara penumpukan di alam / areal
perkebunan, sedangkan pengomposan dengan bantuan manusia yaitu dengan cara
menggunakan tekhnologi modern maupun dengan menggunakan dekomposer dan
menciptakan kondisi ideal sehingga proses pengomposan terjadi dengan optimal
dengan proses relatif lebih singkat dan menghasilkan kompos kualitas tinggi.

1.5 FAKTOR YG MEMPENGARUHI PROSES PENGOMPOSAN


Secara umum faktor yg paling mempengaruhi keberhasilan pengomposan adalah
karakteristik bahan yang dikomposkan ,dekomposer yang digunakan serta metode
pengomposan yang diaplikasikan. Faktor faktor yang mempengaruhi proses
pengomposan dapat dirinci sebagai berikut :

1.5.1 Rasio C/N


Zat arang atau Karbon (C) dan Nitrogen (N) ditemukan diseluruh bagian TKKS.
Dalam proses pengomposan C merupakan sumber energi bagi mikroba
sedangkan N merupakan sumber makanan dan nutrisi bagi Mikroba.
1.5.2 Porositas
Porositas adalah rongga diantara partikel tumpukan kompos yang berisi air atau
udara .Udara akan mensuplai oksigen untuk proses pengomposan. Apabila
rongga memiliki kandungan air yg cukup banyak maka pasokan oksigen akan
berkurang maka proses pengomposan akan terganggu .Porositas dipengaruhi
oleh kadar air dan udara dalam tumpukan. Oleh karena itu untuk menciptakan
porositas yg ideal perlu diperhatikan kandungan air dan kelembaban kompos.
1.5.3 Kelembaban.
Kelembaban memegang peranan yang sangat penting dalam proses
metabolisme mikroba dan jamur yang secara tidak langsung berpengaruh
terhadap suplai oksigen. Organisme/jamur pengurai dapat memanfaatkan
bahan organik apabila bahan organik tersebut larut dalam air. Kelembaban 40-
60% adalah kisaran optimum untuk metabolisme mikroba dan pertumbuhan
jamur .
1.5.4 Suhu.
Peningkatan antara suhu dengan konsumsi oksigen memiliki hubungan
perbandingan yang lurus. Semakin tinggi suhu maka semakin banyak konsumsi
oksigen sehingga akan mempercepat proses pengomposan/penguraian.
1.5.5 Kadar PH.
Proses pengomposan dapat terjadi pada kisaran PH 5,5 – 9. Proses
pengomposan akan menyebabkan perubahan pada bahan organik dan PH
bahan itu sendiri.

1.6 KANDUNGAN BAHAN BERBAHAYA


TKKS tidak mengandung bahan berbahaya dan logam berat yg bisa berpengaruh
terhadap kehidupan mikroba dalam tanah.

1.7 STRATEGY MEMPERCEPAT PROSES PENGOMPOSAN


Lama waktu pengomposan akan bergantung pada karakteristik bahan yg dikomposkan.
TKKS secara alami akan menjadi kompos dalam waktu kisaran 6 bulan dilapangan.
Pengomposan dapat dipercepat dengan beberapa strategy antara lain:
a. Memanipulasi kondisi/faktor-faktor yg berpengaruh pada proses
pengomposan
b. Menambahkan dekomposer untuk mempercepat proses pengomposan
c. Menggabungkan strategy pertama dan kedua.

Gambar 2. Proses pencacahan Janjang Kosong


Gambar 3. Proses Pengomposan

1.8 MUTU DAN STANDARISASI KOMPOS TKKS


Kompos yg baik apabila sudah memenuhi standar yg diharapkan seperti:
a. C/N rasio minimal 25
b. Suhu dikisaran 30 – 40 °C
c. Warna coklat kehitaman
d. Tidak berbau menyengat.

Gambar 4. Pengemasan kompos siap jual.

Standar Kompos Nasional sesuai SNI:17-03-2004

No Parameter Satuan Minimal Maksimal

1 Kadar Air % 50
2 Temperatur Suhu Air
3 Warna Kehitaman
4 Bau Berbau Tanah
5 Ukuran Partikel Mm 0,55 25
6 Kemampuan ikat air % 58
7 PH 6,8 7,49
8 Bahan Asing % 1,5
Unsur Makro
9 Bahan organik % 27 58
10 Nitrogen % 0,4
11 Karbon % 9,8 32
12 Phospor ( P2O5 ) % 0,1
13 C/N Rasio 10 20
14 Kalium ( K2O ) % 0,2
Unsur Mikro
15 Arsen Mg/kg 13
16 Cadmium ( Cd ) Mg/kg 3
17 Cobalt ( Co ) Mg/kg 34
18 Chromium ( Cr ) Mg/kg 210
19 Tembaga ( Cu ) Mg/kg 100
20 Merkuri ( Hg ) Mg/kg 0,8
21 Nikel ( Ni ) Mg/kg 62
22 Timbal ( Pb ) Mg/kg 150
23 Selenium ( Se ) Mg/kg 2
24 Seng ( Zn ) Mg/kg 500
Usur lain
25 Kalsium ( Ca ) % 25,5
26 Magnesium ( Mg ) % 0,6
27 Besi ( Fe ) % 2
28 Alumunium ( Al ) % 2,2
29 Mangan ( Mn ) % 0,1
30 Fecal coli MPN/gr 1000
31 Salmonela MPN/4gr 3

BAB II

PENGELOLAAN UNIT USAHA KOMPOS TKKS

2.1 ANALISIS USAHA PEMBUATAN KOMPOS TKKS


Dalam perencanaan pembangunan unit usaha kompos TKKS diperlukan analisis
ekonomi sederhana mengenai kelayakan suatu usaha . Analisis dilakukan untuk
mengetahui titik impas dari suatu usaha dan kapan modal yang dikeluarkan bisa
kembali. Berikut contoh Analisis ekonomi untuk pembuatan kompos TKKS:

1 Bi a ya Inves ta s i
Pembel i a n La ha n da n pera ta a n 2 Hekta r 20.000.000 40.000.000
Pembel i a n mes i n Penca ca h 1 uni t 110.000.000 110.000.000 Ka pa s i ta s 1,5 ton /ja m
Ba nguna n 1 uni t 200.000.000 200.000.000
Pel a ti ha n & penda mpi nga n da n bi a ya a na l i s a3kompos
kunjunga n 5.000.000 15.000.000
Mes i n Ja hi t ka rung 1 uni t 800.000 800.000
Pera l a ta n pendukung 10.000.000 10.000.000 Terpa l ,ti mba nga n dl l
TOTAL 375.800.000
2 Bi a ya Opera s i ona l ( 1 bul a n = 30 ha ri )
Ba ha n ba ku ( 15000 x 30 ha ri ) 450.000 Kg 10 4.500.000 50% ja di kompos = 225.000 kg
Dekompos er ( Eb - Dec ) 3.600 Kg 8.000 28.800.000 Dos i s 8 kg/Ton Medi a
BBM ( 25 l i ter/ha ri x 30 ha ri ) 750 l tr 5.500 4.125.000
Ol i 10 l tr 35.000 350.000
Ka rung Goni 4.500 l br 500 2.250.000
Bena ng ja hi t 8 rol l 10.000 80.000
Tena ga kerja ( 8 ora ng x 30 ha ri ) 240 HK 80.000 19.200.000
Supervi s i 1 HK 4.000.000 4.000.000
TOTAL 63.305.000
GRAND TOTAL 439.105.000

Tota l Bi a ya untuk pembua ta n kompos Rp. 438.355.000,-


Tota l kompos di ha s i l ka n 225.000 kg kompos s i a p jua l
Cos t Rp/kg = Rp.63.305.000 : 225.000 kg = Rp.281/kg

Ha rga jua l kompos Rp.500/kg


Perhi tunga n BEP Bi a ya Inves ta s i / ( Ha rga jua l - Bi a ya opera s i ona l )
= Rp. 438.355.000/( Rp. 500 - Rp.281 )
= 2.005.045 kg
Arti nya BEP a ka n i mpa s s etel a h kompos s i a p jua l produks i s eba nya k 1.974.572 kg a ta u s etel a h 9 bul a n produks i .

2.2 ANALISIS EKONOMI DAN MANFAAT LAINNYA

2.2.1 Manfaat buat KUD

Manfaat langsung yang bisa diterima oleh KUD adalah pendapatan tambahan
dengan mendapatkan keuntungan yang cukup menjanjikan untuk
kesejahteraan KUD. Sebagai contoh apabila dalam 1 bulan dapat menjual
kompos TKKS sebanyak minimal sebanyak 441 ton/bulan saja( untuk 100
hektar dengan dosis 30 kg/pokok ) dengan harga jual Rp.500/kg maka =
441.000kg x Rp. 500 = Rp.220.000.000,-/bulan atau Rp. 2. 646.000.000,-/tahun
sebagai pemasukan tambahan untuk KUD.

2.2.2 Manfaat buat Petani anggota KUD

Manfaat yang didapatkan oleh petani anggota KUD dengan adanya unit usaha
pengolahan kompos TKKS yang dikelola oleh KUD adalah petani anggota KUD
dengan mudah mendapatkan pupuk berkualitas dengan harga terjangkau.
Selain itu kompos TKKS akan mengurangi pemakaian pupuk kimia,
meningkatkan kesuburan tanah, memperbaiki sifat fisik,kimia dan biologi
tanah yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi kelapa sawit petani
anggota sehingga pendapatan petani juga akan meningkat.

2.2.3 Manfaat Untuk Perusahaan Mitra KUD

Dengan adanya unit pengolahan kompos TKKS yang dikelola oleh KUD mitra
perusahaan maka problem TKKS di pabrik akan sangat terbantu dengan
dipasoknya TKKS ke unit pengolahan kompos TKKS yg dikelola oleh KUD
sehingga tidak akan terjadi penumpukan TKKS di PKS , mengurangi biaya
transport , dan pada akhirnya perusahaan akan mendapatkan kualitas TBS yg
baik dari petani anggota KUD.

2.2 APLIKASI KOMPOS TKKS

Aplikasi kompos TKKS bisa dilaksanakan sebelum atau sesudah pemupukan yang
biasa dilakukan oleh petani. Aplikasi cukup dengan disebar merata di piringan, areal
sekitar tanaman kelapa sawit bisa di gawangan mati ataupun ruang diantara
tanaman kelapa sawit. Bebera dosis aplikasi kompos TKKS antara lain :

Tahun ke 1 Aplikasi : Pupuk anjuran 70 % + Kompos TKKS 20 kg/pokok/tahun.

Tahun ke 2 Aplikasi : Pupuk anjuran 60% + Kompos TKKS 30 kg/pokok/tahun.

Tahun ke 3 Aplikasi : Pupuk anjuran 50% + Kompos TKKS 40 kg/pokok/thaun.

Tahun ke 4 Aplikasi : Pupuk Anjuran 40% + Kompos TKKS 50 kg/pokok/tahun.

Tahun ke ≥5 Aplikasi : Pupuk anjuran 40% + Kompos TKKS 50 kg/pokok/tahun.

Contoh Perhitungan biaya aplikasi kompos TKKS :

Biaya material 100 % pupuk anjuran Rp.50.000/pokok/tahun.


Aplikasi 1 = 70% pupuk anjuran =Rp. 35.000 + 20 Kg TKKS x 500=Rp.10.000 =
Rp. 45.000/pokok/tahun.

Aplikasi 2 = 60% pupuk anjuran =Rp. 30.000 + 30 Kg TKKS x 500=Rp.15.000 =


Rp. 45.000/pokok/tahun.

Aplikasi 3 = 50% pupuk anjuran =Rp. 25.000 + 40 Kg TKKS x 500=Rp.20.000 =


Rp. 45.000/pokok/tahun.

Jika 1 kelompok tani ada 200 hektar x 132 pokok = 26.400 pokok x Rp.5000 =
Rp. 132.000.000/kelompok/tahun.

Jika 1 KUD total areal 2000 hektar x 132 pokok = 264.000 pokok x Rp.5000 =
Rp. 1.320.000.000,-/tahun.

Jika 1 Estate ada 10.000 hektar x 132 pokok = 1.320.00 pokok x Rp. 5000 =
Rp. 6.600.000.000 ,- / tahun.

Keuntungan lain yang akan didapatkan oleh KUD melalui Unit usaha penjualan kompos
adalah Rp. 599.400.000,- /tahun atau Rp. 49.950.000/bulan dengan asumsi harga jual
pupuk kompos produksi KUD hanya Rp.500,-kg.

Sungguh hal ini sangat menjanjikan untuk di tindak lanjuti dan dijadikan salah satu
alternatif unit usaha disamping usaha untuk meningkatkan kesuburan tanah dan
menjaga lingkungan.
BAB III

PENUTUP

Konversi TKKS menjadi kompos TKKS berkualitas tinggi merupakan program yang
sangat menjanjikan untuk dikelola sebagai unit usaha baik KUD maupun perusahaan ,
program ini akan mampu mengatasi kelangkaan pupuk, degradasi lahan, penumpukan
limbah TKKS di PKS.

Beradasarkan komposisi unsur hara yang ada pada kompos TKKS sangat lengkap baik
makro maupun mikro dan mikro organisme yang sangat dibutuhkan oleh tanah dalam
rangka perbaikan sifat fisik,kimia dan biologi tanah. Keunggulan yang ada pada kompos
TKKS ini diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi yang pada akhirnya akan
meningkatkan kesejahteraan petani anggota KUD dan masyarakat sekitar yang
mempunya kebun kelapa sawit ( Petani plasma mandiri dan KKSR ). Selain itu
ketergantungan petani akan pupuk – pupuk kimia berangsur- angsur akan semakin
berkurang.

Seluruh manfaat-manfaat diatas merupakan alasan yang kuat unit usaha kompos TKKS
ini untuk di kembangkan di KUD-KUD, Kelompok tani, maupun Lembaga-lembaga
swadaya masyarakat di Indonesia.

PROPOSAL PENDIRIAN UNIT USAHA


PRODUKSI KOMPOS TANDAN KOSONG
KELAPA SAWIT ( TKKS )

PT.MITRA SUKSES AGRINDO


JAKARTA 2014

Anda mungkin juga menyukai