Nomor: PTK-061/SKKO0000/2016/S0
TENTANG
JAKARTA
PEDOMAN TATA KERJA
TENTANG Halaman i
KETEKNIKAN GEOLOGI DAN GEOFISIKA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI i
DAFTAR LAMPIRAN iii
BAB I UMUM 1
1. Maksud dan Tujuan 1
2. Ruang Lingkup 1
3. Dasar Hukum 2
4. Referensi Hukum 2
5. Pengertian Istilah 3
BAB VI PENUTUP 33
LAMPIRAN 34
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
UMUM
2. Ruang Lingkup
2.1. PTK ini berlaku untuk SKK Migas dan seluruh KKKS yang melakukan Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi di Wilayah Republik Indonesia.
2.2. PTK ini mengatur pedoman bagi KKKS dalam mengajukan usulan kegiatan
keteknikan Geologi dan keteknikan Geofisika.
2.3. PTK ini mengatur pedoman bagi SKK Migas dalam menerapkan kaidah
keteknikan Geologi dan keteknikan Geofisika untuk evaluasi teknis Geologi dan
teknis Geofisika terhadap usulan kegiatan keteknikan Geologi dan keteknikan
Geofisika yang diajukan oleh KKKS.
3. Dasar Hukum
3.1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
(“UU Nomor 22 Tahun 2001”).
3.2. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 55 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan
Pemerintah Nomor 35 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan
Gas Bumi (“PP Nomor 35 Tahun 2004”).
3.3. Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2012 tentang Pengalihan Pelaksanaan
Tugas dan Fungsi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.
3.4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Pengelolaan Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (“Perpres Nomor 9
Tahun 2013”).
3.5. Peraturan Menteri ESDM Nomor 9 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas
Bumi.
3.6. KKS.
4. Referensi Hukum
4.1. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 6 Tahun 2010
tentang Pedoman Kebijakan Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.
4.2. Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 23 Tahun 2015
tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Izin Bidang Minyak dan Gas
Bumi Dalam Rangka Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kepada
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal.
4.3. PTK Nomor KEP-0073/BP0000/2010/S0 tentang Plan of Development (POD)
dan perubahannya jika ada (“PTK POD”).
4.4. PTK Nomor 047/PTK/VII/2011 tentang Komitmen Kontrak Kerja Sama dan
perubahannya jika ada (“PTK Komitmen KKS”).
4.5. PTK Nomor PTK-014/SKKO0000/2014/S0 tentang Pengelolaan Sumber Daya
Manusia SKK Migas dan perubahannya (“PTK Pengelolaan SDM
SKK Migas”).
5. Pengertian Istilah
5.1. Authorization for Expenditure (“AFE”) dan Budget Schedule adalah
sebagaimana dimaksud dalam PTK AFE.
5.2. Current Processing adalah pengolahan Data lapangan hasil survey Geofisika
yang telah/baru dilaksanakan.
5.3. Data dan Kontraktor atau Kontraktor Kontrak Kerja Sama (“KKKS”) adalah
sebagaimana dimaksud dalam PP Nomor 35 Tahun 2004.
5.4. Dokumen Pengajuan adalah surat permohonan beserta dokumen pendukung
sesuai checklist.
5.5. Eksploitasi, Eksplorasi, Gas Bumi, Kegiatan Usaha Hulu, Kontrak Kerja
Sama (“KKS”), Lapangan, Minyak Bumi, Minyak dan Gas Bumi, dan
Wilayah Kerja (“WK”) adalah sebagaimana dimaksud dalam UU Nomor 22
Tahun 2001.
5.6. Fungsi adalah sebagaimana dimaksud dalam PTK Pengelolaan SDM
SKK Migas.
5.7. Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang mempelajari bumi menggunakan
kaidah atau prinsip-prinsip fisika. Penelitian Geofisika untuk mengetahui
kondisi di bawah permukaan bumi melibatkan pengukuran di atas permukaan
bumi dari parameter-parameter fisika yang dimiliki oleh batuan di dalam bumi.
5.8. Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi, komposisinya, struktur, sifat-sifat
fisik, sejarah, dan proses pembentukannya.
5.9. Koordinat adalah sebuah titik lokasi pada permukaan maupun bawah
permukaan yang dapat diukur dan ditentukan dengan menggunakan metode
proyeksi stereografi bumi.
5.10. Penentuan Status Eksplorasi (“PSE”) adalah evaluasi terhadap struktur
bawah permukaan atau Sumur Eksplorasi dimana sudah tidak diperlukan lagi
kegiatan Eksplorasi dan siap untuk dilakukan kegiatan pengembangan atau
produksi.
5.11. Pengeboran adalah kegiatan membuat lubang tegak atau miring ke dalam
bumi dengan tujuan untuk mencari dan memperoleh Minyak dan Gas Bumi.
5.12. Petroleum System adalah suatu konsep yang mencakup semua elemen yang
berbeda dan proses Geologi Minyak Bumi, termasuk: elemen penting (batuan
sumber, batuan waduk, batuan penyekat, dan batuan penutup) dan proses
(pembentukan perangkap, generasi/pembentukan Minyak dan Gas Bumi -
migrasi/berpindahnya Minyak dan Gas Bumi dari tempat terbentuknya -
akumulasi hidrokarbon/terkumpulnya Minyak dan Gas Bumi) serta semua itu
berhubungan dengan suatu sistem pembentukan Minyak Bumi yang berasal
dari batuan sumber dan muncul sebagai rembesan atau akumulasi hidrokarbon
dan juga disebut sistem hidrokarbon.
5.13. Plan of Development (“POD”) dan Work Program and Budget (“WP&B”)
adalah sebagaimana dimaksud dalam KKS.
5.14. Put on Production (“POP”) adalah sebagaimana dimaksud dalam PTK POD.
5.15. Play Concept adalah sistem Minyak dan Gas Bumi yang mempunyai
akumulasi hidrokarbon yang ditunjukkan oleh ciri-ciri Geologi yang sama dari
Reservoir, jebakan, dan tudung dan/atau kesamaan ciri-ciri teknis lokasi,
lingkungan, fluida dan sifat alir.
5.16. Pre-WP&B dan Revisi WP&B adalah sebagaimana dimaksud dalam PTK
WP&BV.
5.17. Prognosis adalah perkiraan atau hipotesis atas suatu pekerjaan Eksplorasi
yang akan dilakukan dan menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan
tersebut.
5.18. `Reservoir adalah sebagaimana dimaksud dalam PTK EOR.
5.19. Sumber Daya adalah jumlah akumulasi hidrokarbon Minyak Bumi dan/atau
Gas Bumi yang terdapat di kerak bumi dimana sebagian saat ini atau
berpotensi untuk diproduksi secara ekonomis.
5.20. Sumur adalah lubang yang dibor melalui batuan bawah permukaan dengan
tujuan: a) mengeluarkan air, Minyak Bumi dan/atau Gas Bumi dari batuan
bawah permukaan, b) memasukkan cairan ke dalam batuan bawah
permukaan, atau c) mendapatkan contoh batuan bawah permukaan untuk
informasi.
5.21. Sumur Delineasi Eksplorasi adalah Sumur yang dibor sesudah Sumur
Taruhan untuk mendapatkan informasi tambahan seperti kemungkinan area
berbatasan dengan kontak Minyak Bumi/air.
5.22. Sumur Eksplorasi adalah Sumur yang bertujuan untuk membuktikan
keberadaan/sebaran/batas Minyak dan Gas Bumi yang berada di bawah
permukaan. Sumur Eksplorasi dapat berupa Sumur Taruhan (wildcat) dan/atau
Sumur Delineasi Eksplorasi. Sumur Eksplorasi dapat dikategorikan telah
selesai dilaksanakan apabila Sumur tersebut telah mencapai semua obyektif
atau obyektif utama serta program lainnya (pengambilan Data bawah
permukaan) yang telah disepakati dalam risalah rapat diskusi teknis usulan
Sumur Eksplorasi.
5.23. Sumur Pengembangan adalah Sumur yang dibor dengan tujuan untuk
memproduksikan Minyak dan Gas Bumi.
5.24. Sumur Taruhan adalah Sumur pertama yang dilakukan/dibor pada suatu area
yang secara kaidah Keteknikan Geologi dan Keteknikan Geofisika diyakini
terdapat Minyak dan Gas Bumi.
5.25. Survei adalah sebagaimana dimaksud dalam PTK PPP.
5.26. Survei Geofisika adalah kegiatan survei untuk membuat model bawah
permukaan bumi dengan mengandalkan Data lapangan yang diukur pada
permukaan bumi, bawah permukaan bumi dan/atau di atas permukaan bumi
dari ketinggian tertentu dengan menggunakan beberapa macam metode
Geofisika.
5.27. Survei Geologi adalah kegiatan survei yang meliputi kegiatan pemetaan
Geologi permukaan, pengambilan contoh batuan dan pengambilan contoh
rembesan hidrokarbon.
5.28. Tailing adalah pendalaman Sumur Pengembangan untuk target Eksplorasi.
5.29. Tajak adalah waktu saat mata bor pertama kali dibor/menembus permukaan
tanah.
5.30. Uji Kandungan Lapisan (UKL) adalah sebuah metode tes kandungan Minyak
Bumi dan/atau Gas Bumi dengan memproduksi sementara formasi yang baru
saja dibor untuk dievaluasi. Tes dapat dilakukan secara open hole (lubang
terbuka) atau cased hole (lubang terselubung) dengan perforasi.
5.31. Wilayah Terbuka adalah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri
Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 35 Tahun 2008.
BAB II
PRINSIP-PRINSIP PENGAJUAN PERMOHONAN OLEH KKKS
1. Waktu Pengajuan
Dokumen Pengajuan dari KKKS diterima oleh Fungsi yang melaksanakan
pengelolaan Eksplorasi pada setiap hari kerja Senin sampai dengan Kamis pukul
08.00 hingga 14.30 WIB dan Jumat pukul 07.00 hingga 10.30 WIB.
2. Prinsip-prinsip Pengajuan
2.1. KKKS mengajukan usulan kegiatan Eksplorasi yang diterangkan dalam Bab III
dan Bab IV PTK Keteknikan G&G.
2.2. Dokumen pengajuan yang disampaikan oleh KKKS harus sesuai dengan
ketentuan/checklist sebagaimana tersebut dalam bab/lampiran PTK
Keteknikan G&G ini.
2.3. Apabila dokumen yang diserahkan tidak lengkap, maka KKKS diberi waktu
untuk melengkapinya sesuai kesepakatan pada saat penyerahan dokumen
oleh KKKS. Apabila sampai waktu yang telah disepakati dokumen tidak
dilengkapi oleh KKKS, maka usulan akan dikembalikan.
2.4. Permohonan KKKS akan diproses setelah dokumen dinyatakan lengkap oleh
Fungsi yang melaksanakan pengelolaan Eksplorasi.
2.5. KKKS wajib mengalokasikan waktu dan menunjuk personil yang bertanggung
jawab untuk kepentingan diskusi dan klarifikasi selama proses berlangsung.
2.6. Hasil diskusi teknis antara SKK Migas dan KKKS akan dituangkan dalam
risalah rapat.
3.3. Prosedur pengalihan pekerjaan yang telah disetujui merujuk kepada PTK
WP&B dan PTK Komitmen KKS.
3.4. Ketentuan mengenai pengawasan dalam pelaksanaan pekerjaan merujuk
kepada PTK PPP.
BAB III
PENGAJUAN USULAN KEGIATAN KETEKNIKAN GEOLOGI
Terdapat empat jenis usulan kegiatan keteknikan Geologi, yaitu: 1) usulan Survei Geologi,
2) usulan Pengeboran Sumur Eksplorasi, 3) usulan UKL, dan 4) usulan PSE.
Usulan
Input Kegiatan Survei Geologi
Tidak
Proses Setuju ?
Ya
1.4.2. Setiap 1 (satu) kali dalam seminggu, KKKS wajib melaporkan pelaksanaan
pekerjaan kepada Fungsi yang melaksanakan pengelolaan Eksplorasi dan
Fungsi melaksanakan pengelolaan Survei dan Pengeboran.
Usulan
Input Kegiatan Pengeboran
Sumur Eksplorasi
Tidak
Proses Setuju ?
Ya
Usulan
Input Penyelesaian Pengeboran
Sumur Eksplorasi
Tidak
Proses Setuju ?
Ya
3. Usulan UKL
3.1. Kriteria
Usulan UKL merupakan usulan dari KKKS untuk menguji kandungan hidrokarbon
pada lapisan Reservoir atau zona obyektif pada Sumur Eksplorasi dengan
evaluasi taktis dan akurat berdasarkan kaidah-kaidah keteknikan Geologi dan
keteknikan Geofisika.
3.1.1. Jenis Usulan UKL
3.1.1.1. Usulan UKL yang sudah diprogramkan dan disetujui di dalam AFE
mengenai Sumur serta telah dilakukan konfirmasi dengan Data
hasil Pengeboran dari Sumur.
3.1.1.2. Usulan UKL yang belum diprogramkan dan belum disetujui dalam
AFE mengenai Sumur (termasuk usulan UKL target Eksplorasi di
Sumur Pengembangan dan interval Tailing).
Usulan
Input Kegiatan UKL
Tidak
Proses Setuju ?
Ya
Mengajukan Usulan
Memberikan Persetujuan
AFE /
Teknis
Melaksanakan UKL
Dokumen Usulan /
Output Persetujuan Teknis
Laporan Pelaksanaan UKL
4. Usulan PSE
4.1. Kriteria
4.1.1. Usulan PSE merupakan usulan dari KKKS dalam rangka suatu rangkaian
proses pengembangan struktur temuan hasil kegiatan Eksplorasi.
4.1.2. Struktur temuan ini adalah hasil kegiatan Eksplorasi (kajian Geologi dan
Geofisika, Survei Geologi, Survei Geofisika dan Pengeboran Sumur
Eksplorasi serta Sumur Delineasi Eksplorasi) yang dianggap bernilai
ekonomis dan merupakan syarat untuk memperoleh pernyataan
komersialitas dari sebuah WK Eksplorasi, sementara untuk WK Eksploitasi
pengembangan struktur/Sumur adalah sebagai upaya untuk peningkatan
produksi dan penambahan cadangan, yaitu jumlah Minyak Bumi dan/atau
Gas Bumi yang dihitung untuk dapat diproduksi di masa datang dari Sumur
atau Lapangan.
4.1.3. Pada umumnya, usulan pengembangan temuan Eksplorasi dapat dibagi
menjadi dua jenis, yaitu pengembangan secara struktur dan produksi dari
satu Sumur khusus untuk WK Eksploitasi.
Usulan
Input Kegiatan PSE
Tidak
Proses Setuju ?
Ya
BAB IV
PENGAJUAN USULAN KEGIATAN KETEKNIKAN GEOFISIKA
Terdapat tiga jenis usulan kegiatan keteknikan Geofisika, yaitu: 1) usulan Survei
Geofisika, 2) usulan pengolahan (Current Processing) Data Geofisika, dan
3) usulan rekomendasi izin Survei Geofisika Keluar WK Memasuki Wilayah Terbuka
dan/atau WK KKKS lain.
Usulan
Input Kegiatan Survei Geofisika
Tidak
Proses Setuju ?
Ya
Usulan
Input Kegiatan Pengolahan Data
Geofisika
Tidak
Proses Setuju ?
Ya
Usulan
Input Diskusi Teknis
Ya
Proses Setuju ? Usulan penyelesaian
3.3.4.2. Persetujuan WP&B dan AFE atau Revisi AFE kegiatan Survei
Geofisika (jika ada);
3.3.4.3. Tata waktu pelaksanaan kegiatan Survei Geofisika;
3.3.4.4. Peta rencana lintasan/area Survei Geofisika yang di-overlay
dengan batas Wilayah Kerja;
3.3.4.5. Latar belakang dan justifikasi teknis pengambilan Data Survei
Geofisika keluar Wilayah Kerja;
3.3.4.6. Parameter Survei Geofisika yang akan digunakan;
3.3.4.7. Pelaksana Survei Geofisika (nama kapal yang akan digunakan
termasuk bendera kapal untuk Survei lepas pantai); dan
3.3.4.8. Surat pernyataan tidak keberatan dari KKKS lain yang Wilayah
Kerjanya dilintasi Survei Geofisika tersebut.
Alur prosedur pengajuan usulan Survei Geofisika diluar Wilayah Kerja adalah:
Usulan
Input Survei Geofisika diluar
Wilayah Kerja
Tidak
Proses Setuju ?
Ya
BAB V
PROSEDUR WP&B UNTUK WK EKSPLORASI
Prosedur WP&B untuk WK Eksplorasi merujuk kepada PTK WP&B yang berlaku, kecuali
apabila diatur berbeda dalam Bab V PTK Keteknikan G&G ini.
2.2. Hasil evaluasi usulan WP&B dan hasil rapat manajemen (apabila ada) akan
menjadi dasar bagi Fungsi yang melaksanakan pengelolaan Eksplorasi dalam
menyusun konsep surat persetujuan WP&B.
3. Revisi WP&B
3.1. Kriteria Revisi WP&B
KKKS dapat mengajukan usulan Revisi WP&B apabila usulan perubahan WP&B
memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:
3.1.1. Merubah sasaran umum (general objective)
3.1.1.1. Adanya pengalihan komitmen Eksplorasi yang dipercepat
dengan menyertakan persetujuan pengalihan komitmen
Eksplorasi yang dipercepat;
3.1.1.2. Komitmen Eksplorasi yang akan dikerjakan di tahun berjalan
namun belum termasuk dalam persetujuan WP&B; dan
3.1.1.3. Kegiatan Eksplorasi lain di luar komitmen.
3.1.2. Kenaikan Pengeluaran (expenditures)
Terdapat pengeluaran (expenditures) yang dapat mengakibatkan
kenaikan anggaran dalam WP&B yang telah disetujui mengacu pada
perubahan kegiatan pada butir 3.1.1.
BAB VI
PENUTUP
1. PTK Keteknikan G&G ini dibuat dengan mengacu kepada ketentuan perundang-
undangan dan KKS yang berlaku.
2. Lampiran sehubungan dengan pelaksanaan PTK ini merupakan suatu kesatuan dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari PTK ini.
3. Ketentuan lain yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam PTK ini akan dapat
ditetapkan kemudian dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari PTK ini.
4. Jika terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang mengakibatkan
bertentangan dengan ketentuan PTK ini, maka ketentuan PTK ini akan disesuaikan
sebagaimana mestinya. Ketentuan lain yang tidak bertentangan dengan perubahan
peraturan perundang-undangan tersebut akan tetap berlaku.
5. Jika terdapat dampak dari tidak terlaksananya prosedur keteknikan Geologi dan
Geofisika sesuai dengan PTK ini, SKK Migas dan KKKS akan melakukan tindak lanjut
atau penyelesaian dengan merujuk kepada KKS.
6. Bila terbukti adanya pelanggaran oleh KKKS terhadap ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku sehubungan dengan prosedur keteknikan Geologi dan
Geofisika, maka KKKS bertanggung jawab atas segala akibat hukum yang timbul dan
melepaskan, membebaskan, dan membela SKK Migas dari dan terhadap setiap
kerugian, tuntutan, dan gugatan hukum pihak ketiga yang merupakan akibat dari
kelalaian, kesalahan serta pelanggaran kewajiban hukum KKKS terhadap
pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan dimaksud.
Lampiran 1
Dokumen Checklist Usulan Survei Geologi
PROSEDUR BIDANG PENGENDALIAN PERENCANAAN No. Dok :
Revisi :
CHECKLIST KELENGKAPAN DATA USULAN Tgl Terbit :
SURVEI GEOLOGI / GEOKIMIA
Halaman : dari
Judul Survei : Wilayah Kerja (WK):
Lokasi Survei (Darat / Laut) : Status WK :
Metode Survei : Cekungan :
KKKS :
KURANG TIDAK
No JENIS DOKUMEN LENGKAP
LENGKAP ADA
TABEL RINGKASAN DATA SURVEI GEOLOGI / GEOKIMIA
1 :
(Format Tabel disediakan SKK Migas)
2 PROPOSAL USULAN SURVEI GEOLOGI / GEOKIMIA :
KURANG TIDAK
PROPOSAL USULAN PEMBORAN EKSPLORASI (No. 2 di atas) TERDIRI DARI : LENGKAP
LENGKAP ADA
- Latar belakang :
PENDAHULUAN
- Maksud dan tujuan :
- Geologi regional :
- Luas Survei :
- Metodologi :
Analogi sukses metode Survei (apabila metode
- :
II Metode Survei menggunakan metode yang relatif baru)
- Hasil Survei yang diinginkan :
Nama : Nama :
Tanggal : Tanggal :
Lampiran 2
Dokumen Checklist Usulan Pengeboran Sumur Eksplorasi
TIDAK TIDAK
No JENIS DOKUMEN LENGKAP
LENGKAP ADA
TABEL RINGKASAN DATA PENGEBORAN SUMUR EKSPLORASI
1 :
(Format Tabel disediakan SKK Migas)
2 PROPOSAL / DATA TEKNIS USULAN PENGEBORAN EKSPLORASI :
PROPOSAL / DATA TEKNIS USULAN PENGEBORAN EKSPLORASI (No. 2 di atas) TERDIRI TIDAK TIDAK
ADA
ATAS : LENGKAP ADA
PENDAHULUAN
- Geologi regional :
- :
II.1 Referensi Data Sumur sekitar yang mengalami masalah.
- Pore pressure Data :
- Well trajectory :
- Mud program :
Program - Hole geometry & casing design :
II.2
Pengeboran - Cementing program :
- Spesifikasi rig :
- Drilling hazard & mitigation plan :
IV. MONTAGE :
ttd. : ttd. :
Nama : Nama :
Jabatan : Jabatan :
Tanggal : Tanggal :
Lampiran 3
Dokumen Checklist Usulan PSE
No. Dok :
PROSEDUR BIDANG PENGENDALIAN PERENCANAAN SKKMIGAS
Revisi :
Tgl Terbit :
CHECKLIST KELENGKAPAN DATA USULAN
Halaman :
PENENTUAN STATUS EKSPLORASI (PSE)
KKKS :
Wilayah Kerja :
PSE Struktur
:
/ Sumur
Checklist Proposal PSE
Pengajuan Proposal PSE
PENGECEKAN
SKK Migas
NO DESKRIPSI CATATAN
Tidak
Ada
Ada
1 Surat pengantar permohonan PSE
Surat pengantar (tanggal surat sesuai dengan tanggal pengiriman) dan
Hal: usulan PSE (sesuai dengan Struktur temuan)
2 Kelengkapan Data dan analisa
BAB 1 - PENDAHULUAN
Data umum Wilayah Kerja (tanggal kontrak, relinquishment ,
1
komitmen, exploration expenditure )
Struktur temuan meliputi: kegiatan studi, Survei, Pengeboran
2
Eksplorasi)
BAB 2 - KAJIAN GEOLOGI DAN GEOFISIKA
A Kajian Geologi
1. Kondisi tektonik regional
2. Stratigrafi
3. Fasies dan lingkungan pengendapan
B Kajian Geofisika
1. Well seismic tie
2. Analisis struktur temuan
3. Time map
4. Depth map
5. Velocity model
6. Depth conversion
C Pemodelan Geologi
BAB 3 - PETROLEUM SYSTEM STRUKTUR TEMUAN
1 Batuan induk
2 Batuan reservoir
3 Seal
4 Perangkap
5 Waktu dan analisa jalur migrasi
BAB 4 - HASIL PENGEBORAN
Aspek Geologi hasil Pengeboran (prognosis dan realisasi;
A
deskripsi litologi, drilling hazard )
B Well sampling : core/side wall core report analysis
C Hasil logging (analisis petrophysics summary )
BAB 5 - HASIL UKL
Kandungan fluida (berdasarkan data UKL atau metode
A
lainnya)
B Karakteristik hidrokarbon (jenis minyak / gas, sifat fisik fludia)
C Laju alir hasil UKL
D Evaluasi/analisa data tekanan UKL (sifat fisik reservoir)
D Evaluasi struktur berdasarkan Data UKL
BAB 6 – SUMBERDAYA
1 Posisi kontak fluida dan batasan area sumberdaya
2 Parameter perhitungan sumberdaya
3 Volume sumberdaya ditempat dan atau sumberdaya terambil
No. Dok :
PROSEDUR BIDANG PENGENDALIAN PERENCANAAN SKKMIGAS
Revisi :
Tgl Terbit :
CHECKLIST KELENGKAPAN DATA USULAN
Halaman :
PENENTUAN STATUS EKSPLORASI (PSE)
KKKS :
Wilayah Kerja :
PSE Struktur
:
/ Sumur
BAB 7 – POST MORTEM SUMUR
BAB 8 - KESIMPULAN
BAB 9 - LAMPIRAN (MONTAGE)
a. Te knis
Nama Wilayah Kerja
Nama Struktur Temuan
Uraian tentang lokasi geografis struktur temuan yang akan
menjelaskan posisi (jarak dan arah) struktur temuan terhadap kota besar
Deskripsi Geologi menyangkut Petroleum System, yang menjelaskan
tentang reservoir objective yang menjadi target (premier / sekunder)
Penjelasan mengenai besarnya sumberdaya migas (di tempat dan
terambil) disertai perhitungan keekonomian eksplorasi.
b. Gambar / Pe ta / Tabe l
Peta lokasi struktur temuan.
Peta tektonik regional.
Kolom statigrafi.
Penampang geologi / korelasi log sumur temuan ke sumur-sumur
Penampang seismik arbitrary sumur temuan ke sumur-sumur
Penampang seismik traverse sumur temuan dengan arah yang
Peta struktur kedalaman post drill
Peta dan Penampang yang digunakan untuk mendefinisikan
perhitungan batasan area sumberdaya serta asumsi yang digunakan
Tabel perhitungan cadangan
Tabel perhitungan keekonomian eksplorasi
Peta fasies zona/reservoir target
Peta isochron/isopach
Peta karakterisasi reservoir target berdasarkan analisis atribut seismik
dan/atau pemodelan seismik
Peta porositas reservoir target
SKKMIGAS (PEMERIKSA)
ttd. :
Nama :
Jabatan :
Tanggal :
Lampiran 4
Checklist Usulan Survei Geofisika
A. Data Primer
Ada /Tidak
B. Data Penunjang
1. Hasil studi G&G
Jika usulan Survei berdasarkan hasil studi G&G sebelumnya
2. Hasil Feasibility Study (Reservoir Study)
Untuk survei pengembangan; misal : problem development, drainage,
un-swept area, attic oil, upside potential, dll
3. Pemilihan konsep/Metode baru
Jika menggunakan konsep/Metode baru (analogi/keberhasilan Survei
sejenis)
4. Analisis keekonomian Survei
Untuk Survei Pengembangan
Lampiran 5
Checklist Usulan Pengolahan Data Geofisika (Current Processing)
A. Data Primer
Ada /Tidak
B. Data Penunjang
1. Cara pengerjaan Data
Dikerjakan secara in-house atau pihak ketiga, spesifikasi hardware dan
software (jika berupa dedicated centre beserta alasannya), QC, dll
2. Pemilihan konsep/Metode baru
Jikamenggunakan konsep/Metode baru (analogi/keberhasilan processing
sejenis)
3. Hasil studi G&G
Jika usulan berdasarkan hasil studi G&G sebelumnya
Lampiran 6
Checklist Usulan Penyelesaian Pengolahan Data Geofisika
A. Data Primer
Ada /Tidak