Anda di halaman 1dari 27

STIPAP-2019

Oleh:
Hardy Wijaya
Pupuk dan Pemupukan
• Pupuk : setiap bahan organik atau anorganik,
alam atau buatan, mengandung satu atau
lebih unsur hara yang dibutuhkan untuk
petumbuhan normal tanaman yang dapat
diaplikasikan ke tanah atau tanaman.
• Pemupukan : metode atau cara-cara
pemberian pupuk atau aplikasi pupuk ke
dalam tanah (akar) atau tanaman melalui
daun atau bagian tanaman lainnya.
Kenapa harus dipupuk?
• Ketersediaan unsur hara yang rendah di dalam
tanah (tidak cukup bagi tanaman).
• Mengganti unsur hara yang hilang dari tanah
akibat pencucian hara dan erosi.
• Penggunaan varietas unggul, membutuhkan
hara yang lebih besar.
• Unsur hara yang terangkut berupa “produksi”
tidak seluruhnya dikembalikan ke tanah.
Serapan unsur hara tanaman kelapa
sawit dewasa di Malaysia dan Nigeria
Kete Malaysia (24 ton TBS/ha) Nigeria (9,7 ton TBS/ha)
rangan Kg/pokok/tahun Kg/pokok/tahun
N P2O5 K2O MgO N P2O5 K2 O MgO
Terangkut 0.49 0.18 0.76 0.23 0.2 0.09 0.28 0.05
TBS
Imobilisasi 0.27 0.05 0.56 0.12 0.18 0.06 0.13 0.17
Didaur 0.53 0.17 0.83 0.32 0.63 0.17 0.46 0.42
ulang
Total 1.29 0.4 2.15 0.66 1.01 0.32 0.87 0.63
serapan
% hara 38 % 44 % 35 % 35 % 20 % 29 % 31 % 8%
terangkut
Total 191 62 318 98 149 48 236 93
serapan/ha
Serap/ton 8 2.5 13.2 4.2 15.5 5 13.3 9.6
Justus von Liebig, ilmuwan Jerman (1803 – 1873)
mengemukakan bahwa pertumbuhan atau produksi
tanaman ditentukan oleh unsur yang berada pada
keadaan minimum. Jelasnya Hukum Liebig adalah :
• Jika suatu unsur tertentu mengalami defisiensi, maka
pertumbuhan tanaman akan tetap buruk walaupun
unsur lainnya ditambahkan.
• Jika unsur hara yang defiseinsi ditambahkan , maka
pertumbuhan akan normal kembali.
• Penambahan unsur tertentu tidak akan membantu
pertumbuhan selagi keadaan unsur lainnya berada
sebagai pembatas.

12/4/2019
Gambar Faktor minimum yang membatasi produksi TBS
(disajikan dalam “gentong minimum”, dimana faktor
pembatasnya adalah N dan kemudian P)
Ketersediaan Hara di Dalam Tanah
• Ketersediaan hara(Tersedia) di dalam tanah
adalah kandungan unsur hara yang terdapat di
dalam tanah yang dapat “segera” diserap oleh
akar tanaman.
• Pemakaian tanah yang terus menerus untuk
usaha pertanian dan perkebunan akan banyak
menguras unsur hara dari dalam tanah.
Mengganti Unsur Hara Yang Hilang Dari Tanah
Akibat Pencucian Hara dan Erosi.

• Guna mempertahankan tingkat kesuburan


tanah agar tanaman tumbuh normal dan
berproduksi tinggi, maka unsur hara yang
hilang dari tanah karena terangkut erosi, dan
tercuci harus “segera diganti”.
• Hara yang hilang bevariasi dan bergantung
pada kemiringan lahan, sifat tanah, tanaman
yang ditanam dan curah hujan.
Penggunaan Varietas Unggul
• Varietas unggul tidak akan dapat
meningkatkan produksi bila tidak didukung
oleh pemupukan yang cukup.
• Varietas unggul mempunyai sifat yang tanggap
terhadap pemupukan (respon yg tinggi).
Unsur Hara Yang Terangkut Produksi Tidak
Seluruhnya Dikembalikan ke Tanah
• Untuk memperoleh pertumbuhan tanaman
yang baik dan produksi tanaman yang tinggi
secara berkelanjutan diperlukan pemupukan
untuk menggantikan hara yang dibawa pada
saat panenkeluar dr tanah
• Perlu keseimbangan hara di dlm tanah.
Nitrogen
• Nitrogen memiliki peranan terhadap penyusunan protein, klorofil
dan berperanan terhadap fotosintesa.
• Kekurangan Nitrogen menyebabkan daun berwarna kuning pucat
dan menghambat pertumbuhan.
• Kelebihan Nitrogen menyebabkan daun lemah dan rentan terhadap
penyakit/hama, kekahatan Boron, White Stripe dan berkurangnya
buah jadi.
• Urea  CO(NH2)2 = 46% Nmudah tercuci.
• ZA atau Zwavelzure Amonium  (NH4)2SO4 = 21%NH4 + 16%SO4
tidak mudah tercuci.
• LCC  fiksasi N bebas dari udara. N2 atmosfer tanah
diikat/ditransformasi menjadi NH3 oleh bakteri Rhizobium
(bakteroid) di dalam bintil akar tanaman legume secara biokimia yg
melibatkan enzim nitrogenase.
Fosfat
• Memberikan energi yang tinggi bagi tanaman dalam proses
asimilasi dan respirasi.
• Mendorong pembentukan akar pada tanaman muda yang sekaligus
memperbaiki daya absorbsi hara dari dalam tanah yang diharapkan
tanaman menjadi sehat/kuat karena pembentukan daun muda akan
semakin aktif.
• P memiliki peranan terhadap penyusunan ADP/ATP, memperkuat
batang dan merangsang perkembangan akar serta memperbaiki
mutu buah.
• Kekurangan P sulit dikenali, menyebabkan tanaman tumbuh kerdil,
pelepah memendek dan batang meruncing. Indikasi atau gejala
kekurangan P yaitu daun alang-alang berwarna ungu, LCC sulit
tumbuh dengan bintil akar yang sedikit.
• TSP atau Triple Super Posfate -> Ca(H2PO4)2 =46% P2O5 .
• SP36 = 36% P2O5
• RP
Kalium
• Penting bagi tanaman dalam proses fisiologis seperti fotosintesis,
sintesa protein, sintesa karbohidrat, translokasi dan metabolisma
• Kalium memiliki peranan terhadap aktifitas stomata, aktifitas enzim
dan sintesa minyak.
• Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit serta jumlah dan
ukuran tandan.
• Kekurangan K menyebabkan bercak kuning/transparan, white
stripe, daun tua kering dan mati. Kekurangan K berasosiasi dengan
munculnya penyakit seperti Ganoderma.
• Kelebihan K merangsang gejala kekurangan B sehingga rasio minyak
terhadap tandan menurun.
• MOP (Muriate of Potash)KCl = 60% K2O
• ZK(Zwavelzure Kali)K2SO4 = 49%-53%K2O.
• Tankos dan Abu Janjang.
Magnesium
• Sebagai penyusun inti klorofil yang berperan
dalam proses fotosintesis.
• Mempunyai aktivitas yang spesifik di dalam
enzim (pembentukan hidrat arang) dan sering
bergabung dan penambah energi pada posfat.
• DolomitCaMg(CO3)2=MgO 22%, CaO 33%
• KieseritMgSO4.H2O=MgO 27%.
Kalsium
• Komponen penting penyusun dinding sel
tanamanpembentukan sel-sel baru.
• Berperan dalam pemanjangan sel terutama
pada meristem akar dan titik tumbuh
tanaman.
• KalsitCaCO3 dan Dolomit.
Perkiraan Unsur Hara Pada TBS
Produktivitas N P2O5 K2O MgO B.
ton/ha TBS (kg/ha) (kg/ha) (kg/ha (kg/ha) Organik
) (ton/ha)
1 4.5 1.5 9 0.65 0.7

10 45 15 90 6.5 7

20 90 30 180 13 14

30 135 45 270 19.5 21

40 180 60 360 26 28

Sumber: Ng Siew Kee, 1972 dalam Hakim, 2007


Tanah dikatakan subur bila :
1. Ada unsur hara essensial
2. Bentuk unsur hara tersebut tersedia
3. Jumlahnya dalam perimbangan yang baik
4. Bebas dari zat-zat yang meracun bagi
tanaman

12/4/2019
Suatu unsur dianggap essensial :
a. Bila unsur tersebut tidak ada maka tanaman tidak
dapat melengkapi siklus hidupnya.
b. Bila unsur tersebut merupakan penyusun
komponen tubuhnya (misal : klorofil, DNA, dsb).
c. Bila unsur tersebut tidak dapat digantikan oleh
unsur yang lain

12/4/2019
Unsur hara essensial :
• Karbon (C) • Boron (B)
• Hidrogen (H) • Besi (Fe)
• Oksigen (O) • Mangan (Mn)
• Nitrogen (N) • Tembaga (Cu)
• Fosfor (P) • Seng (Zn)
• Kalium (K) • Molibdenum (Mo)
• Kalsium (Ca) • Klor (Cl)
• Magnesium (Mg)
• Belerang (S)
Disebut sebagai : Unsur Hara Tanaman (Plant Nutrient)
12/4/2019
C berasal dari CO2

H berasal dari H2O


O

Sedang unsur lainnya diambil


tanaman dari dalam tanah

12/4/2019
• Nitrogen (N) • Boron (B)
• Fosfor (P) • Besi (Fe)
• Kalium (K) • Mangan (Mn)
• Kalsium (Ca) • Tembaga (Cu)
• Magnesium (Mg) • Seng (Zn)
• Belerang (S) • Molibdenum (Mo)
• Klor (Cl)

Disebut sebagai : Unsur Hara Tanah (Soil Nutrient)

Unsur hara Unsur hara


Makro Mikro
12/4/2019
Kekurangan Unsur Hara Nitrogen.
Nitrogen terdapat dalam pupuk Urea dan ZA,
gejala kekurangan unsur hara Nitrogen dapat
dilihat dengan gejala daun yang pucat
Kekurangan Unsur Hara Phosfat
Phosfat terdapat pada pupuk TSP dan RP. Gejala
kekurangan usnur hara Phosfat pada tanaman kelapa
sawit di tunjukkan dengan gejala batang yang
meruncing dan pelepah yang berwarna kemerahan
selain itu juga sering di tunjukkan dengan gulma di
sekitar sawit memiliki daun berwarna ungu.
Kekurangan Unsur Hara Kalium
Kalium terdapat dalam pupuk MOP (KCl), gejala
kekurangan unsur hara kalium adalah daun tua
yang kelihatan bintik - bintik merah dan kalau
gejala sudah berat maka bercak tersebut akan
membesar dan merata pada daun kelapa sawit.
Kekurangan Unsur Hara Magnesium
Magnesium terdapat pada pupuk Kieserite dan
Dolomite. Gejala yang tampak di kelapa sawit
yang kekurangan unsur hara Mg adalah daun
yang menguning dan akhirnya gosong seperti
terbakar mulai dari tepi anak daun.
Kekurangan Unsur Hara Boron
Boron terdapat dalam pupuk borate atau HGFB.
Gejala sawit yang kekurangan unsur hara boron di
tunjukkan melalui daun yang keriting dan kadang
ujung anak daun melipat seperti mata pancing.

Anda mungkin juga menyukai