Anda di halaman 1dari 35

WORKSHOP

Meracik Pupuk AB Mix


General Sayur & Buah
KPHJ (Jombang)
4 Desember 2016

By:
Djadmiko Pambudi
Agenda
• Sesi 1 Teori dan Pengenalan
• Pengantar Teori Pupuk & Pemupukan
• Mengenal Pupuk untuk Tanaman
• Fungsi Unsur Hara dalam Tanaman
• AB Mix untuk Hidroponik 16 Unsur Hara
• Pembuatan Pupuk AB Mix untuk Hidroponik
• Menghitung Kebutuhan Pupuk bagi Tanaman
• Sesi 2 Praktek Pembuatan Pupuk AB Mix
• Praktek Pembuatan Pupuk AB Mix
• Penimbangan dan Pencampuran
Sesi 1

Teori dan Pengenalan


Pengantar Teori Pupuk &
Pemupukan
• Definisi Pupuk dan Jenisnya
• Fertilizer is any material of natural or synthetic origin (other than liming materials) that is applied to
soils or to plant tissues (usually leaves) to supply one or more plant nutrients essential to the growth of
plants.
Pupuk adalah segala jenis bahan “alami” atau “sintetis” (selain material pengapuran) yang
diaplikasikan ke tanah atau jaringan tanaman (biasanya daun) untuk menyuplai satu atau lebih
nutrisi/unsur hara esensial untuk pertumbuhan tanaman

• Plant nutrients is chemical elements and compounds necessary for plant growth and plant metabolism.
Nutrisi tanaman adalah “unsur dan senyawa kimia” yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman
dan metabolisme tanaman

• Justus von Liebig Theory  “Liebig’s Law of the Minimum” or “Liebig’s Law”
• Growth of the plant is controlled not by the total amount of resources available, but by the scarcest
resource (limiting factor).
Pertumbuhan tanaman bukan dikendalikan oleh jumlah total sumberdaya (nutrisi) yang tersedia,
tetapi dikendalikan oleh sumberdaya (nutrisi) yang paling sedikit/langka (faktor pembatas)
Contoh pada gambar di
samping adalah contoh Liebig’s
Law yang menunjukkan unsur K
(Kalium/Potassium) sebagai
faktor pembatas pertumbuhan
karena jumlahnya lebih kecil
dari unsur-unsur lain yang
dibutuhkan oleh tanaman

Siapakah Justus von Liebig?


Mengenal Pupuk untuk Tanaman
Dilihat dari “jumlah” yang dibutuhkan oleh tanaman, unsur hara dikelompokkan menjadi
Unsur Hara MIKRO
Unsur Hara MAKRO menyumbang 0.1 – 200 ppm (kurang
menyumbang 0.2 - 4.0% dari berat kering dari 0.02%) dari berat kering tanaman
tanaman (dalam gram atau kilogram) (dalam milligram atau ppm)

Mn Fe
N B Cl
C K Cu Zn Va
O Ca P Mo Si
Mg Na W
H Ni
Co
S
Fungsi Unsur Hara Dalam Tanaman
• Nitrogen (NO3)- dan (NH4)+ • Phosphor (HPO4)2- dan (H2PO4)-
• N merupakan unsur pembentuk • P berperan penting dalam menyimpan dan
protein bersama C, H, O dan S mentransfer energi sebagai ADP dan ATP
• N diperlukan untuk reaksi (adenosine di/triphosphate)
enzimatis tanaman karena enzim • P adalah bagian dari struktur RNA dan DNA yaitu
tanaman terbuat dari protein komponen penting dalam informasi genetika
• N merupakan unsur pembentuk tanaman
molekul klorofil (hijau daun) • P banyak terdapat pada biji (konsentrasi
tanaman tertinggi) dan jaringan muda tanaman seperti
• N memperbaiki kualitas dan ujung batang dan ujung akar dimana terdapat
kuantitas berat kering tanaman pembelahan sel yang sangat aktif
sayuran dan protein dalam biji2an • P membantu perkembangan akar,
inisiasi/pembentukan bunga serta perkembangan
buah dan biji tanaman
• Potassium/Kalium K+ • Kalsium (Ca)2+
• K sangat penting karena berfungsi • Ca berperan utama dalam
sebagai aktivator enzim untuk pembentukan dinding sel tanaman
menunjang metabolism tanaman • Ca juga merupakan activator enzim
• K berfungsi untuk mengontrol untuk sintesa protein dan transfer
pembukaan/penutupan stomata karbohidrat
daun untuk pendinginan tanaman • Ca berperan untuk menetralkan asam
melalui transpirasi organic dalam tanaman
• K menunjang translokasi gula
untuk pertumbuhan tanaman dan
atau penyimpanan gula dalam • Magnesium (Mg)2+
buah atau umbi tanaman. • Mg merupakan bahan pembentuk
• K meningkatkan kualitas hasil klorofil tanaman
sayuran dan buah-buahan • Mg juga berfungsi sebagai co-factor
beberapa reaksi enzimatis tanaman
• Mg membantu pergerakan gula di
dalam tanaman
• Sulfur (SO4)2- • Boron H3BO3
• S sangat penting untuk pembentukan • B bisa memacu pertumbuhan akar
protein tanaman • B sangat penting untuk pembentukan
• S aktif terlibat dalam metabolism pollen (bunga jantan)
vitamin B (biotin dan thiamine) dan co- • B fungsinya berhubungan dengan
enzyme A sintesa lignin, aktifitas beberapa enzim,
• S membantu dalam produksi benih, pembentukan biji dan dinding sel
pembentukan klorofil, dan tanaman serta transport gula
menstabilkan struktur protein

• Copper/Tembaga Cu++
• Molybdenum MoO4 • Cu sangat esensial dalam sistem
• Mo merupakan komponen penting dari enzimatik tanaman untuk fotosintesis
beberapa enzim tanaman yang • Cu berperan dalam sintesa klorofil dan
dibutuhkan dalam proses assimilasi N pigment yang lain dalam tanaman
• Mo dibutuhkan oleh mikroorganisme
tanah untuk fiksasi N dalam tanah
• Zinc Zn++ • Mangan (Mn)2+ atau (Mn)3+
• Zn diperlukan untuk sintesa tryptophan • Mn mempunyai peran utama sebagai
yang sangat penting dalam pembentukan enzim tanaman sebagai activator
IAA dalam tanaman beberapa fungsi metabolism tanaman
• Zn adalah komponen penting dalam • Mn terlibat di dalam proses oksidasi-
beberapa enzim tanaman reduksi fotosintesis
• Mn berpartisipasi dalam proses fotolisis
• Zn berperan dalam RNA dan sintesa
protein tanaman • Mn mengaktifkan indole acetic acid
(IAA) oxidase yg dioksidasi menjadi IAA
dalam tanaman
• Iron/Besi (Fe)2+ atau (Fe)3+
• Fe sangat esensial dalam sistem • Chlorine Cl-
metabolisme tanaman (fotosintesis dan • Cl berperan penting dalam fotosintesis
respirasi) yang berhubungan dengan evolusi
oksigen (O2)
• Fe sangat penting dalam sintesa dan
• Cl meningkatkan tekanan osmotik sel dan
pemeliharaan klorofil dalam tanaman
kandungan air dalam jaringan tanaman
• Fe sangat berhubungan erat dengan • Cl menekan serangan fungi/jamur
metabolisme protein tertentu pada tanaman
Perilaku Ion Nutrisi dalam
Pertukaran dengan Akar Tanaman
AB Mix untuk Hidroponik 16 Unsur
Hara
Unsur Hara MAKRO Unsur Hara MIKRO
menyumbang 0.2 - 4.0% dari berat kering menyumbang 0.1 – 200 ppm (kurang
tanaman (dalam gram atau kilogram) dari 0.02%) dari berat kering tanaman
(dalam milligram atau ppm)

N Mn Fe
C K B Cl
O Ca P Cu Zn
Mg Mo
H Si
S Co Na
Ni
Mulder’s Chart
Antagonis Stimulasi
Unsur (Menekan (Meningkatkan
Penyerapan) Penyerapan)
Nitrogen (N) K, Cu, B Mg
Phosphorus (P) Ca, K, Cu, Zn, Fe Mg
Potassium (K) B, Mg Fe, Mn
Calcium (Ca) K, P, Mn, B, Zn, Mg  
Magnesium (Mg) K P
Sulphur (S) Netral
Iron (Fe) P  
Manganese (Mn) Fe  
Zinc (Zn) Fe  
Copper (Cu) Mn, Fe  
Molybdenum (Mo)   N, Cu
Chlorine (Cl) Netral
Boron (B) Netral
Kebutuhan Unsur Tanaman (J.
Benton
Unsur Bentuk Ion %
Jones)
Berat Konsentrasi dlm
Unsur Bentuk Ion
Berat Kering Konsentrasi dlm Nutrisi
Kering Nutrisi (ppm) (ppm) (ppm)
Nitrogen NO3, NH4 2-5 100-200 Boron (BO3)3- 10-50 0.3

20 biasanya jarang diberikan krn


Phosphorus H2PO4--, 0.2-0.5 30-50 Chlorine Cl- toksik >100 ppm dianggap sdh ada dlm air sbg
H2PO4- kontaminan

2-10
Potassium K+ 1.25-3 200 Copper Cu2+ 0.001-0.01
toksik > 15 ppm

Iron Fe3+, Fe2+ 50-100 2-3


Calcium Ca2+ 0.5-3.0 200

Mangan Mn2+ 20-100 0.5

Magnesium Mg2+ 0.2-0.5 50


Molybdenum (MoO4)2- 0.5 0.05

Sulphur SO4.2- 0.15-0.5 50 Zinc Zn2+ 20-50 0.05 (0.1 jika memakai Fe chelate)
Pembuatan Pupuk AB Mix untuk
Hidroponik
• Bahan Dasar Pupuk dan Kandungannya
• Tabel Kompatibilitas Bahan Dasar Pupuk
• Perhitungan Dasar ppm Pembuatan Pupuk Sayur dan Buah
• Tabel Excel Penghitungan Pupuk
Bahan Dasar Pupuk dan
Kandungannya
Nama Bahan Pupuk Rumus Kimia Kandungan Unsur Hara Berat Molekul
Purity
MAKRO
Calcium Ammonium Nitrate (CNG) 5Ca(NO3)2.NH4NO3.10H2O Ca 18.5% N-NO3 14.3% N-NH4 1.3% Ca 18.54 N-NO3 14.26 N-NH4 1.30 1
Potassium Nitrate KNO3 K 37.9% N-NO3 13.6%     K 38.67 N-NO3 13.85     0.95
Potassium Sulfphate (SOP) K2SO4 K 42.6% S 17.5%     K 44.87 S 18.40     0.9
Magnesium Sulphate MgSO4.7H2O Mg 9.86% S 13.01%     Mg 9.86 S 13.01     0.98
Monopotassium Phosphate (MKP) KH2PO4 K 28.7% P 22.7%     K 28.73 P 22.76     0.98
Ammonium Sulphate (ZA) (NH4)2.SO4 N-NH4 21.0% S 24.0%     N-NH4 21.20 S 24.27     0.94
Ammonium Nitrate NH4NO3 N-NH4 16.5% N-NO3 16.9%     N-NH4 17.5 N-NO3 17.5     0.95
Monoammonium Phosphate
(MAP) NH4H2PO4 N-NH4 12.0% P 26.5%     N-NH4 12.18 P 26.93     1
Diammonium Phosphate (DAP) (NH4)2HPO4 N-NH4 18.0% P 20.0%     N-NH4 21.21 P 23.46     1
Potassium Chloride KCl K 52.4% Cl 47.6%     K 52.44 Cl 47.56     0.95
Potasiium Magnesium Sulphate 18.8% 11.7%
(ZK) K2SO4.2MgSO4 K Mg S 23.18% K 18.84 Mg 11.71 S 23.18 1
MIKRO  
FeEDTA C10H12N2O8FeNa.3H2O Fe 13.09%         Fe 13.36         0.98
FeEDDHA C18H16N2O6FeNa Fe 6.0%         Fe            
Boric Acid H3BO3 B 17.48%         B 17.48         1
Sodium Molibdate Na2MoO4.2H2O Mo 39.66% Na 19.0%     Mo 39.66 Na 19.00     1
Mangan Sulfat MnSO4.4H2O Mn 24.6% S 14.4%     Mn 24.63 S 14.38     1
Zinc Sulfat ZnSO4.7H2O Zn 22.7% S 11.2%     Zn 22.74 S 11.15     1
Cupri Sulfat CuSO4.5H2O Cu 25.5% S 12.8%     Cu 25.45 S 12.84     1
ZnEDTA C10H12N2Na2O8Zn Zn 14.0%         Zn           1
MnEDTA C10H14MnN2O8 Mn 13.0%         Mn           1
CuEDTA C10H14CuN2O8 Cu 14.0%         Cu           1
Sodium Tetraborat (Borax) Na2B4O7.10H2O B 11.3% Na 12.1%     B 11.34 Na 12.06     1
Tabel Kompatibilitas Bahan Dasar
Pupuk
Jar Test
• Jar Test (Uji Gelas) dimaksudkan untuk menguji
• Kelarutan pupuk
• Kompatibilitas pupuk
• Untuk seleksi jenis bahan pupuk yg akan digunakan untuk pembuatan AB Mix

• Caranya mudah dan Efektif, misal


• Sediakan gelas bening/transparan yg diisi air
• Masukkan sedikit bahan pupuk (missal 1 gram) dan aduk merata untuk
melihat kelarutan
• Kemudian campurkan sedikit bahan pupuk lain untuk uji kompatibilitas  jika
terjadi presipitasi (pengendapan) maka kedua bahan pupuk harus dipisah,
masuk A atau B
Pengelompokan Pupuk A dan B
Berdasarkan Tabel Kompatibilitas
• Pupuk A biasanya terdiri dari pupuk golongan “Nitrate” seperti Calcium
Nitrate, Potassium Nitrate, Magnesium Nitrate, Ammonium Nitrate dll.
• Pupuk B biasanya terdiri dari pupuk golongan “Phosphate” dan “Sulphate”
seperti Magnesium Sulphate, Potassium Sulphate (Sulphate of Potash;
SOP), DAP, MAP, Ammonium Sulphate (ZA)
• Hindarkan Calcium (Ca) dicampur dengan golongan pupuk Sulphate atau
Phosphate karena akan terjadi presipitasi (pengendapan) membentuk
Calcium Sulphate/Gypsum CaSO4(H2O2) atau Calcium Phosphate (mineral
tulang)
• Hindarkan Ferro Sulphate (Fe2SO4) dicampur dengan Calcium, gunakan Fe
chelate (FeEDTA, FeEDDHA, FeDTPA)
• Hindarkan KNO3 & KCl untuk dicampur dgn ZA karena akan bereaksi
membentuk endapan K2SO4 (kadang tidak kasat mata)
• Dari tabel kompatibilitas, Potassium Nitrate (KNO3) cukup kompatibel jika
digabungkan ke dalam Pupuk A atau Pupuk B. Sehingga biasanya bisa
dibagi menjadi 1 bagian A dan 1 bagian B untuk menyeimbangkan
komposisi/ppm AB Mix
• Pemakaian dosis unsur N-NH4+ (Ammonium) paling aman dibawah 10%
dari total ppm baku untuk menghindari toksisitas karena penurunan nilai
pH yg esktrim
• Golongan Phosphate dan Ammonium biasanya menurunkan pH  jadi utk
pelarutan nutrisi sebaiknya Mix B dulu karena akan menstabilkan pH
“tinggi” dari air baku untuk kelarutan mikro nutrient yg sensitive terhadap
pH tinggi/Alkaline dan juga Ca
• Aduk rata dulu setelah melarutkan bagian B sebelum melarutkan bagian A
Perhitungan Dasar ppm Pembuatan Pupuk
Sayur dan Buah

Target PPM
Total
AB Mix Formula
N-NO3 P K Ca Mg S Fe B Mn Zn Cu Mo Cl

General Sayur (Hydrobuddy) 160 30 230 100 30 60 2.0 0.50 0.50 0.10 0.05 0.05 613

General Buah (Hydrobuddy) 207 55 289 155 38 51 6.8 0.70 1.97 0.25 0.07 0.05 805

General (Hoagland) 210 0 31 235 200 48 64 5.00 0.50 0.05 0.05 0.02 0.01 794
Excel
• Excel
Pengenceran Larutan Stock A dan B
Pengenceran Larutan Stock untuk 1,000 L larutan nutrisi
General Sayur Daun General Sayur Daun
Mix Gram ppm Mix Gram ppm
A 181.2 348.5 A 1,187.7 431.5
B 156.0 306.3 B 991.0 395.3
337.2 654.8 2,178.6 826.8

Total gram Mix A dan Mix B dibagi menjadi Masing-masing Mix A dan Mix B Untuk perbandingan larutan nutrisi
2 bagian masing-masing untuk dilarutkan dilarutkan menjadi larutan stock dalam 1 L air maka diperlukan Mix A dan
dengan volume air 500 L dari total 1,000 L dengan perbandingan 1:100 Mix B sebanyak
larutan nutrisi yg dibuat
A 500 L 5L sama 5,000 mL 5,000 mL / 1,000 5 mL A
B 500 L 5L dengan 5,000 mL 5,000 mL / 1,000 5 mL B

atau sama
1000 L 10 L 10,000 mL 10,000 mL / 1,000 10 mL A dan B
A&B dengan
Kenapa perhitungan PPM/EC dengan
pengukuran berbeda?
• Cl = 60ppm, Ca = 53.36ppm, Mg = 26.5ppm, NO3 = 43.74ppm, Total ppm = 183.41
• Pengukuran EC real = 570 micro Siemens (microS/cm) atau 0.57 mili Siemens (mS/cm) atau
365ppm
• Seharusnya, secara teory di atas 183.41ppm = 287 micro Siemens/cm atau 0.287 mS/cm
• Alasannya: TDS/EC meter tidak hanya mengukur nutrisi/unsur yg mengandung listrik/ion
tetapi juga mengukur “non-nutrisi” yang terdapat di dalam larutan dan mengandung listrik.
TDS/EC meter mengukur semua ion yg mempunyai konduktivitas listrik dalam larutan
• Alasan lain bahwa tidak semua garam pupuk mempunyai konduktivitas listrik yg sama.
Misal Ammonium Sulfate mempunyai konduktivitas 2x lebih besar dari Calsium Nitrate dan
3x lebih besar dari Magnesium Sulfate
• Setiap penurunan suhu 1oC konduktivitas ion meningkat sekitar 2%
• Bisa cek di www.lenntech.com
Sesi 2

Praktek Pembuatan Pupuk AB Mix


Alat dan Bahan Pembuatan AB Mix
• Timbangan skala presisi 0.1 g, kapasitas 0-30 kg
• Timbangan skala presisi 0.01 g, kapasitas 0-200 g
• Timbangan skala presisi 0.001 g, kapasitas 0-20 g
• Gelas ukur 10 mL/50 mL/100 mL atau syringe
• Gelas ukur 1000 mL dan 5000 mL
• Botol penyimpanan AB Mix cair kapasitas 1000 mL/5000 mL
• Air demineralisasi (0 ppm) atau aquadestilata atau reverse osmosis (RO)
• Sendok dan Pengaduk
• Corong
Alat dan Bahan Pembuatan AB Mix
• Timbang unsur makro dengan timbangan skala presisi 0.1 g, kapasitas
0-30 kg
• Timbang FeEDTA/FeEDDHA dan unsur mikro lain dengan timbangan
skala presisi 0.01 g, kapasitas 0-200 g
• Timbang Na2MoO4 dan CuSO4 dengan timbangan skala presisi 0.001 g,
kapasitas 0-20 g
• Cairkan stock A dan B masing-masing dengan air demineralisasi (0
ppm) atau aquadestilata atau reverse osmosis (RO) dengan gelas ukur
5000 mL/1 L
• Simpan nutrisi stock A dan B masing-masing dalam botol
penyimpanan nutrisi AB Mix cair
Thank you
Who is Justus von Liebig?
• Justus Freiherr von Liebig (12 May 1803 – 18 April 1873) was a
German chemist who made major contribution to agricultural and
biological chemistry, and was considered the founder of organic
chemistry
• A professor at the University of Giessen, Hesse, Germany
• Father of the fertilizer industry
Contoh perbedaan kandungan
pupuk berdasarkan label produsen
• K2SO4 = Potassium Sulfate; Sulfate of Potash (SOP)
• Berat massa molekul = 174.2592 g/mol
• K = berat atom 39.0983 (2x); persen berat molekul dalam K2SO4 = 44.8737%
• S = berat atom 32.065 (1x); persen berat molekul dalam K2SO4 = 18.4008%

• Kandungan pupuk K2SO4 = Potassium Sulfate; Sulfate of Potash (SOP) yang


tertera pada “label”
• K2O = 50%  K-soluble = 42%
• SO3 = 42.5%  S-soluble = 17%

Anda mungkin juga menyukai