Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM

KESUBURAN TANAH DAN PEMUPUKAN

Oleh

Nama : Dede Al Hafiz


NIM : 19/21042/BP
Kelas : SPKS SMART A
Jurusan : Budidaya Pertanian
Acara II : Koleksi Pupuk
Co.Ass : Rikkhi Herianto Situmorang

FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN STIPER
YOGYAKARTA
2020
I. TANGGAL PRAKTIKUM : 9 September 2020
II. TUJUAN DAN METODE

a) Tujuan :
Mengenal berbagai jenis pupuk dan mengidentifikasi sifat-sifat pupuk
b) Metode
 Alat:
1. Mengenal perbedaan pupuk, bahan pupuk, dan pembenah tanah.
2. Membuat koleksi pupuk, bahan pupuk, dan pembenah tanah.

 Bahan
1. Produk pupuk yang beredar di pasaran atau yang digunakan petani :
pupuk anorganik padat dan cair, produk pupuk organik padat / cair.
2. Pembenah tanah : zeolit, dolomite, kalsit , gypsum.
3. Bahan pupuk : kotoran ternak, tanaman legum, gulma, limbah
pertanian/rumah tangga sampah kota terpilih, tulang ayam/sapi,
jerami, arang sekam, kulit telur,dll.
 Cara Kerja

Pupuk dan label yang tersedia diamati dengan seksama, kemudian


dicatat hal-hal yang dibawah ini:
1. Sifat fisik : bentuk, ukuran butir, warna, higroskopisitas, dan
kelarutan.
2. Sifat kimia : senyawa kimia, kadar hara, sifat fisiologis, atau
kemasaman pupuk.
3. Kemasaman pupuk, produsen, tanggal pembuatan, tanggal
kadaluarsa.
4. Aplikasi : cara pengaplikasian dan takaran (konsentrasi, dosis)
penggunaannya.
5. Keterangan lain yang dianggap perlu.
6. Setiap kelompok membuat koleksi yang terdiri dari : Satu macam
bahan padat berupa bahan pupuk anorganik, bahan pupuk
organik/pembenah tanah.
7. Satu (1) macam produk pupuk anorganik dan pupuk organik (padat
dan cair) dilengkapi dengan brosur yang berisi tentang sifat dan
penggunaan pupuk.
8. Bahan pupuk dikering anginkan lebih dulu, kemudian dikemas
dalam plastik bening yang tebal dengan berat pupuk 0,5 kg (pupuk
padat) atau volume 0,5 liter (pupuk cair). Diberi label dan
dilengkapi informasi : bentuk, warna, kandungan hara, kelarutan.
Untuk produk pupuk dikumpulkan apa adanya.
III. HASIL PENGAMATAN
Adapun hasil pengamatan yang telah dilaksanakan sebagai berikut:
1. Nama Pupuk : Urea
a. Sifat Fisik
1) Bentuk : Kristal
2) Warna : Putih
3) Senyawa : Anorganik
4) Kelarutan : Cepat
5) Higroskopisitas : Tinggi
6) Grade Pupuk : 46-0-0
b. Sifat Kimia pupuk-kujang.co.id
1) Rumus Kimia : CO(NH2)2
2) Kadar Hara : 46% N
3) Sifat Fisiologis : Masam

2. Nama Pupuk : TSP


a. Sifat Fisik
1) Bentuk : Butiran
2) Warna : Abu-abu gelap
3) Senyawa : Anorganik
4) Kelarutan : Lambat
5) Higroskopisitas : Rendah
6) Grade Pupuk : 0 - 46 - 0
b. Sifat Kimia cybex.pertanian.go.id
1) Rumus Kimia : Ca(H2PO4)2
2) Kadar Hara : 46% P2O5
3) Sifat Fisiologis : Basa
3. Nama Pupuk : ZA
a. Sifat Fisik
1) Bentuk : Kristal
2) Warna : Putih
3) Senyawa : Anorganik
4) Kelarutan : Cepat
5) Higroskopisitas : Tinggi
6) Grade Pupuk : 21 - 0 - 0
b. Sifat Kimia shopee.co.id
1) Rumus Kimia : (NH4)2 SO4
2) Kadar Hara : 21% N, 24 % S
3) Sifat Fisiologis : Masam

4. Nama Pupuk : Guano


a. Sifat Fisik
1) Bentuk : Butiran
2) Warna : Coklat
3) Senyawa : Organik
4) Kelarutan : Lambat
5) Higroskopisitas : Rendah
6) Grade Pupuk :-
a. Sifat Kimia shopee.co.id
b.
1) Rumus Kimia :-
2) Kadar Hara :-
3) Sifat Fisiologis : Netral
5. Nama Pupuk : MKP
a. Sifat Fisik
1) Bentuk : Kristal
2) Warna : Putih
3) Senyawa : Anorganik
4) Kelarutan : Cepat
5) Higroskopis : Tinggi
6) Grade Pupuk : 0 - 52 - 34
b. Sifat Kimia tokopedia.com
1) Rumus kimia :-
2) Kadar hara : 52% P2O5, 34% K2O
3) Sifat fisiologis : Netral

6. Nama Pupuk : SP-36


a. Sifat Fisik
1) Bentuk : Butiran
2) Warna : Abu-Abu
3) Senyawa : Anorganik
4) Kelarutan : Lambat
5) Higroskopisitas : Rendah
6) Grade Pupuk : 0-36-0
b. Sifat Kimia tokopedia.com
1) Rumus Kimia : P2O5
2) Kadar Hara : 36% P2O5
3) Sifat Fisiologis : Basa
7. Nama Pupuk : KOMPOTA
a. Sifat Fisik
1) Bentuk :Serbuk
2) Warna :Coklat
3) Senyawa :Organik
4) Kelarutan :Lambat
5) Higroskopisitas :Rendah
6) Grade Pupuk :-
b. Sifat Kimia shopee.co.id
1) Rumus Kimia :-
2) Kadar Hara :-
3) Sifat Fisiologis : Netral

8. Nama Pupuk : POC NASA


a. Sifat Fisik
1) Bentuk : Cair
2) Warna : Cokelat
3) Senyawa : Organik
4) Kelarutan : Cepat
5) Higroskopisitas : Tinggi
6) Grade Pupuk :-
b. Sifat Kimia lazada.co.id
1) Rumus Kimia :-
2) Kadar Hara :-
3) Sifat Fisiologis : Netral
IV. PEMBAHASAN

Berpedoman pada uraian hasil pengamatan yang telah dilakukan di atas,


diperoleh bahwa pupuk merupakan salah satu sarana produksi pertanian yang
sangat menentukan kualitas dan kuantitas hasil panen. Kelangkaan pupuk
sering menjadi kendala utama dalam mempertahankan dan meningkatkan
produktifitas lahan. Sejumlah petani dan pengusaha yang kreaktif mampu
memanfaatkan peluang tersebut dengan menghadirkan pupuk alternatif.
Mereka memanfaatkan bahan alam atau pupuk organik jumlahnya cukup
melimpah disekitar kita, yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah.
Centauri dkk (2015) menambahkan bahwa hal – hal yang perlu
diperhatikan dalam memanfaatkan suatu bahan untuk digunakan sebagai bahan
pupuk antara lain : ketersediaan bahan dalam jangka waktu panjang,
kandungan hara, tingkat perombakan, bebas dari senyawa meracun, atau
mikrobia patogen dan kemudahan pengolahan. Dalam proses untuk
mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin dibutuhkan suatu unsur hara
yang baik agar mendapat hasil yang setinggi-tingginya seperti yang kita
inginkan.
Berpedoman pada ulasan di atas, berdasarkan reaksi fisiologisnya, pupuk
dikelompokkan menjadi 3 yaitu pupuk fisiologis masam yakni pupuk yang
akan meningkatkan kemasaman tanah atau menurunkan pH tanah jika
digunakan terus menerus (contoh : ZA/amonium sulfat dengan rumus kimia
(NH4)2SO4). Pupuk fisiologis basa, yakni pupuk yang jika diaplikasikan terus
menerus akan menyebabkan tanah menjadi lebih basa atau meningkatkan pH
tanah (contoh : NaNO3 atau natrium nitrat). Dan pupuk fisiologis netral, yakni
pupuk yang apanila diaplikasikan ke dalam tanah tidak menyebabkan
perubahan keasaman atau kebasaan tanah (contoh : NH4NO3 atau ammonium
nitrat) (Anonim. 2020).
Mengacu pada uraian di atas, Cholik (2015) memaparkan bahwa sifat
fisik pupuk sendiri meliputi bentuk, warna, senyawa, kelarutan,
higroskopisitas, dan grade pupuk Pupuk yang memiliki higroskopisitas kurang
baik akan mudah menjadi basah dan mencair bila terkena udara langsung. Bila
udara kering pupuk akan menjadi bongkahan keras. Kemudian, semakin tinggi
kelarutan suatu pupuk maka semakin mudah pula pupuk diserap oleh tanaman.
Pupuk N dan K umumnya mudah sekali diserap oleh tanaman. Pupuk buatan
ada yang bersifat atau bereaksi asam dan ada juga yang bersifat netral dan
alkalis. Pupuk yang bersifat asam dapat menurunkan pH tanah menjadi lebih
rendah dan dapat menyebabkan tanah menjadi cepat mengeras. Pada tanah
asam, sebaiknya menggunakan pupuk yang kadar keasamannya rendah seperti
Pupuk ZK.
Berkenaan dengan hal itu, dapat dibedakan beberapa sifat fisik dan kimia
dari sampel pupuk yang telah diamati yaitu: pupuk POC NASA termasuk
pupuk organik dengan bentuk cair dan berwarna coklat. Higroskopisitas pupuk
ini tinggi yang artinya pupuk ini mudah hilang apabila langsung bersentuhan
dengan udara. Kelarutan pupuk ini tinggi, sifat fisiologinya netral. Lalu, untuk
pupuk Urea termasuk pupuk anorganik dengan bentuk kristal dan berwarna
putih. Higroskopisitas pupuk ini rendah dan memiliki kelarutan
yang lambat, dan memiliki kadar hara 46% N, serta memiliki sifat fisiologis
asam. Selanjutnya, untuk pupuk TSP termasuk pupuk anorganik dengan bentuk
butiran. Tingkat higroskopisitas pupuk rendah dengan tingkat kelarutan pada
air tergolong lambat serta pupuk ini mengandung kadar hara 46% P2O5, yang
sifat fisiologis pupuknya tergolong basa. Kemudian pupuk kompos organik,
humus organik, serta pupuk bekas bakaran memiliki sifat fisik dan kimiawi
yang sama seperti: (bentuk : padatan, warna : hitam, senyawa : organik,
kelarutan : lambat, higroskopisitas : rendah dan sifat fisiologis : netral).
V. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pembahasan di atas, dapat disimpulkan beberapa


simpulan adalah sebagai berikut:
1. Pupuk yang di koleksi pada acara ini yaitu Pupuk TSP, UREA, ZA, POC
NASA, SP 36, Kompota, Pupuk Guano,MKP.
2. Kandungan hara yang ada didalam pupuk menentukan sifat fisiologis
suatu pupuk
3. Pupuk POC NASA termasuk pupuk organik dengan bentuk cair dan
berwarna coklat. Higroskopisitas pupuk ini tinggi yang artinya pupuk ini
mudah hilang apabila langsung bersentuhan dengan udara. Kelarutan
pupuk ini tinggi, sifat fisiologisnya netral
4. Pupuk kompos organik, humus organik, serta pupuk bekas bakaran
memiliki sifat fisik dan kimiawi yang sama meliputi: (bentuk : padatan,
warna : hitam, senyawa : organik, kelarutan : lambat, higroskopisitas :
rendah dan sifat fisiologis : netral).
5. Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan suatu bahan sebagai
bahan pupuk antara lain : ketersediaan bahan dalam jangka waktu panjang,
kandungan hara, tingkat perombakan, bebas dari senyawa beracun, atau
mikroba patogen dan kemudahan pengolahan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2020. “Buku Petunjuk Praktikum Kesuburan Tanah”. Institut Pertanian


Stiper Yogyakarta: Yogyakarta
Centauri, Cygni, S, dkk. 2015. Laporan Praktikum Kesuburan, Pemupukan, dan
Kesehatan Tanah. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Diakses
melalui http://agoesfitowin.blogspot.com/2015/11/laporan-praktikum-
kesuburan-pemupukan.html?m=1 pada Kamis, 10 September 2020
pukul 16.15 WIB.
Cholik. 2015. Laporan Resmi Praktikum Koleksi Pupuk. Institut Pertanian Stiper.
Yogyakarta. Diakses melalui laman
http://catatancholik.blogspot.com/2015/03/koleksi-pupuk.html pada
Kamis, 10 September 2020 pukul 16.25 WIB.

William. 2011 Jurnal Penelitian Pupuk. Repository Politeknik Sriwijaya.


Sumatera Selatan. Diakses melalui
http://eprints.polsri.ac.id/957/3/BAB%20II%20william.pdf pada Kamis,
10 September 2020 pukul 16.17 WIB.

Yogyakarta, Septemmber 2020

Mengetahui,
Co. Ass Praktikan

(Rikkhi Herianto Situmorang) (Dede Al Hafiz)

Anda mungkin juga menyukai