Disusun oleh:
Nama : Dimas Abimanyu Adwanda
NIM : 21987
Kelas : SPKS G
Nama Koasisten : Gata Lokananta.
PRODI AGROTEKNOLOGI
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN YOGYAKARTA
2021
ACARA III
OVERLAY PETA
A. TUJUAN
a. Mahasiswa mampu melakukan proses pengukuran, klasifikasi, overlay,
klasifikasi, buffering, scoring, networking dan analisis 3 dimensi.
b. Mahasiswa mampu melakukan skor pada setiap peta yang dibuat.
B. PENDAHULUAN
Sistem Informasi Geografis (GIS) merupakan sebuah sistem yang akan
mengintegrasikan berbagai sumber daya fisik dan logika-logika perhitungan
serta analisis yang berhubungan dengan objek-objek tertentu yang terdapat di
permukaan bumi (Aqli, 2010).
SIG merupakan suatu perangkat yang telah berbasikan teknologi
komputer berupa perangkat lunak dimana, mampu mengerjakan proses
pemasukan (memasukkan), penyimpanan, dimanipulasi ,menampilkan, dan
mengeluarkan informasigeografis. Dengan demikian, Sistem Informasi
Geografis merupakan sistemkomputer yang memiliki empat komponen di
dalamnya dan mampu menangani datayang bereferensi geografis, yaitu:
masukan, keluaran, manajemen data (penyimpanandan pemanggilan data),
serta analisis dan manipulasi data (Prahasta, 2007).
Secara umum, Sistem Informasi Geografiatau SIG pengolahan data dari
membuat, memproses, menganalisis data permukaan bumi untuk mendapatkan
suatu tujuan tertentu dengan menggunakan seperangkat hardware dan software.
Sistem Informasi Geografis mempunyai ciri yang unik daripada sistem
informasi pada umumnya, dimana data spasial merupakan obyek utama yang
dipelajari mempunya unsur lokasi secara absolut dimana posisi ini ditentukan
dalam bentuk sumbu x (longitute) dan sumbu y (latitute) dalam
perkembangannya data s pasial untuk pemodelan 3D akan memiliki sumbu y
(ketinggian).
Overlay biasanya memasukkan data dari dua layers atau lebih, dengan
mengasumsikan telah digeoreferensi menggunakan sistem yang sama, serta
berada dalam satu lingkup penelitian. Jika unur-unsur diatas tidak saling
berkaitan, maka proses overlay dianggap tidak bermakna. Dalam data raster,
analisa ini dilakukan pada sepasang cell yang salah satunya merupakan data
raster. Sedangkan dalam data vektor, prinsip yang sama berlaku untuk
mebandingkan lokasi, dengan perhitungan yang menggunakan perbedaaan tiap
fitur spasial dari setiap data layer.
Prinsip overlay adalah untuk membandingkan karakter dari suatu lokasi
yang sama pada tiap layer, serta untuk menghasilkan informasi yang
diperlukan. Hasil spesifiknya ditentukan oleh pembuat yang dapat memuat
perhitungan, ataupun keperluan lainnya yang dapat diterapkan pada area atau
lokasi. Secara singkat proses overlay bertujuan untuk memperlihatkan daerah /
wilayah kesesuaian antara dua data atau lebih. Terdapat beberapa Teknik
dalam overlay yang dapat digunakan dalam pemetaan sesuai dengan fungsinya
yaitu clip, identity, intersect, union dan dissolve.
Pada saat melakukan overlay kita akan menumpuk beberapa layer peta
dengan berbagai informasi. Sebagai contoh pada saat membuat peta kesesuaian
lahan kita akan menampalkan peta lereng, peta curah hujan, peta tekstur tanah,
peta penggunaan lahan, dan peta tata ruang dan tata wilayah yang kemudian
akan dilakukan penyesuaian dengan kebutuhan hidup kelapa sawit.
Pada replanting, terdapat 4 faktor yang mempengaruhi blok di suatu
kebun termasuk kriteria replanting atau belum yaitu umur tanaman, produksi,
SPH, dan tinggi tanaman. Maka keempat layer faktor diatas akan dioverlay.
Dalam teknik overlay juga dikenal overlay metode biner dengan skoring ya
dan tidak, atau dengan metode pembobotan yang mempertimbangkan
besarnya pengaruh tiap faktor. Selain itu di dalam overlay juga sering
memadukan analisi skoring pada setiap kondisi seperti tampak pada gambar
berikut ini.
.
C. METODE
1. Alat dan Bahan
Alat : Laptop
Bahan : Data umu dan kesesuain lahan yang sudah ditentukan.
2. Overlay Sederhana
Tumpang susun tiga persegi di bawah ini!
a. Gambarkan hasil overlaynya dan berikan kode untuk semua hasil
overlaynya!
b. Ada berapa area yang terbentuk dari overlay ketiga layer tersebut?
Jawab :
a.
A1b
B1b
A1a
B2b
A2a
B2a
b. Dari overlay ketiga layer tersebut terbentuk 6 area yaitu A2a, A1a,
A1b, B1b, B2b, B2a.
1. Modeling Overlay Kriteria Blok Replanting
a.Isikan skor dan beri simbologi warna untuk blok-blok di bawah ini
untuk tiap parameter replanting (umur, tinggi tanaman, SPH, dan
produktivitas)!
A1 B1 C1
TINGGI TANAMAN
A1 B1 C1
A1 B1 C1
PRODUKTIVITAS
Saat memberi skor, perhatikan produktivitas blok dan umur blok tersebut!
A1 B1 C1
HASIL OVERLAY
A1 B1 C1
Keterangan :