Hasil Pengamatan:
Data GB, IV, dan bobot biji beserta hasil analisis
Contoh perhitungan GB dan IV
Tabel Pengamatan untuk di ACC
Klon Kakao Ulangan Jumlah Biji yang Berkecambah Hari ke- Total Biji yang
(Kel.Besar) 1 2 3 4 5 6 7 Berkecambah
Hybrid 1
2
3
Rerata
KKM 22 1
2
3
Rerata
RCC 71 1
2
3
Rerata
Hybrid 1
2
3
Rerata
KKM 22 1
2
3
Rerata
RCC 71 1
2
3
Rerata
Tabel hasil, diisi angka rata-rata diikuti huruf dari uji lanjut DMRT jika ada beda nyata
Variabel
Kedudukan Biji
Bobot Biji (g) Gaya Berkecambah (%)
Ujung
Tengah
Pangkal
Pembahasan: Lampiran:
- Perbanyakan kakao - Perhitungan GB, vigor, dan CV
- Kriteria biji yang digunakan sebagai benih - Analisis GB, CV, bobot biji
- Histogram GB (hari terakhir), grafik vigor - Data mentah yang sudah di ACC
- Hasil analisis GB, CV, dan bobot biji
Keterangan:
RAL satu faktor, 2 ulangan
Coefisien Vigor = dengan, A = jumlah biji berkecambah hari ke-; T = hari ke-
ACARA II
Hasil Pengamatan:
Data pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot segar tajuk, bobot segar akar, bobot kering
tajuk, bobot kering akar, dan luas daun beserta hasil analisis
Jika terdapat interaksi antar kedua faktor perlakuan pada tinggi tanaman
Tabel 4.1 Tinggi tanaman bibit kakao
Kedudukan biji
Macam pupuk Rerata
Ujung Tengah Pangkal
Pukan Sapi .......a .......b .......c
Pukan Kambing .......b .......c .......a
Pukan Ayam ......ab .......a .......b
Pupuk Kompos .......b .......b .......b
Tanah Bekas Cacing .......c ......ab ......ab
Rerata (+)
Jika tidak terdapat interaksi antar kedua faktor perlakuan misalnya pada bobot segar tajuk, luas daun,
Pembahasan:
Fungsi pemberian pupuk organik
Pengaruh kedudukan biji dalam buah terhadap kualitas bibit kakao
Pengaruh pemberian macam pupuk organik terhadap pertumbuhan bibit kakao
Grafik tinggi tanaman, jumlah daun
Histogram bobot segar tajuk akar dan bobot kering tajuk akar, luas daun
Lampiran:
Analisis variabel pengamatan
Data mentah yang sudah di ACC
Keterangan:
RAKL faktorial 3 x 5
ACARA III
Pembahasan:
Kriteria tanaman siap sadap Note !!! Gambar asli tangan.
Cara penyadapan karet
Alat-alat penyadapan
Nama Alat
ACARA IV
Hasil Pengamatan:
Hasil survey dengan tabel sebagai berikut:
Jenis Tinggi Jumlah Janjang Jumlah Butir per Jumlah Panen Produktivitas
No
Kelapa Pohon (m) per Pohon (buah) Janjang (butir) per Tahun (butir/pohon/tahun)
1
2
3
Perhitungan produktivitas
Pembahasan:
Penyebab tinggi rendahnya produktivitas
Produktivitas aktual (hasil dari survey) dengan potensial
Teknologi dalam budidaya untuk meningkatkan produktivitas
Lampiran:
Foto bersama sumber survey
ACARA V
Hasil Pengamatan:
Kelas kesesuaian lahan pada lahan yang diamati
Pembahasan:
Definisi kesesuaian lahan
Manfaat kesesuaian lahan
Perbandingan budidaya secara SOP dengan hasil survey
Perbandingan kesesuaian lahan SOP dengan hasil survey
Lampiran:
Foto bersama assisten
Keterangan:
Jumlah pohon yang diamati adalah 5 jenis tanaman tahunan dari setiap tempat
Opsi:
Sleman : Turi, Berbah
Bantul : Pandak, Bambanglipuro
Kulon Progo : bebas
Note !!!
Assisten wajib mendampingi praktikan untuk survey.
Hidup itu adalah pilihan dengan segala resiko dan keuntungan yang melekat padanya
(Respatie, 2014),
termasuk pilihan Anda untuk menjadi assisten