PANEN
DAN PENGANGKUTAN
Shell (Cangkang)
PANEN
Tujuan Mengambil produksi pada batas standart
kematangan yang ditentukan dengan
mendukung kwantitas dan kwalitas
MUTASI TBM KE TM
Usia setelah tanam 28 bulan sampai dengan 36 bulan
Contoh:
57.000 ton – 5.700 = 105 orang
280 hari x 1.75 ton
SISTEM PEMANEN
Satu paket :
Pemanen dan pembrondol dilaksanakan secara
bersamaan oleh penanggung jawab panen disebut
juga dengan family sistem
Dua paket :
Pekerjaan dilaksanakan secara terpisah
Pemanen satu geng khusus secara terpisah antara 10-
15 orang Pengutip brondol juga dalam satu geng yang
lain dalam jumlah yang sama dengan pemanen
diawasi oleh mandor produksi secara bersamaan atau
mandor yang berbeda
KRITERIA PANEN
Prinsip panen didasarkan pada kandungan minyak
tertinggi dan FFA terendah.
Tanda-tanda umum
Cara Pengamatan
Minimal sampel ancak 2 pemanen per mandoran
Pencatatan atas buah masak yang dapat
dipanen dan jumlah pokok yang diperiksa
Pemeriksaan dilaksanakan 1 hari sebelum panen
Perhitungan produksi didasarkan pada ha
panen, jumlah pokok, dan angka kerapatan
panen, dan BJR
Luas areal panen : 150 Ha
Jumlah tandan masak : 252 buah
Jumlah pokok diperiksa : 840 pokok
BJR : 15 kg/tandan
Populasi : 140 pkk/ha
Taksasi produksi
CONTOH
150 Ha x 140 Pkk/Ha x 252 Jjg x 15 Kg/Jjg
840 pkk
= 94.500 Kg TBS
PERHITUNGAN BUNGA & TANDAN
UNTUK RAMALAN PRODUKSI
Pemupukan
Homogenitas tanaman
Umur tanaman
Daftar produksi
Daftar produksi dari BPP
Serangan hama, sejarah tanaman
RAMALAN PRODUKSI TBS
Produksi Actual
Antisipasi Ramalan
Per Hari Kerja Budget
Meningkat/Menurun Produksi Per Hari Kerja Ramalan Budget
Bulan Lalu Produksi
Div Ton/Hari Kerja (+/-) Hari Kerja Bulan Bulan Ini Produksi Bulan Ini
10 Hari s/d tgl Bulan Ini
1 Bulan ini Ini (Hari) (Ton) (Ton)
27 (Ton)
(Ton) (Ton) 5 6 (4 x 5) 8
(ton) 7
3 4 (2 + 3)
2
I 68 5 73 26 1.898 72 1.873,31
II 63 2 65 26 1.690 63 1.625,77
III 74 5 79 26 2.054 79 2.051,34
Total 205 12 217 26 5.642 214 5.550,42
PELAKSANAAN PANEN
Kelemahan
Jumlah &
produktivitas
tenaga kerja
Kerapatan
tandan buah Jam kerja
yang dipetik dari
pemanen
Kebutuhan
bahan olah
pabrik
PERALATAN PANEN
Tanaman umur < 8 tahun
Dodos disesuaikan dengan umur tanaman; lebar mata
8,0 - 12,5 cm untuk tanaman 5 tahun, lebar mata 14 cm
untuk tanaman 5 -8 tahun
Tanaman umur > 8 tahun
Egrek, untuk model dan ukuran disesuaikan dengan
umur tanaman.
Bambu untuk tanaman remaja sampai dengan ketinggian
< 6 m.
Galah gold pole digunakan untuk tanaman > 6 m.
Peralatan lain disediakan sesuai dengan kebutuhan,
seperti angkong, kampak, gancu, batu asah, gerobak,
kerbau, dll.
MEMOTONG BUAH
Dodos dan Egrek
Untuk pohon s.d. 2,5 m di atas tanah masih digunakan dodos,
sedangkan > 2,5 m menggunakan egrek Potong Pelepah.
Tanaman yg dipanen pertama s.d. ketinggian 90 cm hindari
buang pelepah, harus dengan sistem curi buah.
Tanaman muda, pelepah songgo 2 & Tanaman remaja s.d. tua
pelepah songgo 1.
Prinsip, pelepah adalah dapur tanaman, hindari membuang
pelepah yang berlebihan.
Potongan pelepah mepet bentuk tapak kuda
Tidak boleh sengkleh.
Sengkleh alami yg aktif tidak perlu dibuang, kecuali tlh kering
& susun pelepah di gawangan mati, tanah pasir L shape.
CARA PANEN
Kriteria panen adalah matang yaitu 2 butir brondolan/KG.
Pagi hari mandor membagi ancak untuk 4 baris setiap
pemanen
Panen dimulai dari pasar tengah, rintis demi rintis
untuk mencari buah matang, kemudian dipotong
Pelepah dipotong rapat sesuai dengan ketentuan, &
buah dipotong cover brondolan dari ketiak
Susun pelepah sesuai dengan ketentuan
Krani Produksi
1,25 x rata-rata premi pemanen + 1 x rata-rata premi
pengutip brondol SKU + 0,1 x rata-rata premi pengutip
brondol BHL
CONTOH PERHITUNGAN
PREMI
Contoh golongan III D
Perhitungan premi --------- Pemanen
Lebih basis : ( 120 - 55 ) = 65 jjg
Rp lebih basis, 65 jjg x Rp 335,- = Rp 21.775,-
Premi basis = Rp 700,-
Premi insentif I = Rp 1.800,-
Premi insentif II = Rp 2.900,-
Hasil = 120 jjg, BJR > 23 kg/jjg
Basis = 55 jjg
Premi basis = Rp 700,-
Lebih basis = Rp 21.775,-
Premi insentif I = Rp 1.800,- (> 90 jjg)
Premi insentif II = Rp 2.900,- (> 115 jjg)
Total premi = Rp 27.175,-
TRANSPORT TBS
Umum
TBS hasil pemanen harus sesegera mungkin diangkut
ke PKS untuk diolah lebih lanjut. Pada buah yang tidak
segera diolah, maka kandungan asam lemak akan
meningkat dan OER akan turun.
Hal - hal penting yang harus diperhatikan dalam transport
buah
Pengangkutan TBS dari lapangan ke PKS harus
dilakukan sesegera mungkin untuk
meningkatkan nilai jual produksi.
Pengangkutan dari
Pemetikan TPH ke Loading
Rump pabrik
Perebusan di pabrik
Taksasi panen
Kuantitas angkut
Persiapan dan kualitas unit
Administrasi transport angkut TBS
MANFAAT KELANCARAN
PENGANGKUTAN TBS
Taksasi produksi
Berdasarkan
pada : Kapasitas truk per trip