• Tenaga = AxCxDxE
B
A = Luas ancak panen hari ini (ha)
B = Prestasi normal (kg)
C = Penyebaran panen
D = Berat tandan rata-rata (kg)
E = Kerapatan pokok/ha
• Pelaksanaan panen : pemanen diawasi oleh seorang mandor.
• Tiap mandor panen mengawasi 15-20 pemanen (luasan 50-60
ha).
KEBUTUHAN PEMANEN
Perhitungan berdasarkan:
Produksi TBS Setahun (57.000 Ton)
Produktivitas pemanen (1,75 ton/HK)
Persentase Brondolan (10 %)
Hari Kerja Setahun (280)
Contoh:
57.000 ton – 5.700 = 105 orang
280 hari x 1.75 ton
Alat-alat Panen
Umur (Th) TM Tinggi Batang (m) Alat
A >85 10
B 70-85 8
C 50-70 5
D <50 0
• Denda/penalty :
Disamping premi maka dapat juga diberlakukan sistem
denda atas kesalahan yang dibuat oleh setiap pemanen.
Denda dapat berupa pengurangan nilai mutu panen.
• Sebagi contoh pengurangan pada sistem
denda/penalty:
• Tandan matang tidak dipanen -5
• Tandan matang panen tidak dikumpul -5
• Brondolan tidak dikutip -1
• Tandan mentah dipanen -4
• Tandan koson di TPH -2
• Gagang panjang -1
Buah mentah : 5000
Bunga Matahari : 2 000
Buah Tinggal 10.000
Tangkai Panjang 1000
Brondolan tinggal 50,-
Premi 1 tandan: 1200/tandan
Pemeriksaan Panen/ Inspeksi
• Pada lini pertama dilakukan oleh mandor Panen.
• Pemeriksaan di lapangan dan TPH. Kesalahan yang terjadi diberi
sanksi berupa pengurangan nilai maupun denda sesuai ketentuan
yang berlaku.
• Tandan matang tidak dipanen
• Tandan dipanen, tidak dikumpul di TPH
• Brondolan tertinggal di piringan/gawangan
pasar pikul
• Pelepah tidak disusun.
Pemeriksaan Di TPH meliputi:
• Jumlah Tandan akhir
• Tandan mentah
• Tangkai tandan
• Susunan dan kebersihan tandan
• Kebersihan brondolan
• Buah busuk
Frekuensi pemeriksaan
• Mandor panen : 1x / hari
• Mandor I memeriksa 1 pemanen 1x / 2minggu
• Asisten memeriksa 1 pemanen 1x/bulan untuk menentukan
mutu kelas tanam
• Askep memeriksa secara acak 1 mandor/afdeling
• Administrator melaksanakan pemeriksaan secara acak
minimum 1x3 bulan.
• Pemanen yang sering berbuat kesalahan harus dibina secara
intensif.
Pengangkutan
• Prinsip : buah segera diangkut; paling lambat 12 jam dari
saat panen
• Alat angkut pada umumnya adalah truck
• Route : koordinasi mandor I, mandor panen, krani buah, dan
krani transport mengikuti ancak/kapveld panen harian.
• Kebutuhan truck ditentukan oleh banyaknya TBS
• 1 hari kerja truck umumnya 4 trip
• Mengelilingi TPH + muat = 40 menit
• Bongkar di pabrik = 20 menit
• Lapangan – pabrik (pp @ 20 km) = 60 menit
- TPH semak
- TPH tidak pada tempatnya
- Buah tidak diletakkan pada TPH yang benar
- Brondolan tidak dikarungi
- Buah dan brondolan tidak dikeluarkan bersamaan ke TPH
- Buah dan BRD terlalu lama di antar ke TPH
- Kurang baiknya koordinasi antara MDR panen dan Kerani buah
- Terlalu banyak rencana blok panen
ALTERNATIF PENANGGULANGAN TERHADAP
KEHILANGAN PRODUKSI PANEN
PERENCANAAN PANEN
Pengawasan Harian
A. Mandor Panen
Pengawasan mandor panen terhadap pemanen adalah orang
perorang, ancak perancak dikemandorannya. Seorang
mandor panen harus tahu setiap kejadian pada tiap – tiap
ancak pemanennya
Mandor panen terutama harus mengawasi :
Buah masak tinggal dipokok
Pengutipan brondolan dipiringan dan pasar pikul
Pemotongan pelepah dan cara peletakannya
Ancak tuntas / tidak
Pengawasan Panen