KESUBURAN TANAH &

PEMUPUKAN

FOSFOR/FOSFAT (P)
Dian Pratama Putra, M.Sc
FOSFOR ( P )
• MERUPAKAN KOMPONEN SETIAP SEL HIDUP
• DISEBUT KUNCI KEHIDUPAN
(THE KEY OF LIFE) KARENA TERLIBAT
LANGSUNG PADA HAMPIR SELURUH
PROSES METABOLISME TANAMAN
(SEBAGAI SUMBER ENERSI /
PENYUSUN ATP)
FOSFOR ( P )
• DI DALAM TANAH BERSIFAT STABIL,
MESKIPUN TOTAL FOSFOR DI DALAM
TANAH BANYAK, TAPI TIDAK LARUT ---
KARENA DIFIKSASI OLEH UNSUR MIKRO
LOGAM (Fe,Mn,Zn,Cu) & Al, SERTA Ca
DAN Mg
• SEHINGGA KETERSEDIAANNYA DI DLM
TANAH RENDAH ------ P MENJADI LEBIH
PENTING DARIPADA KALIUM (K) &
KALSIUM (Ca)
SUMBER FOSFOR ( P ) TANAH
• SEBAGIAN BESAR BERASAL DARI
PELAPUKAN BATUAN / MINERAL YANG
MENGANDUNG FOSFOR ( P )
• SUMBER LAIN ADALAH GUANO & BAHAN
ORGANIK
• MINERAL UTAMA YG BERKADAR FOSFOR
TINGGI ADALAH MINERAL APATIT
BENTUK FOSFOR TANAH
• FOSFOR ANORGANIK TANAH
• DISERAP TANAMAN DLM BENTUK
ORTHOFOSFAT PRIMER (H2PO4 )==
-

PADA KONDISI AGAK ASAM &

ORTHOFOSFAT SEKUNDER (HPO4=)
==PADA KONDISI LARUTAN YG
AGAK BASA
BENTUK FOSFOR TANAH
• ORTHOFOSFAT MERUPAKAN TURUNAN
DARI ASAM FOSFAT (H3PO4)----------
MENGANDUNG 3 ATOM HIDROGEN (H)

• 1 – 3 ATOM H DARI H3PO4 DIGANTI OLEH

KATION LOGAM (Al, Fe, Ca) SEHINGGA
TERBENTUK KOMBINASI FOSFAT LOGAM
(Al-P, Fe-P, Ca-P) YG SUKAR LARUT, SHG P
TIDAK TERSEDIA BAGI TAN.
IKATAN KOMBINASI FOSFAT-
LOGAM
H Ca

H PO4 H H PO4

Fe

H PO4 Al PO4
 Daur Fosfor didalam Tanah

P-Organik/Pupuk

Immobilisasi Mineralisasi oleh Mikroorganisme

Fiksasi P-Terfiksasi
P-Mineral dari P-Larutan
Pelapukan (Oleh Ca, Fe,
Batuan (Apatit) (H2PO4)
Solubilitas Al)

Terlindih
(Kehilangan P-Tanah)
FOSFOR ORGANIK

• ASAM NUKLEAT

• FOSFOLIPID

• INOSITOLFOSFAT
ASAM NUKLEAT
• MERUPAKAN PENYUSUN UTAMA FOSFAT YANG
TERDAPAT DALAM JARINGAN TANAMAN DAN
MIKRO-ORGANISME

• KADAR ASAM NUKLEAT DALAM TANAH = 0,6 –

2,4 % DR TOTAL P-ORGANIK TANAH

• HIDROLISIS ASAM NUKLEAT MENGHASILKAN

ASAM FOSFAT, PENTOSE, CYTOSINE, ADENINE
FOSFOLIPID & INOSITOLFOSFAT
FOSFOLIPID
• TERDAPAT DALAM JARINGAN TANAMAN &
MIKRO-ORGANISME
• HIDROLISIS FOSFOLIPID MENGHASILKAN
GLYCEROL, FOSFAT, CHOLINE, ETANOL, AMINE,
SERINE,DAN INOSITOL

INOSITOLFOSFAT
• UMUMNYA BUKAN BERASAL DR JARINGAN
TAN, TAPI DIPRODUKSI OLEH MIKRO-ORG.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI
KETERSEDIAAN FOSFOR DI DALAM
TANAH
• TIPE LEMPUNG

• REAKSI TANAH (pH TANAH)

• LAMANYA KONTAK
• TEMPERATUR

• KADAR BAHAN ORGANIK

TIPE LEMPUNG
• TANAH TIPE LEMPUNG 1 : 1 (LEMPUNG
KAOLINIT) UMUMNYA MENGANDUNG BESI
(Fe) DAN ALUMINIUM (Al) YG TINGGI
• Fe DAN Al MEMFIKSASI FOSFOR ( P ) DAN
MEMBENTUK SENYAWA YANG TIDAK LARUT
(Fe-P & Al-P)
• SENYAWA Fe-P & Al-P YANG TIDAK LARUT
MENGAKIBATKAN FOSFOR ( P ) MENJADI
TIDAK TERSEDIA BAGI TANAMAN
REAKSI ( pH ) TANAH
• PADA pH OPTIMUM (5,5 – 6,8) KELARUTAN
FOSFOR DALAM TANAH MAKSIMUM
• PADA PH RENDAH/MASAM ( < 5,5) ===
UNSUR MIKRO LOGAM (Fe, Mn, Zn, Cu) & Al
SANGAT LARUT, MEMFIKSASI FOSFOR (P)
SEHINGGA P TIDAK TERSEDIA BAGI TAN.
• PADA PH TINGGI/BASA ( > 6,8) == UNSUR
KALSIUM (Ca) DAN MAGNESIUM (Mg) SANGAT
LARUT, MEMFIKSASI FOSFOR (P), SHG FOSFOR
(P) TIDAK TERSEDIA BAGI TAN
LAMA KONTAK & TEMPERATUR
• LAMANYA KONTAK
SEMAKIN LAMA FOSFOR KONTAK DG TANAH
MAKIN BANYAK FOSFOR YG TERFIKSASI (TIDAK
LARUT/TIDAK TERSEDIA)

• TEMPERATUR
DAERAH BERIKLIM PANAS MENYEBABKAN
KADAR OKSIDA Al & Fe DALAM TANAH TINGGI,
SHG LEBIH BANYAK MEMFIKSASI FOSFOR
DRPD DAERAH BERIKLIM SEDANG
BAHAN ORGANIK TANAH
BAHAN ORGANIK MENINGKATKAN
KETERSEDIAAN FOSFOR (P) DI DALAM TANAH
MELALUI :
• DEKOMPOSISI B.O. MENGHASILKAN ASAM
ORG. & GAS CO2 HASIL RESPIRASI MIKRO-
ORGANISME
• CO2 LARUT DALAM AIR (H2O) === H2CO3
(ASAM KARBONAT) YANG MAMPU
MELAPUKKAN MINERAL YANG MENGANDUNG
FOSFOR ( P )
BAHAN ORGANIK TANAH
• ASAM ORGANIK MENGHASILKAN ANION
ORGANIK YG MEMBENTUK SENY. KELAT DG
KATION UNSUR MIKRO LOGAM (Fe-ORG, Mn-
ORG) YG SEMULA MEMFIKSASI FOSFOR
• FOSFOR YG SEMULA TERFIKSASI / TERIKAT
OLEH KATION DARI UNSUR MIKRO LOGAM (Fe-
P, Al-P) MENJADI BEBAS/ TIDAK TERFIKSASI
LAGI,KARENA Fe&Al YG SEMULA MEMFIKSASI
P MEMBENTUK SENY. KELAT DG ANION ORG.
= P TERSEDIA BAGI TAN
BAHAN ORGANIK TANAH
• ASAM HUMIK YG DIPEROLEH DARI HASIL
DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK BERSENYAWA
DENGAN P MEMBENTUK SENYAWA P-HUMIK

• ASAM HUMIK BERSIFAT MUDAH LARUT 

SEHINGGA FOSFOR DALAM BENTUK P-HUMIK
MUDAH LARUT DAN MUDAH DISERAP
TANAMAN
KESEIMBANGAN FOSFOR DI DALAM
TANAH
FOSFOR DALAM TANAH BERASAL DARI =
• PEMBERIAN PUPUK
• PELAPUKAN MINERAL YG MENGANDUNG P
• DEKOMPOSISI BAHAN ORGANIK

KEHILANGAN FOSFOR DALAM TANAH AKIBAT=

• TERANGKUT TAN. BERSAMA HASIL PANEN
• TEREROSI
FUNGSI P DLM PROSES FISIOLOGIS
TAN.
• PENYUSUN SENYAWA FOSFOR BERENERSI
TINGGI (ADP & ATP DALAM IKATAN
PIROFOSFAT)
• SEBAGAI PENGEDAR,PEMBAWA &
PENYIMPAN ENERSI UNTUK SELURUH
PROSES PERTUMB & REPRODUKSI
TANAMAN (PERAN TAK TERGANTIKAN)
FUNGSI P DLM PROSES FISIOLOGIS
TAN.
• PROSES PEMBERIAN FOSFAT BERENERSI
TINGGI KEPADA MOLEKUL LAIN DISEBUT
FOSFORILASI (MERUPAKAN BENTUK
MEKANISME MEMASOK ENERSI YANG
DIBUTUHKAN UNTUK SINTESIS SUKROSA,
PROTEIN & PATI, HIDROLISIS PATI,
GLIKOLISIS, SERTA UNTUK PROSES
FOTOSINTESA
FUNGSI P DLM PROSES FISIOLOGIS
TAN.
• BERPENGARUH DALAM PEMINDAHAN ION,
KERJA OSMOTIK, FOTOSINTESA, GLIKOLISIS,
METABOLISM ASAM AMINO, BELERANG,
LEMAK & REAKSI-REAKSI LAIN
• PENYUSUN NUKLEOTIDA PIRIDIN (SEBAGAI
PEMBAWA ELEKTRON DLM REAKSI OKSIDASI &
REDUKSI PADA PROSES RESPIRASI,
FERMENTASI &FOTOSINTESIS
• SBG SUMBER ENERSI CARRIER (PEMBAWA)
DALAM SERAPAN HARA SECARA AKTIF
PERANAN FOSFOR DLM BUDIDAYA
TAN
• BERPERAN DLM PEMBETUKAN BUNGA,BUAH,
BIJI (PERTUMB. GENERATIF / REPRODUKSI).
JIKA KEKURANGAN FOSFOR  MENGHAMBAT
PRODUKSI TANAMAN
• KEMATANGAN TANAMAN (MELAWAN EFEK
NITROGEN), JIKA P BERLEBIH, MEMPERCEPAT
MASA GENERATIF,TAPI VEGETATIF TERHAMBT
• PEMBERIAN PUPUK P HARUS BERIMBANG DG
PUPUK NITROGEN & KALIUM.
PERANAN FOSFOR DLM BUDIDAYA
TAN
• MERANGSANG PERKEMBANGAN AKAR HALUS
& AKAR RAMBUT == FUNGSI AKAR SEBAGAI
ORGAN PENYERAP AIR & HARA DR LARUTAN
TANAH. KEKURANGAN FOSFOR, AKAR HALUS
YG TERBENTUK SEDIKIT
• JIKA KEKURANGAN FOSFOR, ANTARA LAIN =
a. PEMBENTUKAN FOTOSINTAT, SUKROSA,
PROTEIN & PATI TERHAMBAT
b. PELEPAH DAUN PADA TAN KELAPA SAWIT
UMUMNYA LEBIH PENDEK
SIFAT FOSFOR DI DALAM TANAH
DI DALAM TANAH FOSFOR BERSIFAT STABIL
ATAU IMOBILE ==== KARENA DIFIKSASI
OLEH UNSUR MIKRO LOGAM (Fe,Mn,Zn,Cu) &
Al, SERTA Ca, Mg, SEHINGGA MEMBENTUK
SENYAWA YG TIDAK LARUT (Fe – P, Mn – P, Zn –
P,Cu – P, Al – P, Ca – P, Mg – P) MAKA FOSFOR
MENJADI TIDAK LARUT / TIDAK TERSEDIA BAGI
TANAMAN
SIFAT FOSFOR DI DALAM TANAMAN
DI DALAM TANAMAN FOSFOR BERSIFAT
MOBILE, YAITU APABILA KETERSEDIAAN
FOSFOR DI DALAM TANAH KURANG, MAKA
FOSFOR YANG TERDAPAT PADA JARINGAN TUA
AKAN DITRANSFER KE JARINGAN MUDA
=================
SEHINGGA PADA DAUN-DAUN TUA
MENAMPAKKAN GEJALA DEFISIENSI FOSFOR
(BATANG BAWAH PADA TANAMAN SEMUSIM
BERWARNA UNGU KEMERAHAN)
TANAH-TANAH YG KEKURANGAN
FOSFOR
• TANAH PASIRAN MERUPAKAN TANAH YANG
PELAPUKANNYA BELUM LANJUT, SEHINGGA
FOSFOR BELUM TERSEDIA BG TANAMAN
• TANAH PASIRAN DIDOMINASI PORI MAKRO
SHG PUPUK FOSFOR MUDAH TERCUCI /
TERLINDI
• PADA TANAH MASAM (LATOSOL, PODZOLIK
MERAH KUNING) == FOSFOR TERFIKSASI
OLEH UNSUR MIKRO LOGAM (Fe, Mn, Zn, Al)
SEHINGGA FOSFOR TIDAK TERSEDIA BAGI
TANAMAN
TANAH-TANAH YG KEKURANGAN
FOSFOR
PADA TANAH BASA (GRUMUSOL /
VERTISOL), UNSUR Ca & Mg SANGAT
LARUT DAN AKAN MEMFIKSASI FOSFOR
MEMBENTUK SENYAWA YANG TIDAK
LARUT (Ca – P, Mg – P) SEHINGGA
FOSFOR MENJADI TIDAK LARUT DAN
TIDAK TERSEDIA BAGI TANAMAN