Anda di halaman 1dari 11

SIKLUS FOSFOR

Kelompok : 2
Nama Anggota :
• Andriyan Wiratama
• M. Sayyid Ja’Far Sodiq
• Muhammad Iqbal
• Alya Syakira
• Jahraa Arti Tsaabitah B.
• Nabilah Yulianti
• Siti Nur Salsabila
• Zaskia Suciati
Pengertian Fosfor
Fosfor (P) ditemukan oleh ilmuwan Jerman bernama Hannig Brand
pada tahun 1669 ketika melakukan percobaan untuk menggali
bebatuan di Hamburg, Jerman. Fosfor ditemukan dengan cara
menyuling air urin dengan metode penguapan. Percobaan tersebut
berhasil setelah melewati 50 kali percobaan, dimana senyawa yang
ditemukan awalnya dinama phosphoros (bahasa latin).

Phosphoros memiliki arti “pembawa terang” atau “yang memiliki


cahaya” sesuai dengan ciri fisik fosfor yang bercahaya ketika
gelap (glow in the dark).
Pengertian Siklus Fosfor
Pada daur fosfor, udara tidak memiliki peran penting pada prosesnya
karena fosfor umumnya berwujud padat pada rentang suhu tertentu.
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, siklus fosfor adalah
proses bergeraknya fosfor dalam ekosistem litosfer, hidrosfer dan
biosfer. Siklus fosfor juga melibatkan komponen biotik (makhluk
hidup) dan bersumber dari komponen abiotik (benda mati). Selain itu
juga melibatkan unsur organis dan reaksi kimia dalam lingkungan
abiotik.
Sifat Unsur Fosfor

Fosfor memiliki sifat fisika maupun


kimia yang dapat dijelaskan berikut ini:
Sifat Fisika 01
Pada umumnya fosfor merupakan unsur
tidak berwarna, namun terkadang dapat
ditemui dengan warna merah atau putih.
Fosfor memiliki titik didih pada 277 derajat C
(550 derajat K) dan titik leleh sebesar 44,2
derajat C (317,3 derajat K) dengan massa
jenis yang terdiri dari fosfor merah (2,34
g/cm3), fosfor putih (1,823 g/cm3), dan
fosfor hitam (2,609 g/cm3).
Sifat Kimia 02
Fosfor putih bersifat sangat reaktif, mudah
terbakar di udara, beracun, dan
memancarkan cahaya. Dalam dunia industri,
fosfor putih dimanfaatkan sebagai bahan
baku asam fosfat. Sedangkan fosfat merah
memiliki sifat tidak reaktif dan tidak terlalu
beracun. Fosfor merah dapat dimanfaatkan
sebagai campuran korak api gesek.
Gambaran Siklus Fosfor
Proses Daur Fosfor
1. Pelapukan Batuan – Daur fosfor diawali dari sumber utama fosfor yang ditemukan dalam
batuan melalui proses pelapukan. Pelapukan tersebut secara alami dipengaruhi oleh faktor
cuaca, hujan dan erosi sehingga mengakibatkan fosfor berpindah ke tanah. Ketika batuan
yang mengandung fosfor terkena air hujan, maka akan melepaskan ion fosfat dan mineral
lainnya.
2. Penyerapan Oleh Tanaman dan Hewan – Fosfat yang telah terkandung dalam tanah akan
dimanfaatkan oleh tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme sekitarnya. Sedangkan pada hewan
herbivora dan manusia, akan menyerap fosfor yang terkandung pada tanaman ketika
mengonsumsinya. Pada hewan karnivora, fosfor akan diperoleh ketika hewan tersebut
memangsa hewan karnivora.
3. Dekomposisi – Berikutnya fosfor akan kembali ke alam atau lingkungan melalui proses
penguraian atau dekomposisi. Fosfat yang telah masuk dalam tanaman atau hewan akan
diurai oleh dekomposer ketika tanaman atau hewan tersebut mati, sehingga fosfat organik
akan kembali ke tanah atau air.
4. Proses daur fosfat dilanjutkan oleh peran bakteri dalam tanah yang akan memecah bahan
organik menjadi bentuk fosfat yang dapat diserap tanaman. Proses ini disebut mineralisasi
5. .Fosfor yang terkandung dalam air akan terus berjalan siklusnya hingga menjadi sedimen dan
menuju ke lautan.
Manfaat Fosfor
1. Fosfor bermanfaat untuk proses dalam tubuh, seperti metabolisme
karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
2. Fosfor bermanfaat untuk pembuatan pupuk, bahan peledak,
kembang api, pasta gigi, deterjen, korek api, dan pestisida.
3. Fosfor berpengaruh secara biologis pada komponen nukleotida dan
asam nukleat pembentuk DNA dan RNA tubuh.
4. Fosfor bermanfaat sebagai agen penyangga tubuh dalam menjaga
homeostasis asam basa tubuh.
5. Fosfor bermanfaatd dalam reaksi metabolisme pelepasan energi
dari tubuh makhluk hidup.
6. DNA makhluk hidup juga dipengaruhi oleh fosforFosfor bermanfaat
untuk membersihkan, melunakkan air, dan menjaga korosi pipa.
7. Fosfor bermanfaat untuk sel-sel protoplasma dan jaringan tulang
dan saraf
Dampak Buruk Fosfor
1. Fosfor bermanfaat sebagai bahan pembuat peledak, apabila tidak
digunakan dengan bijak maka akan menimbulkan ancaman bahaya.
Gas fosfor memiliki kemampuan menempel di usus, paru, paru dan kulit
selama bertahun-tahun. Gas tersebut akan membakar dan
menyebabkan nyeri berkepanjangan, bahkan jika korban yang terkena
gas fosfor akan terus mengeluarkan gas fosfor hingga meninggal.
2. Pencemaran atau polusi air dapat diakibatkan oleh kandungan fosfat
dalam air yang berlebihan.
3. Fosfor dapat menyebabkan eutrofikasi perairan laut dan pantai.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai