Kelompok 3
Imran
Reza regina
Muh nur alif awalia
Riswandy
Farhan yusril ihza mahendra
Apa itu fosfor ?
Fosfor adalah unsur yang sangat
reaktif dan, tidak pernah ditemukan di
Bumi sebagai elemen bebas. Fosfor
datang dalam berbagai alotrop (struktur
kristal yang berbeda) termasuk putih,
merah, ungu, dan fosfor hitam. Dua
bentuk utama dari fosfor adalah putih dan
merah.
Siklus fosfor
Definisi
Siklus fosfor merupakan salah satu dari siklus
biogeokimia. Siklus biogeokimia adalah siklus
senyawa kimia atau unsur tertentu yang mengalir
menuju komponen biotik (makhluk hidup) dan
berasal dari komponen abiotik (benda mati). Siklus
tersebut nantinya akan kembali lagi pada komponen
abiotik. Siklus biogeokimia ini melibatkan unsur
organisme dan reaksi kimia dalam lingkungan
abiotik.
Siklus fosfor didefinisikan sebagai siklus
biogeokimia yang menggambarkan pergerakan
fosfor melalui bidang ekosistem yaitu melalui
litosfer, hidrosfer dan biosfer. Udara tidak
memiliki peran penting dalam siklus fosfor
sebagai senyawa fosfor dan berbasis fosfor
biasanya dalam bentuk padat dalam rentang
suhu yang khas.
Tahapan siklus fosfor
Siklus fosfor adalah proses perputaran Fosfor di
alam yang berjalan lambat dengan melibatkan lima
tahapan. Fosfor adalah unsur yang dapat ditemukan
dalam beberapa bentuk senyawa dalam air, tanah dan
sedimen. Fosfor merupakan nutrisi penting yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dan juga
hewan. Fosfor memiliki peran penting dalam
perkembangan sel dan merupakan komponen kunci
dari molekul yang menyimpan energi seperti
Adenosine Triphosphate (ATP), Deoxyribonucleic
Acid (DNA) dan lipid. Berikut ini artikel pembahasan
siklus fosfor yang akan dijelaskan secara lengkap :
• 1. Pelapukan Batuan – Karena sumber utama fosfor ditemukan dalam batuan,
langkah pertama dari siklus fosfor melibatkan ekstraksi fosfor dari pelapukan oleh
bebatuan. Peristiwa cuaca, seperti hujan dan erosi, mengakibatkan sebagian fosfor
berpindah dan bercampur ke dalam tanah. Batuan ketika bersentuhan dengan air
hujan, akan melepaskan ion fosfat dan mineral lainnya dari waktu ke waktu.
• 2. Penyerapan oleh Tanaman dan Hewan – Setelah fosfat berada di tanah,
kemudian tahap selanjutnya tanaman, jamur, dan mikroorganisme disekitar
mampu menyerap fosfor kedalam tumbuh. Tanaman ini nantinya juga
memungkinkan untuk dikonsumsi oleh hewan herbivora. Beberapa hewan
herbivora kemungkinan mati dimakan oleh hewan Karnivora.
• 3. Kembali ke Lingkungan melalui Dekomposisi yang dilakukan oleh
Dekomposer – Fosfat kemudian masuk ke dalam molekul organik seperti DNA,
dan ketika tumbuhan atau hewan mati kemudian membusuk, maka fosfat organik
akan dikembalikan ke tanah melalui dekomposisi yang dilakukan oleh mikroba.
• 4. Bakteri di dalam tanah kemudian memecah bahan organik menjadi bentuk-
bentuk fosfat yang dapat diserap oleh tanaman. Ini juga merupakan proses yang
disebut mineralisasi.
• 5. Fosfor dalam tanah dapat berakhir di saluran air dan lautan, dan dapat masuk ke
dalam sedimen dari waktu ke waktu.
Peranan
• Tanaman dan hewan memerlukan fosfor sebagai nutrisi
penting, tetapi merupakan nutrisi pembatas bagi organisme
akuatik.
• Beberapa molekul kehidupan terdiri dari fosfor penting
mempertahankannya.
• Sebagian besar fosfor yang ditambang digunakan untuk
membuat pupuk.
• Pelapukan batuan dan mineral melepaskan fosfor ke
lingkungan yang diambil oleh tanaman dan diolah menjadi
senyawa organik.
• Fosfat secara biologis penting karena merupakan komponen
nukleotida dan asam nukleat seperti DNA dan RNA. dsb
Manfaat fosfor
• Fosfor baik untuk kerja proses dalam tubuh, seperti metabolisme
karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.