SIKLUS FOSFOR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Mata Kuliah
SIB-108 Ilmu Lingkungan
Disusun oleh:
Salma Nabilah 222022056
Puteri Fedora Elysia 222022128
Pencemaran fosfor dapat terjadi melalui limbah industri dan pertanian yang
mengandung fosfor, yang kemudian dapat memicu pertumbuhan alga yang berlebihan
di perairan dan mengganggu keseimbangan ekosistem. Pengelolaan fosfor termasuk
dalam manajemen sumber daya alam, seperti meminimalkan limbah yang mengandung
fosfor dan mengembangkan teknologi untuk mengembalikan fosfor yang telah dipakai
kembali ke siklus biologi.
B. FUNGSI FOSFOR
Fungsi fosfor pada unsur kimia sangat penting dalam organisme karena
berperan dalam banyak proses biologis, termasuk pembentukan DNA, RNA, fosfolipid
dalam membran sel, energi seluler, serta fungsi kognitif dan neuromuskular. Beberapa
fungsi utama fosfor dalam organisme adalah sebagai berikut:
1. Membentuk struktur seluler
2. Memfasilitasi energi seluler
Fosfor juga membentuk ATP (adenosin trifosfat), molekul yang menyimpan
energi dalam sel dan digunakan untuk menghasilkan energi seluler dalam proses
seperti metabolisme glukosa.
3. Membentuk membran sel:
Fosforilasi merupakan proses yang menambahkan gugus fosfat kemolekul
fosfolipid untuk membentuk membran sel, yang memisahkan sitoplasma sel dari
lingkungan luar.
4. Regulasi metabolisme
5. Fungsi neuromuscular
Kekurangan fosfor dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan,
penurunan konsentrasi, osteomalasia, atau kram otot. Namun, kelebihan fosfor dapat
menjadi masalah, terutama dalam diet tinggi fosfor yang dapat mempengaruhi kadar
kalsium dalam tubuh.
Adapun massa jenisnya terdiri dari fosfor merah sebesar2,34 g/cm3, fosfor putih
sebesar 1,823 g/cm3, dan fosfor hitam sebesar 2,609 g/cm3. Dalam keadaan murni,
fosfor akan berubah menjadi transparan atau tidak memiliki warna. Biasanya
membentuk padatan putih dengan sifat lengket dan memiliki bau yang tidak sedap.
2. Sifat Kimia
Fosfor putih memiliki sifat yang sangat reaktif, mudah terbakar ketika di udara,
dapat memancarkan cahaya, dan sangat beracun. Ia berfungsi sebagai bahan baku
utama pembuatan asam fosfat di suatu industri. Adapun fosfor merah bersifat tidak
reaktif dan kurang beracun. Fungsinya sebagai bahan campuran pembuatan bidang
gesek korek api dan juga pasir halus. Ketersediaan fosfor dalam tanah pada tanaman
ada beberapa jalur yang dapat dipulihkan, yaitu :
2.1 Bakteri
Bakteri dapat mengubah fosfor yang ada di tumbuhan sehingga bentuk
organik selanjutnya tidak akan tersedia lagi. Meskipun bakteri lain akan
membuat fosfor tersedia dengan mineralisasi yang kontibusinya sangat kecil
2.2 Adsorpsi
Fosfor anorganik dapat terikat secara kimia (teradsorpsi) ke partikel
tanah yang membuatnya tidak tersedia lagi untuk tumbuhan. Keadaan akan
berbeda ketika fosfor mengalami desorpsi (pelepasan fosfor teradsorpsi dari
kondisi terikat ke dalam larutan tanah).
2.3 pH
Senyawa fosfor anorganik yang telah larut dibutuhkan oleh tanaman.
Keadaan tersebut dipengaruhi oleh tingkat keasaman (pH) suatu tanah. Jika
tanah memiliki pH kurang dari 4 atau lebih besar dari pH 8 maka fosfor mulai
terikat dengan senyawa lain. Keadaan tersebut tidak baik untuk tanaman.
Banyak tumbuhan yang membutuhkan lebih banyak fosfor sehingga
penyerapannya dalam tanah menjadi berkurang. Ketika tumbuhan dipanen, ia
tidak akan meninggalkan vegetasi yang membusuk sebagai ganti fosfor yang
telah diserapnya.Oleh sebab itu, petani akan mengganti fosfor di tanah. Caranya
dengan menambahkan pupuk atau limbah sebagai pengganti fosfor yang telah
diambil oleh tumbuhan.
D. SIKLUS FOSFOR.
Siklus fosfor adalah proses perputaran Fosfor di alam yang berjalan lambat
dengan melibatkan lima tahapan. Fosfor adalah unsur yang dapat ditemukan dalam
beberapa bentuk senyawa dalam air, tanah dan sedimen. Fosfor merupakan nutrisi
penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman dan juga hewan. Fosfor memiliki
peran penting dalam perkembangan sel dan merupakan komponen kunci dari molekul
yang menyimpan energ. Berikut ini adalah penjelasan gambar siklus fosfor diatas:
1. Pelapukan Batuan
Pelapukan terjadi karena sumber utama fosfor ditemukan dalam batuan, langkah
pertama dari siklus fosfor melibatkan ekstraksi fosfor dari pelapukan oleh bebatuan.
Peristiwa cuaca, seperti hujan dan erosi, mengakibatkan sebagian fosfor berpindah
dan bercampur ke dalam tanah. Dan Ketika bebatuan bersentuhan dengan air hujan,
akan melepaskan ion fosfat dan mineral lainnya.
2. Penyerapan oleh Tanaman dan Hewan
Setelah fosfat berada di tanah, tahap selanjutnya tanaman, jamur, dan
mikroorganisme disekitar mampu menyerap fosfor kedalam tumbuh. Tanaman ini
nantinya juga memungkinkan untuk dikonsumsi oleh hewan herbivora. Beberapa
hewan herbivora kemungkinan mati dimakan oleh hewan Karnivora.
3. Lingkungan melalui Dekomposisi yang dilakukan oleh Dekomposer
Fosfat kemudian masuk ke dalam molekul organik seperti DNA, dan ketika
tumbuhan atau hewan mati kemudian membusuk, maka fosfat organik akan
dikembalikan ke tanah melalui dekomposisi yang dilakukan oleh mikroba.
4. Mineralisasi
Bakteri di dalam tanah kemudian akan memecah dari bahan organik ke bahan
anorganik lalu diserap oleh tanaman. Ini juga merupakan proses yang disebut
mineralisasi.
5. Fosfor akan kembali ke perairan
Fosfor dalam tanah dapat berakhir di saluran air dan lautan, dan dapat masuk ke
dalam sedimen dari waktu ke waktu.
https://jagad.id/siklus-fosfor/
https://www.gramedia.com/literasi/siklus-fosfor/
https://biologydictionary.net/phosphorus-cycle/
https://www.siswapedia.com/proses-terjadinya-daur-fosfor-beserta-gambarnya/
https://rimbakita.com/siklus-fosfor/
https://www.ruangbiologi.co.id/siklus-fosfor/#Proses_Siklus_Fosfor
http://staff.unila.ac.id/gnugroho/files/2020/04/SIKLUS-BIOGEOKIMIA-1.pdf