Anda di halaman 1dari 2

Siklus Fosfor (Mikrobiologi Lingkungan)

Fosfor adalah unsur kimia yang ditemukan di Bumi dalam berbagai bentuk senyawa,
seperti ion fosfat yang terletak di air, tanah, dan sedimen. Sebagai salah satu elemen dalam daur
biogeokimia, siklus fosfor tidak melalui atmosfer seperti daur air dan lainnya.
Siklus fosfor adalah siklus yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali
lagi ke abiotik. Keberadaan daur ini sangat diperlukan untuk kelestarian makhluk hidup dalam
ekosistem di Bumi.
Organisme yang terlibat dalam siklus fosfor yakni pengurai batu yang termasuk bakteri
litotrof. Awal mula siklus fosfor berasal dari batuan litosfer. Selanjutnya, batuan tersebut akan
mengalami erosi, baik disebabkan air hujan maupun pelapukan oleh lumut.
 Proses atau Tahapan Siklus Fosfor
1. Fosfor berasal dari batuan litosfer yang mencakup gumpalan mineral lainnya. Hujan dan
pelapukan menyebabkan batuan mengalami erosi dan melepaskan ion fosfat dan mineral
lainnya. Fosfat anorganik ini kemudian terdistribusi di tanah dan air.
2. Tanaman mengambil fosfat anorganik dari tanah. Tanaman tersebut kemudian dapat
dikonsumsi oleh hewan. Proses ini disebut tahap asimilasi. Begitu berada di tumbuhan,
hewan, atau organisme lainnya fosfat dimasukkan ke dalam molekul organik seperti
DNA.
3. Lalu, terjadi proses dekomposisi (penguraian) yaitu ketika tanaman atau hewan mati, itu
membusuk, dan fosfat organik dikembalikan ke tanah.
4. Kemudian terjadi proses mineralisasi di dalam tanah, bentuk organik fosfat dapat tersedia
bagi tanaman oleh bakteri yang memecah bahan organik menjadi bentuk anorganik
fosfor.
5. Fosfor dalam tanah dapat berakhir di saluran air dan akhirnya lautan dan terjadinya
proses sedimentasi dari waktu ke waktu yang memakan waktu lama
6. Tanah dan air akan berakhir di sedimen dan batuan, yang kembali akan melepaskan
fosfor melalui pelapukan. Dengan demikian, siklus fosfor dimulai lagi.
Gambar Siklus Fosfor

Anda mungkin juga menyukai