Anda di halaman 1dari 8

Berikut ini adalah proses atau tahapan daur (siklus) fosfor:

 Fosfor berasal dari batuan litosfer

Batu sendiri berasal dari gumpalan mineral, nah salah satu mineralnya
adalah fosfor.

 Erosi

Selanjutnya, batuan tersebut akan mengalami erosi, baik disebabkan oleh


air hujan maupun pelapukan batuan oleh lumut.

Ketika terkena air hujan, batuan akan mengalami pengikisan dan beberapa
ada yang masuk ke perairan, sebagian lagi tetap berada di atas tanah,
namun mineral yang terkandung akan ikut terkikis dan larut bersama air
menuju lapisan tanah yang lebih dalam.

 Asimilasi

Ketika batuan mengalami erosi dan terbawa aliran air, maka air tersebut
bisa diserap oleh akar tanaman melalui proses asimilasi. Tanaman akan
mengandung fosfor untuk menunjang pertumbuhan dan kehidupannya.

 Konsumsi tanaman oleh organisme lain (hewan dan manusia)

Kemudian, tanaman tersebut akan dimakan oleh hewan herbivora


(pemakan tumbuhan) dan manusia. Sehingga, fosfor akan berada di dalam
tubuh hewan dan manusia untuk menunjang kehidupannya.

 Dekomposisi

Daun-daun yang jatuh atau tanaman yang mati akan jatuh ke tanah,
selanjutnya akan diuraikan oleh organisme dekomposer seperti jamur dan
bakteri.
Begitu juga dengan hewan yang mati dan kotoran/feses yang jatuh ke
tanah juga akan diuraikan oleh dekomposer. Sehingga, dekomposer akan
mengandung fosfor.

 Run off

Dengan begitu, tanah akan mengandung fosfor, yang kemudian akan


diserap lagi oleh akar tanaman dan dimakan oleh hewan. Tapi, ada juga
sebagian lain yang terbawa oleh aliran air menuju badan air atau perairan
lagi.

 Dekomposisi di perairan

Di badan air, terdapat organisme yang juga membutuhkan fosfor untuk


menunjang kehidupannya. Nah, ketika organisme tersebut mati, maka akan
melalui proses dekomposisi. Kemudian, air akan diserap oleh tanaman dan
ada yang mengendap ke dasar perairan (sedimentasi).

 Sedimentasi

Dari proses kedua (erosi) sebenarnya ada dua pilihan. Pertama, bisa


diserap oleh tanaman seperti yang terjadi pada proses ketiga (asimilasi).

Kedua, masuk ke perairan dikonsumsi oleh organisme air atau akan


langsung mengendap ke dasar perairan dalam proses sedimentasi.
Semakin lama, sedimentasi tersebut akan menghasilkan batuan
sedimentasi, sehingga balik lagi ke siklus awal. Begitulah siklus fosfor
terus berlangsung.

Nah, itu dia proses terjadinya siklus fosfor. Dari sini kita tau kenapa sih
reservoir fosfor banyaknya dalam bentuk batuan litosfer atau batuan
sedimen. Ya karena itu tadi, batuan harus mengalami erosi terlebih dahulu
dan akan terbawa oleh air ke badan air.

Kemudian mengendap dan menjadi batuan sedimen. Selain itu, fosfor juga
bisa berupa mineral terlarut di lautan dan daratan dalam bentuk ion
(PO4)3-.
Dan terakhir bisa berbentuk biomassa organisme (pada saat diserap
tumbuhan, dimakan hewan, diuraikan oleh dekomposer)

Proses Daur Fosfor

1. Pelapukan Batuan
Siklus fosfor diawali dari sumber utama fosfor yang dijumpai dalam batuan
melalui proses pelapukan.

Pelapukan tersebut secara alami dipengaruhi dengan faktor hujan, cuaca dan
juga erosi jadi menyebabkan fosfor berpindah ke tanah.

Pada saat batuan yang mengandung fosfor terkena air hujan, maka akan
langsung melepaskan iosn fosfat dan mineral lainnya yang ada didalamnya.
2. Penyerapan oleh Tanaman dan Hewan
Fosfat yang udah terkandung dalam tanah akan digunakan oleh tumbuhan,
jamur, dan mikroorganisme sekitarnya.

Sedangkan, pada hewan herbivora dan manusia, akan menyerap fosfor yang
terkandung pada tanaman saat mengonsumsinya. Pada hewan karnivora,
fosfor akan didapat pada saat hewan tersebut memangsa hewan karnivora.

3. Dekomposisi
Berikutnya fosfor akan kembali ke alam atau lingkungan melalui proses
penguraian atau dekomposisi.

Fosfat yang udah masuk dalam tanaman atau hewan akan diurai oleh
dekomposer saat tanaman atau hewan tersebut mati, maka fosfat organik
akan kembali ke tanah atau air.

Proses Daur Fosfor

Siklus fosfor adalah proses perputaran fosfor melalui 5 tahapan dan


berjalan lambat di alam. Berikut adalah proses siklus fosfor yang terjadi:

Pelapukan Batuan – Daur fosfor diawali dari sumber utama fosfor yang
ditemukan dalam batuan melalui proses pelapukan. Pelapukan tersebut
secara alami dipengaruhi oleh faktor cuaca, hujan dan erosi sehingga
mengakibatkan fosfor berpindah ke tanah. Ketika batuan yang
mengandung fosfor terkena air hujan, maka akan melepaskan ion fosfat
dan mineral lainnya.

Penyerapan Oleh Tanaman dan Hewan – Fosfat yang telah terkandung


dalam tanah akan dimanfaatkan oleh tumbuhan, jamur, dan
mikroorganisme sekitarnya. Sedangkan pada hewan herbivora dan
manusia, akan menyerap fosfor yang terkandung pada tanaman ketika
mengonsumsinya. Pada hewan karnivora, fosfor akan diperoleh ketika
hewan tersebut memangsa hewan karnivora.

Dekomposisi – Berikutnya fosfor akan kembali ke alam atau lingkungan


melalui proses penguraian atau dekomposisi. Fosfat yang telah masuk
dalam tanaman atau hewan akan diurai oleh dekomposer ketika tanaman
atau hewan tersebut mati, sehingga fosfat organik akan kembali ke tanah
atau air.

Proses daur fosfat dilanjutkan oleh peran bakteri dalam tanah yang akan
memecah bahan organik menjadi bentuk fosfat yang dapat diserap
tanaman. Proses ini disebut mineralisasi.

Fosfor yang terkandung dalam air akan terus berjalan siklusnya hingga
menjadi sedimen dan menuju ke lautan.

Baca juga: Pelangi – Pengertian, Proses Terjadinya, Jenis & Fakta


Pembiasan Cahaya

Siklus Fosfor
Siklus fosfor dinilai sebagai daur senyawa sederhadan daripada lainya,
karena tidak melalui atomser. Fosfor mampu ditemukan dari batuan, tanah,
tanaman dan bahan organik. Daur fosfor adalah siklus yang melibatkan
sumber fosfor, proses pada fosfor, sampai menghasilkan fosfor yang bisa
digunakan kembali oleh makhluk hidup. Contoh hasil dari proses
sederhana tersebut; pelapukan batuan dan fiksasi mineral.

Fosfor di alam bebas ada dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik
(pada hewan dan tumbuhan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan
tanah). Fosfat organik berasal dari organisme yang mati dan diuraikan oleh
pengurai (decomposer) menjadi fosfat anorganik. Hasil senyawa fosfat
anorganik tersebut akan diserap oleh akar tumbuhan. Siklus fosfor
berulang lagi terus menerus.

Tahapan Proses Siklus Fosfor

Siklus fosfor adalah proses perputaran Fosfor di alam yang berjalan lambat
dengan melibatkan lima tahapan. Fosfor adalah unsur yang dapat
ditemukan dalam beberapa bentuk senyawa dalam air, tanah dan sedimen.
Fosfor merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan
tanaman dan juga hewan. Fosfor memiliki peran penting dalam
perkembangan sel dan merupakan komponen kunci dari molekul yang
menyimpan energi seperti Adenosine Triphosphate (ATP),
Deoxyribonucleic Acid (DNA) dan lipid. Berikut ini artikel pembahasan
siklus fosfor yang akan dijelaskan secara lengkap :

1. Pelapukan Batuan – Karena sumber utama fosfor ditemukan


dalam batuan, langkah pertama dari siklus fosfor melibatkan
ekstraksi fosfor dari pelapukan oleh bebatuan. Peristiwa cuaca,
seperti hujan dan erosi, mengakibatkan sebagian fosfor
berpindah dan bercampur ke dalam tanah. Batuan ketika
bersentuhan dengan air hujan, akan melepaskan ion fosfat dan
mineral lainnya dari waktu ke waktu.

2. Penyerapan oleh Tanaman dan Hewan – Setelah fosfat berada


di tanah, kemudian tahap selanjutnya tanaman, jamur, dan
mikroorganisme disekitar mampu menyerap fosfor kedalam
tumbuh. Tanaman ini nantinya juga memungkinkan untuk
dikonsumsi oleh hewan herbivora. Beberapa hewan herbivora
kemungkinan mati dimakan oleh hewan Karnivora.

Baca Juga : Pengertian Firewall : Manfaat, Cara Kerja dan Macam Jenis

3. Kembali ke Lingkungan melalui Dekomposisi yang dilakukan


oleh Dekomposer – Fosfat kemudian masuk ke dalam molekul
organik seperti DNA, dan ketika tumbuhan atau hewan mati
kemudian membusuk, maka fosfat organik akan dikembalikan
ke tanah melalui dekomposisi yang dilakukan oleh mikroba.
4. Bakteri di dalam tanah kemudian memecah bahan organik
menjadi bentuk-bentuk fosfat yang dapat diserap oleh
tanaman. Ini juga merupakan proses yang disebut mineralisasi.

5. Fosfor dalam tanah dapat berakhir di saluran air dan lautan,


dan dapat masuk ke dalam sedimen dari waktu ke waktu

Anda mungkin juga menyukai