AMONIFIKASI
N ORGANIK ======= N
ANORGANIK
(BLM SIAP DISERAP) NITRIFIKASI (AMONIUM &
NITRAT)
N ORGANIK ======== N
•KOLOID HUMUS TERSUSUN DARI SENYAWA LIGNIN, POLYUROIDA, DAN PROTEIN
•BERDASARKAN KELARUTANNYA, HUMUS TERSUSUN ATAS 3 MACAM ASAM = ASAM
HUMIN, ASAM HUMIK & ASAM FULVIK
ASAM HUMIN TIDAK LARUT DALAM ASAM MAUPUN BASA
ASAM HUMIK LARUT DALAM BASA, TAPI TIDAK LARUT DALAM ASAM
ASAM FULVIK LARUT DALAM ASAM MAUPUN BASA
•MUATAN NEGATIF BERASAL DARI GUGUS KARBOKSIL (-COOH) & GUGUS FENOLIK (-
OH) YANG DINETRALKAN & BERIONISASI DENGAN UNIT-UNIT PUSAT HUMUS
•KPK SANGAT BESAR(150–300meq/100 g)
•DAYA JERAP AIR SANGAT BESAR, BEBERAPA X LIPAT DARI BOBOT KERINGNYA
Peran Bahan Organik terhadap Kesuburan Fisik
1. Mempengaruhi warna tanah, menjadi coklat – hitam
2. Merangsang granulasi (membentuk butiran – butiran akumulasi tanah dan
organik)
3. Menurunkan plastisitas (kemampuan butir-butir tanah halus untuk mengalami
perubahan bentuk tanpa terjadi perubahan volume atau pecah)
4. Meningkatkan daya tanah menahan air sehingga drainase tidak berlebihan,
kelembaban dan temperatur tanah menjadi stabil
STABIL
Peran Bahan Organik terhadap Kesuburan Kimia
1. Bagian mudah terurai dari biomass (BO) melalui proses mineralisasi akan
menyumbangkan sejumlah ion – ion hara tersedia
2. Selama proses dekomposisi, sejumlah hara tersedia akan diakumulasikan kedalam
sel – sel mikrobia, apabila mikrobia mati mudah dimineralisasi kembali, sehingga
menghindarkan ion – ion hara tersebut mengalami pelindihan oleh air.
3. Meningkatkan KPK tanah 30 kali lebih besar
4. Kemampuan dalam mencekam (chelate) koloid/mineral oksida bermuatan positif
dan kation – kation terutama Al dan Fe yang reaktif, menyebabkan fiksasi P tanah
menjadi ternetralisir.
Peran Bahan Organik terhadap Kesuburan Biologi
Secara biologis, BO merupakan sumber energi dan hara bagi jasad biologis tanah
terutama heterotrofik. Jasad renik kelompok zymogen dan fermantatif seperti
Pseudomonas dan Bacillus akan meningkatkan populasinya jika dilakukan pemberian
BO.