Anda di halaman 1dari 42

FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI
AGRONOMI
ABIOTIS DUA FAKTOR UMUM BIOTIS

IKLIM
• Radiasi surya • HAMA
• Suhu • PENYAKIT
• Kelembaban • GULMA
• Curah hujan
• Angin
• Awan
• Tekanan udara

TANAH
• Kesuburan
• Unsur hara
• Bahan organik
• Pupuk
• Mulsa
ABIOTIS
IKLIM
Iklim
Keadaan cuaca pd suatu daerah/ wilayah yg luas, diamati &
dicatat dalam waktu tertentu.

KLIMATOLOGI
Cuaca
Catatan tentang perubahan unsur-unsur iklim dlm waktu yg
relatif pendek pd suatu daerah tertentu
METEOROLOGI
IKLIM
KLIMATOLOGI
Ilmu yang mempelajari tentang iklim. Mempelajari tentang
keterangan dan penjelasan mengenai unsur-unsur iklim dalam
jangka waktu yang pendek dan yang panjang.

METEOROLOGI
ilmu yang mempelajari tentang proses-proses fisika yang terjadi di
atmosfir pada suatu saat tertentu.
• Meteorologi lebih menekankan pada proses terjadinya cuaca (kenapa terjadi hujan lebat, suhu
ekstrim, awan),
• Klimatologi lebih menekankan pada penyebaran dan hasil proses tersebut (misalnya
penyebaran suhu udara, curah hujan, frekuensi terjadinya banjir, dan kekeringan) baik harian
maupun tahunan.
UNSUR-UNSUR IKLIM
Unsur-unsur iklim terdiri dari:
1. Radiasi Surya : intensitas, kualitas, dan durasi penyinaran
2. Suhu (udara dan tanah) : Ada tan dataran rendah vs dataran tinggi, mempengaruhi induksi
bunga, mekar bunga, munculnya serbuk sari, pembentukan benih dan pemasakan benih.
Setiap kenaikan tempat 100 meter suhu berkurang 0,5°-0,6°c.
3. Kelembaban udara : ex kasus gandum
4. Curah hujan : ex kasus jati
5. Angin : persilangan sendiri atau buatan, arah penyemprotan pestisida
6. Awan : Semakin banyak awan maka semakin sedikit panas yang diterima oleh bumi.
7. Tekanan Udara : tanaman tumbuh lebih lambat dengan semakin tinggi tempat krn semakin
rendah tekanan udara
TANAH
Lapisan atas bumi yang terdiri dari bagian padat, cair, dan udara serta
mikroorganisme yang secara bersama-sama merupakan suatu mediun
tempat pertumbuhan tanaman

Fungsi Utama:
1. Sebagai medium pertukaran hara maupun tempat persediaan unsur hara mineral.
Ada tanah masam dan tanah organik, tanah dengan keracunan logam berat
2. Sebagai reservoir air dan memberikannya kepada tanaman. Ada kapasitas lapang
dan titik layu permanen
3. Tempat berpegang dan bertumpunya tanaman
4. Sebagai gudang persediaan udara, untuk respirasi akar.
5. Tempat hidupnya mikroorganisme positif maupun negatif
TANAH

Untuk tujuan produksi suatu tanaman,


tanah harus dipandang sebagai suatu
keseimbangan dari sistem
yang saling berinteraksi, yaitu :
1. Mineral
2. Bahan organik
3. Organisme tanah
4. Atmosfer tanah / tata udara tanah
5. Air tanah.
KESUBURAN TANAH

1. Kesuburan tanah alami (natural


fertility); Kesuburan tanah serta
kesanggupan tanah untuk
memberikan produksi atau hasil
secara alami.
2. Kesuburan produktivitas (productive
fertility): Kesuburan tanah serta
kesanggupan tanah untuk
memberikan hasil semaksimal
mungkin dengan memasukkan cara
pengelolaan tanah yang sebaik-
baiknya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tanah

Faktor Positif ( faktor ke arah yg baik ):


1. Cukup adanya air dalam tanah, antara lain
berguna sebagai pelarut hara, sehingga hara
dapat diserap oleh akar tanaman
2. Cukup udara dalam tanah, untuk respirasi akar
dan kehidupan mikroorganisme tanah
3. Pengolahan tanah yang baik, tanah sebaiknya
gembur dan untuk padi berlumpur
4. Adanya cacing dan mikroorganisme tanah,
untuk proses perombakan di dalam tanah.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Tanah

Faktor negatif ( faktor ke arah yg jelek )


1. Adanya senyawa-senyawa yg berbahaya di dalam tanah seperti ;
garam-garam, asam, Al, alelopati dll

2. Kondisi tanah yang tergenang, menyebabkan tanah kekurangan


oksigen, sehingga akar tidak dapat melakukan respirasi yang baik

Faktor yg paling menentukan selain dari kedua faktor tadi,


adalah UNSUR HARA yg cukup tersedia di dalam tanah.
TANAH
CO2
UH Primer/essensial = Sgt
UNSUR O2
ptg bagi tumbuhan
HARA NO3
H2O
??? UH Makro = [ ] > 0,1% (1000
ppm) ; C, H, O, N, K, Ca,
Mg,P, & S

UH Mikro = [ ] < 0,1% (1000


Unsur-unsur yang ppm) ; Cl, Fe, Mn, B, Zn, Cu,
dibutuhkan oleh Mg+ & Mo
tanaman untuk
pertumbuhan dan
perkembangan
K+ UH Skunder = Tdk begitu
ptg,ttp sbg pelengkap ;
H2O Na,Si, Co
NO3
Fe
TANAH
BAHAN ORGANIK
Semua jenis bahan berbentuk residu dan limbah pertanaman, kotoran ternak (binatang) maupun
manusia diolah yang selanjutnya bertujuan memberi makanan pada tanaman

Penguraian bahan organik merupakan proses kimia, terjadi dengan bantuan enzim dari
mikroorganisme, seperti JAMUR, BAKTERI
MENINGKATKAN KEMAM. TNH MENYE. H2O
MEMPERBAIKI STRUKTUR DAN TEKSTUR TANAH
KEGUNAAN BHN ORG

MENINGKATKAN KEGIATAN BIOLOGI TANAH

MENGURANGI FIKSASI P PADA TANAH MASAM

MENYEDIA UNSUR2 HARA SCR LENGKAP & BERIMBANG

MENGHASILKAN CO2 & ASAM-ASAM ORGANIK YANG MEMBANTU MINIRALISASI ATAU MENAIKAN
DAYA LARUT UNSUR Ca, K, & P

MEMPERBAIKI INFILTRASI AIR, SHG MENGURANGI EROSI


TANAH
ORGANIK

PUPUK ORGANIK PERT.ORG (ORGANIC FARMING,ORGANIC


SYSTEM,ORGANIC AGRICULTURE
Sumber-sumber bahan organik yang berasal dari
dalam lingkungan usahatani, dalam hubungannya
dengan kebutuhan hara tanaman sistem pertanian yang menggunakan sarana produksi yang
berasal dari mahkluk hidup, bukan produksi pabrik atau bahan-
bahan mineral
BERDASARKAN ASALNYA

PUPUK PUPUK
KOMPOS HUMUS
KANDANG HIJAU
Bahan organik
▪ Bahan organik tanah terbentuk dari
sisa-sisa tumbuhan dan hewan
yang telah melapuk.
▪ Pada pelapukan bahan organik,
terdapat proses mineralisasi dan
humifikasi dengan bantuan
mikroorganisme.

– Mineralisasi : proses
penguraian bahan organik menjadi
senyawa organik yang dapat
langsung digunakan tanaman .
Artinya?
– Humifikasi : proses
pembentukan humus dari bahan
organik yang sudah melapuk
Proses mineralisasi terjadi terutama terhadap bahan organik dari senyawa-
senyawa yang tidak resisten, seperti: selulosa, gula, dan protein. Proses akhir
mineralisasi dihasilkan ion atau hara yang tersedia bagi tanaman.

Proses humifikasi terjadi terhadap bahan organik dari senyawa-senyawa


yang resisten, seperti: lignin, resin, minyak dan lemak. Proses akhir
humifikasi dihasilkan humus yang lebih resisten terhadap proses
dekomposisi. Ex jerami padi shg butuh EM 4

Humus dapat didefinisikan sebagai senyawa kompleks asal jaringan organik


tanaman (flora) dan atau fauna yang telah dimodifikasi atau disintesis oleh
mikrobia, yang bersifat agak resisten terhadap pelapukan, berwarna coklat,
amorfus (tanpa bentuk/nonkristalin) dan bersifat koloidal.
Humus Substans berat Molekul Penjelasan

Asam Fulvat 1000-5000 Asam fulvat berwarna terang, larut dalam


g/mol seluruh daerah pH, dan sangat rentan
terhadap serangan mikroba

Asam Humat 10.000-100.000 Asam humat dibentuk oleh polimerisasi


g/mol asam fulvat melalui rantai ester, larut
dalam basa tapi tidak larut dalam asam

Humin > 100.000 g/mol Berwarna coklat gelap, tidak larut dalam
asam dan basa, dan sangat resisten akan
serangan mikroba
Mineralisasi dan humifikasi dari bahan organik meru-
pakan proses kimia yg terjadi dengan aktivitas
enzim dari mikroorganisme tanah seperti : bakteri,
fungi dll.

Berdasarkan sifat kimia dan reaksi


Nya terhadap proses dekomposisi,
Bahan organik tanah dapat diklasifi
kasikan menjadi
a. senyawa yg cepat terdekom-
posisi (gula, protein, tepung)
b. senyawa yg lambat terdekom-
posisi (spt; lignin, lilin, tanin)
Pengaruh BO terhadap tanah

▪ Memperbaiki struktur tanah


▪ Memperbaiki kemampuan tanah dalam menyimpan air
▪ Dapat memperbaiki infiltrasi air sehingga mencegah erosi
▪ Mendorong aktivitas mikroorganisme tanah
▪ Mengurangi fiksasi P pada tanah masam
▪ Meningkatkan komplek jerapan tanah dan KTK tanah
▪ Membantu ketersediaan hara bagi tanaman
Ex menghasilkan CO2 dan asam-asam organik (humat dan vulfat) yang
membantu mineralisasi atau menaikkan daya larut unsur Ca, K, dan P.
Pupuk adalah semua bahan / senyawa yang digunakan
untuk memperbaiki keadaan tanah dan hasil tanaman

▪ Pupuk organik (bahan segar/pupuk hijau, hasil antara (bangkil


kopra), hasil akhir (ampas tebu), kotoran hewan vs pupuk an
organik ex urea, TSP dan KCL
▪ Pupuk alam ( u. h rendah, banyak memperbaiki sifat fisika, sedikit
kimia) ex guano vs pupuk buatan(U. h tinggi) ex urea
▪ Pupuk tunggal (KCl) vs pupuk majemuk (KNO3)
▪ Pupuk lengkap (NPK) vs tidak lengkap (NP)
▪ Cara pemberian ada melalui tanah dan ada melalui tubuh tanaman
Pupuk organik
Pupuk organik mempunyai reaksi lambat karena harus mengalami
dekomposisi, serta mempunyai efek residu, karena ketersediaan
haranya berjalan secara berangsur-angsur

Macam pupuk organik ada 4


1) pupuk kandang
2) pupuk hijau,
3) kompos
4) mulsa (organik)
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran padat dan cair (3:1) dari
ternak yang tercampur dengan sisa makanannya serta alas kandang. Pupuk
kandang yang baik haruslah sudah tersimpan lama (matang), sehingga siap
digunakan untuk tanaman. Secara umum pupuk kandang mengandung + 0,5% N,
0,25% P2O5, 0,5% K2O (Tisdale dan Nelson, 1975) bandingkan dengan pupuk
kimia
Kandungan unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang bervariasi oleh
berbagai faktor berikut :
a). Macam atau jenis hewan. Yang paling baik apa?
b). Umur dan keadaan hewan
c). Makanan hewan serta sistem pemeliharaannya
d). Cara pengolahan bahan ex penyimpanan sebelum dipakai.
PROSES PEMBUATAN BIOKULTUR KOTORAN KAMBING
2) Pupuk Hijau
Pupuk hijau adalah tumbuhan yang bisa berperan menyuburkan tanah,
karena sifat pertumbuhannya serta kuantitas dan kualitas bahan organik
yang dihasilkannya.
Peranan pupuk hijau :
a). Menyuburkan tanah (fisika, kimia dan biolog)
b). Penghasil kayu bakar
c). Makanan Ternak
d). Penahan erosi dll yang bernilai ekonomis.
MUCUNA BRACTEATA
Sifat-sifat suatu tanaman untuk dijadikan pupuk hijau adalah :

▪ Dapat menutupi tanah relatif sempurna dalam waktu yang relatif singkat
guna penahan erosi
▪ Menghasilkan banyak bahan organik guna memperbaiki kesuburan
fisika,kimia dan biologi.
▪ Dapat mengikat N2 bebas dari udara
▪ Mempunyai sistem dan kemampuan akar untuk tumbuh kuat,tanpa banyak
menyaingi tanaman lain.
▪ Mempunyai manfaat agronomi dan ekonomis lainnya
▪ Mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap keadaan lingkungan yang
kurang menguntungkan.
▪ Mudah diperbanyak secara generatif maupun vegetatif
Beberapa contoh tanaman yang tumbuhnya
Merambat antara lain ; Centrocema pubescens, C.plumieri,
Colopogonium mucunoides (mucuna), dll.

Contoh tanaman yg tumbuhnya dalam bentuk perdu, Crotalaria usara


moensis, C.anagyroides,Tephrosia candida, Tithonia diversifolia
Dan yg dalam bentuk pohon a.l :
Leucaena leucocephala ( lamtorogung ), Albizia stipula dll
Lamtorogung Thitonia diversifolia
3). Kompos
Kompos yaitu : pupuk organik yg berasal dari sisa-sisa bahan organik apa saja
spt; sisa tanaman, hasil siangan, sisa makanan ternak, gulma yang ditumpuk
agar mengalami pelapukan secara sempurna shg dpt digunakan sebagai pupuk.
Kualitas kompos yg dihasilkan sbg pupuk organik dipengaruhi oleh bahan
asalnya. Contoh kompos a.l : kompos ampas kempaan gambir, kompos jerami
padi, kompos alang-alang. Bakteri tertentu dapat membantu pelapukan kompos
lebih sempurna seperti M4, Mbio, jamur Tricoderma. Ada mesin pencacah jerami
atau bahan organik
4) Mulsa (Mulch )
Yaitu sisa tumbuhan (spt jerami padi, resam dll) atau bahan sintetis (spt plastik
hitam perak, pecahan bata ) yg dipakai dg tujuan utk menutupi permukaan tanah
di sekitar batang tanaman. Yang dijadikan pupuk tentu mulsa dari umbuhan
Tujuan pemakaian mulsa :
1. Mencegah penguapan air tanah, terutama pd musim
kemarau sehingga menjaga agar tanah tetap lembab
2. Mengurangi frekwensi penyiraman
3. Menstabilkan suhu tanah
4. Mencegah pertumbuhan gulma karena biji tdk mampu
berkecambah dan tumbuh berkembang kecuali rumput teki
5. Mencegah tanah dari cahaya matahari & hujan scr
langsung sehingga mencegah penyakit tanah
6. Mencegah terjadinya erosi dan run-off
7. Menambah bahan organik (jika dari bahan organik)
8. Mengurangi serangan hama dan penyakit ex kutu daun

Contoh mulsa jerami pada gumuk pasir pantai kulonprogo, jogja


Contoh mulsa hitam perak pada tanaman cabai
Gumuk pasir adalah gundukan pasir yang
terjadi akibat pasir yang terhembus oleh angin
USAHA AGRONOMI

Di dalam meningkatkan peran agronomi untuk mendukung


kesejahteraan masyarakat, diperlukan usaha untuk menciptakan
a. struktur perekonomian yg seimbang dimana ada kebijakan
terintegrasi antara mentri keuangan, perdagangan dan bulog contoh
dalam memutuskan impor beras atau tidak
b. industri yg kuat didukung ex industri pupuk (kasus buncis) dan
pengolahan ex kasus gambir, kasus karet.
c. Sistem pertanian yang tangguh
Sistem Pertanian yg tangguh, yaitu :
sistem produksi tanaman yg mempunyai produktifitas tinggi, baik kuantitas
maupun kualitas, efisien, serta dpt melestarikan diri ( berkesinambungan )

Ciri-ciri pertanian yg tangguh :


1. Volume produksi bahan mentah cukup besar, dan sesuai dengan
permintaan konsumem.
2. Kualitas bahan mentah dan bahan baku yg seragam
3. Produksi bahan mentah yg berkelanjutan (berkesinambungan / lestari)
dan cukup terjamin
4. Harga bahan mentah menguntungkan pihak produsen dan pihak
konsumen.
Produksi tanaman agronomi pd dasarnya ditujukan untuk :
1. Swasembada dlm memenuhi kebutuhan bahan pangan dan bahan
industri.
2. Meningkatkan jaminan pasar dunia terhadap komoditas pertanian
ex gandum AS, beras vietnam dan thailand, kakao, kopi, karet dan
rempah – rempah dari Indonesia ex gadam ungu, minyak atsiri.
Minyak Atsiri dapat digunakan dalam industri pangan, parfum,
toiletries, maupun farmasi. seperti minyak nilam (patchouli oil),
minyak pala (nutmeg oil), minyak akar wangi (vetiver oil), minyak
cengkeh (clove oil), dan sereh wangi (citronella oil).
Mengapa sebuah negara bersedia menempuh kebijakan subsidi ekspor ?
1) Agar produk ekspornya bisa bersaing dengan luar negri sehingga
dapat mendorong pengembangan industri pangan dalam negeri
termasuk industri primer.
2) Menjaga stok publik yang dikuasai jangan sampai berlebih sehingga
perlu dilempar ke pasar Internasional.
3) Terjadi surplus produksi dalam negeri sehingga kalau tidak diekspor
akan menekan harga dalam negeri dan memukul produsen,
Uni Eropa dan As adalah negara yang dominan menggunakan subsidi
ekspor untuk komoditas pangan termasuk beras dan kasus Gandum yang
dibuang ke laut
Lanjutan tujuan prduksi agronomi

3. Meningkatkan nilai tambah produk pertanian pd tingkat petani dan


tingkat nasional ex sekam dan dedak untuk pakan ayam, batang jagung
untuk pakan sapi, batang dan daun shorgum, jarak untuk bioetanol,
jerami padi untuk kompos
4. Meningkatkan mutu kehidupan masyarakat dan pendapatan nasional
RAPBN 2015 menyatakan bahwa kas negara alami defisit sebesar Rp
257,5 T. Belanja subsidi BBM senilai 291,111 Triliun
5. Mempertahankan kelestarian sumber daya lahan.
Berdasarkan hal tsb maka kegiatan agronomi didasarkan atas :

1. Pengwilayahan komoditas berdasarkan agroekosistem, terutama


sifat dan ciri tanah, topografi dan tipe iklim.
2. Pengembangan komoditas berdasarkan agroekosistem yg
sesuai
3. Komoditas yg dikembangkan dibagi atas komoditas pokok, dan
komoditas penunjang.
FAKTOR BIOTIS
▪ HAMA
▪ PENYAKIT KARENA BAKTERI, JAMUR, VIRUS,
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN U H
▪ GULMA

APAKAH SEMUA JAMUR BERSIFAT MERUGIKAN


PADA TANAMAN

APAKAH SEMUA HAMA, PENYAKIT, GULMA


MESTI DIMUSNAHKAN

Anda mungkin juga menyukai