Anda di halaman 1dari 19

MIKROORGANISME TANAH

Oleh :
Aryasih

Poltekkes Denpasar
Jurusan Kesehatan Lingkungan
Tanah adalah :
T Salah satu bagian bumi yang terdapat pada permukaan bumi dan
terdiri dari massa padat, cair dan gas.

 terbentuk melalui proses pelapukan bebatuan dan


tumbuhan
 prosesnya memerlukan waktu lama
 tanah yang tercipta akan membentuk lapisan-lapisan tanah
 proses pembentukan susunan tanah ini sangat dipengaruhi

oleh iklim, bentuk permukaan bumi, tumbuhan, berbagai


organisme yang hidup di atasnya, termasuk hewan,
tumbuhan dan manusia.
TANAH SEBAGAI EKOSISTEM

BIOTIK
 FAUNA TANAH
 FLORA TANAH

ABIOTIK
 PARTIKEL TANAH
 UDARA TANAH
 AIR TANAH
SUSUNAN DAN STRUKSTUR TANAH

Tanah mineral terdiri dari : 50% bahan padatan (45%


berupa bahan mineral dan 5% berupa bahan organik),
25% air dan 25% berupa udara.

pada tanah gambut, bahan padatan tanah terdiri dari 5%


bahan organik dan 45% bahan mineral (bahan organik
dalam tanah ini terdiri atas 10% mikroorganisme, 10%
akar dan susanya humus)
ATMOSFIR TANAH
Atmorfir tanah tersusun oleh bermacam gas
N2, O2 dan CO2
• O2 dalam tanah 18 - 20%
• CO2 dalam tanah 1 – 2%
Gas di dalam tanah berasal dari udara luar
dan hasil aktifitas mikroba

N2, hasil fiksasi N oleh mikroba, proses siklus N
tanah

O2, hasil fotosintesis

CO2, hasil respirasi mikroba
 Pori-pori dalam tanah mineral atau
organik di isi oleh gas dan air
 Kandungan gas di dalam tanah
menentukan golongan mikroba:
 Aerob mikroba
 Anaerob mikroba
 Fakultatif mikroba
AIR TANAH
 Air tanah sangat penting untuk kehidupan
biota tanah
 Air tanah menentukan
 kelembaban tanah dan
 ketersediaan air untuk biota tanah: kelarutan
mineral untuk nutrien biota mikroba dan
tanaman tinggi
 Air tanah menempati pori tanah dengan
volume bergantian dengan gas
 Pada musim hujan seluruh pori di isi air
 Musim kemarau pori tanah di isi gas
pH TANAH
pH tanah sangat berperan pada ketersediaan
nutrien tanah untuk biota tanah
pH tanah berperan pada daya kerja enzim yang
di hasilkan mikroba tanah

mikroba akan mengeluarkan 1000 jenis enzim,
kebanyakan dari enzim tsb di hasilkan sangat
tergantung pada pH tanah
Pada tanah masam, unsur hara kurang tersedia
untuk biota tanah,
Pada tanah netral, unsur hara cukup tersedia
untuk biota tanah
TEMPERATUR TANAH
 Temperatur tanah berpengaruh terhadap
 reaksi fisiologi sel biota dan
 Karakteristik fisika-kimia lingkungan, misalnya
volume tanah, tekanan, potensi reduksi-
oksidasi, difusi, struktur air tanah, tekanan
permukaan
 Temperatur tinggi, terjadi denaturasi protein
enzim dan dinding sel mikroba
 Temperatur rendah, aktifitas mikroba
terhenti
Peran Mikroba Tanah
1. Terlibat dalam proses transformasi
nutrien
2. Dekomposisi bahan organik
3. Antagonisme terhadap patogen tanaman
dan menjaga kesuburan tanah (peran
dalam pertanian)
4. Predator nematoda
5. Pembentukan dan perbaikan struktur
tanah
6. Terlibat dalam degradasi pestisida
7. Menjaga kesetimbangan biologis
KOMPONEN BIOTA TANAH
Terdiri dari organisme dan mikroorganisme dari kelompok

Mikroba
Virus
Bakteri
Archrobakter
Streptomycetes
Pseudomonads
Sporulating bacilli
Cyanobakteria
Fungi
Slime mold
Flagelata fungi

Algae

Lichens

Protozoa

Soil Metazoa
TIGA GOLONGAN POPULASI MIKROBA TANAH :

 Golongan Autohtonous
 Golongan mikroba yang selalu tetap didapatkan di dalam

tanah dan tidak tergantung kepada pengaruh-pengaruh


lingkungan luar seperti iklim, temperatur, dan kelembapan
 Golongan Zimogenik
 Golongan mikroba yang kehadirannya didalam ditanah

diakibatkan oleh adanya pengaruh-pengaruh luar yang baru.


Misalnya : Dengan adanya penambahan senyawa organik
 Golongan Transien
 Golongan mikroba yang kehadirannya bersamaan dengan

adanya penambahan secara buatan.


Misalnya : penambahan dalam bentuk inokulum (biakan
hidup) Rhizobium atau Azotobacter ke dalam tanah
PENGELOMPOKAN MIKROBA TANAH BERDASARKAN KEGIATAN

Kelompok Bakteri Actinomycet Fungi


kegiatan
Perombak Arthrobacter Nocardia Aspergillus
Selulosa Bacillus Streptomyces Fusarium
Cellulomonas Micromanospora Trichoderma
Perombak - Coprinus
lignin Agaricus
Poria
Perombak Bacillus Aspergillus
pestisida Pseudomonas Cladosporium
Cephalosporium
Pischia, Geotrichum
Endosaccharomyces
PERANAN MIKROORGANISME TANAH

 Dalam siklus mineral tanah


 Siklus karbon

 Siklus nitrogen

 Siklus sulfur

 Siklus fosfor

 Dekomposer
 Dekomposer bahan organik di tanah

 Degradasi bahan pencemar/polutan


 Logam berat

 Hidrokarbon

 Pestisida (herbisida, insektisida, fungsida)

 Deterjen
PERANAN MIKROORGANISME TANAH
 Fungi (yeast, kapang and mushroom)
 Berperan dalam dekomposisi bahan organik

(selulosa, lignin, hemiselulosa)


 Membantu penyerapan mineral yang ada di tanah.

Misalnya : phospor dan sulfur


 Contoh : mikoriza : ektomikoriza dan endomikoriza

 Actinomycetes
 Kelompok mikroba yang potensial dalam

mendegradasi lignin dan selulosa


 Indikator terhadap kesuburan tanah

 Perombakan bahan organik (ppk kandang, sisa

tanaman)
Pembentukan humus, penghancur selulosa
 Bakteri
 Berperan dalam dekomposisi bahan organik

 Berperan dalam fiksasi nitrogen


Algae
Ada dipermukaan, mengandung khlorofil, Autotrop, toleran
terhadap kemasaman dan genangan.
PERANAN :
1. Penting dalam kolonisasi, membantu proses
pembentukan tanah
2. Penambat N2 pada padi sawah
(contoh : Nostoc, Anabaena)

E. Kelompok GANGGANG tanah


- G. hijau (Chlorophyta). Contoh : Chlorella
- G. hijau-biru (Cyanophyta dan Cyanobakteria)
- Diatoms (Bacillariophyta)
- G. hijau-kuning (Xanthophyta)
PERANAN : Urutan kepentingan peranannya dalam tanah :
G. hijau > Diatomae > G. hijau biru > G. hijau
kuning
Peranan lain dari mikro organisme.
 1. Denitrifikasi : Perubahan nitrat -- nitrogen oksida (N2O) -- N2 Pada tanah
tergenang, proses anaerob.
 
 2. Fiksasi N
 a. Non simbiotik = pengikatan bebas, organisme tanah memperoleh N dari udara
 Azofikasi ; pengikatan N dari udara oleh Azotobacter.
 
 b. Simbiotik = simbiosis antara mikroorganisme dan legume
 Fiksasi N melalui bintil akar legum oleh bakteri Rhizobium
 
 3. Pelarut senyawa2 Fosfat yang tidak larut oleh Bakteri Pelarut Fosfat.
 
 4. Penhasil metabolit
 Zat pengatur tumbuh (ZPT) antar lain : Gibberilin, Auxin.

 5. Dekomposisi/Perombakan Bahan Organik


 
Mikrooganisme Sifat Penggunaan
Azotobacter Aerab, hidup bebas Hormon pada akar &
dalam tanah air, rhizosfer, pertumbuhan tanaman
permukaan daun
Azospirillum Mikroaerob, Hormon pada akar &
bebas/asosiasi dengan pertumbuhan tanaman,
akar rumput meningkatkan hasil rumput
Rhizobium Simbiosis legum Inokulasi dapat
menguntungkan tanaman
legum
Actinomicetes Simbiosis non legum Produksi kayu
Blue-green algae Hidup di air/daratan, Meningkatkan padi tanah
mengandung klorofil sawah
BIOREMIDIASI TANAH
TERKONTAMINASI
 Definisi bioremidiasi : strategi atau proses
menggunakan jasad mikro, tanaman atau
enzim jasad mikro dan tanaman untuk
mendetoksifikasi kontaminan di dalam
tanah dan lingkungan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai