Anda di halaman 1dari 43

TEKNOLOGI KREATIF

PENGENDALIAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN

O LE H :
D R. D E W I R A H YU N I , M P
Pencemaran tanah

adalah masuknya limbah ke dalam tanah yg mengakibatkan


fungsi tanah turun (menjadi keras dan tidak subur) shg tdk
mampu lagi mendukung aktivitas manusia.
Bentuk padat

Komponen
Bentuk cair
tanah

Bentuk gas

Tanah

fisika

Sifat tanah kimia

biologi
Diagram alir pencemaran tanah

Limbah pabrik

Limbah pertanian Tanah subur Limbah domestik

Tanah tercemar
Komponen bahan pencemar tanah

1. Senyawa organik yg dapat terurai


2. Rekalsitran
3. Pencemar udara berupa gas yg larut dlm air hujan
4. Logam2 berat dari limbah industri
5. Zat radioaktif
Pengelolaan pencemaran tanah

Pencegahan
(3R)

Penanggulangan Pencemaran
pencemaran
Peluang pemulihan
tanah

bioremediasi fitoremediasi ameliorasi


ENTROPI ???

POLUTAN
1. Domestik
2. Industri
3. Tambang
4. Pariwisata
5. Perkebunan, peternakan, perikanan
6. Tempat pemotongan hewan
7. Sawah (bahan kimia, pupuk, oli)
8. Pom bensin
9. udara
Melawan entropi
(negatif entropi)

PERAN MANUSIA:
 Memanfaatkan mikroba atau jasad lain untuk
mengolah limbah, bisa secara alami maupun
introduksi/rekayasa.

 Menerapkan konsep 3R
TINDAKAN NEGENTROPI
 Sampah organik  bakteri kompos
 Faeces  bakteri  biogas
 Pabrik minyak kelapa  bungkil  mo  oncom
 Ampas tahu  jamur  tempe gembus
 Limbah perikanan  mo  terasi
 Kitin  mo  gelatin
 Batang pisang  bakteri  bioetanol
 Jarak pagar  mo  biodisel
 Limbah kulit durian  bioarang / briket
 Limbah air kelapa bakteri  nata de coco
 Limbah cair tahu  nata de soya
 Asap dapur  asap cair  pupuk cair
Pencegahan pencemaran tanah

1. Sampah organik yang dapat membusuk/diuraikan oleh


mikroorganisme antara lain dapat dilakukan dengan
mengubur sampah-sampah dalam tanah secara tertutup
dan terbuka, kemudian dapat diolah sebagai
kompos/pupuk. Untuk mengurangi terciumnya bau
busuk dari gas-gas yang timbul pada proses
pembusukan, maka penguburan sampah dilakukan
secara berlapis-lapis dengan tanah
2. Sampah senyawa organik atau senyawa anorganik yang
tidak dapat dimusnahkan oleh mikroorganisme dapat
dilakukan dengan cara membakar sampah-sampah yang
dapat terbakar seperti plastik dan serat baik secara
individual maupun dikumpulkan pada suatu tempat
yang jauh dari pemukiman, sehingga tidak mencemari
udara daerah pemukiman. Sampah yang tidak dapat
dibakar dapat digiling/dipotong-potong menjadi partikel-
partikel kecil, kemudian dikubur dalam2.
3. Pengolahan terhadap limbah industri yang mengandung
logam berat yang akan mencemari tanah, sebelum
dibuang ke sungai atau ke tempat pembuangan agar
dilakukan proses pemurnian

4. Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu


pada sumur-sumur atau tangki dalam jangka waktu yang
cukup lama sampai tidak berbahaya, baru dibuang ke
tempat yang jauh dari pemukiman, misal pulau karang,
yang tidak berpenghuni atau ke dasar lautan yang sangat
dalam
5. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara
sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak
sampai berlebihan.

6. Usahakan membuang dan memakai detergen berupa


senyawa organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh
mikroorganisme.
PELUANG PEMULIHAN KERUSAKAN TANAH

1. Faktor bawaan alam


2. Faktor yg dikelola dg subsidi
3. Faktor yg dpt direkayasa & dimasukkan sbg
sarana produksi tanaman
Penanggulangan pencemaran tanah

1. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan
permukaan tanah yang tercemar.

2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah
dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri).
Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau
tidak beracun(karbon dioksida dan air)
3. Fitoremediasi
Teknologi pembersihan, penghilangan atau pengurangan
polutan dalam tanah menggunakan bantuan tanaman
hiperakumulator.

4. Hujan asam yang menyebabkan pH tanah menjadi tidak


sesuai lagi untuk tanaman, maka tanah perlu ditambah
dengan kapur agar pH asam berkurang.
TEKNIK BIOREMEDIASI

1. Bioaugmentasi:
Pemanfaatan mikroorganisme yg sdh direkayasa untuk
mengolah lingkungan.

2. Biostimulan:
Pemanfaatan mikroorganisme dg cara menambah
nutrien ke dlm lingkungan yg tercemar.
BIOREMEDIASI

1. In situ
Bioremediasi dilakukan langsung di lokasi tercemar.

2. Ex situ
Tanah tercemar digali dan dipindahkan ke dalam
penampungan yang lebih terkontrol, lalu diberi
perlakuan khusus dg memakai mikroba.
OPTIMASI BIOREMEDIASI
LAHAN TERCEMAR SENYAWA ORGANIK

Menjamin ketersediaan air (30 – 80%)


Menambahkan nutrisi (N, P, S)
Menjamin ketersediaan oksigen (jika tipe
degradasi aerobik  perlu 2-3 kg oksigen per kg
hidrokarbon yang didegradasi)
Menjamin pH moderat (6 – 9)
Menjamin suhu yang moderat (10 – 40oC)
Penambahan ensim (katalis kimia)
Fitoremediasi (Tanaman hiperakumulator)

Tanaman hiperakumulator merupakan jenis-jenis tanaman


atau tumbuhan yang mampu mentranslokasikan unsur-
unsur tertentu dengan konsentrasi tinggi ke rendah tanpa
membuat tanaman tersebut tumbuh dengan tidak normal
(kerdil) serta tidak mengalami fitotoksisitas.
Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm Mn, Zn, Ni
Menyerap lebih dari 1.000 ppm Cu dan Se
Menyerap lebih dari 100 ppm Cd, Cr, Pb dan Co
Karakter tanaman hiperakumulator

1. Tumbuhan memiliki tingkat laju penyerapan unsur dari


tanah yang lebih tinggi dibanding tanaman lainnya.
2. Tumbuhan dapat mentoleransi unsur dalam tingkat yang
tinggi pada jaringan akar dan tajuknya.
3. Tumbuhan memiliki laju translokasi logam berat dari
akar ke tajuk yang tinggi sehingga akumulasinya pada
tajuk lebih tinggi dari pada akar.
Kiambang (Salvinia natans) Hidrilla (Hydrilla ferticillata)

Sawi India (Brassica juncea)


AMELIORASI:
Proses pembenahan tanah
AMELIORAN:
 Bahan pembenah tanah
1. air
2. Kapur
3. Bahan organik
4. Pupuk hayati
5. Bahan aktif
6. Batuan pospat
7. mulsa
KONDISI TANAH DLM HUB DG AIR

1. Kering mutlak:
Tanah yg tdk mengandung air sama sekali.
2. keringangin:
Tanah paling kering di lapangan. Air sdh tdk bisa menguap
lagi krn diikat tanah.
3. Titik layu permanen (TLP):
Batas bawah air yg masih bisa diserap tanaman
4. Kapasitas lapangan:
Batas atas air yg dpt diserap & berpengaruh baik pada
tanaman. Pori2 mikro berisis air, pori makro berisis udara.
Perhitungan kebutuhan air
KAPUR

Bahan/senyawa Ca, Mg, dapat berbentuk

Oksida : CaO MgO


Hidroksida : Ca(OH)2 Mg(OH)2
Karbonat: CaCO3 MgCO3
METODA PERHITUNGAN KEBUTUHAN
KAPUR

1. Dg cara mentitrasi contoh tanah menggunakan suatu larutan


basa standar

Tujuan:
menentukan jumlah basa yg dibutuhkan utk menaikkan pH
tanah ke suatu tingkat tertentu

Dasar perhitungan:
1 me basa per 100 g tanah setara dg 2,25 ton CaCO3
murni/ha dg kedalaman 30 cm
2. Dg menambah suatu larutan penyangga & menentukan
pH akhir pd campuran suspensi tanah-lrt penyangga.

Nilai pH suspensi tanah-lrt penyangga 


mengindikasikan tingkat kemasaman tanah digunakan
untuk menaikkan pH tanah sampai tingkat tertentu

Cara perhitungan:

Beda pH (penurunan pH) sebesar 0,1 dr pH semula (lrt


penyangga) setara dg kebutuhan kapur sebesar 1 ton/ha
3. Berdasar jumlah Aldd dlm lapisan atas tanah (top
soil)

Dasar perhitungan:
Kebutuhan kapur dihitung dg mengalikan jumlah me
Aldd per 100 g tanah dg 1,65 ton CaCO3 per ha
4. Kejenuhan Al
Aldd
= --------------------------
Aldd + KPK efektif

KPK efektif= Kdd + Nadd + Cadd + Mgdd

Kebutuhan kapur =

1,8 [Aldd - a(Aldd - KPK efektif)] ton/ha


-----------------
1000

a = kejenuhan basa yg diharapkan


PENGARUH KAPUR THD TANAH
1. Efek fisik tanah
Struktur tanah menjadi remah

2. Efek kimia tanah:


Konsentrasi ion H menurun
Konsentrasi ion OH naik
Daya larut Fe, Al, Mn menurun
Ketersediaan P, Mo, Ca, Mg naik
Persentase kejenuhan basa naik

3. Efek biologi tanah


EFEK KELEBIHAN KAPUR

1. Defisiensi Fe, Pb, Mn, Zn

2. P tersedia turun karena diikat oleh Ca, Mg

sehingga tidak larut


3. Serapan P dan penggunaannya dalam metabolisme

tanaman menjadi terganggu


4. Serapan Bo dan penggunaannya dapat terganggu
BAHAN ORGANIK

 Mengandung unsur C H O N S P  sumber hara


 Sumber energi & nutrisi bagi mo
 C/N tinggi  N diimobilisasi oleh mo  tdk tersedia
 C/N rendah  N dilepaskan ke tanah  tersedia
 Daya retensi thd air tinggi
 Luas permukaan jenis (lpj) besar  KPK tinggi
 Bentuk porous  longgarkan agregasi tanah
  aerasi ↑  dekomposisi mo ↑  CO2 lepas 
 CO2 + H2O  H2CO3  H+ + HCO3-
 HCO3-  dekomposisi mineral tanah  unsur lepas
MACAM PUPUK
SIFAT PUPUK BUATAN PUPUK ALAM

Perbaiki sifat2 tanah X - √ +

Kandungan unsur hara Banyak, pasti + Sedikit, variasi -

Macam unsur hara Tertentu - Banyak +

Penambahan bhn org X - √ +

Reaksi Cepat + Lambat -

Aktivitas mo X - √ +

Urea, TSP Pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk


hayati
Peran bo thd sifat fisika tanah

1. Melonggarkan agregasi tanah  porous


2. Menguatkan agregasi tanah  perekat
3. Meningkatkan aerasi tanah
4. Meningkatkan permeabilitas tanah
5. Meningkatkan kadar lengas tanah
6. Melancarkan sirkulasi air dan udara
Peran bo thd sifat kimia tanah

1. Khelasi antara gugus aktif bo dg Al/Fe tanah 


mengurangi toksisitas Al & Fe

2. Humifikasi  perbaiki fisik tanah


 MOBILITAS KATION
 TINGKATKAN KESUBURAN
TANAH

3. MINERALISASI  TINGKATKAN UNSUR


HARA TERSEDIA
Peran bo terhadap biologi tanah

1. Meningkatkan aktivitas mo tanah


2. Meningkatkan aktivitas mikrofauna tanah
3. Meningkatkan aktivitas akar tanaman
Perhitungan kebutuhan bo

6 kg tanah
20 g pupuk
Luas 1 ha, d= 20 cm, BV = 1,5 g/cm3

Vol = luas x d
= 1 ha x 20 cm = 2.109 cm3
Berat = BV x vol
= 1,5 g/ cm3 x 2.109cm3 = 3.109 g
Kebutuhan pupuk =
3.109 g
--------- x 20 g pupuk = 107 g
6.000 g
ZEOLIT

Struktur porous
Sifat alkalis, adsorptif
Mempunyai KPK tinggi
Sifat permukaan kation selektif  tergantung struktur
kristalnya
Mampu menjerap ion amonium
Sebagi bahan slow release fertilizer
Meningkatkan efisiensi pupuk N
Mengurangi daya fiksasi P oleh tanah
MULSA

Penutup permukaan tanah

Ragam:
1. Bahan organik
sekam
tebon

2. Bahan anorganik
plastik
Fungsi mulsa:
1. Menghambat evaporasi tanah

2. Menjaga kelembaban tanah  suhu

3. Menjaga kadar lengs tanah

4. Menghambat pertumbuhan gulma

5. Menambah bahan organik tanah ????


TUGAS

Buatlah kajian ilmiah terhadap satu Jurnal Ilmiah tentang


teknologi kreatif pengelolaan pencemaran tanah.
1. Judul
2. Karateristik tanah yang tercemar
3. Metoda penyelesaiannya
4. Mekanisme atau proses yang berlangsung
5. Kelebihan dan kekurangan dari metoda yang dipilih
6. Kesimpulan dari hasil kajian

Anda mungkin juga menyukai