Anda di halaman 1dari 16

Kimia

Kasus Pencemaran
Lingkungan
Tanah

Nama: Megawati Umasangadji


NPM: 03291911045
Pengertian Pencemaran Tanah
Pencemarantanah adalah keadaandimana bahan kimia buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanahalami. Pencemaran ini biasanyaterjadi karena:
kebocoranlimbah cair atau bahankimia industri ataufasilitas komersial,
penggunaanpestisida, masuknya air permukaan tanah tercemarke dalam
lapisan subpermukaan, kecelakaankendaraan pengangkut minyak,zat kimia,
ataulimbah, air limbah daritempat penimbunan sampahserta limbah industri
yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal
dumping). Ketika suatu zatberbahaya/beracun telah mencemari
permukaantanah, maka ia dapatmenguap, tersapu airhujan dan atau masukke
dalam tanah.Pencemaran yang masuk kedalam tanah kemudianterendap
sebagai zat kimia beracun ditanah.
Di Obi khususnya Kabupaten Halmahera Selatan memiliki banyak potensi
sumber daya alam, diantaranya hutan: 803.025 Ha,potensi mangrove 9.366,50
Ha, perkebunan42.229 Ha, perikanan laut 141.679,80 ton/tahun(standing
stock), budidayalaut luas ± 30.050 Ha (jenis kerapu, kakap, napoleon wrase,
mutiara, teripang dan rumput laut), wisata, termasuk potensi tambang yakni;
nikel, batubara, emas, pasir besi, Panas Bumi, Batu Bacan dan minyak bumi.
Cadangan nikel di Pulau Obi yang melimpah dari Formasi Loleobasso, formasi
fluk, formasi amasing, formasi ruta dan formasi wol. Dengan potensi sumber
daya alam ini, menyebabkan banyak perusaahan melakukan kegiatan
penambangan dengan menggunakan metode tambangterbuka atau yang
dikenaldengan open pit
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan pada lokasi kegiatan
penambangan di Pulau Obi, pada
umumnya metode penambangan
yang digunakan adalah
penambangan terbuka (open-pit
mining). Penggunaanmetode
tambang jenis ini menyebabkan
terjadinyalahan gundul dan kritis
Pada blokpenambangan, bijih nikelditambang dan
diangkutke lokasi penampungan atau perawatan bijih
nikel (stock yard) dan ke lokasi penampungan yang
siap dikapalkan (stock file) di pelabuhan khusus. Untuk
menunjang kegiatan penambangan,pihak perusahaan
telah membangun dan mengoperasikan
pelabuhankhusus serta beberapasarana dan prasarana
penambangan utamalainnya. Aktivitas alatberat
perusahaan inilahyang menyebabkan terjadinya
penurunan kulitas udara, bising dan pada beberapa
tempat terdapat kebauan terutama disekitar lokasi
kegiatan.
Kegiatan penambangan juga menyebabkan
terjadinyaperubahan hidrologi akibat adanya pembukaan
lahan,pemindahan tanah pucuk (topsoil), pengupasan
lapisantanah penutup (subsoil/ overburden), dan penggalian
bijihnikelaktivitas tambang di Pulau Obi juga menyebabkan
terjadinya penurunan kesuburan tanah, akibat hilangnya
vegetasi pada areal pembangunan sarana dan prasarana
penambangan serta kegiatan pengambilan mineral
tambang..
Tabel 2.1 Data Pengujian Kualitas Air Limbah
Aktivitas tambang juga menyebabkan jumlah
timbunan limbah padat berupa sampah organik dan
anorganik yang berasal dari kegiatan mess, dapur,
kantin, dan kantor termasuk limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun (B3) yang terdiri dari berupa oli bekas,
solar bekas, grease, dan ceceran BBM, walupun Misi
dalam kategori aman tetapi, meskipun demikian volume
limbah tersebut dalam beberapa tahun ke depan
akan mengalami peningkatan yang pengelolaanya
harus dikontrol secara ketat, karena akan
mengancam kerusakan ekosistem dan kelestarian
lingkungan.
Gambar 2.2 Grafik Sebaran Limbah Used Oil di Pulau Obi
Untuk pengelolaan, sebagaimana diatur dalam UU No.32/
2009 tentang Limbah B3 Pasal 58, ayat 1) Setiap orang yang
memasukkan ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, menghasilkan, mengangkut, mengedarkan,
menyimpan, memanfaatkan, membuang, mengolah,
dan/atau menimbun B3 wajib melakukan pengelolaan B3.
Artinya kewajiban ini penting untuk dilaksanakan bagi
setiap individu atau kelompok bahkan perusahan yang
melakukan aktifitasdengan bahan baku yang digunakan akan
menghasilkan limbah B3.
meskipun terdapat aktivitas perusahaan yang menyebabkan terjadinya
peningkatan beberapa parameter kimia yang telah melewati baku mutu
khususnya pada areal tambang, yakni; H2S sebesar 0,08 mg/l (BM 0,03
mg/l), Hg sebesar 0,083 mg/l (BM 0,003 mg/l), Zn sebesar 8,96 mg/l (BM 0,01
mg/l), dan Ni sebesar 0,88 mg/l (BM 0,05 mg/l). Pengelolaan limbah padat
maupun cair yang dihasilkan oleh industri tambang harus tepat, karena
mining water (MW) yang juga dikenal acid rock Drainage (ARD)
merupakan tantang yang cukup serius dalam insudtri pertambangan.

Ancaman industry pertambangan terhadap kerusakan lingkungan memang cukup


serius, karena umunya akhir dari produksi tambang akan menghasilkan banyak
masalah yang disebutnya sebagai fenomena lahan kritis
Derajat Keasaman (pH) Tanah
Karakteristik Sangat Tinggi

Pencemaran Kandungan Mineral Sangat Sedikit

Tanah Tanah Mengandung Plastik Dan Bahan


Lain Yang Tidak Dapat Diuraikan

Pertumbuhan Mikroorganisme Dan


Jamur Tidak Ada

Unsur Hara Tanah Hilang


Komponen Bahan Pencemaran Tanah

Senyawa organik yang dapat Pencemar Udara berupa gas yang larut
membusuk karena diuraikan oleh dalam air hujan seperti oksida nitrogen
1 mikroorganisme, seperti sisa-sisa
makanan, daun, tumbuh-
1 (NO dan NO2), oksida belerang (SO2 dan
SO3), oksida karbon (CO dan CO2),
tumbuhan dan hewan yang mati. menghasilkan hujan asam yang akan
menyebabkan tanah bersifat asam dan
Senyawa organik dan senyawa merusak kesuburan tanah/ tanaman.
anorganik yang tidak dapat
dimusnahkan/ diuraikan oleh Pencemar berupa logam-logam berat yang
1 mikroorganisme seperti plastik, serat, dihasilkan dari limbahindustri seperti Hg, Zn, Pb, Cd
keramik, kaleng-kaleng dan bekas
bahan bangunan, menyebabkan tanah
1 dapat mencemari tanah. Zat radioaktif yang
dihasilkan dari PLTN, reaktor atom atau dari
menjadi kurang subur. percobaan lain yang menggunakan atau
menghasikan zat radioaktif.
Damak Dari Pencemaran
Tanah
Kesehatan Ekosistem
Penanganan Dari Dampak Pencemaran Tanah

1. Langkah pencegahan

2. Langkah penenganan :
a. Remediasi
b. Bioremediasi
c. Fitoremediasi
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai