IKATAN METALURGI
Dosen Pengampu,
Nur Asbirayani Limatahu,S.Pd.,M.Si
Oleh,
Nama : Megawati Umasangadji
Npm : 03291911045
Kelas :A
Semester : IV (Empat)
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ikatan metalurgi............................................................ 2
B. Sejarah metalurgi............................................................................ 2
C. Keuntungan mempelajari Metalurgi............................................... 3
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan.................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada materi ini akan di bahas tentang pengolahan logam yang merupakan
bagian yang tidak kala penting Mengingat manfaat logam yang Menyentuh
semua aspek kehidupan. Oleh karena itu perlu di pahami bahwa sifat- sifat
logam dan kaitannya dengan sumber-sumbernya dialam. Logam pada
umumnya merupakan bahan yang keras. Dan mempunyai densitas dan titik
leleh tinggi juga dapat ditempah dan merupakan konduktor panas yang baik.
Logam yang digunakan saat ini merupakan hasil dari suatu proses yang
panjang. Dan berbagai proses di lakukan untuk memisahkan logam yang
diinginkan Dar unsur-unsur pengotornya proses yang di gunakan dalam
menghasilkan sesuatu bahan atau meterial disebut siklus material jadi siklus
material ini menggambarkan perjalanan secara singkat bagaimana bahan
ataupun material itu di peroleh, diolah menjadi suatu komponen yang di pakai
ataupun di daur ulang apabila rusak.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan pengertian ikatan metalurgi
2. Apa yang di maksud dengan sejarah metalurgi
3. Apa keuntungan yang didapat dari mempelajari Metalurgi
C. Tujuan Permasalahan
1. Untuk mengetahui pengertian ikatan metalurgi
2. Untuk mengetahui sejarah dari perkembangan metalurgi
3. Untuk mengetahui keuntungan apa yang didapat dari mempelajari
Metalurgi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengrtian Ikatan Metalurgi
Metalurgiberasaldari kata Yunani Kuno “metallourgós” artinya "pekerja
logam", gabungan dari kata “métallon” yang artinya logam dan kata “érgon”
yang artinya kerja. Metalurgi memiliki definisi sebagai bidang keilmuan
tentang perilaku kimia, fisika, dan mekanika dari logam. Sedangkan dalam
teknik metalurgi sendiri dapat mempelajari hal-hal yang mulai dari
pengolahan mineral, ekstraksi logam, pembuatan paduan logam, pencegahan
korosi logam, dan sebagainya tergantung pada instansi pendidikan atau
lembaga keprofesian metalurgi tertentu dalam menentukannya.
Metalurgi adalah salah satu bidang ilmu dan teknik bahan yang
mempelajari tentang perilaku fisika dan kimia dari unsur-
unsur logam, senyawa-senyawa antarlogam, dan paduan-paduan logam yang
disebut aloi atau lakur. Metalurgi juga adalah teknologi logam, yakni
penerapan sains dalam produksi logam dan rekayasa komponen-komponen
logam untuk digunakan pada produk-produk yang ditujukan bagi konsumen
dan industri-industri manukfaktur. Produksi logam meliputi kegiatan
mengolah bijih untuk mengekstrasi kandungan logamnya, dan kegiatan
memadu logam, kadang-kadang dengan unsur-unsur nonlogam, untuk
menghasilkan aloi.Metalurgi terbagi menjadi metalurgi besi-baja (ilmu logam
hitam) dan metalurgi bukan besi-baja (ilmu logam aneka warna).
B. Sejarah Metalurgi
Sejarah ilmu metalurgi diawali dengan teknologi pengolahan hasil
pertambangan. Logam yang paling dini digunakan oleh manusia tampaknya
adalah emas, yang bisa ditemukan secara bebas. Sejumlah kecil emas telah
ditemukan telah digunakan di gua-gua di Spanyol pada masa Paleolitikum,
sekitar 40.000 SM.Perak, tembaga, timah dan besi meteor juga dapat
ditemukan bebas, dan memungkinkan pengerjaan logam dalam jumlah
terbatas. Senjata Mesir yang dibuat dari besi meteor pada sekitar 3000 SM
sangat dihargai sebagai “belati dari langit”. Dengan pengetahuan untuk
mendapatkan tembaga dan timah dengan memanaskan bebatuan, serta
mengkombinasikan tembaga dan timah untuk mendapatkan logam paduan
yang dinamakan sebagai perunggu, teknologi metalurgi dimulai sekitar tahun
3500 SM pada masa Zaman Perunggu.Ekstraksi besi dari bijihnya ke dalam
logam yang dapat diolah jauh lebih sulit. Proses ini tampaknya telah
diciptakan oleh orang-orang Hittit pada sekitar 1200 SM, pada awal Zaman
Besi. Rahasia ekstraksi dan pengolahan besi adalah faktor kunci dalam
keberhasilan orang-orang Filistin.Perkembangan historis metalurgi besi dapat
ditemukan dalam berbagai budaya dan peradaban lampau. Ini mencakup
kerajaan dan imperium kuno dan abad pertengahan di Timur Tengah dan
Timur Dekat, Mesir kuno, dan Anatolia (Turki sekarang), Kartago, Yunani,
Romawi kuno, Eropa abad pertengahan, Cina kuno dan pertengahan, India
kuno dan pertengahan, Jepang kuno dan pertengahan, dan sebagainya.
Banyak penerapan, praktik dan perkakas metalurgi mungkin sudah
digunakan di Cina kuno sebelum orang-orang Eropa menguasainya (seperti
tanur, besi cor, baja, dan lain-lain). Berdasar kedekatan antara metalurgi
dengan pertambangan inilah maka pada awalnya pendidikan metalurgi lahir
dari sekolah-sekolah pertambangan seperti pendidikan metalurgi di
ColoradoSchoolof Mines.
1. Metalurgi ekstraktif
adalah studi mengenai proses yang digunakan untuk memisahkan
logam berharga dalam konsentrat dari material lain. Bidang ini merupakan
bagian dari sains terapan dan ilmu teknik yang mencakup semua aspek
proses fisik dan kimia yang digunakan dalam memproduksi mineral yang
mengandung bahan logam. Logam yang diekstraksi dapat berupa produk
akhir maupun produk semijadi yang membutuhkan pemrosesan lebih
lanjut melalui metalurgi fisik, ilmu keramik, dan bidang disiplin lainnya di
dalam ilmu bahan.Ilmu ini dibagi menjadi metalurgi ekstraktif besi dan
non-besi (ferrous dan non-ferrous). Penerapan subbidang metalurgi
seperti pemrosesanmineral, hidrometalurgi, pyrometalurgi dan elektrometa
lurgi membagi ilmu ini menjadi beberapa subdivisi lagi. Penerapan ilmu
ini secara komersial menerapkan beberapa proses metalurgi sekaligus yang
menjadikannya tumpang tindih dan tidak memiliki batasan yang jelas
dalam membedakannya.Pada bagian pengolahan mineral, konsentrat yang
mengandung logam berharga dipisahkan dari pengotor (gangue mineral)
yang menyertainya.
Dalam proses ekstraksi logam, ada satu atau lebih dari tiga tipe
metalurgi berikut yang digunakan:
1) Pirometalurgi,yaitu proses yang menggunakan panas,
Daftar Pustaka
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Metalurgi
http://www.metal.ui.ac.id/index.php/kelompok-keilmuan-korosi/
https://duniatambang.co.id/Berita/read/1171/Sekilas-Mengenal-Keilmuan-Logam-
Metalurgi
https://wira.co.id/metalurgi/amp/