DI SUSUN
OLEH :
Deandrie Hary Alridho (180401010)
Sidiqul Fuad. Us (180401014)
Edo Fransisko Ginting (180401021)
Muhammad Nuriansyah (180401029)
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak
digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari dari yang bermanfaat sampaidengan
yang merusakkan. Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor atom
26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang tinggi.(Nasmi Herlina Sari, 2018)
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya Hal
itu karena beberapa hal, diantaranya: Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar,
Pengolahannya relatif mudah dan murah, dan Besi mempunyai sifat-sifat yang
menguntungkan dan mudah dimodifikasi. Salah satu kelemahan besi adalah mudah
mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur
pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi atau baja. Sebenarnya
korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi baja tahan karat (stainless
steel), akan tetapi proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.
Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam contohnya Zink dan
Magnesium dapat melindungi besi dari korosi.(Utomo, 2009)
Korosi adalah kerusakan atau degradasi logam akibat reaksi redoks antara suatu
logam dengan berbagai zat di lingkungannya yang menghasilkan senyawa-senyawa
yang tidak dikehendaki. Dalam bahasa sehari-hari,korosi disebut perkaratan. Contoh
korosi yang paling lazim adalah perkaratan besi.(Utomo, 2009)
Pada peristiwa korosi, logam mengalami oksidasi, sedangkan oksigen (udara)
mengalami reduksi. Karat logam umumnya adalah berupa oksida atau karbonat
dengan rumus kimia karat Fe2O3.nH2O, suatu zat padat yang berwarna coklat-
merah. Korosi merupakan proses elektrokimia yang kemudian membentuk senyawa
oksida terhidrasi, yaitu karat besi. Mengenai bagian mana dari besi itu yang
bertindak sebagai anode dan bagian mana yang bertindak sebagai katode,tergantung
dari beberapa faktor diantarantya adalah tingkat kelembabam logam. Korosi dapat
juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam karena logam bereaksi secara
kimia atau elektrokimia dengan lingkungan. Ada definisi lain yang mengatakan
bahwa korosi adalah kebalikan dari proses ekstraksi logam dari bijih mineralnya.
Contohnya, bijih mineral logam besi di alam bebas ada dalam bentuk senyawa besi
oksida atau besi sulfida, setelah diekstraksi dan diolah, akan dihasilkan besi yang
digunakan untuk pembuatan baja atau baja paduan. Selama pemakaian, baja tersebut
akan bereaksi dengan lingkungan yang menyebabkan korosi (kembali menjadi
senyawa besi oksida).(Sidiq, 2002)
Deret Volta dan hukum Nernst akan membantu untuk kita untuk dapat
mengetahui kemungkinan terjadinya korosi. Kecepatan korosi tergantung pada
banyakfaktor, seperti ada atau tidaknya lapisan oksida, karena lapisan oksida dapat
menghalangi beda potensial terhadap elektroda lainnya.(Utomo, 2009)
3.1.1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini antara lain :
1. Gelas Aqua Plastik
Gelas aqua plastik digunakan sebagai wadah penampung cairan penguji.
Air garam
Minyak Goreng
Air Sabun
Air Mentah
Air Matang
1. Beri identitas aqua gelas tersebut sesuai masing-masing jenis cairan didalamnya.
2. Perlakuan paku setiap aqua gelas sebagai berikut :
Pada aqua gelas 1 diisi dengan minyak goreng dibiarkan dalam keadaanterbuka.
Pada aqua gelas 2 diisi paku dan air biasa (mentah) dengan keadaan terbuka.
Pada aqua gelas 3 diisi paku dan air sabun keadaan terbuka.
Pada aqua gelas 4 diisi paku dengan air garam keadaan terbuka.
5. Setelah semuaselesai letakkan ke 4 aqua gelas tersebut di tempat yang baik yang
tidak terkena sinar matahari
6. Kemudian amati dan catat perubahan yang terjadi selama 3 hari.
7. Waktu pengamatan
Pengamatan dilakukan pada tanggal 8 juli 2023 sampai 11 juli 2023.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan tersebut, kita memberikan 4 perlakuan beda pada paku
yaitu paku yang diberi air biasa, pemberian air garam pada paku, pemberianminyak
goreng dan air sabun.
Dari hasil pengamatan selama 1 hari kami mendapati bahwa pada aqua tidak
terjadi perubahan karena tidak ada oksigen udara yang teercampur dengan minyak,
sedangkan pada air mentah tidak terjadi perubahan kemungkinan dikarenakan waktu
pengujian yang relatif singkat. Pada paku yang di dalam airgaram dan sabun mulai
terlihat terjadi korosi pada paku.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pratikum tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa paku yang tidak
mengalami korosi terjadi pada paku yang direndam dengan air mentah dan paku
yang di rendam dengan minyak goreng. Hal ini bisa terjadi karena tidak ada kontak
langsungantara oksigen dan air serta minyak goreng merupakan salah satu cairan yan
dapat mencegah korosi. Kemudian dari praktek tersebut di benarkan bahwa salah
satu faktor korosi adanya interaksi antara benda logam dengan oksigen.
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Korosi adalah sebaimana berikut:
1. Air
2. Oksigen
Faktor-Faktor Yang Dapat Mempercepat Terjadinya Korosi
1. Elektrolit
2. Permukaan Besi
Cara Mengatasi Korosi Adalah
1. Sacrificial Protection (Pengorbanan Anode)
2. Cromium Plating (Pelapisan Dengan Kromium)
3. Galvanisasi (Pelapisan Dengan Zink)
4. Tin Plating (Pelapisan Dengan Timah)
5. Dibalut Dengan Plastic
6. Melumuri Dengan Oli Atau Minyak
7. Dicat
5.2 Saran
Setiap melakukan praktikum diharapkan untuk dapat memperhatikan
prosedur kerja serta memperhatikan keselamatan kerja. Selain itu, diusahakan untuk
memperbanyak referensi guna memudahkan kita baik dalam melakukan praktikum
maupun dalam penyusunan laporan praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
Afandi, Y. K., Arief, I. S., Teknik, J., Perkapalan, S., & Kelautan, F. T. (2015).
Analisa Laju Korosi pada Pelat Baja Karbon dengan Variasi Ketebalan Coating.
Jurnal Korosi, 4(1), 1–5.
Nasmi Herlina Sari. (2018). Materia Teknik (edisi 1). deepublish.
Sidiq, M. F. (2002). Electrochemical process. Metal Finishing,
100(2), 123. https://doi.org/10.1016/s0026-0576(02)80201-x
Utomo, B. (2009). Jenis Korosi Dan Penanggulangannya. Kapal, 6(2),
138–141.
https://ejournal.undip.ac.id/index.php/kapal/article/download/2731/2
421
LAMPIRAN