Menghadapi Krisis
Lingkungan
Krisis Lingkungan :
Keadaan Lingkungan yang berbahaya bagi
Kelangsungan Kehidupan di dalamnya
Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan
1. Alam
Gempa Bumi, Gunung meletus, angin
topan, banjir, dll
2. Manusia
Illegal logging, penambangan liar,
pembakaran hutan, penggunaan bahan
kimia secara berlebihan, pembuangan
limbah, pertanian monokultur, dll
Jenis – jenis Pencemaran Lingkungan
1. Pencemaran Air
2. Pencemaran Udara
3. Pencemaran Tanah
Pencemaran air
Parameter pencemaran air
1. Parameter fisika
warna, bau, rasa dan kekeruhan air.
2. Parameter kimia
Tingkatan PH, zat organik dan
tingkatan logam berat pada air.
3. Parameter bakteriologi
Jumlah bakteri yang terkandung di
dalam air (coliform)
Sumber – sumber pencemar air
2. Limbah industri
3. Limbah pertanian dan peternakan
Residu pestisida (insektisida, herbisida,
fungisida, nematisida, rodentisida, dll) dan
kotoran ternak
4. Limbah perdagangan
Limbah pedagang kaki lima atau limbah dari
bengkel kendaraan bermotor
5. Limbah transportasi
Oli bekas yang dibuang ke air dan wc yang
pembuangannya langsung ke air
6. Limbah pertambangan
lumpur hasil pemboran, minyak dan logam
berat
7. dll....
Pencemaran tanah
Parameter pencemaran tanah
1. Parameter fisika
Kadar air tanah, daya infiltrasi tanah
(permeabilitas), porositas tanah (berkaitan
dengan kemampuan tanah menyimpan air
dan sirkulasi udara dalam tanah)
2. Parameter kimia
pH dan kandungan bahan kimia dalam tanah
3. Parameter Biologi
Keberadaan bahan organik, organisme dan
mikroorganisme dalam tanah
Sumber – sumber pencemaran tanah
2. Rumah tangga
Asap rumah tangga
3. Asap kendaraan
4. dll
Jenis – jenis polutan berbahaya
1. Polutant dalam air
a. Biologis
Bakteri Coliform (E. Coli, Salmonella
sp, Shigella dysenteriae,
Citrobacter, Enterobacter, dll)
b. Kimia
Logam berat (Tembaga/Cu,
Timbal/Pb, Besi/Fe, Merkuri/Hg)
2. Polutant di udara
a. Kimia
Gas – gas berbahaya
Carbon monoksida/CO, CO2, Nitrogen
Oksida/NO, Nitrogen Dioksida/NO2,
Sulfur Dioksida/SO2
Logam berat :
Tembaga/Cu, Merkuri/Hg, Timbal/Pb
Zat radioaktif
2. Polutant dalam tanah
a. Fisik
Sampah – sampah yang tidak mudah
terurai (Plastik, steroform, dll)
b. Kimia
Residu pestisida, zat radioaktif dari
kebocoran reaktor nuklir (uranium,
thorium, radium, polonium) dan logam
berat (Pb, Hg, Nikel/Ni, Arsen)
BAHAN PENCEMAR
AIR SUNGAI/
TANAH UDARA AIR
LAUT
sumur/
ikan kecil awan tumbuhan
mata air
hujan asam
MANUSIA
Akibat Kerusakan Lingkungan
1. Reboisasi
2. Remidiasi (Bioremidiasi dan remidiasi
kimia)
Sekian