DADIK UTOMO
1827100036
PALEMBANG
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan.
Air pendingin
Panas
PENCEMARAN
• PENCEMARAN UDARA
• KEBISINGAN
• GETARAN
Dampak pada Kualitas Udara dan Iklim
dari Suatu Kegiatan Pembangunan
• Pembukaan lahan
• Perubahan pemanfaatan lahan
• Alat berat dan transportasi
• Sumber energi (generator listrik, boiler)
• Emisi operasional industri (mesin-mesin)
pada cerobong
• IPAL
• Dsb.
Komposisi Udara Bersih
Komponen Konsentrasi (ppm)
Nitrogen 780,800
Oxygen 209,500
Argon 9,300
Carbon dioxide 315
Neon 18
Helium 5.2
Methane 1.0
Krypton 1.0
Nitrous oxide 0.5
Hydrogen 0.5
Xenon 0.08
Nitrous dioxide 0.02
Ozone 0.01
AIR POLLUTION
Gross effect of the contribution of pollutants emitted by all
sources in a given area (Anonymous, 1980)
Motor vehicles Residential fuel Chemical process On-site and Forest fires
municipal
Off highway Commercial and industries Structural fires
incineration
fuel usage institutional fuel Food & agric. Ind. Coal refuse
Open burning
burning
Aircraft Industrial fuel Metallurgical ind.
Etc.
Agricultural
Trains Steam Electric Mineral prod. ind.
burning
Vessels power plant fuel Petroleum refin.ind.
Etc.
Gasoline handling Etc.
evaporating losses
Emisi gas CO2
Dampak Pada Lingkungan Wilayah Internasional
EMISI
• Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain yang dihasilkan dari
suatu kegiatan yang masuk dan/atau dimasukkannnya ke dalam udara
ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai
unsur pencemar;
• Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan yang
mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber bergerak spesifik,
sumber tidak bergerak, maupun sumber tidak bergerak spesifik;
• Sumber bergerak adalah sumber emisi yang bergerak atau tidak tetap
pada suatu tempat yang berasal dari kendaraan bermotor;
• Sumber bergerak spesifik adalah sumber emisi yang bergerak atau
tidak tetap pada suatu tempat yang berasal dari kereta api, pesawat
terbang, kapal laut dan kendaraan berat lainnya;
• Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu
tempat;
• Sumber tidak bergerak spesifik adalah sumber emisi yang tetap pada
suatu tempat yang berasal dari kebakaran hutan dan pembakaran
sampah
120
1997 Grafik Penurunan
100 1998 emisi debu setelah
menggunakan alat
Debu (mg/Nm3)
1999
80
2000 pengendali debu
60 2001 Electrostatic
2002 Precipitator (EP)
40
2003 pada tahun 2001
20 2004
BML
0
br i
pt us
ni
r
Ag uli
et
ve r
Ok er
ri
r
ril
ei
ar
D e m be
be
N o obe
ua
Ju
ar
Ap
b
J
nu
Se ust
em
m
M
t
Ja
se
Fe
250
Bulan
200
Debu (mg/Nm3)
Bantarjati
150
Grafik Penurunan konsentrasi Puspanegara
Jenis pencemaran
Pengaruh terhadap manusia
udara
120
Konsentrasi Inlet (ppm)
80
40
0
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33
Waktu (hari)
PERUNDANGAN DAN PERATURAN
1. PP RI No. 41/1999: Pengendalian Pencemaran udara
2. KepMen.LH No.13/1995: BME sumber tidak bergerak
3. KepMen.LH No. 15/1996 : BME sumber bergerak
4. KepMenLH No. 45/1997 : ISPU
5. KepMenLH No. 48/1996 : Kebisingan
6. KepMenLH No. 49/1996 : Getaran
7. KepMenLH No. 50/1996 : Kebauan
8. KepMenLH No. 205/1996 : Pedoman Teknis
Pengendalian pencemaran udara sumber tidak bergerak
Pengaruh polutan
udara
1. Manusia
2. Binatang / hewan
3. Tanaman
4. Barang-barang
Terhadap manusia :
akut : Konsentrasi tinggi dalam waktu pendek
pernapasan, paru-paru, dan kematian
kronis : Konsentrasi rendah dalam waktu yang lama (menahun)
kanker pernapasan, penyakit paru-paru dan hati
Hewan / binatang :
Pernapasan
Penurunan produksi ternak
Tanaman :
perubahan warna daun
Gugur daun
Penurunan produksi
Kematian Barang-barang
Penurunan warna
Korosif / karat
Penutupan debu/tanah
pemucatan / penampakan
BAKU TINGKAT KEBAUAN (KEP-50/MENKLH/11/1996)
Kebisingan adalah
suara yang tidak dinginkan
Suara pada waktu dan tempat yang salah
Gangguan kebisingan :
Percakapan
Pendengaran
Psikologis (marah, lelah, pusing, dsb)
Pasca tsunami
tingkat salinitas
tanah di
daerah yg
terkena
tsunami
meningkat
tinggi.
Akibat Pencemaran Tanah
Pada kesehatan,
pencemaran tanah dapat
mengakibatkan berbagai
gangguan kesehatan.
Pada Ekosistim
terganggunya rantai
makanan
Penurunan fungsi tanaman
kaitannya dengan erosi
tanah.
Upaya Penanganan
Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk
membersihkan permukaan tanah yang
tercemar.
Remediasi tanah:
in-situ
ex-situ
Upaya Penanganan
* Bioremediasi
Bioremediasi adalah
proses pembersihan
pencemaran tanah
dengan
menggunakan
mikroorganisme
(jamur, bakteri).
Fitoremediasi
Fitoremediasi teknologi
pembersihan, penghilangan atau
pengurangan polutan berbahaya,
seperti logam berat, pestisida, dan
senyawa organik beracun dalam tanah
atau air dengan menggunakan bantuan
tanaman (hiperakumulator plant).
Fitoremediasi
Tanaman hiperakumulator :
Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm
Mn, Zn, Ni
Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se
Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan
Co.
Contoh Tanaman Hiperakumulator
Jenis Tanaman Unsur Yg Diserap
Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)
Thlaspi caerulescens
Alyssum sp., Berkheya sp.,
Nikel (Ni)
Sebertia acuminata
Brassicacea sp. Sulfate
Pteris vittata, Pityrogramma Arsenik (As)
calomelanos
Pteris vittata, Nicotiana tabacum, Mercuri (Hg)
Liriodendron tulipifera.
Thlaspi caerulescens, Alyssum Senyawa organik (petroleum
murale, Oryza sativa hydrocarbons, PCBs, PAHs, TCE
juga TNT)
Brassica sp. Emas (Au)
Selenium (Se)
Brassica juncea.
Berkheya sp.
Nikel (Ni)
Zink (Zn) ,
Kadmium (Cd)
Thlaspi caerulescens
petroleum
hydrocarbon,
PCBs, PAHs,
TCE, TNT
Alyssum murale
Mercuri (Hg)
Nicotiana tabacum
Oryza sativa
Senyawa organik
Pteris vittata
Pityrogramma
calomelanos
Alyssum sp
Liriodendro
tulipifera
Brassicacea
sp.
Brassica
juncea
Proses Fitoremediasi
1. Phytoacumulation : tumbuhan menarik zat
kontaminan sehingga berakumulasi disekitar
akar tumbuhan
2. Rhizofiltration : proses adsorpsi /
pengendapan zat kontaminan oleh akar untuk
menempel pada akar.
3. Phytostabilization : penempelan zat-zat
contaminan tertentu pada akar yang tidak
mungkin terserap kedalam batang tumbuhan.
Proses Fitoremediasi
4. Rhyzodegradetion : penguraian zat-zat
kontaminan oleh aktivitas microba
5. Phytodegradation : penguraian zat
kontamin
6. Phytovolatization : transpirasi zat
contaminan oleh tumbuhan dalam
bentuk yang telah menjadi larutan terurai
sebagai bahan yang tidak berbahaya
Keuntungan Fitoremediasi
Biaya operasi lebih murah
Tanaman juga bisa dijadikan bahan
bakar.
Pencemaran pada tanah bisa
berkurang secara alamiah
Keuntungan Fitoremediasi
Tanah juga akan mengalami
perbaikan akibat adanya aktivitas
akar.
Tanah menjadi lebih subur kembali.
Tanaman yang mampu menyerap
unsur bernilai ekonomi seperti emas
(au) dan nikel (ni) bisa digunakan
untuk pertambangan.
Faktor yang mendukung
kesuksesan fitoremediasi
Konsentrasi geoteknik
1. ARHAB
2. NOFRIANDI
3. WAHID
4. ZUL ASLAM
5. MARLINDA
6. DESMARITA
PENGELOLALAAN
KUALITAS AIR DAN
PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
BERDASARKAN PP N0 82 TAHUN 2001 TENTANG
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR, DIJELASKAN BAHWA :
AIR MERUPAKAN SALAH SATU SUMBER DAYA ALAM YANG
MEMILIKI FUNGSI SANGAT PENTING BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA
AIR MERUPAKAN KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP YANG
PENTING BADI KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA DAN
MAKHLUK HIDUP LAINNYA
UNTUK MELANGSUNGKAN FUNGSI AIR PERLU
DILAKUKAN PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SECARA BIJAKSANA
DENGAN MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN GENERASI
SEKARANG DAN GENERASI MENDATANG SECARA
KESEIMBANGAN EKOLOGIS
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN
KUALITAS AIR
Berdasarkan Ambo Upe bahwa :
Air merupakan salah satu kebutuhan
primer berbagai aspek kehidupan.
Sebagai pelarut, baik senyawa organik
maupun anorganik, media tempat
berkembangnya berbagai penyebab
penyakit, sebagai kebutuhan industri dan
pertanian
Kebutuhan air tahun 2000 naik 32,7 %
dibanding thn 1980 (4.899 x 106 m3), terbesar
di Jawa & Madura (3.164 x 106 m3).
Kebutuhan air irigasi : Meningkat 57,5 %
(tahun2000) dibanding pada tahun 1980
(24.206,3 x 106 m3), terbesar di Jawa dan
Madura (8.767,6 x 106 m3).
Kebutuhan untuk Industri : Meningkat 70,1 %
(2000) dibanding pd tahun 1980 (143,7 x 106
m3). (Ambo Upe)
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAPAT
DIBAGI MENJADI SEBAGAI BERIKUT :
POLLUTION FEE
MONITORING KUALITAS AIR DI SUMBER
AIR :
MONITORING KUALITAS AIR DILAKUKAN
OLEH INSTANSI TERTENTU YANG KHUSUS
UNTUK MEMERIKSA KUALITAS AIR, ATAUPUN
INSTANSI SWASTA YANG TELAH
MENDAPATKAN AKREDITASI DARI INSTANSI
PEMERINTAH YANG DITUNJUK
INSTANSI YANG DIMAKSUD DILENGKAPI
DENGAN LABORATORIUM YANG MEMADAI
DAN MEMENUHI STANDAR PEMERIKSAAN
MUTU (KUALITAS) AIR
AIR BERSIH MERUPAKAN KEBUTUHAN POKOK MANUSIA.
OLEH SEBAB ITU PENYEDIAAN AIR BERSIH BAGI
MASYARAKAT SANGAT DIPERLUKAN
KHUSUS UNTUK AIR BERSIH UNTUK KONSUMSI AIR
MINUM DIKELOLA PADA INSTALASI WATER TREATMENT
PLANT (WTP) DARI INTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM
(PDAM) DI WILAYAH SETEMPAT
UNTUK MONITORING DAN PENGAWASAN KUALITAS AIR
LIMBAH DIPERAIRAN UMUM BIASANYA DILAKUKAN OLEH
BADAN PENANGGULANGAN DAMPAK LINGKUNGAN
(BAPEDALDA) WILAYAH PROVINSI.
Klasifikasi Peruntukan Air
Klasifikasi mutu air disesuaikan dengan
pendayagunaan air
Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4
bagian :
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Mutu air kelas I
Air baku untuk diolah menjadi air minum
Prasarana/sarana rekreasi
Konsentrasi geoteknik
1. ARHAB
2. NOFRIANDI
3. WAHID
4. ZUL ASLAM
5. MARLINDA
6. DESMARITA
PENGERTIAN
AIR
AIR ADALAH
Sumber kehidupan. Tubuh manusia terdiri dari 70% air, hal itu
menjadikan air sebagai unsur paling dominan yang membentuk
tubuh kita. Air menjadi hal yang diperebutkan dan dibutuhkan
oleh setiap manusia, bahkan setiap makhluk hidup di dunia
membutuhkan ketersediaan air bersih. Pertumbuhan penduduk
dan pembangunan ekonomi yang pesat memberikan tekanan
yang sangat besar pada sumber air tawar yang langka dan
tekanan tersebut terus meningkat. Sumber air tawar terus
berkurang karena pencemaran dari pembuangan kotoran
domestik, limbah industri, limbah padat dan aliran dari limbah
pertanian ke sungai-sungai dan danau-danau. Suhu tinggi
akibat perubahan iklim dan curah hujan yang tinggi akan
memperburuk kelangkaan air
NERACA AIR NASIONAL
TAHUN 2003 DAN 2020
• Sumber daya air adalah air, dan daya air yang terkandung didalamnya.
• Air adalah semua air yang terdapat pada diatas, ataupun di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam pengertian ini air permukaan.
• Air Bersih (clean water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hariyang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak
• Air Minum (drinking water) adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
• Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
• Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan
tanah.
• Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, diatas,
ataupun di bawah permukaan tanah
Tujuh faktor yang menyebabkan terjadinya masalah air :
1. Kelaparan
2. Merosotnya Standar Kehidupan
3. Hilangnya Habitat dan Kerusakan Ekosistem
4. Hilangnya Lahan Basah
5. Kurangnya Pendidikan
6. Penyakit
7. Isu Sanitasi
Delapan desa di Situbondo kekurangan air bersih, 23-06-2019
Embung Mulai Mengering, 19 Desa di Lamongan Rawan Kekurangan Air Bersih, 5 -09-2017
DAMPAK TERLALU BANYAK AIR :
1. Mengakibatkan korban jiwa
2. Kerugian ekonomi yang disebabkan oleh banjir yang
merusak rumah dan barang-barang yang ada
3. Sulitnya mendapatkan air bersih
4. Aktivitas warga menjadi terhambat
Peyakit akibat banjir, DBD , 02-01-2020 Kerugian ekonomi, 25-03-2015 Dampak Ekonomi dari Banjir lebih Parah, 25-02-2020
Listrik Mati dan IPA Terendam Banjir, Suplai Air Aetra Terganggu, 01-01-2020
DAMPAK PENCEMARAN AIR :
1. Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air
2. Dampak Terhadap Kualitas Air
3. Dampak Terhadap Kesehatan
4. Dampak Terhadap Estetika Lingkungan
PDAM Blora terkena dampak pencemaran Sungai Bengawan Solo
Laut yang tercemar sampah plastic, 24-11-2015 Burung mati akibat pencenaran sampah plastic, 24-11-2015
Sumber kehidupan. Tubuh manusia terdiri dari 70% air, hal itu
menjadikan air sebagai unsur paling dominan yang membentuk
tubuh kita. Air menjadi hal yang diperebutkan dan dibutuhkan
oleh setiap manusia, bahkan setiap makhluk hidup di dunia
membutuhkan ketersediaan air bersih. Pertumbuhan penduduk
dan pembangunan ekonomi yang pesat memberikan tekanan
yang sangat besar pada sumber air tawar yang langka dan
tekanan tersebut terus meningkat. Sumber air tawar terus
berkurang karena pencemaran dari pembuangan kotoran
domestik, limbah industri, limbah padat dan aliran dari limbah
pertanian ke sungai-sungai dan danau-danau. Suhu tinggi
akibat perubahan iklim dan curah hujan yang tinggi akan
memperburuk kelangkaan air
NERACA AIR NASIONAL
TAHUN 2003 DAN 2020
• Sumber daya air adalah air, dan daya air yang terkandung didalamnya.
• Air adalah semua air yang terdapat pada diatas, ataupun di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam pengertian ini air permukaan.
• Air Bersih (clean water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hariyang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak
• Air Minum (drinking water) adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
• Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
• Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan
tanah.
• Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, diatas,
ataupun di bawah permukaan tanah
Tujuh faktor yang menyebabkan terjadinya masalah air :
1. Kelaparan
2. Merosotnya Standar Kehidupan
3. Hilangnya Habitat dan Kerusakan Ekosistem
4. Hilangnya Lahan Basah
5. Kurangnya Pendidikan
6. Penyakit
7. Isu Sanitasi
Delapan desa di Situbondo kekurangan air bersih, 23-06-2019
Embung Mulai Mengering, 19 Desa di Lamongan Rawan Kekurangan Air Bersih, 5 -09-2017
DAMPAK TERLALU BANYAK AIR :
1. Mengakibatkan korban jiwa
2. Kerugian ekonomi yang disebabkan oleh banjir yang
merusak rumah dan barang-barang yang ada
3. Sulitnya mendapatkan air bersih
4. Aktivitas warga menjadi terhambat
Peyakit akibat banjir, DBD , 02-01-2020 Kerugian ekonomi, 25-03-2015 Dampak Ekonomi dari Banjir lebih Parah, 25-02-2020
Listrik Mati dan IPA Terendam Banjir, Suplai Air Aetra Terganggu, 01-01-2020
DAMPAK PENCEMARAN AIR :
1. Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air
2. Dampak Terhadap Kualitas Air
3. Dampak Terhadap Kesehatan
4. Dampak Terhadap Estetika Lingkungan
PDAM Blora terkena dampak pencemaran Sungai Bengawan Solo
Laut yang tercemar sampah plastic, 24-11-2015 Burung mati akibat pencenaran sampah plastic, 24-11-2015
Konsentrasi geoteknik
1. ARHAB
2. NOFRIANDI
3. WAHID
4. ZUL ASLAM
5. MARLINDA
6. DESMARITA
PENGELOLALAAN
KUALITAS AIR DAN
PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
BERDASARKAN PP N0 82 TAHUN 2001 TENTANG
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR, DIJELASKAN BAHWA :
AIR MERUPAKAN SALAH SATU SUMBER DAYA ALAM YANG
MEMILIKI FUNGSI SANGAT PENTING BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA
AIR MERUPAKAN KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP YANG
PENTING BADI KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA DAN
MAKHLUK HIDUP LAINNYA
UNTUK MELANGSUNGKAN FUNGSI AIR PERLU
DILAKUKAN PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SECARA BIJAKSANA
DENGAN MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN GENERASI
SEKARANG DAN GENERASI MENDATANG SECARA
KESEIMBANGAN EKOLOGIS
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN
KUALITAS AIR
Berdasarkan Ambo Upe bahwa :
Air merupakan salah satu kebutuhan
primer berbagai aspek kehidupan.
Sebagai pelarut, baik senyawa organik
maupun anorganik, media tempat
berkembangnya berbagai penyebab
penyakit, sebagai kebutuhan industri dan
pertanian
Kebutuhan air tahun 2000 naik 32,7 %
dibanding thn 1980 (4.899 x 106 m3), terbesar
di Jawa & Madura (3.164 x 106 m3).
Kebutuhan air irigasi : Meningkat 57,5 %
(tahun2000) dibanding pada tahun 1980
(24.206,3 x 106 m3), terbesar di Jawa dan
Madura (8.767,6 x 106 m3).
Kebutuhan untuk Industri : Meningkat 70,1 %
(2000) dibanding pd tahun 1980 (143,7 x 106
m3). (Ambo Upe)
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAPAT
DIBAGI MENJADI SEBAGAI BERIKUT :
POLLUTION FEE
MONITORING KUALITAS AIR DI SUMBER
AIR :
MONITORING KUALITAS AIR DILAKUKAN
OLEH INSTANSI TERTENTU YANG KHUSUS
UNTUK MEMERIKSA KUALITAS AIR, ATAUPUN
INSTANSI SWASTA YANG TELAH
MENDAPATKAN AKREDITASI DARI INSTANSI
PEMERINTAH YANG DITUNJUK
INSTANSI YANG DIMAKSUD DILENGKAPI
DENGAN LABORATORIUM YANG MEMADAI
DAN MEMENUHI STANDAR PEMERIKSAAN
MUTU (KUALITAS) AIR
AIR BERSIH MERUPAKAN KEBUTUHAN POKOK MANUSIA.
OLEH SEBAB ITU PENYEDIAAN AIR BERSIH BAGI
MASYARAKAT SANGAT DIPERLUKAN
KHUSUS UNTUK AIR BERSIH UNTUK KONSUMSI AIR
MINUM DIKELOLA PADA INSTALASI WATER TREATMENT
PLANT (WTP) DARI INTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM
(PDAM) DI WILAYAH SETEMPAT
UNTUK MONITORING DAN PENGAWASAN KUALITAS AIR
LIMBAH DIPERAIRAN UMUM BIASANYA DILAKUKAN OLEH
BADAN PENANGGULANGAN DAMPAK LINGKUNGAN
(BAPEDALDA) WILAYAH PROVINSI.
Klasifikasi Peruntukan Air
Klasifikasi mutu air disesuaikan dengan
pendayagunaan air
Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4
bagian :
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Mutu air kelas I
Air baku untuk diolah menjadi air minum
Prasarana/sarana rekreasi
Konsentrasi geoteknik
1. ARHAB
2. NOFRIANDI
3. WAHID
4. ZUL ASLAM
5. MARLINDA
6. DESMARITA
PENGELOLALAAN
KUALITAS AIR DAN
PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR
BERDASARKAN PP N0 82 TAHUN 2001 TENTANG
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN
PENCEMARAN AIR, DIJELASKAN BAHWA :
AIR MERUPAKAN SALAH SATU SUMBER DAYA ALAM YANG
MEMILIKI FUNGSI SANGAT PENTING BAGI KEHIDUPAN
MANUSIA
AIR MERUPAKAN KOMPONEN LINGKUNGAN HIDUP YANG
PENTING BADI KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA DAN
MAKHLUK HIDUP LAINNYA
UNTUK MELANGSUNGKAN FUNGSI AIR PERLU
DILAKUKAN PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN
PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR SECARA BIJAKSANA
DENGAN MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN GENERASI
SEKARANG DAN GENERASI MENDATANG SECARA
KESEIMBANGAN EKOLOGIS
PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN
KUALITAS AIR
Berdasarkan Ambo Upe bahwa :
Air merupakan salah satu kebutuhan
primer berbagai aspek kehidupan.
Sebagai pelarut, baik senyawa organik
maupun anorganik, media tempat
berkembangnya berbagai penyebab
penyakit, sebagai kebutuhan industri dan
pertanian
Kebutuhan air tahun 2000 naik 32,7 %
dibanding thn 1980 (4.899 x 106 m3), terbesar
di Jawa & Madura (3.164 x 106 m3).
Kebutuhan air irigasi : Meningkat 57,5 %
(tahun2000) dibanding pada tahun 1980
(24.206,3 x 106 m3), terbesar di Jawa dan
Madura (8.767,6 x 106 m3).
Kebutuhan untuk Industri : Meningkat 70,1 %
(2000) dibanding pd tahun 1980 (143,7 x 106
m3). (Ambo Upe)
PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAPAT
DIBAGI MENJADI SEBAGAI BERIKUT :
POLLUTION FEE
MONITORING KUALITAS AIR DI SUMBER
AIR :
MONITORING KUALITAS AIR DILAKUKAN
OLEH INSTANSI TERTENTU YANG KHUSUS
UNTUK MEMERIKSA KUALITAS AIR, ATAUPUN
INSTANSI SWASTA YANG TELAH
MENDAPATKAN AKREDITASI DARI INSTANSI
PEMERINTAH YANG DITUNJUK
INSTANSI YANG DIMAKSUD DILENGKAPI
DENGAN LABORATORIUM YANG MEMADAI
DAN MEMENUHI STANDAR PEMERIKSAAN
MUTU (KUALITAS) AIR
AIR BERSIH MERUPAKAN KEBUTUHAN POKOK MANUSIA.
OLEH SEBAB ITU PENYEDIAAN AIR BERSIH BAGI
MASYARAKAT SANGAT DIPERLUKAN
KHUSUS UNTUK AIR BERSIH UNTUK KONSUMSI AIR
MINUM DIKELOLA PADA INSTALASI WATER TREATMENT
PLANT (WTP) DARI INTALASI PENGOLAHAN AIR MINUM
(PDAM) DI WILAYAH SETEMPAT
UNTUK MONITORING DAN PENGAWASAN KUALITAS AIR
LIMBAH DIPERAIRAN UMUM BIASANYA DILAKUKAN OLEH
BADAN PENANGGULANGAN DAMPAK LINGKUNGAN
(BAPEDALDA) WILAYAH PROVINSI.
Klasifikasi Peruntukan Air
Klasifikasi mutu air disesuaikan dengan
pendayagunaan air
Klasifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4
bagian :
Kelas I
Kelas II
Kelas III
Kelas IV
Mutu air kelas I
Air baku untuk diolah menjadi air minum
Prasarana/sarana rekreasi
Sumber kehidupan. Tubuh manusia terdiri dari 70% air, hal itu
menjadikan air sebagai unsur paling dominan yang membentuk
tubuh kita. Air menjadi hal yang diperebutkan dan dibutuhkan
oleh setiap manusia, bahkan setiap makhluk hidup di dunia
membutuhkan ketersediaan air bersih. Pertumbuhan penduduk
dan pembangunan ekonomi yang pesat memberikan tekanan
yang sangat besar pada sumber air tawar yang langka dan
tekanan tersebut terus meningkat. Sumber air tawar terus
berkurang karena pencemaran dari pembuangan kotoran
domestik, limbah industri, limbah padat dan aliran dari limbah
pertanian ke sungai-sungai dan danau-danau. Suhu tinggi
akibat perubahan iklim dan curah hujan yang tinggi akan
memperburuk kelangkaan air
NERACA AIR NASIONAL
TAHUN 2003 DAN 2020
• Sumber daya air adalah air, dan daya air yang terkandung didalamnya.
• Air adalah semua air yang terdapat pada diatas, ataupun di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam pengertian ini air permukaan.
• Air Bersih (clean water) adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hariyang
kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak
• Air Minum (drinking water) adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses
pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum
• Air permukaan adalah semua air yang terdapat pada permukaan tanah.
• Air tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan
tanah.
• Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, diatas,
ataupun di bawah permukaan tanah
Tujuh faktor yang menyebabkan terjadinya masalah air :
1. Kelaparan
2. Merosotnya Standar Kehidupan
3. Hilangnya Habitat dan Kerusakan Ekosistem
4. Hilangnya Lahan Basah
5. Kurangnya Pendidikan
6. Penyakit
7. Isu Sanitasi
Delapan desa di Situbondo kekurangan air bersih, 23-06-2019
Embung Mulai Mengering, 19 Desa di Lamongan Rawan Kekurangan Air Bersih, 5 -09-2017
DAMPAK TERLALU BANYAK AIR :
1. Mengakibatkan korban jiwa
2. Kerugian ekonomi yang disebabkan oleh banjir yang
merusak rumah dan barang-barang yang ada
3. Sulitnya mendapatkan air bersih
4. Aktivitas warga menjadi terhambat
Peyakit akibat banjir, DBD , 02-01-2020 Kerugian ekonomi, 25-03-2015 Dampak Ekonomi dari Banjir lebih Parah, 25-02-2020
Listrik Mati dan IPA Terendam Banjir, Suplai Air Aetra Terganggu, 01-01-2020
DAMPAK PENCEMARAN AIR :
1. Dampak Terhadap Kehidupan Biota Air
2. Dampak Terhadap Kualitas Air
3. Dampak Terhadap Kesehatan
4. Dampak Terhadap Estetika Lingkungan
PDAM Blora terkena dampak pencemaran Sungai Bengawan Solo
Laut yang tercemar sampah plastic, 24-11-2015 Burung mati akibat pencenaran sampah plastic, 24-11-2015