net/publication/338239198
CITATIONS READS
0 1,751
2 authors:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Tati Suharti on 31 December 2019.
Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 16,5 Makassar, 90243, telp. (0411) 554049
Article Info Abstrak
Dates: RIP (Ribosome Inactivating Protein) dihasilkan tanaman mampu berperan sebagai
Received in 4 April 2019; pertahanan tanaman dari hama dan penyakit. Protein ini banyak digunakan sebagai
received in revised form 24 anti jamur, anti bakteri, anti virus dan anti serangga. Oleh karena itu, RIP yang
November 2019; accepted 25 terkandung pada tanaman berpotensi dimanfaatkan untuk biopestisida yang ramah
November 2019.
Available online since 30
lingkungan. Tujuan tulisan ini untuk memberikan informasi mengenai RIP yang
December 2019 berasal dari tanaman dan potensinya sebagai biopestisida. Cara kerja RIP yaitu
dengan menghambat sintesis protein saat proses translasi pada hama dan patogen.
Kata Kunci: RIP mempunyai spektrum yang luas sehingga dapat mengatasi serangga hama dari
Ribosome Inactivating Protein, berbagai ordo dan patogen baik cendawan, bakteri maupun virus. Beberapa jenis
hama, penyakit, biopestisida, tanaman yang mengandung RIP antara lain mimba, jahe, kunyit, lengkuas, jarak
ramah lingkungan kepyar, jarak pagar, sirsak dan pare. Aplikasi RP dapat berupa minyak, minyak
atsiri, larutan, tepung, abu maupun simplisia. RIP dapat diaplikasikan pada benih,
Keywords: bibit, tanaman dan produk pascapanen. Kelebihan penggunaan RIP antara lain bahan
Ribosome Inactivating Protein, mudah diperoleh, murah, mudah dalam aplikasi dan ramah lingkungan.Tanaman
pests, diseases, biopesticides, yang mengandung RIP berpotensi besar untuk dikembangkan secara komersil
friendly to environment sehingga diharapkan ke depan, pengendalian hama dan penyakit mengandalkan
tanaman yang mengandung RIP baik secara langsung maupun dalam bentuk
formula pestisida. Dengan demikian program penanaman yang ramah lingkungan
dapat terwujud.
http://doi.org/10.20886/buleboni.5271
Buletin Eboni
Vol. 1 No.1, Desember 2019: 33 - 39
dengan aktivitas glikosilase polinukleotida sejak dulu. Beberapa tanaman yang mengandung
adenin (Narayanan et al., 2005). RIP tertera pada Tabel 1. Pada Tabel 1. terlihat
RIP menghambat multiplikasi dan bahwa RIP dapat mengendalikan hama yang
pertumbuhan virus, cendawan dan bakteri berasal dari ordo Lepidoptera (ulat), Coleoptera
melalui inaktivasi ribosom dan kematian sel (kumbang), Orthoptera (belalang), Hemiptera
(Park, 2006). RIP BE27 ditemukan pada jaringan (kutu daun, kepik). Selain itu, RIP dapat
yang mati pada daun bit yang dapat berperan mengatasi infeksi patogen tanaman dari golongan
sebagai antiviral melalui kematian sel dengan cendawan, virus dan bakteri.
menginduksi senyawa-senyawa pertahanan Aplikasi RIP dapat melalui perlakuan benih
seperti hidrogen peroksida dan asam salisilat, atau produk pascapanen di penyimpanan seperti
sedangkan pada konsentrasi yang lebih rendah, gabah, biji-bijan (Sumartini & Yusnawan, 2005;
RIP BE27 dapat berperan sebagai anti cendawan Saxena, 2015), penyemprotan pada bibit (Islam
dengan cara masuk ke sitosol selanjutnya & Faruq, 2012) dan tanaman di lapangan
mematikan sel cendawan (Citores et al., 2015). (Djunaedi, 2009). Tanaman yang berpotensi
RIP yang berasal dari daun tembakau (TRIP) sebagai biopestisida dapat diaplikasikan hanya
mampu menghambat beberapa jenis bakteri satu jenis tanaman atau dapat digabung dengan
patogen tanaman seperti P. solanacearum, jenis tanaman lainnya yang juga berpotensi
Ervinia amylovora dan E. Herbicola (Sharma, sebagai biopestisida, seperti larutan mimba dan
2004). lengkuas mampu mengurangi serangan hama ulat
RIP dapat mengganggu perkembangan grayak (Spodoptera litura) pada tanaman kubis
serangga bahkan mematikan serangga (Stirpe & (Rahayuningtias & Harijani, 2017). Campuran
Oriol, 2015). RIP dapat bersifat sitotoksik dengan ini dapat juga diberi sabun colek atau deterjen
menginduksi kematian sel (apoptosis) (Djunaedi, 2009).
(Narayanan et al., 2005) sehingga RIP dapat
dimanfaatkan untuk insektisida. Ricin yang IV. APLIKASI TANAMAN PENGHASIL
berasal dari tanaman jarak merupakan RIP toksik RIP SEBAGAI BIOPESTISIDA
terhadap sel neuron (Stirpe & Oriol, 2015)
sehingga tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai Tanaman penghasil RIP diaplikasikan untuk
insektisida (Kodjo et al., 2011). mengatasi hama dan penyakit tanaman dapat
berupa minyak, minyak atsiri, larutan, serbuk,
III. PENGGUNAAN RIP YANG BERA- abu maupun simplisia. Bagian tanaman yang
SAL DARI BEBERAPA JENIS TANA- digunakan untuk pestisida yaitu akar, cabang biji,
MAN UNTUK MENGATASI HAMA rhizome dan daun namun bagian tanaman yang
DAN PENYAKIT TANAMAN sering digunakan yaitu daun dan biji. Daun yang
digunakan dapat daun kering atau daun segar.
Penggunaan tanaman untuk mengatasi hama
dan penyakit tanaman sudah banyak dilakukan
Tabel 1. Beberapa jenis RIP yang berasal dari tumbuhan yang bermanfaat sebagai biopestisida
Table 1. Some types of RIP derived from plants that are useful as biopesticides
Tanaman RIP Hama Patogen tanaman Pustaka
(Plants) (RIP) (Pests) (Plant pathogens) (References)
Mimba Nimbolide Ulat Plutella xylostella Pepper yellow leaf Cohen (1996), Diabate
curl virus & Tano (2014)
Jahe Gingerol Kumbang Callosobruchus Colletotrichum Astusi et al. (2013)
chinensis gloeosporioides
Kunyit Kurkumin Ulat grayak Jamur tepung Astusi et al. (2013)
S. litura Erysiphe spp.
Lengkuas Galangin Belalang F. oxysporum Astusi et al. (2013)
Jarak pagar Curcin Ulat P. ylostella Ceratocystis Diabate et al.(2014)
paradoxa Jonathan et al. (2012)
Jarak kepyar Ricin E.varivestis Alternaria solani Rumape (2013)
Basayo et al., (2013)
Sirsak Acetogenins Kumbang Callosobruchus Pepper yellow leaf Riyanto (2009)
chinensis curl virus Gunaeni et al., (2015)
Pare Momorcharin Kutu daun Lipaphis Alternaria alternata Mishra et al., (2006),
erysimi Gupta et al.,(2016)
dimanfaatkan secara maksimal, sehingga dapat on radial growth of Alternaria solani. African
mengurangi biaya pemeliharaan/pengendalian Journal of Agricultural Research, 8(36), 4541-
hama dan penyakit. Selain itu, karena abu 4545.
merupakan bahan organik, maka fungsi abu Bozza, W.P., W. H. Tolleson, L. A. R. Rosado and B.
selain dapat sebagai pengendali hama dan Zhang. (2015). Ricin detection: tracking active
penyakit juga dapat menyuburkan tanaman. toxin. Biotechnology Advances, 33(1), 117-123.
E. Simplisia Choudhary, N., H. C. Kapoor and M. L. Lodha.
(2008). Cloning and expression of
Simplisia adalah bahan alami yang sudah antiviral/ribosome-inactivating protein from
dikeringkan namun belum diolah (Rukmi, 2009). Bougainvillea xbuttiana. Journal of Biosciences,
Tanaman yang mengandung RIP dikeringkan 33(1), 91-101.
selanjutnya dapat langsung digunakan untuk Citores, L., R. Iglesias, C. Gay and J. M. Ferreras.
mengendalikan hama atau penyakit. Cara ini (2016). Antifungal activity of the ribosome-
biasanya diaplikasikan untuk mengatasai inactivating protein BE27 from sugar beet (Beta
serangan hama di gudang. Saxena (2015) vulgaris L.) against the green mould Penicillium
melaporkan bahwa daun mimba kering yang digitatum. Molecular Plant Pathology, 17(2),
diletakkan secara bertumpuk mampu mengurangi 261-271.
kerusakan biji-bijian yang diakibatkan oleh Cohen, E., G.B. Quistad andJ.E. Casida. (1996).
serangan serangga hama. Cytotoxicity of nimbolide, epoxyazadiradione
and other limonoids from neem insecticide. Life
Sciences, 58(13), 1075-1081.
V. KESIMPULAN
Diabate, D., J.A. Gnago & Y. Tano. (2014). Toxicity,
Tanaman yang mengandung RIP berpotensi antifeedant and repellent effect of Azadirachta
sebagai biopestisida. Cara kerja RIP yaitu dengan indica(A. Juss) and Jatropha carcusL. aqueous
menghambat sintesis protein saat proses translasi extracts against Plutella xylostella(Lepidoptera:
pada hama dan patogen. RIP mempunyai Plutellidae). Journal of Basic and Applied
spektrum yang luas sehingga dapat mengatasi Scientific Research, 4(11), 51-60.
serangga hama dari berbagai ordo dan patogen Djunaedi, A. 2009. Biopestsida sebagai pengendali
baik cendawan, bakteri maupun virus. Beberapa organisme pengganggu tanaman (OPT) yang
jenis tanaman yang mengandung RIP antara lain ramah lingkungan. Embryo, 6(1), 88-95.
mimba, jahe, kunyit, lengkuas, jarak kepyar,
Faraq, H. R., Z. A. Abdou, D. A. salama, M. Ibrahim
jarak pagar, sirsak dan pare. Aplikasi RIP dapat
and H. Srour. (2011). Effect of neem and willow
berupa minyak, minyak atsiri, larutan, tepung, aqueous extracts on fusarium wilt disease in
abu maupun simplisia. RIP dapat diaplikasikan tomato seedlings: inducton of antoxidant
pada benih, bibit, tanaman dan produk defensive enzymes. Annals of Agricultural
pascapanen. Kelebihan penggunaan RIP antara Sciences, 56(1), 1-7.
lain bahan mudah diperoleh, murah, mudah
Fuseini, Z. (2010). Occurrence and control of
dalam aplikasi dan ramah lingkungan. seedborne pathogenic fungi of tomato
(Lycopersicon esculentum Mill.) seeds from five
DAFTAR PUSTAKA agro-ecological zones of Ghana using plant
extracts. [Thesis]. Kwame Nkrumah University
Astuti, U.P. T. Wahyuni dan B. Honorita. (2013). of Science and Technology, Kumasi, Ghana.
Petunjuk Teknis Pembuatan Pestisida Nabati.
Grossi de Sa, M.F., P. B. Pelegrini, I. M. Vasconcelos,
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu.
C. R. Carlini and M. S. Silva. (2015).
70 p.
Entomotoxic plant proteins: potential molecules
Astuthi, M.M.M., K. Sumiartha, I.W. Susila, G. N. A. to develop genetically modified plants resistant
S. Wirya dan I.P. Sudiarta. (2012). Efikasi to insect-pest. Plant Toxins, Toxinology,34 p.
minyak atsiri tanaman cengkeh (Syzygium
Gunaeni, N., A.W. Wulandari dan A. Hudayya. (2015).
aromaticum (L.) Meer. & Perry), pala (Myristica
Pengaruh bahan ekstrak tanaman terhadap
fragrans Houtt), dan jahe (Zingiber officinale
pathogenesis related proteindan asam salisilat
Rosc.) terhadap mortalitas ulat bulu gempinis
dalam menginduksi resistensi tanaman cabai
dari famili Lymantriidae. Journal of Agricultural
merah terhadap virus kuning keriting. Jurnal
Science and Biotechnology, 1(1), 14-23.
Hortikultura, 25(2), 160-170.
Basayo, I., H. Nahunnaro and D. M. Gwary. (2013).
Gupta, M. S. Sharma and R. Bhadauria. (2017).
Effect of aqueous exreact of Ricinus communis
Phytotoxicity of Momordica charantia extracts
against Alternaria alternata. J. Pharm. Sci. & culture medium. Appl. Sci. Envron. Manage., 13
Res., 9(1), 28-34. (1), 49-53.
Hayati, R., T. Chamzurni dan B. Amin. (2016). Mossini, A. A. G., C. C. Arroteia and C.
Aplikasi beberapa fungisida nabati dengan Kemmelmeier. (2009). Effect of neem leaf
berbagai dosis untuk mengendalikan penyakit extract and neem oil on Penicillium growth,
layu Fusarium (Fusarium oxysporum) pada sporulation, morphology and Ochratoxin A
tanaman tomat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa production.Toxins, 1, 3-13.
Pertanian Unsyiah, 1(1), 261-269.
Nahak, G and R. K. sahu. (2014). Bioeffcacy of leaf
Hedge, Y.R. andR.S.Keshgond. (2013). Role of extracts of neem (Azadirachta indica A. Juss.) on
pathogenesis-related proteins in plant disease growth parameters, wilt and leaf spot diseases of
management – a review. Agricultural Reviews Brinjal. Research Journal of Medicinal Plant, 8
34(2), 145-151. (6), 269-276.
Islam,M. T. and A.N. Faruq. (2012). Effect of some Narayanan, S., N. Bora, A. Surolia & A.A. Karande.
medicinal plant extracts on damping-off disease (2005). Ribosome inactivating proteins and
of winter vegetable. World Applied Sciences apoptosis. FEBS Letters, 579, 1324–1331.
Journal, 17(11), 1498-1503.
Park, S. W., B. Prithiviraj, R. Vepachedu and J. M.
Isnaini, M., E. R. Pane dan S. Wiridianti. (2015). Vivanco. (2006). Methods in Molecular Biology:
Pengujian beberapa jenis insektisida nabati isolation and purification of Ribosome-
terhadap kutu beras (Sitophilus oryzae L.). Inactivating Proteins in Plant Cell Culture
Jurnal Biota, 1(1), 1-8. Protocols (Loyola-Vargas, V.M and Vazquez-
Flota F.Eds.) 318:335-347. Humana Press. New
Jonathan, S. G., E. M. Udoh, E. E. Ojome, O. J.
Jersey.
Olawuyi and B. J. Babalola. (2012). Efficacy of
Jatropha curcas Linn. As fungicides in the Rahayuningtias, S. dan W. S. Harijani. (2017).
control of Ceratocystis paradoxa (chalara Kemampuan pestisida nabati (mimba, gadung,
anamorph) IMI 501775 associated with bole rot laos dan serai), terhadap hama tanaman kubis
of Cocos nucifera Linn. Seedlings. Report and (Brassica Oleracea L.).Agritop, 15(1), 207-211.
Opinion, 4(12), 48-60.
Riyanto. (2009). Potensi lengkuas (Languas galangal
Khasanah, A. R. (2011). Pemanfaatan minyak biji L.), beluntas (Pluchea indica L.), dan sirsak
jarak pagar (Jatropha curcas L.) sebagai (Annona muricata L.) sebagai insektisida nabati
insektisida nabati terhadap mortalitas larva kumbang kacang hijau Callosobruchus chinensis
Spodoptera litura F. (ulat grayak). [Skripsi). L. (Coleoptera: Bruchidae). Sainmatika, 6(2),
Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, 58-66.
Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Rukmi, I. (2019). Kenakeragaman Aspergillus pada
Ibrahim, Malang.
berbagai simplisia jamur tradisional. Jurnal
Kodjo, T. A., M. Gbenonchi, A. Sadate, A. Komi, G. Sains & Matematika, 17(2), 82-89.
Y. M. Dieudonne and S. K. E. Cole. (2011). Bio-
Rumape, O. (2013). Isolasi dan identifikasi senyawa
insecticidal effects of plant extracts and oil
antifeedant dari daun jarak kepyar (Ricinus
emulsions of Ricinus communis L.
communis L.) terhadap kumbang Epilachna
(Malpighiales: Euphorbiaceae) on the
varivestis Mulsant. [Disertasi]. Universitas
diamondback, Plutella xylostella L.
Negeri Gorontalo.
(Lepidoptera: Plutellidae) under laboratory and
semi-field conditions. Journal of Applied Saxena, R. C. (2015). Mimba untuk Pengendalian
Biosciences, 43, 2899-2914. Hama dan Konservasi Lingkungan yang
Berkelanjutan [Terjemahan]. ECHO Asa Notes
Lafontaine, D. L. J. and D. Tollerve. (2001).
24: 27p.
Ribosomal RNA. Encyclopedia Life Sciences.
Sharma, N, S. W. Park, R. Vepachedu, L. Barbieri, M.
Mishra, D., A.K.Shukla, A.K. Dubey, A.K.Dixit and
Ciani, F. Stirpe, B. J. Savary and J. M. Vivanco.
K.Singh. (2006). Insecticidal activity of
(2004). Isolation and characterization of an rip
vegetable oils against mustard aphid,Lipaphis
(ribosomeinactivating protein)-like protein from
erysimiKalt., under field condition. Journal of
tobacco with dual enzymatic activity. Plant
Oleo Science, 55(5), 227-231.
Physiology, 134, 171–181.
Mondal, N. K., A. Mojumdar, S. K. Chatterje, A.
Starngalin, J. R., O. J. Kuhn, L. Assi and K. R. F.
Banerjee, J. K. Datta, S.Gupta. (2009).
Schwan-Estrada. (2011). Control of plant
Antifungal activities and chemical
diseases using extracts from medicinal plants
characterization of neem leaf extracts on the
and fungi. In Science Against Microbial
growth of some selected fungal species in vitro
Pathogens: Communicating Current Research