Anda di halaman 1dari 20

PERUBAHAN

LINGKUNGAN
BIOLOGI KELAS X MIPA
CAKUPAN MATERI
PENYEBAB PERUBAHAN LINGKUNGAN

PERUBAHAN LINGKUNGAN BERPOTENSI MENYEBABKAN PENCEMARAN


LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN DI DETEKSI DENGAN PARAMETER


PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN DAPAT DI ATASI DENGAN PENGELOLAAN


LINGKUNGAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH
1. PENYEBAB PERUBAHAN LINGKUNGAN

 PERUBAHAN PADA LINGKUNGAN AKAN MEMUNGKINKAN TERJADINYA KETIDAK-


SEIMBANGAN LINGKUNGAN KARENA PERAN KOMPONEN LINGKUNGAN BERUBAH
 PERUBAHAN LINGKUNGAN DAPAT TERJADI KARENA 2 HAL, YAITU:

CAMPUR TANGAN MANUSIA FAKTOR ALAM, meliputi bencana


Penebangan hutan Kebakaran hutan di musim kemarau
Pembangunan pemukinan Letusan gunung merapi
Intensifikasi pertanian Gempa bumi
Banjir bandang
Erosi
Abrasi
2. PENCEMARAN LINGKUNGAN

2a. Pengertian Pencemaran Lingkungan

2b. Jenis Pencemaran Lingkungan Berdasarkan Jenis Polutannya

2c. Jenis Pencemaran Lingkungan Berdasarkan Tempat Terjadinya


2a. Pengertian Pencemaran Lingkungan

Menurut UU RI no.23 tahun 1997,


Zat yang dapat menyebabkan
Pencemaran adalah masuknya atau pencemaran disebut POLUTAN.
dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan atau komponen lain Suatu komponen atau bahan buangan
kedalam lingkungan oleh kegiatan akan menjadi POLUTAN apabila :
manusia sehingga kualitasnya  Jumlahnya melebihi jumlah normal,
turun sampai ke tingkat tertentu  Berada pada tempat yang tidak
yang menyebabkan lingkungan semestinya,
tidak dapat berfungsi sesuai  Berada pada waktu yang tidak tepat.
dengan peruntukannya.
2b. Jenis Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Jenis Polutannya

TERBAGI MENJADI 3 JENIS

PENCEMARAN
PENCEMARAN FISIKA PENCEMARAN KIMIA
BIOLOGI

Disebabkan oleh senyawa Disebabkan oleh makhluk


Disebabkan oleh benda-
kimia seperti: pupuk hidup, seperti: Bakteri
benda fisik seperti: Botol,
anorganik, pestisida, Escherichia coli, Protista
Kaleng, Kertas, Plastik, dll
radioaktif, dll Entamoeba coli, dll.
2c. Jenis Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Tempat Terjadinya

NO. JENIS PENCEMARAN BAHAN PENYEBAB PENCEMARAN

1 Pencemaran Udara Gas H2S, Gas CO dan CO2, Sulfur dioksida (SO2), Nitrogen
dioksida (NO2), Partikel padat (bakteri, jamur, virus, bulu,
polen).

2 Pencemaran Air Limbah Industri (Timbal, Raksa, Seng), Limbah rumah tangga
(Detergen), Senyawa organic yang dibusukkan di air, Fosfat
hasil penguraian pupuk yang menyebabkan eutrofikasi.

3 Pencemaran Tanah Plastik, kaca, kain, Insektisida (DDT), kaleng.

4 Pencemaran Suara Suara Kendaraan, pesawat terbang, mesin pabrik.


2c. Jenis Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Tempat Terjadinya
PENCEMARAN Gas H2S
UDARA • Bersifat racun, dihasilkan dari pembaharan minyak bumi
dan batu bara.
Pencemaran udara adalah tercemarnya
Gas CO dan CO2
udara oleh masuknya gas atau partikel lain
sehingga kualitas udara menjadi turun • CO (Karbon monoksida) tidak berwarna dan tidak berbau,
(melebihi NAB). Atau berubahnya dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar
kendaraan
komposisi udara bersih.
• CO2 (Karbon dioksida), penyebab utama efek rumah kaca
Komposisi udara bersih terdiri dari :
 gas nitrogen (N2) : 78% Partikel Sulfur Dioksida (SO2) dan Nitrogen Dioksiida (NO2)
 gas oksigen (O2) : 21% • SO2 dihasilkan dari pembakaran batu bara yang
 gas argon (Ar) : 0,9% menyebabkan hujan asam
 gas karbon dioksida (CO2) : 0,03%, • NO2 berasal dari pembakaran yang keluar dari generator
 Sisanya gas yang lain, misal Ne, He, pembakaran listrik
dan lain-lain. Partikel padat seperti bakteri, jamur, virus, bulu, polen,
debu.
2c. Jenis Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Tempat Terjadinya
PENCEMARAN
AIR
Pencemaran air adalah tercemarnya air oleh
masuknya senyawa atau partikel lain sehingga
kualitas air menjadi turun (melebihi NAB). Atau
berubahnya komposisi air bersih.
Ciri dari air bersih, yaitu :
 Jernih atau tidak keruh
 Tidak berwarna
 Rasanya Tawar
 Memiliki pH sekitar netral (kisaran 6,8 – 7,2)
 Bebas zat kimia berbahaya
 Tingkat Kesedahan (logam) Rendah
 Tidak mengandung organisme berbahaya
2c. Jenis Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Tempat Terjadinya
PENCEMARAN
Jenis Polutan dan Sumbernya
AIR
Jenis Polutan Sumber Utama Jenis Polutan Sumber Utama
Plastik Rumah tangga dan industri
Agen penyebab Limbah rumah tangga,
penyakit Kotoran hewan Detergen Rumah tangga dan industri
Bahan kimia
Limbah yang
Kotoran hewan dan manusia, Anorganik
memerlukan
limbah industri
oksigen Senyawa asam Pertambangan, limbah industri
Bahan Kimia Peleburan timbal, bahan bakar
Organik Timbal
yang mengandung timbal
Buangan mesin dan
Erosi tanah, aliran pertanian,
Minyak kendaraan bermotor, Sedimen
pertambangan, hutan
bocornya pipa
Lahan pertanian dan Air pendingin dari industri dan
Pestisida Panas
perkebunan  EUTROFIKASI pusat pembangkit listrik
2c. Jenis Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Tempat Terjadinya
PENCEMARAN Limbah padat
TANAH • Limbah ini meliputi bahan padatan buangan seperti : kertas,
plastik, kayu, metal, kaca dan karet.
Pencemaran tanah adalah tercemarnya tanah Logam Berat
oleh masuknya senyawa atau partikel lain • Logam berat yang dapat menjadi polutan adalah timbal, besi,
sehingga kualitas tanah menjadi turun tembaga, nikel dll.
(melebihi NAB). Atau berubahnya komposisi
Pestisida
tanah yang baik.
Ciri dari tanah yang tidak tercemar, yaitu : • Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh
makhluk hidup yang dianggap mengganggu. Pestisida dapat dibagi
 Tanah subur berdasarkan targetnya, yakni : Insektisida (serangga), herbisida
 pH anah netral kisaran 6-8 (gulma/ tumbuhan mengganggu), rodentisida ( hewan pengerat),
 Tidak mengeluarkan bau busuk fungisida ( jamur).
 Tidak kering dan tandus Nitrogen, fosfat dan garam mineral
 Gembur yang normal
• Merupakan unsur-unsur yang sangat diperlukan tumbuhan untuk
 Tidak mengandung logam berat tumbuh. Namun jika keberadaannya terlalu banyak, akan bersifat
 Tidak mengandung sampah anorganik racun bagi tumbuhan.
2c. Jenis Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Tempat Terjadinya
PENCEMARAN
KEBISINGAN IMPULSIF
SUARA
• kebisingan yang datangnya tidak terus menerus.
• Contoh: Suara palu ketika orang memaku.
Bising merupakan suara yang dapat
menggangu atau merusak pendengaran KEBISINGAN SEMI KONTINYU
manusia. Tingkat kebisingan diukur • kebisingan kontinyu yang hanya sekejap, kemudian
dengan satuan desibel (dB). Semakin hilang, tapi ada kemungkinan akan terulang.
besar dB, semakin besar resiko • Contoh: Suara kereta api atau pesawat terbang.
kerusakan yang ditimbulkan.
KEBISINGAN KONTINYU
• kebisingan yang datangnya secara terus-menerus
dalam jangka waktu yang cukup lama.
• Contoh: Suara mesin yang dihidupkan.
2c. Jenis Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Tempat Terjadinya
PENCEMARAN
SUARA
Berbagai tingkat kebisingan
Tingkat kebisingan dB Contoh
- 0 (batas ambang dengar)
Amat sangat tenang 10-20 Suara daun bergerak

Sangat tenang 30-50 Suara orang bercakap normal

Bising 60-70 Suara vacuum cleaner

Sangat bising 80-90 suara sirene, mesin diesel

Manulikan 100-120 Suara jet, suara halilintar

Amat sangat menulikan 120 Suara mesin roket


3. PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN

Untuk mengetahui suatu lingkungan telah


tercemar dan berapa besar tingkat
pencemaran yang terjadi dapat digunakan
beberapa parameter sebagai indicator
terjadinya pencemaran, seperti PARAMETER
FISIK, KIMIA, BIOLOGI.
3. PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN
PENCEMARAN
UDARA
PARAMETER FISIK PARAMETER KIMIA PARAMETER BIOLOGI
Meliputi: Meliputi: Meliputi:
Penggunaan papan Indeks Standar Pencemar lumut kerak (lichenes). Lumut kerak merupakan
Ketebalan asap Udara (ISPU). Pada papan ISPU terdapat lima simbiosis antara algae fotosintetik atau cyano
Suhu parameter yang digunakan, yakni : partikulat, bakteria dengan fungi.
Bau karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen
dioksida, dan ozon.
3. PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN
AIR
PARAMETER FISIK PARAMETER KIMIA PARAMETER BIOLOGI
Meliputi: Meliputi: Meliputi:
a) pH air menunjukkan tingkat
keasaman atau kebasaan air. Jumlah dan susunan organisme
b) DO/dissolved oxygen (oksigen dalam air sangat berhubungan
terlarut), masukkanya zat dengan tingkat polusi. Tingginya
polutan, dapat menurunkan jumlah bakteri (Escherichia coli)
volume oksigen. Jumlah pada perairan menunjukkan bahwa
oksigen terlarut yang baik perairan tersebut telah tercemar.
antara 4,0 hingga 12,0 mg/L.
c) BOD/biochemical oxygen
demand (Kebutuhan oksigen
Biokimia), adalah jumlah
oksigen yang dibutuhlan oleh
makhluk hidup di dalam air
untuk kebutuhan respirasi
3. PARAMETER PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN
TANAH
PARAMETER FISIK PARAMETER KIMIA PARAMETER BIOLOGI
Meliputi: Meliputi: Meliputi:

warna tanah, kedalaman Nilai pH, salinitas, kandungan Cacing tanah merupakan salah
lapisan atas tanah, kepadatan senyawa organik, fosfor dan satu indikator biologi pada
tanah, tekstur dan endapan logam berat merupakan pengukuran tingkat polusi tanah.
pada tanah. contoh indikator kimia bagi Populasi cacing tanah
tingkat polusi tanah. dipengaruhi oleh kondisi tanah
habitatnya, seperti kondisi suhu,
kelembapan, pH, salinitas, aerasi,
dan tekstur tanah. Polusi tanah
dapat menyebabkan cacing
pada tanah mati.
4. PENGELOLAAN LINGKUNGAN

 Merupakan upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,  Kesadaran dalam pengelolaan lingkungan
pemeliharaan, pengendalian, pemulihan, dan pengembangan memerlukan prinsip ETIKA LINGKUNGAN, yaitu:
lingkungan.
1) Manusia merupakan bagian dari lingkungan
 Tujuan Pengelolaan lingkungan:
2) Lingkungan diperuntukan bagi semua
 Mencapai keselarasan antara manusia dengan lingkungan makhluk hidup
 Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara 3) Sumber daya alm perlu dipelihara dan
bijaksana pemakaiannya perlu mempertimbangan
 Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan ketersediaannya di alam

 Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan 4) Perbaikan kualitas kehidupan disesuaikan


untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang dengan produksi alam

 Melindungi negara terhadap dampak kegiatan di luar 5) Aktivitas manusia berpengaruh terhadap
wilayah negara yang menyebabkan kerusakan dan alam, sehingga hubuangan manusia dan alam
pencemaran lingkungan harus saling menguntungkan
5. PENGELOLAAN LIMBAH
Menerapkan konsep EKOEFISIENSI
Reduce
• Mengurangi pemakaian suatu barang untuk mengurangi sampah

Reuse
• Menggunakan kembali barang yang masih layak pakai

Recycle
• Mendaur ulang sampah organic maupun anorganik untuk dijadikan
barang yang berguna

Replace
• Mengganti pemakaian suatu barang dengan barang alternative

Replant
• Penanaman kembali (reboisasi)

Repair
• Perbaikan barang yang sudah rusak agar dapat digunakan lagi
5. PENGELOLAAN LIMBAH
LIMBAH PADAT LIMBAH CAIR LIMBAH B3
 SANITARY LANDFILL  SECARA FISIKA penangan limbah B3 seperti tahapan
Metode penimbunan limbah dalam Melakukan penyaringan dan dibawah ini:
lubang galian yang sangat dalam dan pengendapan a. Disimpan dalam tempat tertutup
diberi alas lapisan tanah liat dan paling lama 2 hari
lembaran plastic agar tidak merembes  SECARA KIMIA b. Kemudian limbah diangkut untuk
ke tanah. Menggunakan bahan kimia tertentu untuk dimusnahkan dengan prosedur
menghiangkan partikel koloid seperti penangan limbah B3.
 INSINERASI logam berat, fosfor. c. Pemusnahan bisa menggunakan
Proses pembakaran limbah incinerator dengan suhu pembakaran
menggunakan alat INSENERATOR  SECARA BIOLOGI 800 derajat celcius.
Menggunakan mikroorganisme tertentu d. Pemusnahan juga bisa digunakan
 KOMPOS untuk mengurai atau mendegradasi dengan autoclave (alat pemanas
tertutup dengan suhu dan tenakan
yang tinggi) yang memiliki pencacah
shredder.
e. Residu hasil pembakaran atau
pencacahan diberikan label B3
kemusian diserahkan kepada
perusahaan pengolah limbah B3

Anda mungkin juga menyukai