51
POLUSI AIR
Kondisi dimana masuknya suatu zat kedalam Hydrosfer sehingga
mengganggu kualitas air, sampai pada titik tertentu, yaitu
Berubahnya kualitas air sehingga tidak lagi sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya.
Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air, baik
secara kimia, biologi, atau fisika, yang dapat membahayakan MH
52
1
10/21/2021
2. Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke toilet, dan
1.000 anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari.
3. Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkatan
tertentu, hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air
minum yang aman.
4. Kualitas air di Amerika Serikat, 45% mil dari sungai dinilai, 47% hektare
dari danau dinilai, dan 32% dari teluk dinilai dan muara diklasifikasikan
sebagai tercemar.*
53
1. Sumber Langsung
• Contoh:
- Pabrik
- Pertambangan
- Tangki Minyak
54
2
10/21/2021
• Sumber polusi yang asalnya dari area lahan luas atau dari partikel
yang terbawa udara, yang mencemari air melalui aliran air atau
pengendapan senyawa dari atmosfer
• Contoh:
– peternakan
– perkotaan
– jalan raya
55
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik
yang berbeda-beda.
1. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
2. Sampah organic seperti air comberan (sewage) menyebabkan
peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya yang
mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak parah
terhadap seluruh ekosistem.
3. Industri membuang berbagai macam polutan kedalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrient dan padatan. Air
limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh
pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
4. Seperti limbah pabrik yang mengalir kesungai seperti di sungai citarum
5. pencemaran air oleh sampah
6. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
56
3
10/21/2021
57
Terdiri atas berbagai limbah organik yang dapat diurai oleh bakteri aerob
Contoh jenis limbah:
kotoran manusia dan hewan
sisa-sisa tumbuhan
limbah industri (industri pengolahan makanan, kertas & minyak)
58
4
10/21/2021
Contoh:
59
5. NUTRIEN TUMBUHAN
Senyawa-Senyawa kimia yang dapat menstimulasi pertumbuhan tumbuhan dan
ganggang (alga)
Contoh:
nitrat (NO3)
fosfat (PO4)
Amonium (NH4)
6. SEDIMEN
Endapan berbagai partikel padat seperti partikel pasir, lempung, lumpur, dan batuan
di dasar perairan. Sedimen dapat menjadi polutan bagi air apabila jumlahnya
berlebihan
60
5
10/21/2021
7. BAHAN RADIOAKTIF
Mengandung atom-atom dari senyawa isotop yang tidak stabil sehingga
memancarkan radiasi secara spontan
8. PANAS
Panas dapat menjadi polutan di air apabila berlebihan sehingga suhu perairan
meningkat terlalu tinggi
61
Limbah yang memerlukan Kotoran hewan dan manusia, limbah industri, aliran buangan dari
oksigen perkotaan
Pestisida & Herbisida Lahan pertanian & perkebunan, program pembasmian nyamuk
62
6
10/21/2021
63
64
7
10/21/2021
1. Timbulnya Endapan, Koloid dan Bahan Terlarut : Endapan, koloid dan bahan terlarut
berasal dari bahan-bahan buangan industri, obat-obatan, dan pupuk pertanian. Bahan
tersebut dapat menghalangi cahaya matahari ke perairan sehingga proses fotosintesis
tumbuhan air terganggu. Jika bahan industri berupa logam berat, seperti air raksa,
kadmium, dan timbel, maka logam tersebut dapat diserap oleh tumbuhan air. Di dalam
tubuh tumbuhan, logam tersebut tidak dapat diuraikan dan menumpuk di dalam
jaringan lemak tubuh.
2. Perubahan Tingkat Keasaman (pH) : Tingkat keasaman (pH) optimal untuk kehidupan
organisme antara 6,5-7,5. Limbah industri, rumah tangga, dan pertanian di perairan akan
memengaruhi konsentrasi ion-ion hidrogen sehingga pH air akan berubah. Hal ini akan
mengganggu kehidupan organisme akuatik.
65
66
8
10/21/2021
67
1. Pembuatan Kolam Stabilisasi. Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolah secara alamiah
untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Kolam
2. IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah). Pengolahan air limbah ini menggunakan alat-
alat khusus. Pengolahan ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu primary treatment
(pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment
(pengolahan lanjutan).
• Primary treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk
memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak
sedimentasi.
• Secondary treatment merupakan pengolahan kedua yang bertujuan untuk
mengoagulasikan, menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam
limbah.
• Tertiary treatment merupakan lanjutan dari pengolahan kedua, yaitu penghilangan
nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk
memusnahkan mikroorganisme patogen.
68
9
10/21/2021
69
3. Pengelolaan Excreta. Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga.
Excreta banyak mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Jika tidak dikelola
dengan baik, excreta dapat menimbulkan berbagai penyakit. Pengelolaan excreta
dapat dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septictank
yang ada di sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan
secara kolektif.
Untuk mencegah meresapnya air limbah excreta ke sumur atau resapan air, jamban
yang dibuat harus sehat. Syaratnya, tidak mengotori permukaan tanah, permukaan air
dan air tanah di sekitarnya, tidak menimbulkan bau, sederhana, jauh dari jangkauan
serangga (lalat, nyamuk, atau kecoa), murah, dan diterima oleh pemakainya.
Pengelolaan excreta dalam septictank dapat diolah secara anaerobik menjadi biogas
yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk rumah tangga.
70
10