Anda di halaman 1dari 3

Faktor Penyebab Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan didasarkan pada perubahan kondisi lingkungan akibat adanya


perkembangan secara ekonomi dan teknologi. Perubahan kondisi tersebut tentunya melebihi
batas ambang dari toleransi ekosistem sehingga meningkatkan jumlah polutan di lingkungan.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan antara lain peningkatan
jumlah penduduk dan kegiatan eksploitasi alam yang tidak terkendali, serta adanya
industrialisasi yang tidak dikelola dengan baik. Selain itu, pencemaran lingkungan pada
kenyataannya juga dapat disebabkan oleh proses alam itu sendiri. Adapun faktor penyebab
pencemaran lingkungan secara rinci adalah sebagai berikut.

1. Hasil kegiatan manusia


1. Limbah rumah tangga
2. Limbah hasil produksi pertanian -> penggunaan pestisida
3. Penggunaan zat radioaktif sebagai irradiator -> kepentingan rumah sakit untuk
bidang radiografi
4. Penggunaan kendaraan bermotor
5. Produksi pertambangan
6. Produksi industri
2. Proses perubahan alamiah, pada umumnya terjadi akibat dari bencana alam seperti
aktivitas vulkanisme dan tektonisme, serta unsur-unsur langit
Macam-macam Pencemaran Lingkungan
1. Pencemaran Udara
Sumber:

1. Oksida karbon: karbon monoksida (CO) dan (CO2)


2. Oksida belerang: SO dan (SO3)
3. Oksigen nitrogen: NO, (NO2), N2O
4. Komponen organik volatile: metan (CH4), benzene (C6h6), Klorofluoro karbon
(CFC), dan kelompok bromin
5. Suspensi partikel: debu tanah, dioksin, logam, asam sulfat, dan lain-lain
6. Substansi radioaktif: radon-222, iodin-131. strontium-90, plutonium-239, dan lain-
lain
7. Suara: kendaraan bermotor, mesin industri, pesawat, dan lain-lain
Dampak:

1. Hujan asam
2. Perubahan cuaca yang ekstrim
3. Penipisan ozon
4. Peningkatan kasus kerusakan mata
5. Kanker kulit
2. Pencemaran Air

Mau Belajar Bareng di Group WhatsApp?


Yuk Gabung Sekarang. Klik!
Sumber:
1. Bahan anorganik: timbal (Pb), arsenik (As), kadmium (Cd), merkuri (Hg), kromium
(Cr), nikel (Ni), kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan kobalt (Co)
2. Bahan kimia: deterjen, pewarna tekstil, pestisida, dan lain – lain
3. Bahan organik: berbentuk limbah yang dapat diuraikan oleh mikroba yang akan
memicu meningkatkan populasi mikroorganisme di dalam air
4. Cairan berminyak
Dampak:

1. Media penyebaran penyakit


2. Peningkatan alga dan eceng gondok
3. Menurunkan kadar oksigen dalam air -> mengganggu organisme di perairan
4. Mengganggu pernapasan -> bau yang menyengat
3. Pencemaran Tanah
Sumber:

1. Bahan logam: mangan (Mn), besi (Fe), aluminium (Al), timbal (Pb), merkuri (Hg),
seng (Zn). asenik (As), dan lain – lain
2. Bahan kimia organik: pestisida (insektisida, herbisida, dan fungisida), deterjen, dan
sabun
3. Bahan pupuk anorganik: urea, TSP, ammonium sulfat, dan KCL
4. Zat radioaktif
Dampak:

1. Pertanian, seperti peningkatan salinitas tanah dan penurunan kesuburan tanah


2. Bencana alam, seperti tanah longsor dan erosi
3. Penyumbatan saluran air
4. Pencemaran Suara (Kebisingan)
Sumber:

1. Percakapan pelan (20 – 30 dB)


2. Radio (50 – 6- dB)
3. Mesin pemotong rumput (60 – 80 dB)
4. Lalu lintas (60 – 90 dB)
5. Truk (90 – 100 dB)
6. Kendaraan bermotor (105 dB)
7. Pesawat terbang (90 – 120 dB)
8. Musik / beat music: 120 dB
9. Mesin jet: 140 dB
10. Roket (140 – 179 dB)
Dampak:

1. Gangguan tidur
2. Kesehatan mental seperti emosional
3. Mempengaruhi efisiensi dan kinerja individu
Dampak Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan yang lebih terasa saat ini adalah pemanasan global (global warming).
Dimana suhu bumi meningkat yang menyebabkan beberapa es di kutub utara mencair dan
terjadinya kenaikan permukaan air laut. George Tyler Miller (1979) dalam bukunya yang
berjudul Living in The Environment menjelaskan bahwa akibat pencemaran lingkungan
terhadap kehidupan dikelompokkan ke dalam 6 tingkatan. Adapun tingkatan tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Tingkatan 1: gangguan estetika, misalnya bau
2. Tingkatan 2: kerusakan properti, misalnya bahan logam menjadi karatan
3. Tingkatan 3: gangguan pada tumbuhan/hewan, misalnya penurunan hasil pertanian
4. Tingkatan 4: gangguan pada kesehatan manusia, misalnya penyakit saluran
pernapasan
5. Tingkatan 5: kerusakan secara genetik dan reproduksi manusia
6. Tingkatan 6: gangguan pada ekosistem secara luas, misalnya perubahan iklim global
Cara Menanggulangi Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup, diketahui
bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran lingkungan adalah sebagai
berikut.

1. Mengatur sistem pembuangan limbah industri


2. Penempatan kawasan industri terpisah dan berjauhan dari kawasan permukiman
penduduk
3. Pengawasan akan penggunakan bahan kimia, misalnya pestisida dan insektisida
4. Melakukan penghijauan
5. Pemberian sanksi secara tegas kepada pelaku pencemaran lingkungan
6. Penyuluhan pendidikan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan
pencemaran lingkungan
Kontributor: Dema Amalia, S.Si.
Alumni Geografi FMIPA UI

Anda mungkin juga menyukai