1. Hujan asam
2. Perubahan cuaca yang ekstrim
3. Penipisan ozon
4. Peningkatan kasus kerusakan mata
5. Kanker kulit
2. Pencemaran Air
1. Bahan logam: mangan (Mn), besi (Fe), aluminium (Al), timbal (Pb), merkuri (Hg),
seng (Zn). asenik (As), dan lain – lain
2. Bahan kimia organik: pestisida (insektisida, herbisida, dan fungisida), deterjen, dan
sabun
3. Bahan pupuk anorganik: urea, TSP, ammonium sulfat, dan KCL
4. Zat radioaktif
Dampak:
1. Gangguan tidur
2. Kesehatan mental seperti emosional
3. Mempengaruhi efisiensi dan kinerja individu
Dampak Pencemaran Lingkungan
Pencemaran lingkungan yang lebih terasa saat ini adalah pemanasan global (global warming).
Dimana suhu bumi meningkat yang menyebabkan beberapa es di kutub utara mencair dan
terjadinya kenaikan permukaan air laut. George Tyler Miller (1979) dalam bukunya yang
berjudul Living in The Environment menjelaskan bahwa akibat pencemaran lingkungan
terhadap kehidupan dikelompokkan ke dalam 6 tingkatan. Adapun tingkatan tersebut adalah
sebagai berikut.
1. Tingkatan 1: gangguan estetika, misalnya bau
2. Tingkatan 2: kerusakan properti, misalnya bahan logam menjadi karatan
3. Tingkatan 3: gangguan pada tumbuhan/hewan, misalnya penurunan hasil pertanian
4. Tingkatan 4: gangguan pada kesehatan manusia, misalnya penyakit saluran
pernapasan
5. Tingkatan 5: kerusakan secara genetik dan reproduksi manusia
6. Tingkatan 6: gangguan pada ekosistem secara luas, misalnya perubahan iklim global
Cara Menanggulangi Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup, diketahui
bahwa upaya penanganan terhadap permasalahan pencemaran lingkungan adalah sebagai
berikut.