T
T
T
T
T
T
T
T
T
Pengertian Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke
dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udara oleh
kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya
Pencemaran lingkungan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.
1. Pencemaran air dan tanah
Pencemaran Udara
Kadar polutan di udara dinyatakan dengan ppm (part per million), yaitu jumlah cm3 polutan per m3 udara. Polutan
yang dimaksud disini dapat
berbentuk partikel, cairan, atau gas.
3. Pencemaran suara
Pencemaran suara disebabkan oleh suara bising yang berlangsung secara terusmenerus. Satuan kekuatan suara
dikenal dengan satuan desibel (dB). Dibawah ini dijelaskan gambaran mengenai polusi udara, antara lain.
Pencemaran Suara
1.
Percakapan normal : 40 dB
Keributan : 80 dB
Suara kereta api : 95 dB
Pesawat jet lepas landas : 150 dB
b.
c.
Non-biodegradable: yaitu limbah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:
Recyclable; yaitu limbah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti
plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
Non-recyclable; yaitu limbah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti
tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
Limbah Industri
Berdasarkan karakteristiknya limbah industri dapat dibagi menjadi empat bagian, yatu :
1.
Limbah cair biasanya dikenal sebagai entitas pencemar air. Komponen pencemaran air pada umumnya terdiri
dari bahan buangan padat, bahan buangan organik, dan bahan buangan anorganik.
2.
Limbah padat
Jenis-jenis limbah padat diantaranya kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan, plastik, metal, gelas/kaca, organik,
bakteri, kulit telur, dll
Limbah gas dan partikel
3.
Limbah gas/partikel adalah limbah yang memanfaatkan udara sebagai media.Pabrik mengeluarkan gas, asap,
partikel, debu melalui udara, dibantu angin memberikan jangkauan pencemaran yang cukup luas. Gas, asap
dan lain-lain berakumulasi/bercampur dengan udara basah mengakibatkan partikel tambah berat dan malam
hari turun bersama embun.
4. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Limbah B3 merupakan sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan
atau beracun yang karena sifat, konsentrasinya, dan jumlahnya secara langsung maupun tidak langsung
dapat mencemarkan, merusak, dan dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan
hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
2.
Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen Monoksida (NO), Amoniak (NH3)
dan Nitrogen Dioksida (NO2).
Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon .
Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa uap. Pencemaran udara
berbentuk partikel diantaranya:
Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
b)
Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dll.
Oleh karena itu limbah nuklir sebaiknya disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi lagi dignakan untuk
melakukan aktivitas manusia seperti ditempat-tempat bekastambang garam atau dasar laut (walau jarang namun
kadang masih dilakukan).
g.
Hujan Asam
Pencemar Udara berupa gas yang larut dalam air hujan seperti oksida nitrogen (NO dan NO2), oksida belerang (SO2
dan SO3), oksida karbon (CO dan CO2), menghasilkan hujan asam yang akan menyebabkan tanah bersifat asam.
Peningkatan kadar asam (pH) dalam tanah dapat merusak kesuburan tanah/ tanaman.
1. Punahnya
species
Sebagaimana telah diuraikan, polutan berbahaya bagi biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengelami
keracunan, kemudian mati. Berbagai spesies hewan memiliki kekebalan yang tidak sama. Ada yang peka, ada pula
yang tahan. Hewan muda, larva merupakan hewan yang peka terhadap bahan pencemar. Ada hewan yang dapat
beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar., adpula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus
diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampui, hewan tersebut akan mati.
2. Peledakan Hama
Penggunaan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan
berkembang tanpa kendali.
3. Punahnya Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi di dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring
makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur
biogeokimia menjadi terganggu.
4. Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan insektisida mematikan fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk
terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian
juga dengan terjadinya hujan asam.
5. Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. ada yang
meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan
bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunanketurunannya.
6. Pemekatan Hayati
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa
Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
7. Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang dirasakan oleh
semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat
lain.