Anda di halaman 1dari 29

PENCEMARAN

TANAH, UDARA, AIR


DAN BUNYI
Disusun Oleh :
ILMAN ADLY
(1207210036)
INDRA MULIA MATONDANG
(1207210049)
RUSYAIDI AULIA RAHMAN LUBIS
(1207210016)

PENCEMARAN TANAH
Defenisi
Pencemaran tanah adalah keadaan di mana bahan kimia buatan manusia masuk dan merubah
lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau
bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan
tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak,
zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang
langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping).
Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 150 tahun 2000 tentang Pengendalian kerusakan tanah
untuk produksi bio massa: Tanah adalah salah atu komponen lahan berupa lapisan teratas kerak
bumi yang terdiri dari bahan mineral dan bahan organik serta mempunyai sifat fisik, kimia,
biologi, dan mempunyai kemampuan menunjang kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.

Tetapi apa yang terjadi, akibat kegiatan manusia, banyak terjadi kerusakan tanah. Di dalam PP
No. 150 th. 2000 di sebutkan bahwa Kerusakan tanah untuk produksi biomassa adalah
berubahnya sifat dasar tanah yang melampaui kriteria baku kerusakan tanah.

Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat
menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam
tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut
dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah
dan udara di atasnya.

Tiga Penyebab Pencemaran Tanah


Limbah domestik
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagang-an/pasar/tempat
usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor pemerintahan dan swasta; dan
wisata, dapat berupa limbah padat dan cair.
1. Limbah padat berupa sampah anorganik. Jenis sampah ini tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme (non-biodegradable), misalnya kan-tong plastik, bekas kaleng minuman, bekas
botol plastik air minum

2. Limbah cair berupa; tinja, deterjen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak
kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikro-organisme di dalam tanaheral, dsb.

Limbah industri
Limbah domestik dapat berasal dari daerah: pemukiman penduduk; perdagangan/pasar/tempat usaha hotel dan lain-lain; kelembagaan misalnya kantor-kantor
pemerintahan dan swasta; dan wisata, dapat berupa limbah padat dan cair
1. Limbah industri berupa limbah padat yang merupakan hasil buangan industri berupa
padatan, lumpur, bubur yang berasal dari proses pengolahan. Misalnya sisa pengolahan
pabrik gula, pulp, kertas, rayon, plywood, pengawetan buah, ikan daging dll.

2.Limbah cair yang merupakan hasil pengolahan dalam suatu proses produksi, misalnya sisasisa pengolahan industri pelapisan logam dan industri kimia lainnya. Tembaga, timbal, perak,
khrom, arsen dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam

Limbah pertanian
Limbah pertanian berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah/tanaman,
misalnya pupuk urea

Pestisida pemberantas hama tanaman, misalnya DDT

Dampak Yang Ditimbulkan Akibat Pencemaran Tanah


Berbagai dampak ditimbulkan akibat pencemaran tanah, diantaranya:
1.Pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke
dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida
merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena
dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi.
Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan
kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan
ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat
dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin
merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa
macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit
untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah
dapat menyebabkan Kematian.
2.Pada Ekosistem
Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah
yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah
sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan
antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa
spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau
tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah
tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan
akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat
pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur,
meningkatnya tingkat Kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat
menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi
tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi. Beberapa bahan pencemar ini
memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari
bahan pencemar tanah utama.

Penanganan Pencemaran Tanah


Ada 2 cara untuk penanganan pencemaran tanah
1. Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada
dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan
on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri
dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi.
Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke
daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar.
Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih
dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak
yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih
mahal dan rumit.
2. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi
zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan
air).

Contoh Pencemaran
Tanah

Ambang Batas Pencemaran Tanah

POLUSI UDARA
defenisi
Polusi udara (pencemaran udara) merupakan kehadiran satu atau lebih substansi fisik,
kimia, atau biologis di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan manusia,
hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan
manusia. Beberapa defenisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau
polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak
pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Pencemaran udara didalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama
buruknya dengan pencemaran udara di ruangan terbuka,

Sumber polusi udara


Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar
sekunder. Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari
sumber pencemaran udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara
primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi
pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan
ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global
dan hubungannya dengan pemanasan global yg memengaruhi;
Kegiatan manusia
Transportasi
Industri
Pembangkit listrik
Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
termasuk pembakaran biomassa secara tradisional[2][3]
Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC
Sumber alami
Gunung berapi
Rawa-rawa
Kebakaran hutan
Denitrifikasi
Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang
signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan
sekunder[4]

Sumber-sumber lain
Transportasi
Kebocoran tangki gas
Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
Uap pelarut organik
Jenis-jenis bahan pencemar udara (polutan)
Terdapat jenis jenis pencemaran udara yaitu:
Karbon monoksida
Oksida nitrogen
Oksida sulfur
CFC
Hidrokarbon
Senyawa organik volatil[5]
Partikulat[6]
Radikal bebas[7][8]

Dampak yang ditimbulkan akibat pencemaran udara


Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru,
zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernafasan
atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian
prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun
1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah
pada tahun 2015
Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik
hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis.
Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti
SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
Dampak dari hujan asam ini antara lain:
Mempengaruhi kualitas air permukaan
Merusak tanaman
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan
Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunana

Efek rumah kaca


Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan
troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena
pemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:

Peningkatan suhu rata-rata bumi

Pencairan es di kutub

Perubahan iklim regional dan global

Perubahan siklus hidup flora dan fauna


Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami
bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan
penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul
ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

Penanganan pencemaran udara

Untuk melindungi masyarakat terhadap bahaya polusi udara, maka perlu dilakukan usaha-usaha sebagai
berikut, antara lain :

1. Setiap pabrik diwajibkan melakukan pengolahan terlebih dahulu terhadap asap pabriknya sebelum di
buang ke udara bebas. Pengolahan yang dapat dilakukan adalah :
. Untuk udara yang mengandung gas atau uap :
Dengan cara mencuci, yaitu udara dialirkan ke dalam air atau cairan yang mudah bereaksi dengan gas
atau uap yang terdapat dalam udara kotor tersebut sehingga terikat.
Dengan jalan membakar, yaitu udara yang kotor di lewatkan pada alat pembakar agar terbakar semua.
. Untuk udara yang mengandung debu atau alkohol :
Udara kotor yang akan di buang di alirkan dalam satu kamar khusus, yang di sebut kamar pengendap
agar debu-debunya mengendap.
Udara kotor di lewatkan pada alat khusus perangkap kelembaban sehingga partikel yang ada di
dalamnya tidak ikut bersama aliran udara.
Udara kotor di lewatkan pada ruangan khusus secara melingkar-lingkar (cyclone) sehingga partikel yang
terdapat di dalamnya melekat di dinding.
Dengan presipitasi dinamis, alat yang bentuknya seperti baling-baling yang menyebabkan partikelpartikel yang terdapat pada udara kotor terhempas dan terkumpul di sekitar baling-baling.
Partikel-partikel yang terdapat dalam udara kotor di saring dengan suatu filter khusus.
Partikel dalam udara kotor di endapkan secara elektrik karena adanya perbedaan tegangan listrik di
antara dua kutub listrik.
2. Untuk kendaraan bermotor, digunakan bahan bakar yang sedikitnya mencemari udara, seperti bahan
bakar gas atau bahan bakar sinar matahari. Bagi kendaraan bermotor yang sisa pembakarannya lebih
banyak, sebaiknya menggunakan jalan-jalan di pinggir kota.
3. Melakukan penghijauan kota, karena tumbuh-tumbuhan dapat menghasilkan oksigen pada siang hari
di samping menyerap karbon dioksida dari udara. Oleh alam, hujan yang turun menyebabkan kotoran di
udara berkurang dan angin akan menyebabkan kotoran di udara tersebar luas, sehingga tidak
terkonsentrasi pada daerah tertentu.

Gambar Pencemaran Udara

Ambang Batas Pencemaran


Udara

PENCEMARAN AIR
Defenisi
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai,
lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting
dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan
air juga mengalirkan sedimen dan polutan. Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia.
Pemanfaatan terbesar danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air
minum, sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai objek
wisata.
Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi dll juga mengakibatkan perubahan yang
besar terhadap kualitas air, hal ini tidak dianggap sebagai pencemaran.
Jutaan orang bergantung pada Sungai Gangga yang tercemar.
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber
daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur). Telah dikatakan
bahwa pousi air adalah penyebab terkemuka di dunia untuk kematian dan penyakit, [1][2] dan tercatat atas
kematian lebih dari 14.000 orang setiap harinya [2]. Diperkirakan 700 juta orang India tidak memiliki akses ke
toilet, dan 1.000 anak-anak India meninggal karena penyakit diare setiap hari [3]. Sekitar 90% dari kota-kota
Cina menderita polusi air hingga tingkatan tertentu [4], dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses
terhadap air minum yang aman [5]. Ditambah lagi selain polusi air merupakan masalah akut di negara
berkembang, negara-negara industri/maju masih berjuang dengan masalah polusi juga. Dalam laporan
nasional yang paling baru pada kualitas air di Amerika Serikat, 45% dari mil sungai dinilai, 47% dari danau
hektare dinilai, dan 32% dari teluk dinilai dan muara mil persegi diklasifikasikan sebagai tercemar

Penyebab
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbedabeda:
1. Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
2. Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada
air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak
parah terhadap seluruh ekosistem.
3. Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat,
toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal,
terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen
dalam air.
Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum
4. Pencemaran air oleh sampah
5. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
Akibat
1. Dapat menyebabkan banjir
2. Erosi
3. Kekurangan sumber air
4. Dapat membuat sumber penyakit
5. Tanah Longsor
6. Dapat merusak Ekosistem sungai
7. Kerugian untuk Nelayan

Cara mengatasi pencemaran air


1. Gunakan air dengan bijaksana. Kurangi penggunaan air untuk kegiatan yang kurang
berguna dan gunakan dalam jumlah yang tepat.
2. Kurangi penggunaan detergen. Sebisa mungkin pilihlah detergen yang ramah lingkungan
dan dapat terurai di alam secara cepat.
3. Kurangi konsumsi obat-obatan kimia berbahaya. Obat-obatan kimia yang berbahaya seperti
pestisida, dan obat nyamuk cair merupakan salah satu penyebab rusaknya ekosistem air
4. Tidak menggunakan sungai untuk mencuci mobil, truk, dan sepeda motor.
5. Tidak menggunakan sungai untuk wahana memandikan hewan ternak dan sebagai tempat
kakus.
6. Jangan membuang sampah rumah tangga di sungai/danau. Kelola sampah rumah tangga
dengan baik dan usahakan menanam pohon di pinggiran sungai/danau.
7. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi
sumber mata air agar tidak tercemar.
8. Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis yang bertujuan untuk meningkatkan
konservasi air bawah tanah
9. Menanggulangi kerusakan lahan bekas pembuangan limbah B3.

Contoh Pencemaran Air

Ambang Batas Pencemaran


Air

PENCEMARAN BUNYI (SUARA)


Defenisi
Polusi suara atau pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan
oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya.
Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya
menjadi bising dan tidak menyenangkan. Penilaian terhadap suara yang muncul sebagai polusi
atau tidak merupakan sesuatu yang subjektif. Kerusakan yang diakibatkan pencemaran suara
bersifat setempat, tidak seperti polusi udara maupun polusi air.

Sumber Pencemaran Suara


Sumber Polusi Suara:
Polusi suara jarang sekali mendapat penanganan yang serius selayaknya macam polusi- polusi
yang lain. Hal- hal yang menjadi penyebab kebisingan disuatu lingkungan telah dikategorikan
sebagai polusi suara. Polusi suara terjadi oleh beberapa hal yakni sebagai berikut;
Mesin industri.
Mesin kendaraan bermotor.
Mesin pesawat terbang.
Sumber polusi suara, menurut lokasinya:
dalam ruangan (contoh: keramaian di dalam kelas)
dalam bangunan, luar ruangan (contoh: keramaian di selasar ruangn kelas)
luar bangunan, dalam kawasan (suara kendaraan yang parkir dalam kawasan)
luar kawasan (suara kendaraan yang lewat di depan bangunan)
Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampaui 50 desibel (db). Bunyi yang dapat di
dengar manusia berkisar 0 - 120 db, kapal terbang yang lepas landas berkisar 120 - 160 db,
kereta api 90 - 95 db dan jet 100 db yang bersifat karsigenik. Dapat mengganggu manusia
terutama dari psikis / kejiwaan.

Dampak Kebisingan Terhadap Kesehatan Pekerja Dijelaskan Sebagai Berikut:


1.Gangguan Fisiologis
Pada umumnya, bising bernada tinggi sangat mengganggu, apalagi bila terputus-putus atau yang datangnya
tiba-tiba. Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah ( 10 mmHg), peningkatan nadi, konstriksi
pembuluh darah perifer terutama pada tangan dan kaki, serta dapat menyebabkan pucat dan gangguan
sensoris.Bising dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan pusing/sakit kepala. Hal ini disebabkan bising
dapat merangsang situasireseptor vestibulardalam telinga dalam yang akan menimbulkan evek
pusing/vertigo. Perasaan mual,susah tidur dan sesak nafas disbabkan oleh rangsangan bising terhadap sistem
saraf, keseimbangan organ, kelenjar endokrin, tekanan darah, sistem pencernaan dan keseimbangan elektrolit.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi, susah tidur, dan cepat marah. Bila
kebisingan diterima dalam waktu lama dapat menyebabkan penyakit psikosomatik berupa gastritis, jantung,
stres, kelelahan dan lain-lain.
3. Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi biasanya disebabkanmasking effect(bunyi yang menutupi pendengaran yang kurang
jelas) atau gangguan kejelasan suara. Komunikasi pembicaraan harus dilakukan dengan cara berteriak.
Gangguan ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, sampai pada kemungkinan terjadinya kesalahan karena
tidak mendengar isyarat atau tanda bahaya. Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung membahayakan
keselamatan seseorang.
4. Gangguan Keseimbangan
Bising yang sangat tinggi dapat menyebabkan kesan berjalan di ruang angkasa atau melayang, yang dapat
menimbulkan gangguan fisiologis berupa kepala pusing (vertigo) atau mual-mual.
5. Efek pada pendengaran
Pengaruh utama dari bising pada kesehatan adalah kerusakan pada indera pendengaran, yang menyebabkan
tuli progresif dan efek ini telah diketahui dan diterima secara umum dari zaman dulu. Mula-mula efek bising
pada pendengaran adalah sementara dan pemuliahan terjadi secara cepat sesudah pekerjaan di area bising
dihentikan. Akan tetapi apabila bekerja terus-menerus di area bising maka akan terjadi tuli menetap dan tidak
dapat normal kembali, biasanya dimulai pada frekuensi 4000 Hz dan kemudian makin meluas kefrekuensi
sekitarnya dan akhirnya mengenai frekuensi yang biasanya digunakan untuk percakapan.

Cara Menanggulangi Pencemaran Bunyi/Suara


1.Penggunaa alat peredam suara
Ada berbagai cara untuk mengurangi pencemaran suara, salah satunya adalah penggunaan alat
peredam suara, kini banyak digunakan sistem kendali bising yang aktif. Menurut Dr Ir Bambang
Riyanto Trilaksono MSc, peneliti dan dosen pada Departemen Teknik Elektron, Institut Teknologi
Bandung (ITB), secara konvensional bising diredam dengan memakai bahan-bahan peredam. Bahan
tersebut ditempatkan di sekitar sumber bising atau di dinding ruang yang intensitas bisingnya mau
dikurangi. Selain itu kini di perkantoran, hotel atau apartemen di kota kota besar yang dekat
dengan lalu lintas utama atau dekat bandara yang dirasa lingkungannya mempunyai kebisingan yang
tidak bisa ditolerir oleh pendengaran manusia, maka Direktur Jendera Bina Marga sejak tahun 1999
mencanangkan bangunan peredam bising.
2.Pendidikan
Melalui pendidikan dapat memberikan kesadaran serta membentuk sikap positif terhadap alam sekiar
terutama dari hal-hal yang sangat kecil. Melalui pendidikan mereka dapat mengetahui berbagai
pencemaran alam dari segi efek-efek negative terhadap lingkungan dan manusia.
3.Tanggung jawab bersama
Pemerintah harus berperan dalam membuat hukum untuk melindungi alam sekitar. Pengawasan oleh
pejabat lingkungan perlu ditingkatkan. Pengusaha pabrik harus mendapatkan pengetahuan tentang
berbagai bentuk pencemaran dan dampaknya terhadap lingkungan sebelum memulai operasi
pabriknya. Sehingga pemilik pabrik dapat memasang alat peredam suara dalam setiap poduknya
sehingga kebisingan dapat diminimalisir. Terutama untuk pabrik kendaran, Pabrik kendaraan perlu
memikirkan produksi kendaraan yang mesinnya lebih senyap dan ramah lingkungan.
Selain itu, masyarakat juga harus memperhatikan alat-alat yang dapat menimbulkan kebisingan.
karena delapan puluh persen penyebab pencemaran suara ini datangnya dari manusia sendiri.
Terutama peralatan rumah tangga, seperti tidak terlalu banyak memakai alat elektronik yang
menimbulkan suara bising, tidak berteriak dalam berbicara atau tidak mendengarkan musik dengan
earphone dengan sangat keras. Karena secara tidak langsung hal itu bisa mengurangi kelelahan otak
dalam mendengar.

4.Pameran dan kampanye lingkungan


Mengadakan pameran secara berkala disetiap daerah tertentu tentu perlu dilakukan
dengan mendistribusikan brosur tenteng penyebab dan dampak pencemaran suara
terhadap lingkungan dan manusia. Selain itu, pemerintah perlu menunjukkan slide
terkait pencemaran suara agar dapat menyadarkan masyarakat dan mengajar
masyarakat untuk melindungi lingkungan.
5.Melalui media massa
Penyiaran masalah terkait lingkungan agar masyarakat peka dan berhati-hati untuk
melindungi lingkungan dari pencemaran. Di samping itu juga pihak media massa juga
harus selalu meng-uptade informasi tentang lingkungan terutama masalah
pencemaran.

Gambar Polusi Suara

Ambang Batas Pencemaran


Suara

Anda mungkin juga menyukai