Anda di halaman 1dari 85

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN AGROBISNIS PERKEBUNAN

KONVERSI TBM KE TM
 umur 30 bulan atau lebih awal
 % jumlah pohon yang sudah berbuah
matang panen > 60%
 rerata berat tandan > 3 kg dan
pelepasan brondolan dari tandan
lebih mudah.

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN AGROBISNIS PERKEBUNAN


KONVERSI TBM KE TM (PT. X)
% jumlah pohon yang sudah berbuah
matang panen mencapai 60%
rerata berat tandan 5 kg
umur tanaman 3 tahun
estimasi produksi minimal 9,5 ton/ha/th

SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN AGROBISNIS PERKEBUNAN


• Pengelolaan tanaman yang sudah baku dan
potensi produksi di pohon tinggi, tidak ada artinya
jika panen tidak dilaksanakan secara optimal.

• Panen merupakan pekerjaan utama di perkebunan


kelapa sawit.

• Panen yang optimal menjamin penggalian potensi


produksi optimal
Definisi :
• Panen adalah : mengambil buah dari pokok pada
tingkat kematangan yang sesuai dan
mengantarkannya ke pabrik dengan cara dan waktu
yang tepat (pusingan panen dan transport) tanpa
menimbulkan kerusakan pada tanaman.
• Cara yang tepat akan mempengaruhi kuantitas
produksi (ekstraksi), sedangkan waktu yang tepat akan
mempengaruhi kualitas produksi (asam lemak bebas).
• Kelapa sawit merupakan tanaman monoecious (berumah satu).
• Bunga muncul dari ketiak daun.
• Setiap ketiak daun hanya dapat menghasilkan satu infloresen
(karangan bunga).
• Beberapa bakal infloresen gugur pada fase-fase awal
perkembangannya sehingga pada individu tanaman terlihat
beberapa ketiak daun tidak menghasilkan infloresen.
• Perkembangan infloresen dari proses inisiasi awal sampai
membentuk infloresen lengkap pada ketiak daun memerlukan
waktu 2,5 – 3 tahun.
• Minyak dalam mesocarp mulai disintesis pada periode 120
has (hari setelah antesis) dan mulai berhenti pada saat buah
terlepas dari tangkainya (membrondol).
• Naiknya kandungan asam lemak bebas (alb/ffa – free fatty
acid) pada tandan buah yang sempat menginap di TPH atau
loading ramp pabrik.
• Membrondolnya buah secara normal terjadi pada 150-155
hsa (dengan selang tertentu; secara individual berkisar 120-
200 hsa).
• Kriteria kematangan buah yang sangat penting dalam proses
pemanenan ditentukan berdasarkan jumlah brondolan yang
jatuh ke piringan.
• Mencapai produksi (ton tbs dan ton minyak) per ha
yang tinggi, biaya per kg yang rendah dan mutu
produksi yang baik.
• Buah yang dipanen dan dikirim ke pabrik sesuai
dengan kriteria matang panen yang ditetapkan
perusahaan.
Keberhasilan Panen
Dipengaruhi oleh :
• Persiapan panen
• Kriteria matang panen
• Rotasi panen
• Sistem panen
• Sarana panen
• Pengawasan panen
• Kebutuhan tenaga kerja : jumlah tenaga kerja dan
ketrampilan
• Peralatan : dodos, kampak, egrek dan galah.
• Pengangkutan.
• Pengetahuan kerapatan panen.
• Sarana panen : jalan panen, tangga panen, titi panen
dan TPH.
PERSIAPAN PANEN DI LAPANGAN

Kastrasi
- 13, 14, 15 bln, membuang bunga ♀ dan ♂
- 16,17,18 bln, membuang bunga ♀

Tunas Pasir
- 20 – 22 bulan
Sarana & Prasarana
- Pasar pikul
- Piringan
- Titi panen
- TPH
- Jalan dan jembatan
- Peralatan panen
PERALATAN PANEN

Tojok

Kampak

Gancu

Egrek Dodos kecil


Dodos besar
Tangga-tangga panen
JALAN PIKUL

TPH
KUALITAS JALAN BURUK

KONDISI JALAN YANG DIPERKERAS


Parameternya adalah :
• Perubahan warna dan membrondolnya buah dari tandan.
• Proses perubahan warna :
Dari hijau berubah ke kehitaman kemudian berubah menjadi
merah mengkilap/orange.
• Mutu buah ditentukan oleh fraksi matang panen.
• Fraksi berpengaruh terhadap rendemen dan ALB.
Perkembangan
Rendemen
Pembentukan Minyak
CPO (%)

25-

20-

15- Saat
optimal
10- panen
5-
0-
Bln
0 1 2 3 4 5 6
No. Fraksi buah Sifat fraksi Jumlah brondolan Kadar ALB (%) Persyaratan

1 Fraksi 00 (F-00) Sangat Tidak ada 0,00 %


mentah
2 Fraksi 0 (F-0) Mentah 1 – 12,5 % buah 1,6 0,00 %
luar
3 Fraksi 1 (F-1) Kurang 12,5 – 25 % buah 1,7 < 5,00 %
matang luar
4 Fraksi 2 (F-2) Matang 25 – 50 % buah luar 1,8 > 90,00 %

5 Fraksi 3 (F-3) Matang 50 – 75 % buah luar 2,1

6 Fraksi 4 (F-4) Lewat 75 – 100 % 2,6 < 3,00 %


matang Buah luar
7 Fraksi 5 (F-5) Lewat/trlalu Buah dalam 3,8 < 2,00 %
matang membrondol
8 Brondolan 9,50 %

9 Tandan kosong 0,00 %

10 Panjang tangkai < 2,5 cm


TBS
KRITERIA MATANG PANEN
Berdasarkan aspek jumlah brondolan yang
timbul di lapangan, disarankan :

standar kematangan adalah minimum


1 brondolan per tandan + buah berwarna
kemerahan.
- PT BSP : 1 brondolan/tandan di piringan
- Socfindo : 3 brondolan / tandan di piringan
- PTPN IV : 5 brondolan/tandan di piringan
- Indofood, Best Agro, Astra, Asian Agri, dll :
3 – 5 brondolan / tandan di piringan.
Memperkirakan produksi 1 tahun, 6 bulan, 3
bulan, 1 bulan & harian berdasar tingkat
kematangan TBS dan realisasi periode
sebelumnya
Rencana Produksi Tahunan

Rencana Produksi Semester

Rencana Produksi Triwulan

Rencana Produksi Bulanan

Rencana Produksi Harian PANEN


Produksi Tahunan
• Dilakukan 1 kali tiap 6 bulan
• Tg. 1 – 15 Des : Semester I
• Tg. 1 – 15 Juni : Semester II

Blok :
Th tanam :
Luas :
Jlh pohon :
Tgl pengamatan :
• Pohon contoh sebanyak + 5%
• Pohon contoh diambil pada setiap selang 10 baris dan pada tiap baris
tersebut diambil selang 2 pohon
• Bila memungkinkan usahakan pohon contoh merupakan
barisan/pohon contoh analisa daun
PT. X
• Pohon contoh sebanyak + 3,5 – 4 %
• Pohon contoh diambil pada setiap selang 5 baris dan pada tiap baris
tersebut diambil selang 5 pohon
• Bila memungkinkan usahakan pohon contoh merupakan
barisan/pohon contoh analisa daun
Pengamatan
• Tiap pohon contoh dihitung berapa jumlah tandan yang sudah
menjadi buah dan berapa tandan bunga betina, kemudian jumlahkan
keduanya
• Tandan inilah yang akan dipanen selama periode 6 bulan
• Untuk produksi 1 (satu) tahun dapat dihitung melalui distribusi
produksi semester 1 dan 2.
No Tandan buah Tandan bunga Jumlah
Pohon betina
1
2
3
4
5

dst
Contoh (diambil pada Des 2015)

• Th tanam : 2005
• Luas : 50 ha
• Jlh pohon : 6800 pohon
• Jlh pohon sampel (+ 5%) : 340 pohon
• Jlh tandan : 1.700
• Rata-rata berat tandan : 20 kg
• Prakiraan 6 bulan ?
• Produksi 1 tahun ? (sem I : sem II = 45% : 55%)
Contoh blanko
Bulan Desember 2015

Blok Tahun Luas Jumlah Pengamatan pohon contoh Prakiraan 6 bulan (Sem. I 2016)
Jlh tndn &
Tanam (ha) Pohon Jlh Pokok b.betina RBT Total Produksi (kg)

A 2005 50 6800 340 1.700 20 kg 1.700/340 x 6800 x 20 =

680 ton TBS


• Pada akhir bulan Juni dilakukan prakiraan untuk semester II
• Krani I mengumpulkan angka-angka seluruh blok (1 afdeling)
• Angka ini digunakan untuk penyusunan RKAP/RAB
Produksi Tahunan
• Dilakukan 1 kali tiap 4 bulan
• Tg. 1 – 15 Des : forecasting bulan Jan-Apr
• Tg. 1 – 15 April : forecasting bulan Mei-Agus
• Tg. 1 – 15 Agus : forecasting bulan Sep-Des

Blok :
Th tanam :
Luas :
Jlh pohon :
Tgl pengamatan :
• Pohon contoh sebanyak + 5%
• Pohon contoh diambil pada setiap selang 20 baris
• Baris pertama dimulai pada baris kelima
Contoh pengamatan/perhitungan
• Tiap pohon contoh dihitung berapa jumlah tandan yang sudah hitam
mengkilap (bunga dan buah yang masih kecil tidak dihitung)
• Tandan inilah yang akan dipanen selama periode 4 bulan
• Untuk produksi 1 (satu) tahun dapat dihitung melalui distribusi produksi
bulanan
Taksasi Produksi Harian
• Untuk mengatur kebutuhan tenaga pemanen dan
penyediaan sarana transport :
• Luas blok : 25 ha
• Jlh pohon : 3.250 pohon
• Jlh pohon sampel : 100 pohon
• Rata-rata berat tandan : 15 kg
• Tandan yang bisa dipanen esok hari : 25 tandan
• AKP = 25/100 = 0,25 atau 1 : 4
• Produksi esok hari ?
• Pemanen ?
Blok Jlh Kerapatan Jlh BRT Ton Kapasitas Kebutuhan
Buah Pemanen Pemanen
Pokok Tandan TBS
A
B
C
D
Total
PT. :
PERHITUNGAN ANGKA KERAPATAN PANEN (AKP) KELAPA SAWIT
Tanggal

Kapveld Tahun Blok Luas Jumlah Pokok Buah AKP Estimasi Produksi
Tanam (Ha) Seluruh Dihitung Matang Berat Jumlah Jumlah
Rata-rata Tandan Produksi

Jumah

Dibuat oleh/Tanggal Diperiksa oleh/Tanggal Disetujui oleh/Tanggal

Petugas AKP Mandor I Asisten Tanaman


• Adalah selang waktu antara panen yang satu dengan panen
berikutnya pada satu ancak panen.
• Rotasi panen tergantung pada :
- kerapatan panen
- kapasitas pemanen
- keadaan pabrik
• Yang ideal : 7 hari.
Pembagian Kapveld
• Rotasi panen 6/7 berarti setiap luas tanaman menghasilkan di
afdeling dibagi menjadi 6 bagian dan setiap bagian dipanen
mulai hari Senin sampai Sabtu.
• Setiap bagian ini disebut kapveld.
• Kapveld diatur berurutan/menyambung antara kapveld hari
Senin ke Selasa dan hari berikutnya sampai hari Sabtu,
selanjutnya kapveld hari Sabtu harus menyambung dengan
kapveld hari Senin.
• Hal ini dimaksudkan agar dapat diketahui bila ada kapveld
yang tidak tembus (tidak terpanen) pada hari sebelumnya.
• Ancak panen adalah : luasan areal yang menjadi tanggung jawab dari
setiap pemanen pada setiap hari.
• Pemberian ancak panen didasarkan pada kerapatan tandan yang
matang.
• Sistem ancak panen bergantung pada keadaan topografi lahan dan
ketersediaan tenaga kerja.
• Ancak tetap : setiap pemanen diberikan ancak
panen yang sama dengan luasan tertentu dan
harus selesai pada hari tertentu.
• Ancak giring : setiap pemanen diberikan ancak 2
baris tanaman (1 gawangan) dan digiring bersama-
sama.
Ancak Tetap
• Setiap pemanen ditetapkan ancak panen untuk hari itu.
• Dalam membagi ancak, mandor panen menyebutkan :
Pemanen No. 1; baris 1 s/d 8
Pemanen No. 2; baris 9 s/d 16
Pemanen No. 3; baris 17 s/d 24 dst.
Penentuan luas ancak pemanen didasarkan pada :
• Kerapatan buah matang
• Kapasitas pemanen
• Topografi areal
• Ketinggian pohon
Luas maksimal ancak panen : 2,5 ha.
Ancak Giring
• Setiap hari ancak pemanen berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan
lapangan.
• Pemanen akan berpindah ancak 3 atau 4 kali.
• Panen dapat diselesaikan blok per blok.
Kelebihan Ancak Tetap
• Tanggung jawab karyawan terhadap ancak tinggi
• Kondisi areal relatif bagus karena kesalahan dapat dideteksi dengan
mudah
• Penguasaan terhadap areal oleh karyawan tinggi sehingga lebih
mudah mencari solusi sendiri jika menemukan kesulitan kerja
Kekurangan Ancak Tetap
• Pelaksanaan potong buah tidak mengacu pada banyak
atau sedikitnya buah
• Peran mandor mengecil
• Distribusi buah menyebar karena kekuatan karyawan
berbeda
• Transport kurang efektif karena buah lambat
keluar/menyebar
• Kurang sesuai pada ancak yang masih heterogen dan
turn over karyawan yang tinggi
Kelebihan Ancak Giring
• Cocok untuk areal yang baru dipanen
• Dapat diterapkan pada pemanen dalam jumlah besar
• Buah cepat keluar
• Distribusi buah mengumpul
• Memudahkan transport TBS
• Kemungkinan ancak tertinggal kecil
Kekurangan Ancak Giring
• Tanggung jawab karyawan terhadap kondisi ancak rendah
• Susah ditelusuri karyawan/mandoran yang melakukan kesalahan
• Output karyawan biasanya rendah, lebih banyak jalan-jalan.
Kelebihan Ancak Giring Tetap
• Manajemen pelaksanaan panen berdasarkan
sasaran/persentase kerapatan panen dapat dilaksanakan
secara sempurna
• Jumlah tenaga kerja dapat diatur sesuai kebutuhan/kondisi
kematangan buah
• Distribusi buah masih mengumpul
• Cocok untuk areal yang baru dipanen
Kekurangan Ancak Giring Tetap
• Tanggung jawab karyawan terhadap ancak masih relatif kecil
• Adanya pelanggaran masih sulit dideteksi
• Kontrol harus ketat
• adalah : jumlah pohon yang dapat dipanen (jumlah tandan
matang panen) dari suatu luasan tertentu.
• Angka Kerapatan Panen (AKP) dipakai untuk :
- meramalkan produksi
- kebutuhan pemanen
- kebutuhan truk
- pengolahan TBS pada esok hari
• Produksi = AKP x Rerata Berat Tandan x Jumlah pokok
Manajer

Askep

Asisten
Afdeling

Mandor I

Mandor Mandor Mandor Panen Mandor Panen


Pemeliharaan Pemeliharaan + Petugas Pemeriksa Buah (P2B) + P2B

Pemanen Pemanen
(15-20 orang) (15-20 orang)
Tanggung Jawab Pemanen
• Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di
piringan
• Mutu buah panen
• Susunan pelepah
• Tangkai TBS cangkang kodok (V)
• Buah dipanen dikumpul di TPH
• Hindarkan cabang sengkleh kena egrek
• Menomori setiap tandan
Tanggung Jawab Mandor Panen
• Menghitung kerapatan panen untuk membuat
rencana panen esok harinya.
• Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di
piringan/gawangan.
• Susunan pelepah.
• Buah dipanen tidak dikumpul di TPH.
• Cabang sengkleh kena egrek.
• Membuat laporan panen harian.
• Melaporkan situasi umum kondisi blok yang dipanen.
Tanggung Jawab Mandor I, Asisten Tanaman dan
Askep
• Mutu buah panen di TPH.
• Tangkai cangkem kodok.
• Kebersihan panen dan pengutipan brondolan di piringan/gawangan.
• Susunan pelepah.
• Buah dipanen tidak dikumpul di TPH.
• Cabang sengkleh kena egrek.
• Mempersiapkan kendaraan angkut sesuai kebutuhan.
• Membuat evaluasi dan rencana panen afdeling.
Tanggung Jawab Manajer
• Konsistensi pelaksanaan panen.
• Sortasi di loading ramp (sebagai cross check pelaksanaan panen di
afdeling).
• Evaluasi pelaksanaan sistem panen.
Tergantung pada :
• Produksi tanaman kelapa sawit per ha.
• Umur tanaman (tinggi)
• Topografi areal.
• Kerapatan pohon
• Premi
• Musim panen (puncak/kecil).
• Mengamati buah matang panen di pohon pada ancak
masing-masing.
• Tandan buah di potong tandas dengan menggunakan dodos
(umur 3-5 tahun) atau egrek (umur > 6 tahun)
• Jika jumlah pelepah kurang dari standard, pelepah tidak
perlu dipotong (panen rogoh).
• Jika jumlah pelepah lebih dari standard, pelepah yang
menyangga buah tersebut dapat dipotong.
• Pelepah yang ditunas agar dipotong menjadi 2 – 3 bagian
dan disusun di gawangan mati atau antar barisan
• Buah diangkut ke TPH
• Tandan disusun rapi : 5 – 10 tandan per baris dengan tangkai
menghadap ke atas arah jalan.
• Tangkai tandan dipotong berbentuk huruf V
• Tandan agar terhindar dari pelukaan pada saat pemotongan,
pengangkutan ke TPH dan ke truk untuk mencegah naiknya ALB.
• Secara umum persentase ALB setelah dipotong adalah 0,2 – 0,7 %
dan setelah jatuh ke tanah dapat meningkat menjadi 0,9 – 1,0 %
setiap 24 jam.
• Brondolan ditumpuk di sebelah tumpukan TBS dan diberi alas.
• TBS dan brondolan harus bebas dari pasir, sampah, tangkai tandan
dan kotoran lainnya.
• Tandan kosong agar ditinggalkan di lapangan (gawangan mati).
• Dilakukan di lapangan dan TPH
• Di Lapangan, meliputi :
• tandan matang tidak dipanen
• tandan dipanen tidak dikumpul
• brondolan tertinggal di piringan pohon/jalan pikul
• buah tertinggal di pelepah (kurang tandas)
• tebasan dan rumpukan pelepah
• Di TPH
• tandan afkir
• tandan mentah
• tangkai tandan huruf V
• susunan tandan
• kebersihan tandan dan brondolan
Kriteria Penilaian
Kriteria Ketentuan
Pemeriksaan di TPH oleh P2B
1. Buah afkir (F00) Tidak ada
2. Buah mentah (F0) Tidak ada
3. Brondolan di TPH Bersih
4. Tangkai tandan Cangkem kodok
Pemeriksaan lapangan oleh Mandor
Panen
1. Buah matang tidak dipanen Tidak ada
2. Brondolan di piringan/gawangan Bersih
3. Buah dipanen tidak dibawa ke TPH Tidak ada
4. Pelepah sengkleh kena egrek Tidak ada
Frekuensi Pemeriksaan
• Mandor panen : 1 x per hari
• Mandor I memeriksa 1 pemanen 1 x per 2 minggu
• Asisten memeriksa 1 pemanen 1 x per bulan untuk
menentukan mutu kelas pemanen
• Askep memeriksa secara acak 1 mandor per
afdeling
• Administratur melaksanakan pemeriksaan secara
acak minimum 1 x per 3 bulan
• Pemanen yang sering berbuat kesalahan harus
dibina secara intensif
Pola Waktu Kerja Pemanen
- Jam 06.30 – 08.30 : Panen
- Jam 08.30 – 09.00 : Langsir TBS ke TPH
- Jam 09.00 – 09.30 : Istirahat/Wolon
- Jam 09.30 – 12.00 : Panen
- Jam 12.00 - 12.30 : Langsir TBS ke TPH
- Jam 12.30 – 13.30 : Istirahat
- Jam 13.30 – Selesai : Menyelesaikan Sisa Ancak
PERSIAPAN TENAGA KERJA

KELOMPOK KERJA ANTRIAN PAGI

PEMBAGIAN ANCAK PANEN PENGANCAKAN KARYAWAN


PANEN

PENGANCAKAN MEMOTONG BUAH MENGELUARKAN BUAH

PENGANGKUTANBUAH
PENGANGKUTAN BUAH PEMERIKSAAN BUAH BUAH DIANTRIKAN DI TPH
PEMERIKSAAN MUTU ANCAK & MUTU
BUAH OLEH ASISTEN
• Pencatatan dilakukan bersama-sama dengan Krani
panen dan Mandor panen, kemudian dilaporkan ke
Mandor I, selanjutnyan kepada Asisten untuk
permintaan pengangkutan kepada seksi transport.
• Pencatatan meliputi :
• jumlah tandan/TPH
• jumlah TPH dan nomor TPH
• Nomor blok
• Buah diangkut ke pabrik kemudian diperiksa dan
disortasi lalu ditimbang.
• Tepat menentukan kebutuhan alat angkut TBS
• Tepat waktu alat angkut tiba di afdeling
• Tepat memuat TBS
• Tepat tiba di PKS
• Tepat berat
• Tepat jumlah
• Tepat tujuan
• Aman operator dan pemuat
• Aman alat angkut
• Aman terhadap lingkungan
•Pusingan panen
•Panen dan pengutipan brondolan
•Persentase buah mentah (mutu buah)
•Sistem panen
•Losses

•Organisasi panen •Jumlah dan fluktuasi buah


•Perawatan jalan •Mutu buah
•Tipe dan perawatan alat transport •Perawatan dan instalasi PKS
•Operasional dan pengorganisasian •Efisiensi
•Losses •Losses
• Setiap hari kerja wajib memeriksa hasil kerja 10 pemanen yang meliputi
pemeriksaan mutu buah di TPH dan kualitas ancak panennya minimum
masing-masing 1 TPH.
• Pemeriksaan meliputi :
- Kematangan buah menurut kriteria yang berlaku
- Susunan TBS
- Tumpukan brondolan di TPH
- Kebersihan brondolan
- Rumpukan pelepah
- Pelepah sengkleh
- Buah masak tidak dipanen
- Brondolan tidak terkutip
• Asisten paling berperan, bertanggungjawab dan
berpengaruh terhadap besar kecilnya losses produksi.
• Pemeriksaan kualitas panen dan kualitas buah harus
dilakukan dengan kesadaran sendiri.
ADMINISTRASI PANEN

• Buku Produksi Mandor


• Daftar Pengumpulan Buah : Krani buah
• Daftar Timbangan Buah : Krani timbang PKS
• Ikhtisar Harian Pengumpul Buah
• Produksi Setahun Tahun Berjalan : di tiap-tiap Afdeling untuk
mengetahui realisasi produksi
PB 24-A
PT : Tanggal Panen
Kebun : DAFTAR PENGUMPULAN TBS Mandor
Afdeling :
Tahun Kapveld Blok Luas Nomor Pemanen Jumlah
Tanam (Ha) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Tros Kg

Jumlah

Diperiksa Disetujui
oleh/Tang oleh/Tang
Dibuat oleh/Tanggal gal gal

Mandor Panen Mandor I Asisten Afdeling


PB 24-B
PT : Tanggal Panen
Kebun : DAFTAR PENGUMPULAN TBS No SP
Afdeling : BK Truk
Mandor
Tahun Kapveld Blok Luas Nomor Pemanen Jumlah
Tanam (Ha) Tros Kg

Jumlah

Dibuat oleh/Tanggal Diperiksa oleh/Tanggal Disetujui oleh/Tanggal

Krani Transport Mandor I Asisten Afdeling


PB-25
PT Nomor
kebun SURAT PENGANTAR TBS Tanggal
Afdeling
No TPH Jumlah Kotor Tarra Bersih Rata-rata No. Blok Tahun Tanggal Tanggal

Tros Kg/Tros Tanam Panen Penimbangan

BK No. : Jam Timbang :


Supir : Krani Produksi Asisten Afdeling Krani Timbang Pabrik
Jam Berangkat
Dari Afdeling :
Jam Tiba di
Pabrik : ( ) ( ) ( )
PT.

KEBUN : STATISTIK HASIL KELAPA SAWIT BULAN :

AFDELING :
Berat Tandan
TBS (Kg) Hasil per Ha (Kg) Jumlah Tandan (Kg/Tdn) Rotasi US. Panen Kg/Ha
Efektif Ton/Ha 5 Tahun
Blok Tahun Luas Pokok Pokok/ Jenis Realisasi RKAP Realisasi RKAP Realisasi RKAP Realisasi RKAP Setahun Terakhir
Tana Setahu Setahu
m (Ha) Prod Ha Bln s/d Bln s/d n Bln s/d Bln s/d n Bln s/d Bulan ini Bln s/d Bulan ini Bln s/d Bln s/d Bln s/d terakhir

ini Bln ini ini Bln ini ini Bln ini ini Bln ini ini Jumlah Per Pkk ini Jumlah Per Pkk ini Bln ini ini Bln ini ini Bln ini Bln ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai