Panen adalah pemotongan tandan buah dari pohon sampai dengan pengangkutan
ke pabrik yang meliputi kegiatan pemotongan tandan buah matang, pengutipan
brondolan, pemotongan pelepah, pengangkutan hasil ke TPH, dan pengangkutan
hasil ke pabrik (PKS).
Panen merupakan salah satu kegiatan penting dalam pengelolaan tanaman kelapa
sawit menghasilkan. Selain bahan tanam (bibit) dan pemeliharaan tanaman, panen
juga merupakan faktor penting dalam pencapain produktivitas.
berdasarkan tinggi tanaman ada 2 cara panen yg umum di lakukan oleh
perkebunan kelapa sawit
Untuk tanaman yg berumur kurang dari 7 thn cara panen menggunakan alat
dodos yg lebar 10-72,5 cm dg gagang pipa besi/tongkat kayu.
Sedangkan tanaman yg berumur 7 thn/ lbh pemanenen menggunakan egrek yg
disambung dg pipa almunium/batang bambu.....
Sistem panen
. Tangkai buah di potong dan seluruh kotoran tandan (tbs) di bersihkan sblm
pengangkutan
Peralatan panen
Untuk peralatan panen kelapa sawit di PT.BSMI menggunakan alat sbb
.
Berumur < 7thn
Rotasi panen
Rotasi adalah: waktu yg di perlukan antara panen terahir dg panen berikutnya
pada tempat yg sama...
perkebunan kelapa sawit pada umumnya menggunakan rotasi panen 7 hari artinya
satu areal harus di masuki oleh pemanen tiap 7 hari
Rotari panen di aggap baik bila buah tdk terlalu matang,,yaiti dg menggunakan
sistem 5/7 artinya:dalam satu minggu terdapat 5 hari 2 hari untk sisa peliharaan
alat panen dan masing2 ancak panen di ulang 7 hri beriktnya....
Sistem panen
Untuk memudahkan pelaksanaan panen dan memastikan produktifitas panen yg
tinggi mandor menentukan sistem ancak/petak.
Satu ancak terdiri dri 2-4 baris tanaman yg berdekatan tergantung pada perapatan
buah masak .
Area panen harus di bagi menjadi 5-/6 bagian tergantung dari berapa hari kerja
selama semigancakan sistem pengancakan trdri dari 3 sistem yaitu:
ancak tetap
1.
2.
3.
4.
Proses panen:
Dalam proses panen dapat dilakukan dengan berbagai kegiatan sbb:
memotong tandan
mengambil/mendodos buah yang telah siap untuk dipanen
mengutip brondolan hasil dari rontokan panen
mengangkut hasih panen ke TPH ( tempat pemungutan hasil)
Kriteria panen
Kelapa sawit dapat dipanen bila sudah memenihi kriteria tingkat kematangan buah
mencapai fraksi 1-3 dimana persentase buah luar yg jatuh sekitar 12,5%-75%....
kebutuhan tenaga kerja
pada dasarnya jumlah pemanen dan pembrondol yg di perlukan 1:1 pd daerah
tertuntu pembrondol lbh sdkt.pemanen dan pembromdol ini hendaknya di
perlukan sebagai pegawai tetap perusahaan karena bila di perlukan sebagai buruh
lelap harian maka mandor akan sulit mendapatkan pemanen yg trampl dlm jumlah
yg sesuai untk pemanen suatu luasan areal tertentu,sehingga tandan yg tdk dpt
terpanen pd waktu yg tepat akn menurun kualitasnya.dalam menentukan
Norma
tbs/hk)
Buruk
baik
Sangat baik
3 thn
0,4
0,6
0,7
4 thn
0,7
0,7
0,9
5 thn
0,9
0,9
1,4
>5thn
1,4
1,4
2,0
(ton
Proses panan
proses pematangn buah kelapa sawit dapat di lihat dari perubahan warna kulit
buahnya buah akan berubah menjadi merah jingga ketika masak pada saat buah
masak kandunga minyk pada daging buah telah maksimal jika terlalu matang
buah kelapa sawit akan jatuh dan lepas pd tandannya...proses pemanenan kelapa
sawit meliputi pekerjaan memotong tandan buah masak memungut brondolan dan
mengangkut buah ke tmpt penampungan hasil(tph)serta ke pabrik.buah yg jatuh
dri tangkai tandannya di sebut membrondol.
Pelaksanaan pemanenan tdk di lakukan secara sembarang perlu
memperhatikan beberapa kriteria tertentu...
tujuan panen kelapa sawit adalah:untuk mendapatkan rendeman minyak yg tinggi
dg kualitas minyak yg baik..
Kriteria panen yg harus di perhatikan adalah:matang panen,cara panen,alat
panen,rotasi panen,sistem panen,serta mutu panen....
Cara pemanenan kelapa sawit
1. setiap pemenen di bekali dg peralatan yg lengkap