Andiningsari, Pratiwi. (2009). Hubungan Faktor Internal Dan Eksternal Pengemudi
Teradap Kelelahan Pada Pengemudi Travel X-Trans Jakarta Trayek JakartaBandung Tahun 2009. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia: Depok. Ardyanto, Denny. (2005). Potret Iklim Kerja Dan Upaya Pengendalian Pada Perusahaan Peleburan Baja Di Sidioarjo. Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 2 Januari 2005. Australian safety and compensation council. (2006). Summary Of Recent Indicative Research: Work-Related Fatigue. Australian Goverment: Australia. Cut R. 2004. Hubungan Antara Faktor Indivisu Dengan Kelelahan Tenaga Kerja Shift Pagi Di Ruang Kontrol PT Pupuk Iskandar Muda Lhoksumawe Aceh Utara Tahun 2004. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia: Depok. Dirgayudha, Dio. (2014). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kelelahan Kerja Pada Pembuat Tahu Di Wilayah Kecamatan Ciputat Dan Ciputat Timur Tahun 2014. Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Dwivedi. (1981). Dynamics of human behavior at work. New Delhi: Oxford& IBH Publishing Co. Grandjean, E. (1988). Fitting The Task To The Man 4th Edition. Taylor & Francis Publisher. London. Husein, Torik. (2009). Perancangan Sistem Kerja Ergonomis Untuk Mengurangi Tingkat Kelelahan. Jurusan Teknik Industri Universitas Mercu Buana, Vol. 10 No. 1 April 2009. Jamaludin, J.(2012). Kelalahan Pada Pekerja Bagian Pengepakan Di PT X. Semarang. Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol. 19 No. 2 Josephus, johan. (2016). Analisis Beberapa Faktor Penyebab Kelalahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Samudera Bitung.Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratu Langi. Kepmenaker No. 51/MEN/1999 Tentang NAB Faktor Fisika di Tempat Kerja. Departemen Tenaga Kerja RI. Nurulita, Ulfa. (2008). Analisis Aspek Faktor Lingkungan Fisik Pada Industri Tahu Di Kelurahan Jomblang Kecamatan Candi Sari Kota Semarang. Jurusan Kesehatan Masyarakat Indonesia. Vol 4, No 2 Tahun 2008.
Rineka Cipta. Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1405 Tahun 2002 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruangan Kerja. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2011 Mengenai Nilai Ambang Batas Faktor Fisik Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja. Putri, P.D. (2008). Hubungan Faktor Internal dan Eksternal Pekerja Terhadap Kelelahan (Fatigue) Pada Operator Alat Besar PT Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Suralaya Periode Tahun 2008. Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia: Depok. Ramadhani, S. (2003). Bunga Rampai Hiperkes dan KK. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Ramdan, M.I. (2007). Dampak Giliran Kerja, Suhu, dan Kebisingan Terhadap Perasaan Kelelahan Kerja di PT LJP Provinsi Kalimantan Timur. Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman. Riyanto, A. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika. Santoso, G.2004. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : Prestasi Pustaka. Sedarmayanti. (2011). Tata Kerja dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju Setyawati. (2011). Selintas Tentang Kelelahan Kerja. Yogyakarta : Asmara Books Setiadi. (2007). Konsep Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Silaban, G. 1996. Shift Kerja dan Kelelahan Tenaga Kerja Wanita di PT Sibalec Yogyakarta. Tesis Program Psca Sarjana UGM. Yogyakarta Sucipto, C.D. (2014). Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.Yogyakarta: Gosyen Publishing. Sumamur, P.K. (1996). Hygiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. Cetakan Kedua. CV. Haji Mas Agung : Jakarta.
Sumamur. (2009). Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta:
Sagung Seto. Tarwaka. (2010). Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Alpikasi Di Tempat Kerja. Solo : Harapan Press Solo. Tarwaka. (2011). Ergonomi Industri, Dasar-Dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi Di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press. Tim Hiperkes, peraturan perundang-undahan hiperkes dan keselamatan kerja. Semarang : balai hiperkes Jawa Tengah 2004. Umyati, Ati. (2015). Pengukuran kelelahan kerja pengemudi bis dengan aspek fisiologis kerja dengan metode industrial fatique research commitee (IFRC). Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Warsino dan Kres D. (2010). Meraup Untung dari Olahan Kedelai. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka. Widro, Age. (2009). Si Lembut Yang Bergizi. Jakarta: PT. Panca Anugerah Sakti. Wulandari, D.R. (2010). Pemakaian Alat Pelindung Diri Pekerja Di Pabrik Tahu ECO Kota Semarang Tahun 2010. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.