Anda di halaman 1dari 32

PANEN DAN PASCA PANEN

KELAPA SAWIT
Kriteria panen yg perlu diperhatikan

 Matang panen
 Cara panen
 Rotasi & sistem panen
 Kerapatan panen
 Kebutuhan tenaga panen
 Fraksi TBS & mutu panen
Kriteria matang panen
 Saat kandungan minyak maksimal &
kandungan as lemak bebas (free fatty acid)
(ALB & FFA) minimal
 berdasarkan jumlah brondolan ===
umur kira-kira 10 tahun
jumlah brondolan kira-kira 10 butir
umur tan > 10 tahun (15-20 butir)
 Secara praktis yg umum digunakan setiap
1 kg TBS terdpt 2 brondolan
Cara panen
 Berdasarkan tinggi tan:
1. 2-3 m = cara panen jongkok (alat dodos)
2. 5-10 m = berdiri (kampak siam)
3. > 10 m = egrek (arit bergagang panjang)
 Utk memudahkan panen, pelepah daun yg menyangga buah
dipotong & disusun rapi di tengah gawangan
 Tandan buah yg matang dipotong sedekat mungkin dg dg
pangkal batang (minimal 2 cm)
 Tandan buah yg telah dipotong diletakkan teratur di piringan
 Brondolan dikumpulkan terpisah dr tandan
 Brondolan hrs bersih & tdk tercampur tanah dll
 Proporsi kotoran tdk lebih 0,3% dr berat tandan
 Tandan buah & brondolan dikumpulkan di TPH
Rotasi & sistem panen
• Rotasi panen ===
Waktu yg diperlukan antara panen terakhir
sampai panen berikutnya pd tempat yg
sama
• Rotasi panen 7 hari ===
1 areal hrs dimasuki (diancak) oleh pemetik
setiap 7 hari
• Sistem 5/7 ===
dlm 1 minggu terdpt 5 hari panen & masing-
masing panen diulangi (dipanen) 7 hari
berikutnya
Lanjutan Rotasi & sistem panen

Ada 2 sistem ancak panen:

1. Sistem giring
2. Sistem tetap
Lanjutan Rotasi & sistem panen
Sistem giring ===
Bila ancak telah selesai dipanen, pemanenan
pindah ke ancak berikutnya yg telah ditunjuk oleh
mandor dst
• Keuntungannya memudahkan pengawasan
pekerjaan para pemanen & hsl lbh cpt sampai di
TPH & pabrik
• Kelemahannya ada kecenderungan pemanen
akan memilih buah yg mudah dipanen sehingga
ada tandan buah/brondolan yg tertinggal karena
pemanenannya menggunakan sistem borongan
Lanjutan Rotasi & sistem panen
Sistem tetap ===
• Baik diterapkan pd areal yg sempit, topografi
berbukit/curam dg tahun tanam yg berbeda
• Pemanenan diberi ancak dg luas tertentu &
tdk berpindah-pindah
Keuntungannya diperoleh TBS dg
kematangan yg optimal & rendemen minyak
tinggi
Kelemahannya buah lbh lambat ke luar
sehingga lambat jg sampai ke pabrik
Kerapatan panen
Kerapatan panen ===
Sejumlah angka yg menunjukkan tingkat kerapatan
pohon matang panen di dalm suatu areal, baik pd
sistem blok/group
Tujuannya ===
utk mendptkan minimal 1 tandan yg matang panen
Contoh: kerapatan panen 1 : 5 ===
setiap 5 pohon akan ditemukan min 1 tandan yg
matang panen
Kerapatan panen ditentukan 1 hari sblm panen dg
menentukan utk besok yg akan dipanen (agar
akurat)
Fraksi TBS & mutu panen
• Kematang buah
• Kecepatan pengangkutan buah ke pabrik

Tabel 1. Hasil rendemen & ALB akibta lamanya penginapan


brondolan

Lama menginap (hari) Rendemen minyak ALB (%)


Terhadap buah (%)
o 50,44 3,90

1 50,60 5,01

2 50,73 6,09

3 48,66 6,90
Sumber: purba & Lubis (1989)
Lanjutan Fraksi TBS & mutu panen
• Fraksi TBS menentukan mutu panen & kualitas minyak sawit
• Derajat kematangan yg baik berdasarkan fraksi TBS ===
jika tandan buah yg dipanen berada pd fraksi 1, 2, 3

Tabel 2. Bbrp tingkat fraksi TBS

Fraksi Jumlah Brondolan Tingkat kematangan


00 Tdk ada buah berwarna hitam Sangat mentah
0 1-12,5% buah luar membrondol Mentah
1 12,5-25% buah luar membrondol Kurang matang
2 25-50% buah luar membrondol Matang I
3 50-76% buah luar membrondol Matang II
4 75-100% buah luar membrondol Lewat matang I
5 Buah dlm jg membrondol, ada buah yg busuk Lewat matang II

Sumber: Pusat Penelitian Marihat, 1982


Kerapatan panen
Kerapatan panen ===
Sejumlah angka yg menunjukkan tingkat
kerapatan pohon matang panen di dalm suatu
areal, baik pd sistem blok/group
Tujuannya ===
utk mendptkan minimal 1 tandan yg matang panen
Contoh: kerapatan panen 1 : 5 ===
setiap 5 pohon akan ditemukan min 1 tandan yg
matang panen
Kerapatan panen ditentukan 1 hari sblm panen dg
menentukan utk besok yg akan dipanen (agar
akurat)
Lanjutan Fraksi TBS & mutu panen
Secara ideal dg mengikuti ketentuan & kriteria
matang panen & terkumpulnya brondolan serta
pengangkutan yg lancar maka dlm suatu panen
akan diperoleh komposisi fraksi tandan sbb:
• Jumlah brondolan di pabrik sekitar 25% dr berat
tandan seluruhnya
• Tandan yg terdiri dr fraksi 2 # 3 minimal 65% dr
jumlah tandan
• Tandan yg terdiri dr fraksi 1 maksimal 20% dr
jumlah tandan
• Tandan yg terdiri dr fraksi 4 & 5 maksimal 15% dr
jumlah tandan
Pengolahan Hasil Panen
Ada 2 macam hasil olahan utama TBS di pabrik:
1. Minyak sawit merupakan hasil olahan daging buah
2. Minyak swawit yg dihasilkan dr ekstraki inti sawit

TAHAP-TAHAP PROSES PENGOLAHAN TBS SAMPAI


DIHASILKAN MINYAK:
1. Pengangkutan TBS ke pabrik
2. Perebusan TBS
3. Perontokan & pelumatan buah
4. Pemerasan/ekstraksi minyak sawit
5. Pemurnian & penjernihan minyak sawit
6. Pengeringan & pemecahan biji
7. Pemisahan inti sawit dr tempurung
Pengangkutan TBS ke pabrik

• TBS segera diangkut maksimal 8 jam stlh panen


hrs segera diolah
• Alat pengangkutan mempengaruhi kerusakan
buah (lori, traktor gandeng,an, truk) === lori lbh
baik
• Guncangan dlm perjalan menyebabkan pelukaan
buah
• Sampai di pabrik segera ditimbang === produksi
Perebusan
• TBS direbus dlm sterilizer / dlm ketel rebus dg
mengalirkan uap panas selama 1 jam
(tergantung besarnya tekanan uap, umumnya
tekanan uap 2,5 atm dg suhu uap 125 derajat C)

Perebusan yg terlalu lama dpt menurunkan


kadar minyak & pemucatan kernel

Perebusan yg terlalu pendek menyebabkan


semakin banyak buah yg tdk rontok dr
tandannya
Lanjutan Perebusan …
Tujuan Perebuasan:

1. Merusak enzim lipase yg menstimulir


pembentukan ALB
2. Mempermudah pelepasan buah dr tandan &
inti dr cangkang
3. Memperlunak daging buah sehingga
memudahkan proses pemerasan
4. Mengkoagulasi (mengendapkan) protein
sehingga memudahkan pemisahan minyak
Perontokan & pelumatan buah

• Lori yg berisi TBS ditarik ke luar & diangkut dg


alat Hoisting Crane yg digerakan dg motor
• Hoisting Crane akan membalikkan TBS ke atas
mesin perontok buah (Thresher)
• Dr thresher buah yg telah rontok dibawa ke
mesin pelumat (digester)
• Dipanasi (diuapkan) selama proses digester utk
lbh memudahkan penghancuran daging buah &
pelepasan biji
Pemerasan/ekstraksi minyak sawit

• Dilakukan pengadukan selama 25-30 menit utk


memisahkan biji sawit dr hsl lumatan
• Stlh lumatan bersih dr biji sawit dilakukan
pemerasan/ekstraksi

Tujuan ekstraksi:
utk mengambil minyak dr masa adukan
Lanjutan Pemerasan/ekstraksi
minyak sawait …

Cara-cara & alat yg digunakan dlm


proses ekstraksi:

1. Ekstraksi dg sentrifugal
2. Ekstraksi dg cara srew press
3. Ekstraksi dg bahan pelarut
4. Ekstraksi dg tekanan hidrolis
Lanjutan Pemerasan/ekstraksi
minyak sawait …

Ekstraksi dg sentrifugal:

• Alat yg digunakan tabung baja silinder yg


berlubang pd bgn dindingnya
• Buah yg telah lumat dimasukan ke dlm tabung
lalu diputar
• Adanya gaya sentrifugasi minyak akan keluar
melalui lubang-lubang pd dinding tabung
Lanjutan Pemerasan/ekstraksi
minyak sawait …

Ekstraksi dg cara srew press:


Prinsipnya:
Menekan buah lumatan dlm tabung yg
berlubang dg alat ulir yg berputar sehingga
minyak akan ke luar lewat lubang-lubang
tabung
Besarnya tekanan dpt diatur secara elektris &
tergantung dr vol bahan yg akan dipres
Kelemahannya pd tekanan yg terlalu kuat
menyebabkan biji banyak yg pecah
Lanjutan Pemerasan/ekstraksi
minyak sawait …

Ekstraksi dg bahan pelarut:

Prinsipnya:
Menambahkan pelarut tertentu pd lumatan
daging buah sehingga minyak larut
terpisah dr partikel yg lain
Lanjutan Pemerasan/ekstraksi
minyak sawait …

Ekstraksi dg tekanan hidrolis:

Prinsipnya:
Dlm sebuah peti pemeras bahan ditekan
secara otomatis dg tekanan hidrolis
Pemurnian & minyak sawit
• Minyak sawit yg keluar dr tempat pemerasan / pengepresan
masih berupa minyak sawit kasar karena masih mengandung
kotoran berupa partikel-partikel dr tempurung & serabut serta
40-50% air
• Agar diperoleh minyak sawit yg bermutu baik, minyak sawit
kasar tsb diolah lebih lanjut yaitu dialirkan dlm tangki minyak
kasar (crude oil tank)
• Setelah melalui pemurnian / klarifikasi yg bertahap, akan
menghasilkan minyak sawit mentah (CPO)
• Proses penjernihan dilakukan utk menurunkan kandungan air
dlm minyak
• Minyak sawit yg telah dijernihkan ditampung dlm tangki-tangki
penampungan & siap dipasarkan / mengalami pengolahan
lebih lanjut sampai dihasilkan minyak sawit murni (processed
palm oil / PPO) & hasil olahan lainnya
Lanjutan Pemurnian & minyak sawit …

Pengeringan dan pemecahan biji


Biji sawit yg telah dipisah pd proses
pengadukan, diolah lebih lanjut utk diambil
minyaknya
Sebelum dipecah, biji-biji sawit dikeringkan dlm
silo, min 14 jam dg sirkulasi udara kering pd
suhu 50° C
Akibat proses pengeringan ini, inti sawit akan
mengerut sehingga memudahkan pemisahan inti
sawit dr tempurungnya
Biji-biji sawit yg sudah kering kemudian dibawa
ke alat pemecah biji
Lanjutan Pemurnian & minyak sawit …

Pemisahan inti sawit dari tempurung


Pemisahan inti sawit dr tempurungnya berdasarkan perbedaan berat
jenis antara inti sawit & tempurung
Alat yg digunakan = hydrocyclone separator
Inti & tempurung dipisahkan oleh aliran air yg berputar dlm sebuah
tabung / dpt jg dg mengapungkan biji-biji yg pecah dlm larutan
lempung yg mempunyai berat jenis 1,16
Dlm keadaan tsb inti sawit akan mengapung & tempurungnya
tenggelam
Pencucian inti sawit & tempurung sampai bersih
Utk menghindari kerusakan akibat mikroorganisme, maka inti sawit
hrs segera dikeringkan dg suhu 80° C
Setalah kering, inti sawit dpt dipak / diolah lebih lanjut dg ekstraksi
utk menghasilkan minyak inti sawit (palm kernel oil, PKO).
Lanjutan Pemurnian & minyak sawit …
dipasarkan atau mengalami pengolahan lebih lanjut
sampai dihasilkan minyak sawit murni (processed
palm oil, PPO) dan hasil olahan lainnya.
6. Pengeringan dan pemecahan biji
Biji sawit yang telah dipisah pada proses pengadukan,
diolah lebih lanjut untuk diambil minyaknya. Sebelum
dipecah, biji-biji sawit dikeringkan dalam silo, minimal
14 jam dengan sirkulasi udara kering
pada suhu 50° C. Akibat proses pengeringan iru, inti
sawit akan mengerut sehingga memudahkan
pemisahan inti sawit dari tempurungnya. Biji-biji sawit
yang sudah kering kemudian dibawa ke alat pemecah
biji.
Lanjutan Pemurnian & minyak sawit …
7. Pemisahan inti sawit dari tempurung
Pemisahan inti sawit dari tempurungnya berdasarkan
perbedaan berat jenis antara inti sawit dan tempurung. Alat
yang digunakan adalah hydrocyclone separator. Inti dan
tempurung dipisahkan oleh aliran air yang berputar dalam
sebuah tabung atau dapat juga dengan mengapungkan biji-biji
yang pecah dalam larutan lempung yang mempunyai berat
jenis 1,16. Dalam keadaan tersebut inti sawit akan mengapung
dan tempurungnya tenggelam. Proses selanjutnya adalah
pencucian inti sawit dan tempurung sampai bersih.
Untuk menghindari kerusakan akibat mikroorganisme, maka inti
sawit harus segera clikeringkan dengan suhu 80° C. Setalah
kering, inti sawit dapat dipak atau diolah lebih lanjut yaitu
dengan ekstraksi un
tuk menhasilkan minyak inti sawit (palm kernel oil, PKO).
STANDAR MUTU
Istilah mutu minyak sawit dpt dibedakan dlm 2
arti:
• Pertama, benar-benar murni & tdk bercampur dg minyak
nabati lain
Mutu minyak sawit tsb dpt ditentukan dg menilai sifat-sifat
fisiknya dg mengukur nilai titik lebur angka penyabunan &
bilangan yodium
• Kedua, berdasarkam ukuran
Mutu diukur berdasarkan spesifikasi standar mutu
internasional yg meliputi kadar ALB, air, kotoran, logam besi,
logam tembaga, peroksida & ukuran pemucatan
• Kebutuhan mutu minyak sawit yg digunakan sbg bahan baku
industri pangan & non pangan masing-masing berbeda. Oleh
karena itu keaslian, kemurnian, kesegaran, maupun aspek
higienisnya harus lebih diperhatikan
LANJUTAN STANDAR MUTU …

• Kebutuhan mutu minyak sawit yg digunakan sbg


bahan baku industri pangan & non pangan
masing-masing berbeda
• Oleh karena itu keaslian, kemurnian, kesegaran,
maupun aspek higienisnya harus lebih
diperhatikan
• Rendahnya mutu minyak sawit sgt ditentukan
oleh banyak faktor :
dari sifat pohon induknya
penanganan pascapanen
kesalahan selama pemrosesan & pengangkutan
LANJUTAN STANDAR MUTU …

Tabel 3.. Standar mutu minyak sawit, minyak inti sawit & inti
sawit

Anda mungkin juga menyukai