Anda di halaman 1dari 7

ACARA 2

PENGENALAN DASAR TRAKTOR TANGAN DAN KESELAMATAN KERJA TRAKTOR


TANGAN

A. Tujuan
Tujuan dari Praktikum Mekanisasi Pertanian acara ke-2 ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian utama dari traktor tangan (hand
tractor), dan mengetahui fungsi dari bagian-bagian utama traktor tangan tersebut.
2. Mahasiswa mengetahui cara pemeliharaan dan perbaikan traktor tangan.

B. Dasar Teori

1. Pengenalan Dasar Mengenai Traktor


Traktor diartikan sebagai mesin bersumber daya mekanis untuk penggerak /
penarik beban. Di lapangan pertanian, traktor di samping digunakan untuk penggerak /
penarik alat / mesin pengolah tanah, juga digunakan sebagai penggerak / penarik alat /
mesin penanam, alat / mesin pemeliharaan tanaman ( pompa air, sprayer ), alat / mesin
pemanen, alat pengangkut, juga dapat dipergunakan sebagai penggerak alat / mesin
pengolahan hasil pertanian.
Sebagai sumber daya penggeraknya pada umumnya traktor menggunakan

motor bakar Diesel (solar), di samping ada juga yang menggunakan motor bakar Otto

(bensin). Dengan melalui sistem transmisi : kopling versneling gigi diferensial final

drive ke roda traktor. Oleh roda traktor gerak putar yang dihasilkan oleh motor bakar

setelah diteruskan oleh sistem transmisi, dirubah menjadi gerak lurus traktor secara

keseluruhan.

2. Macam-Macam Traktor
Berdasarkan atas sistem roda penggeraknya, traktor digolongkan atas :
a. Traktor menggunakan roda karet ( Wheel type tractor )
i ) Traktor beroda dua, lazim disebut sebagai traktor tangan ( hand tractor ) biasanya
berukuran kecil ( < 12 hp ). Cara pengendaliannya, operator tidak naik di atas

5
traktor tetapi berjalan di belakang. Cocok untuk melakukan usaha pertanian kecil
( small farming ).
ii ) Traktor beroda tiga ( three cycle tractor ), roda depan terdiri satu buah roda atau
sepasang yang dipasang secara bergandengan, dan mempunyai dua roda
belakang yang terpisah.Traktor ini mempunyai jari-jari belokan pendek. Cocok
untuk mengerjakan kegiatan pemeliharan tanaman.
iii) Traktor beroda empat ( four wheel tractor ), mempunyai dua roda depan yang
terpisah dan dua roda belakang yang terpisah. Cocok untuk menarik beban
berat, misalkan alat/mesin pengolah tanah. Berdasarkan atas besarnya daya,
traktor jenis ini dibedakan menjadi dua, yaitu : traktor mini ( < 25 hp ) dan traktor
besar ( > 25 hp ).
b. Traktor menggunakan roda rantai ( Track type tractor )
Rodanya menggunakan landasan rantai/ krepyak besi, biasanya traktor ini
berdaya besar dan berat. Cocok untuk pekerjaan berat, misalnya : untuk pembukaan
hutan, meratakan tanah, serta pekerjaan- pekerjaan sebelum kegiatan pengolahan
tanah.

3. Traktor Tangan / Power Tiller / Hand Tractor


Adalah salah satu mesin pertanian yang dapat dipergunakan untuk mengolah
lahan pertanian. Biasanya alat pengolah lahan digandengkan / dipasang di bagian
belakang atau ditarik dengan traktor tersebut.
Motor penggeraknya dapat digunakan untuk menjalankan peralatan lain, seperti
: pompa air, alat prosesing, dan lain sebagainya ( serba guna ).
3.1. Konstruksi / Bagian Traktor Tangan
Traktor tangan pada umumnya terdiri dari :
3.1.1. Tenaga penggerak / motor penggerak
3.1.2. Landasan / chasis dan body
3.1.3. Komponen penerus tenaga
3.1.4. Roda ( roda karet / ban dan roda baja / besi )
3.1.5. Implement / peralatan pengolah tanah
3.1.1. Tenaga penggerak / motor penggerak

6
Tenaga penggerak ini dipakai untuk menggerakkan roda agar implement /
peralatan pengolah tanah dapat ditarik. Biasanya hanya menggunakan satu silinder.
Motor penggerak dapat dibedakan dari bahan bakarnya :
- Motor bensin bahan bakar bensin
- Motor diesel bahan bakar solar
- Motor minyak tanah bahan bakar minyak tanah
- Motor bensin campur bahan bakar bensin + oli
3.1.2. Landasan / chasis dan body
Landasan / chasis adalah penahan / dudukan motor penggerak dan body / rangka
utama.
3.1.3. Komponen penerus tenaga
Penerus tenaga / transmisi biasanya menggunakan V-belt dibantu dengan
penegang V-belt. Berfungsi sebagai kopling (penerus tenaga dan pemutus tenaga ). V-
belt dipasang pada pully yang berlubang berbentuk huruf V.
Transmisi selain V-belt, juga dipakai gigi dan rantai yang terdapat di dalam rangka
utama atau body traktor tangan yang dapat meneruskan tenaga pada As roda, sehingga
roda dapat bergerak.
3.1.4. Roda ( roda karet / ban dan roda baja / besi )
Roda karet / ban digunakan kalau traktor tangan dijalankan di jalan atau
mengolah lahan kering.
Roda baja / besi digunakan untuk mengolah lahan basah/ sawah.
Dalam pemasangan roda harus diperhatikan jangan sampai terbalik, terutama
roda besi, karena kalau terbalik traktor dijalankan di lahan berair / sawah akan
terbenam.
3.1.5. Implement / peralatan pengolah tanah
Peralatan pengolah tanah biasanya digandengkan / ditarik dengan traktor
tangan, dipasak dengan besi bulat panjang.
Peralatan pengolah tanah terdiri dari :
- Plow / bajak singkal
- Garu
- Gelebeg
- Ridger / Penggulud

7
- Leveler / perata
- Rotary tiller / pisau rotary
- Dan lain lain.
3.2. Cara Penggunaan Bagian-Bagian Penting
3.2.1. Kopling
Kopling adalah untuk menyambung atau memutuskan perpindahan tenaga dari
motor penggerak, sehingga traktor dapat berjalan dan berhenti. Kalau tuas kopling
g. Sebaliknya kalau

Kopling yang digunakan pada traktor tangan ini adalah kopling penegang V-belt.
3.2.2. Pengatur Kecepatan dan Tenaga
Untuk mengatur kecepatan dan besarnya tenaga yang dibutuhkan, gunakanlah
pengatur gas. Pengatur gas terdapat pada stang / pegangan traktor. Kalau tuas gas
diputar ke kanan, RPM naik tenaga besar, sebaliknya tuas gas diputar ke kiri
(kebalikan arah jarum jam) RPM turun tenaga kecil.
3.2.3. Gigi Kemudi
Gigi kemudi traktor tangan ini adalah gigi dengan sistem kopling, dimana kalau

dengan roda sebelah kiri sebagai poros putaran. Sebaliknya kalau dipijit sebelah kanan,
maka traktor akan membelok ke sebelah kanan. Hal ini dilakukan hanya pada tanah /
medan yang datar dan pada sudut petakan.
Jangan menggunakan gigi kemudi waktu bekerja, apalagi waktu menggunakan
bajak singkal, hasil pekerjaan akan kelihatan berbelok-belok tidak rapih.
3.2.4. Pegangan / Stang
Pegangan ini berguna untuk operator sewaktu bekerja, digunakan untuk
membantu membelokkan traktor ke kiri dan ke kanan. Pada pegangan ini terdapat alat
kontrol seperti : Gas, sakelar lampu, stering clutch dan tuas kopling.
3.3. Teknik Pemeliharaan / Perawatan
Setelah selesai pemakaian, traktor tangan perlu untuk dirawat dan disimpan
pada tempat yang aman dan kering.
Untuk penyimpanan tersebut, perlu dilakukan pekerjaan sebagai berikut :

8
a. Sebelum dimatikan, motor penggerak dihidupkan 3 4 menit tanpa beban dan
keadaan langsam.
b. Selesai penggunaan traktor harus dicuci atau dibersihkan, sambil diperiksa baud dan
mur yang kendor harus dikencangkan, yang hilang atau patah harus diganti. Lumasi
seluruh permukaan traktor tangan dengan solar.
c. Implement I ( bajak singkal, garu, dll.), bekas pakai harus dicuci / dibersihkan, dilumasi
pakai solar dan disimpan di tempat yang aman dan kering.
d. Untuk disimpan lama, agar dilakukan hal-hal sebagai berikut :
- Tempat oli / karter dari motor harus dikosongkan
- Tempat bahan bakar / tangki bahan bakar harus dikosongkan
- Air yang ada dalam radiator harus dikuras dan dikosongkan.
- Piston / seher / torak dari motor penggerak harus pada posisi TMA ( Titik Mati Atas ),
perhatikan tanda pada roda gila.
- Kendorkan ketegangan V-Belt dan Fan-Belt dengan cara menurunkan puli penegang.
3.4. Gangguan dan Cara Mengatasinya
a. Gangguan pada traktor tangan :
- Transmisi utama adalah V-Belt
- V-Belt terlalu kendor, akan terjadi slip. Cara mengatasinya, kencangkan.
- V-Belt terlalu kencang, akan mengakibatkan V-Belt cepat rusak.
Belilah V-Belt yang besarnya tepat dengan celah puly dan panjang yang diinginkan.
Misalnya B.59 artinya celah puly agak besar dan angka 59 menandakan panjang V-
Belt 59 cm.
- Leher roda dan oli sil rusak / ada yang bocor, cepat diganti, sesuai dengan
ukurannya.
- Kedalaman bajak, terlalu dangkal atau terlalu dalam, dapat distel dengan memutar
stelan ke kiri atau ke kanan.
- Lasan, terutama pada roda baja / besi yang copot, segera diperbaiki.
- Kabel kopling, gigi belok kurang lancar segera lumasi pakai oli, dan kalau putus
segera ganti.
b. Gangguan pada motor penggerak
3.5. Keselamatan Kerja
- Gunakan pakaian sewaktu bekerja jangan terlalu longgar.

9
- Operasikan traktor tangan pada lahan basah, yang lumpurnya tidak terlalu dalam
(Maksimal 20 cm ).
- Jangan operasikan traktor tangan pada lahan yang curam atau kemiringan lebih dari
15 derajat.
- Hindari pengoperasian pada lahan berbatu atau banyak bekas pohon ( tunggul ).
- Jangan melewati pematang yang tinggi.
- Kalau melewati selokan / kali, gunakan damparan dari kayu yang kuat.
- Kalau traktor dalam keadaan hidup dan terbalik di sawah yang berair, segera matikan
motor penggeraknya.

C. Peralatan yang Digunakan


1. Traktor tangan berikut implemennya (bajak singkal, bajak piringan, garu, gelebeg)
2. Meteran
3. Alat tulis

D. Cara Kerja
1. Identifikasi Traktor Tangan
a. Lihatlah video traktor tangan
b. Perhatikan dengan seksama dan gambarlah bagian-bagian utama dari traktor tangan
tersebut, serta catatlah spesifikasinya.
d. Pahamilah fungsi dan cara kerja dari bagian-bagian utama traktor tangan tersebut.
e. Amati dan catat data implemen traktor tangan yang dipergunakan (bajak singkal dan

penggandengnya, dan lain-lain.

E. LAPORAN PRAKTIKUM
Sistematika laporan praktikum meliputi :
I. Pendahuluan ( Latar Belakang, Tujuan, Manfaat )
II. Tinjauan Pustaka
III. Metodologi Praktikum ( Alat dan Bahan, Cara Kerja, Analisis Data )
IV. Hasil dan Pembahasan ( Hasil, Pembahasan )
V. Kesimpulan dan Saran ( Kesimpulan, Saran )

10
Daftar Pustaka
Lampiran
Laporan praktikum hendaknya membahas tentang :
a. Spesifikasi dan dimensi traktor tangan/traktor roda empat berikut implemennya.
b. Gambar bagian-bagian utama traktor tangan, serta fungsi dan cara kerja dari bagian-
bagian utama tersebut.
c. Cara pemeliharaan dan perbaikan traktor tangan.

11

Anda mungkin juga menyukai