Traktor tangan ini diciptakan di Cina, dengan fungsi utamanya yaitu untuk
mengolah tanah. Namun, sebenarnya traktor tangan ini memiliki banyak fungsi, seperti
pompa cairan, alat prosesing, trailer, dsb-nya. Alat ini diharapkan hendak bermanfaat di
wilayah Indonesia terkenal sebagai negara agraris. Letaknya yang hadir di jalur khatulistiwa
membawa keuntungan tersendiri bagi kondisi tanah di Indonesia. Tanah-tanah di Indonesia
bisa diproses menjadi lahan pertanian sehingga pertanian bisa menjadi mata pencaharian
pokok masyarakat Indonesia pada umumnya. Bagaimanapun, mengolah tanah dalam bertani
secara manual hendak terasa semakin berat bagi petani. Untuk itu, diperlukan alat atau mesin
untuk mempermudah pekerjaan petani dalam mengolah tanah sawahnya. Malu satunya yaitu
traktor tangan atau hand tractor/HT.
Traktor tangan dapat diklasifikasikan sesuai bahan bakar dan luhurnya daya motor.
Sesuai bahan bakarnya, traktor tangan dibedakan atas:
Pada traktor tangan, jenis tenaga penggerak yang sering dipakai yaitu motor diesel.
Selain motor diesel, hadir yang menggunakan motor bensin atau minyak tanah atau kerosin.
Dengan menggunakan satu silinder, daya yang dihasilkan kurang dari 12 Hp. Pada kerangka
dipasang motor penggerak dengan empat buah baut pengencang. Lubang baut pada kerangka
dihasilkan memanjang supaya posisi motor dapat digerakkan maju mundur. Tujuannya yaitu
untuk memperoleh keseimbangan traktor dan untuk menyesuaikan ukuran v-belt yang
digunakan. Engkol digunakan untuk menghidupkan motor diesel, sedangkan untuk motor
bensin dan minyak tanah menggunakan tali starter.
Fungsi kerangka yaitu sebagai tempat posisi motor penggerak, transmisi, dan ronde
traktor lainnya. Kerangka berfungsi sebagai tempat posisi motor penggerak, transmisi dan
ronde traktor lainnya. Ronde traktor dikaitkan dengan kerangka dengan menggunakan
beberapa buah baut pengencang.
Tenaga dari motor berupa putaran poros disalurkan melalui pully dan v-belt ke
kopling utama untuk diteruskan ke gigi persneleng sehingga menggerakkan poros roda dan
poros PTO. Gigi persneling juga berfungsi untuk mengatur kecepatan putaran poros roda dan
poros PTO. Kemudian, tenaga disalurkan ke mesin rotary. Kopling utama dioperasikan dari
tuas kopling utama. Bila tuas ditarik ke posisi netral, maka tenaga motor tidak disalurkan ke
gigi persneleng. Dampaknya traktor hendak beristirahat, meskipun kondisi motor penggerak
dihidupkan.
Di samping kopling utama, terdapat dua kopling kemudi untuk menggerakkan traktor
ke kanan atau ke kiri. Traktor tangan juga bisa memperagakan usaha maju mundur dengan
kecepatan tertentu karena putaran poros motor penggerak disalurkan sampai ke roda. Hadir
tiga jenis roda yang digunakan pada traktor tangan, yaitu: roda ban, roda besi, roda apung
atau roda sangkar/cage wheell. Roda ban berfungsi untuk transportasi dan mengolah tanah
kering. Roda besi digunakan untuk pembajakan di lahan kering. Roda apung digunakan pada
saat pengolahan tanah basah. Ukuran roda disesuaikan dengan spesifikasi traktor. Luhur
kecilnya roda hendak berpengaruh terhadap lajunya traktor.
Tuas kendali
Tuas ini berfungsi untuk memindahkan susunan gigi pada persneleng sehingga
perbandingan kecepatan putar poros motor penggerak dan poros roda dapat diatur. Traktor
tangan yang lengkap kebanyakan telah tersedia 6 kecepatan maju dan 2 kecepatan mundur.
Kecepatan ini dapat ditunjuk sesuai dengan jenis pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
Kecepatan satu untuk membajak tanah dengan mesin rotary. Kecepatan dua untuk membajak
tanah dengan bajak singkal/piringan. Kecepatan tiga untuk membajak tanah sawah yang
tergenang. Kecepatan empat untuk jadi di jalan biasa. Kecepatan lima dan enam untuk
menarik trailer/gerobak. Mundur satu digunakan pada saat operator jadi. Mundur dua
digunakan pada saat operator naik di trailer/gerobak
Tuas ini tidak selalu hadir. Apabila tuas persneleng utama hanya terdiri dari 3
kecepatan maju dan 1 kecepatan mundur, kebanyakan traktor tangan dilengkapi dengan tuas
persneleng cepat lambat. Fungsi perneleng ini untuk memisahkan sela pekerjaan mengolah
tanah dengan pekerjaan transportasi (berjalan dan menarik trailer/gerobak). Dengan
demikianlah keadaanya tuas cepat lambat, kemungkinan malu dalam memilih posisi
persneleng bisa diturunkan.
Tuas kopling utama berfungsi untuk mengoperasikan kopling utama. Bila tuas dilepas
pada posisi pasang atau on, maka tenaga motor hendak tersambung ke gigi persneleng.
Sebaliknya apabila ditarik ke posisi netral atau berdiri sendiri atau off, maka tenaga motor
tidak disalurkan ke gigi persneleng. Apabila ditarik lagi maka tuas kopling utama hendak
tersambung dengan rem yang hadir pada rumah kopling utama.
Tuas ini berfungsi sebagai pengatur kecepatan putar poros PTO. Apabila hasil
pengolahan yang diharapkan halus dan gembur, maka tempatkan posisi tuas persneleng mesin
rotary pada posisi cepat dan sebaliknya. Kecepatan putar pisau rotary dapat juga diatur dari
posisi pemasangan rantai penghubung.
Tuas persneleng kemudi
Tuas persneleng kemudi pada traktor tangan hadir dua, masing-masing hadir di kiri
dan kanan. Tuas ini digunakan untuk mengoperasikan kopling kemudi ke kanan dan ke kiri.
Apabila tuas kopling kemudi kanan ditekan, maka putaran gigi persneleng tidak tersambung
dengan poros roda kanan sehingga roda kanan hendak beristirahat dan traktor hendak
berbelok ke kiri. Begitu juga sebaliknya apabila kopling kiri ditekan.
Tuas ini dihubungkan dengan tuas gas pada motor peggerak. Tuas ini digunakan
untuk mengubah kecepatan putaran poros motor penggerak yang sesuai dengan tenaga yang
dibutuhkan. Tuas ini juga berfungsi untuk mematikan motor traktor, apabila posisinya
diletakkan pada posisi stop.
1. Traktor diletakkan pada tempat yang datar dengan ventilasi udara yang baik.
2. Traktor sudah diperiksa dan dalan kondisi baik.
1. Tuas kopling utama diposisikan off atau rem sehingga traktor tidak jadi pada saat
dihidupkan.
2. Semua tuas persneleng pada posisi netral untuk keamanan.
3. Membuka kran bahan bakar sehingga terjadi arus bahan bakar ke ruang pembakaran.
4. Gas dibesarkan pada posisi start sehingga hadir arus bahan bakar (solar) yang cukup
banyak di ruang pembakaran.
5. Tuas dekompresi ditarik dengan tangan kiri untuk menghilangkan tekanan di ruang
pembakaran pada saat engkol diputar.
6. Engkol dibawa masuk ke poros engkol, lalu putar engkol searah jarum jam beberapa
kali supaya pelumas dapat mengalir ke atas melumasi bagian-bagian traktor.
Kebanyakan dilengkapi dengan indikator untuk menunjukkan demikianlah keadaanya
arus pelumas.
7. Percepat putaran engkol sehingga hendak menghasilkan cukup tenaga untuk
menghidupkan motor.
8. Lepaskan tuas dekompresi untuk menghasilkan tekanan, sementara engkol sedang
tetap diputar sampai motor hidup.
9. Setelah motor hidup, engkol hendak terlepas sendiri dari poros engkol yang
disebabkan oleh wujud pengait engkol yang miring.
10. Geser posisi tuas gas pada posisi idle atau stasioner.
11. Hidupkan motor tanpa beban kurang semakin selama 2-3 menit supaya proses
pelumasan dapat jadi dengan baik.
12. Traktor siap untuk dioperasikan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat dan setelah mematikan traktor: