Anda di halaman 1dari 15

ANEKA

TANAMAN
PROSES PENGOLAHAN
KELAPA SAWIT
KELOMPOK 2

A. ALFIYYAH TENRIAWARU
VENY DWI PAWESTRI
RIDHO MUCHAMMAD
EKO SETIAWAN
PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT

Penerimaan Buah

Rebusan (Stelirizer)

Thresser

Pengempaan (Presser)

Klarifikasi (Pemurnian)

Pemisahan biji dan


kenel
PROSES PENGOLAHAN KELAPA SAWIT

PKS pada umumnya mengolah bahan baku berupa Tandan Buah Segar (TBS) menjadi
minyak kelapa sawit CPO (Crude Palm Oil) dan inti sawit (Kernel).

CPO / minyak sawit mentah dari


hasil pengepresan sabut (fiber)
kelapa sawit

PKO (Palm Kernet Oil) minyak yang


berasal dari inti buah sawit
PENIMBANGAN

Tujuan
1. Untuk mengetahui jumlah
seluruh TBS yang akan
diterima oleh pabrik
2. Untuk mengetahui jumlah
hasil produksi CPO dan Kernel
PENERIMAAN BUAH

Sebagai tempat penerimaan dan


penimbunan TBS sebelum buah
diolah lebih lanjut pada stasiun Parameter TBS pada orang ke III
berikutnya.
• tidak ada TBS mentah
• Adanya brondolan busuk
Sortasi bertujuan untuk • Berat TBS > 7 kg
mengoptimalkan buah-buah matang • Tidak ada brondolan sampah
(rife) dan untuk mengetahui kualitas
TBS yang dikirim kebun ke PKS
tersebut.
Kriteria matang panen TBS berdasarkan fraksi yang terdiri dari:
a. Fraksi 00 : tidak ada brondol (sangat mentah)
b. Fraksi 0 : 1-12,5% buah luar brondol (mentah)
c. Fraksi 1 : 12,5-25% buah luar brondol (matang)
d. Fraksi 2 : 25-50% buah luar brondol (matang I)
e. Fraksi 3 : 25-75% buah luar brondol (matang II)
f. Fraksi 4 : 75-100% buah luar brondol (lwt mtng I)
g. Fraksi 5 : buah dalam ada yang brondol

Fraksi yang terbaik untuk dipanen adalah fraksi 1-3


LOADING RAMP

Loading ramp adalah tempat penimbunan


sementara TBS sebelum TBS tersebut di
masukkan kedalam lori agar diteruskan ke
rebusan.
Kotoran yang jatuh ditampung dalam dirt
Memiliki kemiringan 45 derajat yang dioperasikan conveyor sehingga memudahkan dalam
dengan sistim Hydroulik. pembuangannya
Lantai loading dibuat berkisi kisi plat agar sampah Loading ramp dilengkapi dengan pintu-pintu keluaran
sampah, pasir, dan batu yang terikut pada TBS tidak ikut yang digerakkan secara hidrolis sehingga memudahkan
masuk kedalam lori. dalam pengisian TBS ke dalam lori untuk proses
selanjutnya
Lori adalah alat yang
digunakan untuk
menampung/membawa
buah dari loading ramp
ke rebusan untuk
selanjutnya direbus
STERILIZER

Tujuan
• Mematiakan enzim lipase penyebab
hidrolisis minyak untuk mencegah
meningkatnya ALB.
• Memudahan proses pemipilan buah dari
tandannya pada saat di stasiun threser.
• Memudahakan proses pelepasan minyak
dari daging buah sehingga
mempermudah proses pengepresan.
• Memudahankan proses pelepasan inti
sawit dari cangkangnya dengan berkurang
kadar air.
• Dehidrasi nut sehingga kernel lepas dari
cangkangnya.
Lori-lori berisi TBS dimasukkan ke dalam ketel rebusan
dengan bantuan loco. Setelah lori-lori masuk, pintu
ketel ditutup rapat. Tandan buah segar (TBS) tadi
dipanaskan menggunakan uap air bertekanan. Proses
perebusan berlangsung sekitar 1 jam
Prosedur kerja Stelirizer

1. Tekanan dan Temperatur terpenuhi


Tekanan 2,8 – 3 kg/cm2
Temperatur 135 - 140° C

2. Waktu Perebusan (Triple Peak)


• Puncak 1, dari tekanan 0 – 2,3 kg/cm2
selama 15 menit, lalu uap dikeluarkan
hingga tekanan kembali 0.
• Puncak 2, dari 0 – 2,5 kg/cm2 selama 15
menit, lalu uap dikeluarkan hingga
tekanan kembali 0.
• Puncak 3, dari 0 – 3 kg/cm2 selama 15
menit dan ditahan selama 65 menit lalu
uap di keluarkan.

3. Tahapan/ urutan pembukaan kran dan


kecepatan pembuangan steam

Anda mungkin juga menyukai