Anda di halaman 1dari 13

PALM OIL

Definisi

Sejarah

Palm OIL
Proses
Produksi

Diagram
Alir

DEFINI
SI

Kelapa sawit berbentuk pohon. Tingginya dapat mencapai 24


meter. Akar serabut tanaman kelapa sawit mengarah ke bawah
dan samping. Selain itu juga terdapat beberapa akar napas yang
tumbuh mengarah ke samping atas untuk mendapatkan
tambahan aerasi.
Seperti jenis palma lainnya, daunnya tersusun majemuk menyirip.
Daun berwarna hijau tua dan pelepah berwarna sedikit lebih
muda. Penampilannya agak mirip dengan tanaman salak, hanya
saja dengan duri yang tidak terlalu keras dan tajam. Batang
tanaman diselimuti bekas pelepah hingga umur 12 tahun. Setelah
umur 12 tahun pelapah yang mengering akan terlepas sehingga
penampilan menjadi mirip dengan kelapa.

Sejarah Kelapa Sawit Di


Indonesia

PENYEBARAN
KELAPA
SAWIT
DI
INDONESIA
Pertama kali bibit kelapa sawit
didatangkan ke Indonesia pada tahun
1848 untuk dibudidayakan di Kebun
Raya Bogor, kemudian dari kebun raya
bogor kelapa sawit disebarluaskan ke
seluruh daerah di Jawa. sementara itu
kelapa sawit juga ditanam di pulaupulau lain di seluruh Indonesia, untuk
menarik
perhatian
masyarakat,
pemerintah mengadakan pertanaman
percobaan
yang
diikuti
dengan
kegiatan-kegiatan
lain,
namun
sayangnya
tanaman
ini
tidak
mendapat tanggapan yang baik dari
masyarakat,

Perkembangan dari Tanaman Sawit di Indonesia tahun ke tahun :


1869 pertanaman di muara enim cukup baik keadaannya. sekalipun diberikan
dorongan oleh pemerintah, namun penduduk setempat tidak menaruh
perhatian
1870 di musi ulu dilakukan percobaan-percobaan penanaman kelapa sawit.
namun penduduk setempat tidak tertarik

1890 di belitung tanaman kelapa sawit dapat ditemukan di mana saja, namun
penduduk tidak tertarik untuk mengumpulkan hasilnya

1896 di daerah belitung kelapa sawit tumbuh dengan sangat baik. namun
penduduk sedikitpun tidak tertarik untuk menanamnya, padahal di mana-mana
kelapa sawit ditanam dan bisa tumbuh dengan baik, namun ternyata di masyarakat
manapun kelapa sawit tetap tidak mendapat perhatian dan tetap dianggap sebagai
sesuatu yang asing

Kemudian pada tahun 1911 di sumatera utara dibangun perkebunan kelapa


sawit yang pertama yang diusahakan secara komersial, K. Schadt, yang
berkebangsaan jerman, menanam 2000 bibit kelapa sawit di tanah item ulu,
sumatera utara.

Diagram Alir
Produksi
Tandan Buah Segar
STASIUN
PENERIMAAN
STASIUN REBUSAN
(STERILIZER)
STASIUN PENEBAH (THRESHING
STATION)

TANDAN KOSONG

BIJI KERNEL
STASIUN KEMPA (PRESSING
STATION)
PENGOLAHAN
LIMBAH

LIMBAH CAIR

STASIUN PEMURNI
(CLARIFICATION
STATION)

FIBER &
CANGKANG

CPO

POWER
PLANT

PROSES PENGOLAHAN TBS


BUAH TANDAN KOSONG
STASIUN PENERIMAAN TBS

PROSES PENGOLAHAN TBS BUAH


TANDAN KOSONG

STASIUN REBUSAN
(STERILIZER)

STASIUN PENEBAH (THRESHING STATION)


Tippler

Inclined Fruit Bar


Conveyor

Rotary Thresser
Drum
BIJI
KERNEL

TKKS

STASIUN KEMPA (PRESSING


STATION)

FIBER &
CANGKAN
G

PEMBANGKIT TENAGA
LISTRIK (POWER PLANT
STATION)

STASIUN PEMURNI (CLARIFICATION STATION)

LIMBAH

CPO

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR


Proses Pengolahan Limbah Cair Industri Kelapa Sawit
Teknik pengolahan limbah cair industri kelapa sawit pada
umumnya menggunakan metode pengolahan limbah kombinasi. yaitu
dengan sistem proses anaerobik dan aerobik. Limbah cair yang
dihasilkan oleh pabrik kemudian dialirkan ke bak penampungan untuk
dipisahkan antara minyak yang terikut dan limbah cair. Setelah itu maka
limbah cair dialirkan ke bak anaerobik untuk dilakukan proses anaerobik.
Pengolahan limbah secara anaerobik merupakan proses degradasi
senyawa organik seperti karbohidrat, protein dan lemak yang terdapat
dalam limbah cair oleh bakteri anaerobik tanpa kehadiran Oksigen
menjadi biogas yang terdiri dari CH4 (50-70%), serta N2, H2, H2S dalam
jumlah kecil. Waktu tinggal limbah cair pada bioreactor anaerobik adalah
selama 30 hari.Berdasarkan hasil analisa diatas menunjukkan bahwa
proses anaerobik dapat menurunkan kadar BOD dan COD limbah cair
sebanyak 70 %. Setelah pengolahan limbah cair secara anaerobik
dilakukan pengolahan limbah cair dengan proses aerobic selama 15 hari.
Pada proses pengolahan secara aerobik menunjukkan penurunaan kadar
BOD dan Kadar COD adalah sebesar 15 %, yaituBerdasarkan hasil
analisa diatas menunjukkan bahwa air hasil olahan telah dapat dibuang
ke perairan , tetapi tidak dapat digunakan sebagai air proses
dikarenakan air hasil olahan tersebut masih mempunyai warna
kecoklatan.

STASIUN KERNEL
(KERNEL RECOVERY
PLANT)

WATER SUPPLY

STEAM BOILER

Anda mungkin juga menyukai