METODOLOGI
Praktikum Kesuburan, Pemupuan, dan Kesehatan Tanah Acara IV yang berjudul Perangkat Uji
Tanah Sawah dan Perangkat Uji tanah Kering dilaksanakan pada tanggal 28 September 2015 di
Laboratorium Kesuburan dan Kimia Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta. Adapun bahan yang digunkan adalah sampel tanah dari Kota
Yogyakarta, Sleman, Bantul, Gunung Kidul, dan Kulonprogo. Sedangkan peralatan yang
digunakan adalah seperangkat alat uji tanah sawah dan tanah kering, dan kamera dokumentasi.
Pengujian yang dilakukan dari acara ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu PUTS dan
PUTK. Untuk PUTS sendiri pengujiannya terdiri dari penetapan hara P, status K tanah, pH tanah,
dan status N tanah. Untuk PUTK terdiri dari uji pH tanah dan kebutuhan kapur.
1. Penetapan hara P
sendok spatula tanah dari Kulonprogo dimasukkan dalam tabung reaksi dan
ditambahkan 3 ml pereaksi P-1, kemudian ditambahkan lagi 5-10 butir pereaksi P-2 dan
diaduk 1 menit, setelah itu didiamkan selama 10 menit. Warna biru yang muncul
dibandingkan dengan bagan warna P tanah.
2. Penetapan status K tanah
sendok spatula tanah dari Sleman dimasukkan ke dalam tabung reaksi, kemudian
ditambahkan 2 ml pereaksi K-1 dan 1 tetes pereaksi K-2 dan diaduk selama 1 menit.
Selanjutnya ditambahkan 1 tetes pereaksi K-3, diaduk secara merata dan didiamkan
selama 10 menit. Warna kuning yang muncul dibandingkan dengan bagan warna K tanah.
3. Penetapan pH tanah
sendok spatula tanah dari Gunung Kidul dimasukkan dalam tabung reaksi. Kemudian
ditambahkan 4 ml pereaksi pH-1 dan 1-2 tetes indikator warna pereaksi pH-2. Setelah itu
diaduk dan didiamkan 10 menit. Warna yang muncul dibandingkan dengan bagan warna
pH tanah. Jika warna meragukan tanah diaduk kembali dan didiamkan sampai
mengendap kembali. Setelah itu warna yang muncul dibandingkan kembali.
4. Penetapan status N tanah
sendok spatula tanah dari Kota Yogyakarta dimasukkan dalam tabung reaksi dan
ditambahkan 2 ml pereaksi N-1, 2 ml pereaksi N-2, 3 tetes pereaksi N-3 dan 5-10 butir
pereaksi N-4. Selanjutnya diaduk dan didiamkan selama 10 menit. Warna yang muncul
dibandingkan dengan bagan warna N tanah.
5. Uji pH tanah dan kebutuhan kapur
sendok spatula tanah dari Bantul dimasukkan dalam tabung reaksi dan ditambahkan 4
ml pereaksi pH-1, kemudian diaduk. Selanjutnya ditambahkan lagi 1-2 tetes indikator
warna pereaksi pH-2, kemudian didiamkan selama 10 menit sampai mengendap. Warna
yang muncul dibandingkan dengan bagan warna pH tanah dan didokumentasikan. Hasil
uji pH tanah diberi pereaksi kebutuhan kapur tetes demi tetes sampai warna hijau (pH 67). Jumlah tetes pereaksi yang diberikan dihitung dan dibandingkan dengan tabel.