Di sini, istilah "banjir" digunakan untuk menggambarkan dipenggenangan oleh air

dari seluruh atau sebagian dari tanaman. Kita gunakan "Genangan air" untuk
menggambarkan banjir dari sistem akar dan "perendaman" untuk menggambarkan
situasi ketika sebagian atau semua jaringan udara berada di bawah air. Banjir
menyebabkan basah, tergenang, atau garam dan mempengaruhi tanaman sekali
atau beberapa kali musim tanam.
Genangan ini Peristiwa dapat hasil dari banjir bandang, kenaikan musiman di air
permukaan pada ketinggian rendah, atau gelombang pasang.
Jumlah perbandingan O2 menyebabkan rizosfir mikroba untuk secara cepat
mengkonsumsi oksigen yang tersedia, memicu perubahan dalam ekosistem tanah
yang dapat mengubah fiksasi nitrogen dan ketersediaan nutrisi lain ke tanaman.
Banjir sering disertai dengan penurunan pH tanah, yang meningkatkan kelarutan
logam beracun, termasuk besi dan mangan, serta phospho- rus dan elemen lainnya
(Setter et al, 2009;. Michalcov et al., 2011).
Yang penting, sekitar 10 4 ganda pengurangan difusi gas dalam batas banjir
ketersediaan oksigen dan karbon dioksida untuk aerobik respirasi dan fotosintesis,
masing-masing. Jika air sekitar organ udara terendam adalah keruh, cahaya
ketersediaan untuk fotosintesis cepat berkurang.
Oleh karena itu, organ banjir sering harus meningkatkan katabolik proses untuk
memenuhi tuntutan ATP karena inefisiensi produksi ATP anaerobik. Seiring waktu,
tanda tangan hidrologi alami lingkungan telah dibentuk tanaman untuk
memungkinkan mereka hab- itation lingkungan dengan ekstrem musiman dalam air
ketersediaan (Gbr. 2). Misalnya, pohon dari Amazon dan dataran banjir tropis
lainnya bertahan beberapa bulan parsial untuk menyelesaikan perendaman diikuti
oleh bulan sedang sampai defisit air yang parah (Parolin et al., 2010). Spesies
tahunan dan abadi asli banjir riparian zona yang disesuaikan dengan peristiwa
banjir dari berbagai ampli- tude dan durasi. Spesies dari habitat ini memiliki
mekanisme berevolusi dari "toleransi," memungkinkan tanaman untuk menahan
stres, atau "penghindaran," memungkinkan tanaman untuk menghindari stres
(Voesenek et al, 2006;. Bailey-Serres