Anda di halaman 1dari 6

MODUL PRAKTIKUM

MATAKULIAH FISIOLOGI TANAMAN

Oleh

Asep Ikhsan Gumelar, SP., MP

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TIMOR
2021
1

PRAKTIKUM

Judul : Respon Pupuk Organik dan Anorganik terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman Jagung baby corn

Teori

Unsur hara tanaman ada beberapa macam, sehingga untuk memudahkan dalam
mempelajarinya para ahli di bidang nutrisi tanaman mengelompokkan seperti
berdasarkan keesensialitasannya bagi tanaman, berdasarkan jumlah yang
dibutuhkan dan berdasarkan mobilitasnya dalam floem.

Berdasarkan keesensialannya, hara dibedakan menjadi : (a) Hara esensial yaitu


hara yang harus memenuhi 4 kriteria, yaitu (1) Tanpa kehadirannya tanaman tak
dapat tumbuh (tidak dapat menyelesaikan siklus hidupnya secara penuh); (2)
Berperan sangat penting dalam proses fisiologis dan tak dapat digantikan; (3)
Merangsang dan mengatur aktivitas enzim; dan (4) Komponen metabolisme
esensial. (b) Hara benefisial yaitu hara yang berfungsi menstimulir pertumbuhan
tetapi tidak esensial atau bersifat esensial untuk spesies tertentu.

Unsur hara yang termasuk ke dalam hara beneficial adalah : hara Cobalt (Co),
Natrium/Sodium (Na), Silikon (Si), Nikel (Ni), Selenium (Se) dan Aluminium (Al)
(Marschner, 1986); dan (c) Hara Non-esensial atau hara fungsional yaitu hara yang
tidak mempunyai 4 kriteria esensial seperti di atas.

Berdasarkan jumlah kebutuhan tanaman, hara esensial dibagi menjadi 2 kelompok,


yaitu : hara makro adalah dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak, yang terdiri dari 9
unsur (C, H, O, N, P, K, S, Ca dan Mg) dan hara mikro yaitu dibutuhkan dalam
jumlah relatif sedikit yang terdiri dari 7 unsur (Fe, B, Mn, Zn, Cu, Mo dan Cl). Dasar
pembagiannya menjadi hara makro dan mikro ini sembarang dan tidak jelas. Dalam
praktek pembagian ini tak banyak artinya karena sangat tergantung jenis tanaman
dan kondisi lingkungan.

Menurut Epstein (1972), hara mineral dikelompokkan sebagai hara esensial paling
tidak harus memenuhi 3 kriteria, yaitu :
2

1) tanpa kehadiran hara tersebut maka tanaman tidak dapat menyelesaikan siklus
hidupnya,

2) fungsi hara tersebut tidak dapat digantikan oleh hara yang lain, dan

3) hara tersebut secara langsung terlibat dalam metabolisme tanaman yaitu sebagai
komponen yang dibutuhkan dalam reaksi-reaksi enzimatis.

Dengan demikian, sangatlah sulit untuk menggeneralisir apakah suatu hara mineral
tertentu termasuk esensial atau non esensial, karena hara mineral yang satu bisa
bersifat esensial bagi tanaman tertentu tetapi sebaliknya tidak esensial bagi jenis
tanaman yang lain.

Alat dan Bahan

Dalam praktikum ini alat yang digunakan ; Cangkul, meteran, jangka sorong,
gembor, Timbangan dan polybag 8 Liter (8 kg). Bahan yang digunakan ; Tanah,
benih jagung sayur (baby corn) varietas Bonanza 9 F1, Pupuk 2 kg NPK mutiara,
Pupuk kandang (sapi dan Kambing) masing-masing 40 kg.

Metode Praktikum

Perlakuan :

1. Media tanam K (polybag) di isi dengan tanah sebanyak 8 kg.


2. Media tanam A (polybag) 1:1(perbandingan volume) , jadi 4 kg tanah
ditambahkan dengan 4 kg pupuk kandang sapi.
3. Media tanam B (polybag) 1:1 (perbandingan volume), jadi 4 kg tanah
ditambahkan dengan 4 kg pupuk kambing.
4. Media tanam C ( Media A + Pemberian Pupuk NPK sebanyak 8 gram pada
umur tanaman 15 HST dan 35 HST)

Pembuatan Media Tanam

1. Gemburkan tanah 400 kg tanah top soil dengan diayak halus


2. Siapkan pupuk kandang (sapi dan kambing) yang sudah matang, haluskan
menggunakan cangkul, kemudian diayak sampai mendapatkan pupuk
kandang yang halus.
3. Penanaman satu polybag 1 benih jagung
3

4. Untuk pupuk sintetis yang digunakan, NPK 200kg/Ha ( 8 gram satu kali
pemberian) pada setiap polybag lahan dengan waktu tanam sebanyak 2 kali
selama masa periode tanam, yakni disaat tanaman berumur 15 HST dan
pada umur 35 HST.
5. Tanaman di rawat dan di siram minimal 1x sehari.
6. Catat seiap ada gulma yang tumbuh dan,
7. Catat setiap hama serta penyakit yang menyerang.

Pengamatan

1. Ukur Tinggi tanaman pada umur, 7 hst, 14 hst, 21 hst, 28 hst, 35 hst dan 42
hst
2. Jumlah daun pada umur 7 hst, 21 hst dan 35 hst
3. Umur berbunga
4. Jumlah tongkol
5. Berat tongkol/tanaman
6. Panjang tongkol
7. Diameter tongkol

Hasil dan pembahasan

Silahkan buat laporan hasil praktikum ini dengan membuat data berupa tabel
kemudian bahas dengan berbagai litelatur yang ada.

Keterangan

Kelompok 1 (Ulangan 1) = 12 polybag (Media tanam K, A, B, dan C)

Kelompok 2 (Ulangan 2) = 12 Polybag (Media tanam K, A, B, dan C)

Kelompok 3 (Ulangan 3) = 12 Polybag (Media tanam K, A, B, dan C)

Kelompok 4 ( Ulangan 4 = 12 Polybag (Media tanam K, A, B, dan C)

Catatan :

Jarak antar polybag 30 cm x 30 cm , Setiap kelompok siapkan 1 x 1 meter,


setiapkan setiap kelompok berdampingan, jadi Keting kelas cari lahan yang datar 5 x
5 meter.
4

Lampiran 1.

Laporan Berbentuk Makalah

A. Jelaskan Klasifikasi Tanaman


B. Cara budidaya tanaman
C. Deskripsi Tanaman
D. Hasil dan Pembahasan

D.1. Tabel tinggi tanaman

Perlakua Umur (HST) Rata-


No
n 7 14 21 28 35 42 rata
1 K              
2 A              
3 B              
4 C              

D.2. Tabel Jumlah Daun

Perlakua Umur (HST) Rata-


No
n 7 21 35 rata
1 K        
2 A        
3 B        
4 C        

D.3 Tabel Umur Berbunga

Perlakua Umur berbunga


No
n (tgl/bln/th)
1 K  
2 A  
3 B  
4 C  

D.4. Tabel Jumlah Tongkol

Perlakua Jumlah
No
n Tongkol/tanaman
1 K  
2 A  
3 B  
4 C  
5

D.5. Berat tongkol/tanaman

Perlakua Berat
No
n tongkol/tanaman
1 K  
2 A  
3 B  
4 C  

D.6. Panjang Tongkol

Perlakua Panjang
No
n tongkol/tanaman
1 K  
2 A  
3 B  
4 C  

D.7. Diameter Tongkol

Perlakua Diameter
No
n tongkol/tanaman
1 K  
2 A  
3 B  
4 C  

Anda mungkin juga menyukai