Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM MATAKULIAH

EKOLOGI TANAMAN

KELOMPOK II
TANAMAN KACANG PANJANG

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Panjang

Kelompok :2

Komoditi : Kacang Panjang (Vigna unguiculata ssp. sesquipedalis)

Nama kelompok : 1. Salsabila Nur Riski (E28118023)

2. Muhammad Jumarlan (E28118024)

3. Risda Adinda Wongkar (E28118027)

4. Rani S Lihawa (E28118028)

5. NI Nyoman Puja Anjali (E28118030)

6. Dayatri Suci Sartika (E28118031)

Kelas : AGT 1

Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab Matakuliah
Ekologi Tanaman
Semester Ganjil 2020/2021

Dr. Ir. Muhammad Ansar, MP.


NIP. 19620809 198701 1 001

ii
KATA PENGANTAR

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa laporan praktikum ini dapat kami
selesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan laporan praktikum
ini adalah untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Ekologi Tanaman dalam
melakukan praktikum secara virtual dalam menghadapi masa era new normal pasca
pandemic covid-19.
Kami menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca sangat kami
harapkan. Bersama ini pula kami tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Ibu dosen dan teman-teman lainnya yang telah mendukung kelancaran penyusunan
laporan ini.

Palu, Desember 2020

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................... . iii
DAFTAR ISI ............................................................................................. . iv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ............................................................................... 5

1.2 Tujuan Praktikum ............................................................................ 6

1.3 Manfaat Praktikum .......................................................................... 6

BAB II. METODE PRAKTIKUM

2.1 Tempat dan Waktu .......................................................................... 7

2.2 Alat dan Bahan ................................................................................ 7

2.3 Cara Kerja ....................................................................................... 7

BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil .............................................................................................. 8

3.2 Pembahasan ................................................................................... 9

IV. PENUTUP

4.1 Kesimpulan ...................................................................................... 12

4.1 Saran ................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan salah satu komoditi

hortikultura. Kacang panjang adalah salah satu jenis sayuran yang sudah sangat

popular di kalangan masyarakat Indonesia maupun dunia. Plasma nutfah tanaman

kacang panjang berasal dari india yang tumbuh liar merambat di daerah Himalaya

india. Kacang panjang merupakan salah satu tanaman sayuran sebagai sumber

vitamin dan mineral. Fungsinya sebagai pengatur metabolisme tubuh, meningkatkan

kecerdasan dan ketahanan tubuh dan memperlancar proses pencernaan Karena

kandungan seratnya yang tinggi (Rezki Fauzi, dkk., 2020).

Kacang panjang dapat di bedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok

merambat dan tidak merambat. Kelompok kacang panjang yang banyak di

budidayakan adalah jenis kacang panjang yang merambat, cirinya tanaman membelit

pada ajir dan buahnya panjang ± 40-70 cm berwarna hijau atau putih kehijauan

(Bastianus Zaevie, dkk., 2014)

Pupuk NPK adalah pupuk yang memilik kandungan tiga unsur hara makro, yaitu

Nitrogen (N) Fosfor (P) dan Kalium (K). Selain unsur hara makro, beberapa produsen

pupuk juga menambahkan unsur hara mikro seperti klorida, boron, besi, mangan,

kalsium, magnesium, sulfur, tembaga, seng, dll untuk meramu sebuah formulasi yang

disesuaikan dengan peruntukannya. Bentuk produk pupuk NPK yang beredar di

5
pasaran pun cukup bervariasi. Pupuk NPK padat bisa berupa tablet, pelet briket

granul serta bubuk, sedangkan pupuk NPK cair muncul dengan aneka tingkat

kelarutan. Setiap jenis merk pupuk NPK memiliki komposisi kandungan yang

berbeda-beda tergantung dari kebutuhan tanaman (Basuki & Nuri, 2010).

1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang Panjang

yaitu untuk mengetahui respon pertumbuhan kacang panjang terhadap pemberian

perlakuan menggunakan pupuk NPK dan tidak menggunakan pupuk.

1.3 Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang

panjag yaitu agar mengetahui respon pertumbuhan kacang panjang terhadap

pemberian perlakuan menggunakan pupuk NPK dan tidak menggunakan pupuk

6
BAB II
METODE PRAKTIKUM

2.1 Tempat dan Waktu

Pada praktikum pengukuran kacang panjang bertempat di Kelurahan Tondo,

Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah. Waktu penanaman

kacang panjang untuk dapat di lakukan pengukuran yaitu selama tiga minggu mulai

dari Senin, 30 November 2020 sampai dengan Selasa, 22 Desember 2020.

2.2 Alat dan Bahan

Alat yang di gunakan dalam praktikum untuk mengetahui respon tanaman

kacang panjang pada pelakuan yang diberikan yaitu kertas milimeter kolom, alat tulis

dan polybag. Bahan yang di gunakan dalam praktikum untuk mengetahui respon

tanaman kacang panjang pada pelakuan yang diberikan yaitu benih kacang panjang,

air dan tanah.

2.3 Cara Kerja

Cara kerja dalam praktikum yaitu menanam benih kacang panjang hingga 3

minggu yang setiap minggunya (per 7 hari) dilakukan pengukuran kacang panjang

mulai dari pengukuran daun menggunakan kertas millimeter kolom, hitung luasan

untuk total sampel daun pertanaman, luasan kurang dari setengah dapat dieliminir

sedangkan di tambahkan bila lebih dari setengah millimeter kolom. Kemudian catat

hasil pengukuran tersebut. Selanjutnya hitung daun dengan pendekatan formula yaitu

𝐿𝑢𝑎𝑠 𝐷𝑎𝑢𝑛 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑎)


Luas Daun =𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐷𝑎𝑢𝑛 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑏) 𝑥 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐷𝑎𝑢𝑛 𝑃𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 (𝑐) .
BAB III
HASIL DAN PEMBAHSAN

3.1 Hasil

Hasil dari praktikum penanaman kacang panjang selama 3 minggu yaitu

sebagai berikut :

Tabel 1. Penanaman Kacang Panjang Menggunakan Perlakuan Pupuk NPK

(c)
(a)
(b) Berat total
Luas Luas daun
Jenis Berat seluruh
Pengukuran daun pertanaman
tanaman segar daun daun
sampel (cm2)
sampel (g) pertanaman
(cm2)
(g)
Minggu pertama 14 cm2 0.03 gram 0,10 gram 46,66cm2
Kacang
Minggu ke dua 21,7 cm2 0.05gram 0,16 gram 69,44cm2
panjang
Minggu ke tiga 28cm² 0,07gram 0,19gram 76cm2

Total 192,1cm2

Analisis pertumbuhan tanaman kacang panjang (Vignia sinensis L.) menggunakan

pupuk NPK :

CGR = 0,348 g/m²/minggu

RGR = 2,47 g/g/minggu

LAR = 303,28 cm²/g

NAR = 4,4 g/m²/minggu


Tabel 2. Penanaman Kacang Panjang Tanpa Menggunakan Pupuk

(b) (c)
(a) Berat Berat total
Luas daun
Jenis Luas daun segar seluruh
Pengukuran pertanaman
tanaman sampel daun daun
(cm2)
(cm2) sampel pertanaman
(g) (g)
Minggu pertama 8 cm2 0,01 g 0,07 g 56 cm2
Kacang
Minggu ke dua 15 cm² 0,02 g 0,11 g 82,5 cm²
panjang
Minggu ke tiga 21 cm2 0,04 g 0,16 g 84 cm²

Total 222,5 cm²

Analisis pertumbuhan tanaman kacang panjang (Vignia sinensis L.) tanpa

menggunakan pupuk :

CGR = 0,099 g/m²/ minggu

RGR = 3,02 g/g/ minggu

LAR = 43,12 cm²/g

NAR = 0,023 g/m²/ minggu

3.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pada tabel 1 dapat diketahui bahwa luas daun pertanaman

pada perlakuan tanaman kacang panjang menggunakan pupuk NPK pengamatan 1

MST (minggu setelah tanam) adalah 46,66cm²; untuk 2 MST luas daun pertanaman

pada perlakuan tanaman kacang panjang menggunakan pupuk NPK yaitu 69,44cm²;

9
dan untuk 3 MST luas daun pertanaman pada perlakuan tanaman kacang panjang

menggunakan pupuk NPK yaitu 76cm². Berdasarkan data tersebut, hasil analisis

pertumbuhan tanaman kacang panjang (Vignia sinensis L.) menggunakan pupuk NPK

yaitu laju tumbuh tanaman 0,348g/m²/minggu , laju tumbuh relative 2,47g/g/minggu ,

nisbah luas daun 303,28cm²/g dan laju asimilasi bersih 4,4g/m²/minggu.

Berdasarkan hasil pada tabel 2 dapat diketahui bahwa luas daun pertanaman

pada perlakuan tanaman kacang panjang tanpa menggunakan pupuk (kontrol)

pengamatan 1 MST (minggu setelah tanam) adalah 56cm², untuk 2 MST luas daun

pertanaman pada perlakuan tanaman kacang panjang tanpa menggunakan pupuk yaitu

82,5cm²; dan untuk 3 MST luas daun pertanaman pada perlakuan tanaman kacang

panjang tanpa menggunakan pupuk yaitu 84cm². Berdasarkan data tersebut, hasil

analisis pertumbuhan tanaman kacang panjang (Vignia sinensis L.) tanpa

menggunakan pupuk yaitu laju tumbuh tanaman 0,099g/m²/minggu, laju tumbuh

relative 3,02g/g/minggu, nisbah luas daun 43,12cm²/g dan laju asimilasi bersih

0,023g/m²/minggu.

Dari kedua hasil analisis pertumbuhan tanaman kacang panjang (Vignia

sintesis L.) yang meliputi laju tumbuh tanaman (CGR), laju tumbuh relative (RGR),

nisbah luas daun (LAR) dan laju asimilasi bersih (NAR), dapat dilihat perbandingan

bahwa pada tanaman kacang panjang yang diberi perlakuan pupuk NPK memiliki

nilai yang lebih tinggi dibandingan tanaman kacang panjang yang tidak diberi

perlakuan pupuk (kontrol). Perbedaan ini dikarenakan penggunakan pupuk NPK

membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi pada tanaman sehingga pertumbuhan

10
tanaman akan lebih subur dibandingkan pertumbuhan tanaman yang tidak

menggunakan pupuk. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Tarigan (2009), bahwa

tanaman akan tumbuh dan menghasilkan secara optimal apabila ditanam di tempat

yang memenuhi syarat tumbuhnya seperti faktor lingkungan yaitu faktor iklim seperti

sifat tanah dan ketersediaan unsur hara. Oleh Hendri (2015), juga berpendapat bahwa

unsur hara N diperlukan oleh tanaman untuk pembentukan klorofil, dan merangsang

pertumbuhan vegetatif tanaman seperti batang, cabang, dan daun.

Unsur hara N sangat penting untuk masa pembentukan daun yaitu

pembentukan sel-sel baru dan pemanjangan sel pada sel meristem apikal tanaman

kacang panjang. Pupuk NPK dapat diserap baik oleh tanaman karena dapat dilarutkan

di dalam air sehingga lebih mudah untuk diserap tanaman karena tidak berbentuk

padatan lagi. Hal ini sesuai dengan yang ditulis oleh Agromedia (2007) bahwa, pupuk

anorganik memiliki beberapa keutamaan yaitu unsur hara yang tinggi, kemampuan

menyerap air tinggi dan mudah larut sehingga mudah diserap oleh akar tanaman.

11
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan maka dapat di

ambil kesimpulan, Hasil dari kedua analisis pertumbuhan tanaman kacang panjang

(Vignia sintesis L.) yang meliputi laju tumbuh tanaman dengan menggunkan pupuk

NPK hasil dari CGR = 0,348 g/m²/minggu, sedangkan hasil dari tanpa menggunakan

pupuk yaitu CGR = 0,099 g/m²/minggu. Laju tumbuh relative dengan menggunkan

pupuk NPK hasil dari RGR = 2,47 g/g/minggu, Kemudian hasil dari tanpa

menggunakan pupuk yaitu RGR = 3,02 g/g/minggu. Nisbah luas daun menggunkan

pupuk NPK LAR = 303,28 cm²/g, tanpa menggunakan pupuk yaitu LAR = 43,12

cm²/g. Laju asimilasi bersih dengan menggunkan pupuk NPK NAR = 4,4

g/m²/minggu, sedangkan tanpa menggunakan pupuk hasil yang didapatkan yaitu

NAR = 0,023 g/m²/minggu.

Dapat dilihat perbandingan bahwa pada tanaman kacang panjang yang diberi

perlakuan pupuk NPK memiliki nilai yang lebih tinggi yaitu dibandingan tanaman

kacang panjang yang tidak diberi perlakuan pupuk (kontrol). Perbedaan ini

dikarenakan penggunakan pupuk NPK membantu pemenuhan kebutuhan nutrisi pada

tanaman sehingga pertumbuhan tanaman akan lebih subur dibandingkan pertumbuhan

tanaman yang tidak menggunakan pupuk.


4.2 Saran

Dalam melakukan analisis pertumbuhan tanaman kacang panjang (Vignia

sinensis L.) di perlukan ketelitian dalam menghitung ukuran luas daun karena

pengukuran dilakukan secara manual menggunakan kertas milimeter kolom..


DAFTAR PUSTAKA

Agromedia, R. 2007. Petunjuk Pemupukan. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Bastianus Zaevie, Marisi Napitupulu, Dan Puji Astuti. 2014. Respon Tanaman
Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.) Terhadap Pemberian Pupuk NPK Pelangi
Dan Pupuk Organik Cair NASA. Jurnal AGRIFOR Volume XIII Nomor 1,
Maret 2014. ISSN : 1412-6885.

Basuki Wasis Dan Nuri Fathia. 2010. Pengaruh Pupuk Npk Dan Kompos Terhadap
Pertumbuhan Semai Gmelina (Gmelina Arborea Roxb.) Pada Media Tanah
Bekas Tambang Emas (TAILING). Hlm. 123-129 Vol. 16 No.2 ISSN 0853 –
4217. IPB: Bogor.

Hendri, M. 2015. Pengaruh Pupuk Kandang Sapi Dan Pupuk MPK Mutiara Terhadap
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terung Ungu(Solanum Melongenal.). Jurnal
Agrivor Vol 14 (2).

Rezki Fauzi, Tengku Boumedine, Hamid Zulkifli, Dan Irwan Agusnu Putra. 2020.
Penerapan Limbah Kotoran Sapi Dan Kapur Kalsium Oksida (Cao) Pada
Pertumbuhan Dan Produksi Kacang Panjang (Vigna Sinensis L.).AGRINULA
: Jurnal Agroteknologi Dan Perkebunan, 2020 Vol. 3 (1):37-47.

Tarigan, K. 2009. Pengaruh Pupukterhadap Optimasi Produksi Tanaman. Universitas


Sumatra Utara, Medan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai