Anda di halaman 1dari 13

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KECAMBAH

KACANG HIJAU

BIOLOGI PEMINATAN

KELOMPOK 4 :
Nur Ilhamsyah. B
Muh. Dzacky Mutawally
Roni Septi Anggara

MAN 3 KOTA MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Kami
dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan biji
kacang hijau” ini dengan baik.
Terlebih dahulu, kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Dra. Nurmawang, MM. selaku guru mata pelajaran
biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang kami tekuni ini.
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata pelajaran biologi peminatan. Selain itu,
laporan ini juga bertujuan untuk mengamati pengaruh “cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan biji
kacang hijau” yang telah dilaksanakan, serta menambah wawasan tentang proses pertumbuhan dan perkembangan
tanaman yang terjadi di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan laporan ini masih melakukan banyak kesalahan. Oleh
karena itu kami selaku penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidaksempurnaan yang pembaca temukan
dalam laporan ini. kami juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan
dalam laporan demi perbaikan di masa depan.

Makassar, 08 Agustus 2022

Penyusun
Kelompok 4
DAFTAR ISI

JUDUL........................................................................................................................................................................1

KATA PENGANTAR................................................................................................................................................2

DAFTAR ISI...............................................................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN...........................................................................................................................................3

1. Latar Belakang...................................................................................................................................................3

2. Rumusan masalah.............................................................................................................................................4

3. Tujuan penelitian..............................................................................................................................................4

BAB II METODOLOGI..............................................................................................................................................4

A. TEKNIK PENELITIAN...........................................................................................................................................4

a) Tempat dan waktu.........................................................................................................................................4

b) Alat dan Bahan..............................................................................................................................................4

c) Cara kerja.......................................................................................................................................................5

BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN........................................................................................5

A. Hasil Pengamatan..............................................................................................................................................5

 Tabel pengamatan.........................................................................................................................................5

B. Diagram grafik rata-rata pertumbuhan............................................................................................................10

C. Analisis........................................................................................................................................................10

D. Pembahasan.................................................................................................................................................11

BAB IV PENUTUP...................................................................................................................................................11

A. KESIMPULAN...............................................................................................................................................11

B. LAMPIRAN....................................................................................................................................................12

C. DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................................13
BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Kacang Hijau atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili Leguminosesae adalah sejenis tanaman budi
daya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong- polongan
(Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari- hari sebagai sumber bahan pangan
berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman
pangan legume, setelah kedelai dan kacang tanah.

Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya jumlah sel dan berkurangnya
volume sel yang bersifat irreversible (tidak dapat mengecil kembali). Pada tumbuhan ber sel 1 terjadi
penambhan besar sel, sedangkan pada tumbuhan multiseluler terjadi pembesaran sel maupun penambahn
ukuran sel. Perkembangan adalah proses pada tumbuhan untuk mencapai kedewasaan atau maturitas.
Maturitas tidak dapat diukur secara kuantitatif namun bisa dilihat dari ciri- cirinya.

Faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada dua yaitu
Faktor Eksternal dan Faktor Internal. Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan dari luar, meliputi: nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, media tanam, dll. Faktor Internal
adalah faktor dari dalam, meliputi : gen dan hormone. Berdasarkan latar belakang tersebut kami
mengadakan penelitian mengenai pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan biji kacang hijau
dengan membedakan lokasi media tanam pada masing- masing biji.

2. Rumusan masalah

1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau di tempat gelap dan di
tempat terang?

3. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau,
2. Untuk mengetahui perbedaan tumbuhan pada kacang hijau yang terkena cahya matahari dan tidak terkena
cahaya matahari langsung.
BAB II METODOLOGI
A. TEKNIK PENELITIAN
a) Tempat dan waktu
- Tempat : Kelas XII Mipa 6, MAN 3 Makassar
- Waktu : Dimulai hari Rabu, 25 Agustus 2022 s/d 3 Agustus 2023

b) Alat dan Bahan


 Pulpen
 Label Kertas
 Penggaris
 2 Wadah Gelas plastic
 Kapas non-kosmetik
 Air

c) Cara kerja
1) Rendam kacang hijau ± 1 jam untuk mengetahui mana biji kacang yang layak untuk
digunakan sebagai objek penelitian
2) Pertama- tama rendam kapas dalam air, lalu masukkan ke dalam gelas plastic
3) Lalu ratakan tumpukan kapas tersebut menggunakan pulpen
4) Setelah itu, taburlah masing masing wadah gelas dengan 5 biji kacang hijau yang sudah
kami seleksi dengan cara merendam tadi
5) Tandai wadah gelas plastic sesuai dengan keterangan terang dan gelap cahaya matahari yang
diberikan
6) Kami lalu menyimpan kedua gelas plastic tersebut sesuai dengan kondisi cahaya yang ingin
di amati dalam laporan pengamatan
7) Terakhir, jangan lupa menyiram tanaman kacang setiap hari dan melakukan pengukuran
pertumbuhan tinggi batang tanaman, waktu pengamatan selama ± 1 minggu.

BAB III HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengamatan
 Tabel pengamatan
HARI TEMPAT KETERANGAN TEMPAT KETERANGAN
KE TERANG GELAP
(CM) (CM)
TERANG : GELAP :

KE-1 0,8 cm 1 cm
26 Juli 2023 (+0,8 cm) (+1 cm)

TERANG : GELAP :

KE-2 1,3 cm 3,5 cm


27 Juli 2023 (+0,5 cm) (+2,5 cm)

KE-3 4 cm TERANG : 6 cm GELAP :


28 Juli 2023 (+2,7 cm) (+2,5 cm)
TERANG : GELAP :

KE-4 11 cm 18 cm
29 Juli 2023 (+7 cm) (+12 cm)

KE-5 18 cm TERANG : 33 cm GELAP :


30 Juli 2023 (+7 cm) (+15 cm)

TERANG : GELAP :

KE-6 23 cm 36 cm
31 Juli 2023 (+5 cm) (+3 cm)

KE-7 25 cm TERANG : 41 cm GELAP :


1 Agustus (+2 cm) (+5 cm)
2023

TERANG : GELAP :

KE-8
28 cm 42 cm
2 Agustus
(+3 cm) (+1 cm)
2023

KE-9 28,4 cm TERANG : 44 cm GELAP :


3 Agustus (+0,4 cm) (+2 cm)
2023

PERKIRAAN
+- 28,4 cm +-44 cm
TOTAL

B. Diagram grafik rata-rata pertumbuhan

GRAFIK BATANG PERTUMBUHAN KECAMBAH KACANG


HIJAU
50

45
44
40 41 42

35 36
33
30
28 28.4
25
25
23
20
18 18
15

10 11

5 6
3.5 4
0 0.8 1 1.3
26-Jul-23 27-Jul-23 28-Jul-23 29-Jul-23 30-Jul-23 31-Jul-23 1-Aug-23 2-Aug-23 3-Aug-23

TERANG GELAP

C. Analisis
pertanyaan

1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau di tempat gelap dan di
tempat terang?

Jawaban

1. Ya, Cahaya memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau
2. Cahaya mempengaruhi proses fotosintesis tanaman kacang hijau sehingga tanaman yang berada di
tempat gelap mengalami pertumbuhan yang sangat pesat karena berusaha mencari cahaya untuk
keperluan fotosintesis, begitu pula pada tanaman di tempat terang pertumbuhan batangnya lebih lambat
karena cahaya matahari merusak hormone auksin yang berfungsi untuk merangsang pemanjangan sel.
Selain dari tinggi batang juga berdampak pada tanaman daun yang mana tanaman terang memiliki daun
yang tampak hijau dan segar dibandingkan daun tanaman gelap yang berwarna kuning keasaman dan
pucat.

D. Pembahasan
 Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
 Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman
berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
 Tanaman yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar.
 Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam kekuningan dibandingkan
dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih lebar, hijau segar.
 Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman
yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel. Di
tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.
 Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, dan di tempat yang gelap terjadi
etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan batang dan cahaya
menghambat pertumbuhan.

BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis. Tanaman yang kurang cahaya (ditanam di area gelap)
batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman
yang cukup cahaya terlihat lebih sehat dan segar. Daun tanaman-tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan
kusam kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang cukup cahaya lebih
lebar dan hijau segar.
Pada tanaman yang berada di tempat yang gelap hormon auksin bekerja lebih aktif dari pada tanaman yang
terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel atau di sebut juga
etiolasi, etiolasi adalah pertumbuhan tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap namun kondisi tumbuhan lemah,
batang tidak kokoh, daun kecil dan tumbuhan tampak pucat. Gejala etiolasi terjadi karena ketiadaan cahaya
matahari untuk mengatur keberadaan hormon auksin, tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh
intensitas cahaya yang tinggi.
Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat, ditunjukkan oleh hari-hari awal
percobaan pembibitan yang mana bibit gelap mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan bibit
yang berada di tempat terang. Bibit di tempat yang gelap terjadi etiolasi. Jadi, hormon mempercepat pertumbuhan
batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.
B. LAMPIRAN

HARI 1 HARI 2 HARI 3

HARI 4 HARI 5 HARI 6


HARI 7 HARI 8 HARI 9

C. DAFTAR PUSTAKA

http://www.kacanghijau.wikipedia.org
http://www.bimbie.com/pengertian-tanah.html
http://www.PerkecambahankacangSuwiyantariWie.2012.Pertumbuhan
http://suwiyantariwie.blogspot.com
http://www.slidehare.net

Anda mungkin juga menyukai