Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU

Disusun oleh :
1. Alvey Dealoveva (02)
2. Alya Nur Azkana M. (03)
3. Cintya Amellya (06)
4. Indira Kayla Azahro (12)
5. Marcella Nur Azizah (16)
6. Mawar Putri Firdaus (17)

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PONOROGO


JL. SOEKARNO HATTA NO.381, SABLAK, KENITEN, KEC. PONOROGO,
KABUPATEN PONOROGO, JAWA TIMUR 63412
TAHUN AJARAN 2023/2024

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan karunia,
rahmat, hidayah, serta inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan praktikum yang berjudul “Pengaruh Cahaya Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau”,
untuk memenuhi tugas mata pelajaran Biologi.

Dalam penyusunan laporan praktikum tentunya tidak lepas dari bantuan pihak
yang mendorong atau memotivasi kami dalam pembuatan laporan praktikum ini supaya lebih
baik dan lebih efesien. Maka dari itu kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Kun
selaku guru mata pelajaran Biologi.

Saya mengucapkan mohon maaf apabila banyak kekurangan dalam penyusunan


laporan praktikum ini, karena kami menyadari bahwa laporan praktikum ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, bagi pihak yang membaca laporan praktikum ini agar dapat
memberikan kritik serta sarannya untuk dijadikan bahan evaluasi dan intropeksi bagi kami,
guna menjadikan kami supaya menjadi lebih baik kedepannya. Semoga penyusunan laporan
praktikum ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua.

Ponorogo, 26 Agustus 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................................1
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................................................2
D. Hipotesis......................................................................................................................................2
E. Data Sumber................................................................................................................................2
F. Metode Penelitian........................................................................................................................2
G. Manfaat Penelitian.......................................................................................................................3
H. Variabel Penelitian.......................................................................................................................3
BAB II KAJIAN TEORI.........................................................................................................................4
A. Pengertian Pertumbuhan..............................................................................................................4
B. Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman....................................................5
C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Tanaman..........................................................5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN................................................................................................8
A. Jenis Penelitian............................................................................................................................8
B. Variabel Penelitian.......................................................................................................................8
C. Waktu dan Tempat.......................................................................................................................9
D. Alat dan Bahan.............................................................................................................................9
E. Cara Kerja....................................................................................................................................9
F. Sumber Data Penelitian.............................................................................................................10
BAB IV HASIL PENELITIAN.............................................................................................................11
A. Data Hasil Penelitian..................................................................................................................11
B. Pembahasan...............................................................................................................................12
BAB V PENUTUP................................................................................................................................14
A. Kesimpulan................................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume


serta jumlah sel secara ireversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Adapun perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan,
dan proses ini bersifat kualitatif yang berarti tidak dapat dinyatakan
dalam suatu bilangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman dibedakan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah segala pengaruh/faktor yang berasal dari tanaman
itu sendiri yaitu meliputi gen dan hormon. Faktor eksternal merupakan
sesuatu yang pengaruh/faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan
tersebut yaitu darilingkungan atau ekosistem. Ada beberapa faktor
ekstrenal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan yaitu udara,cahaya,kelembapan,makanan (nutrisi), dan suhu.
Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari keluarga
Leguminoseae adalah sejenis tanaman budi daya dan palawija yang
dikenal luas di daerah tropis. Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan
sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia urutan ketiga Yang terpenting sebagai tanaman
pangan legum, setelah kedelaidan kacang tanah.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, rumusan masalah pada


penelitian ini adalah sebagai berikut
1. Apakah cahaya matahari berpengaruh terhadap pertumbuhan
kacang hijau?
2. Bagaimana keadaan kacang hijau yang dirawat dengan adanya
pengaruh cahaya matahari?

1
2

3. Bagaimana keadaan kacang hijau yang dirawat tanpa pengaruh


cahaya matahari?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumuasan masalah diatas, tujuan penelitian ini antara lain


1. Mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan
kacang hijau.
2. Mengetahui keadaan kacang hijau yang dirawat dengan adanya
pengaruh cahaya matahari.
3. Mengetahui keadaan kacang hijau yang dirawat tanpa pengaruh
cahaya matahari.

D. Hipotesis

Berdasarkan tujuan diatas, peneliti membuat hipotesis antara lain


1. Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2. Adanya perbedaan karakteristik kacang hijau karena adanya
pengaruh cahaya matahari.

E. Data Sumber

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer, sumber
data yang diperoleh langsung sebagai hasil pengamatan peneliti
sendiri, yaitu melalui percobaan pada tumbuhan kacang hijau.
Penelitian dilakukan mulai hari Jumat, tanggal 4 Agustus 2023, pada
pukul 14.20 WIB.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Teknik


data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik
observasi dan teknik catat yang diamati dari setiap petumbuhan
tanaman tersebut. Adapun kegiatan yang diteliti adalah pertumbuhan
tanaman yang diukur berdasarkan tinggi tanaman tersebut. Catatan
3

data yang diteliti oleh peneliti kemudian diproses menjadi bentuk


laporan.

G. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dirumuskan oleh penulis antara lain


1. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum
mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan
tumbuhan kacang hijau.
2. Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi
pertanian.
3. Sebagai media pembelajaran mengenai pengaruh perbedaan media
tanam terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
kacang hijau bagi pembaca.
4. Sebagai media tambahan untuk proses pembelajaran.

H. Variabel Penelitian

Variabel pada penelitian ini antara lain.


1. Variabel kontrol yaitu variabel yang dibuat sama oleh peneliti.
Dalam hal ini yang menjadi variabel kontrol yaitu kapas, ukuran dan
kualitas biji kacang hijau, jumlah air, dan wadah.
2. Variabel bebas/variabel manipulatif yaitu variabel yang sengaja
dibuat tidak sama oleh peneliti. Yang menjadi variabel bebas adalah
intensitas cahaya matahari pada tempat peletakan percobaan.
3. Variabel terikat/variabel respon adalah variabel yang terjadi akibat
perlakuan variabel bebas. Yang menjadi variabel ikatan adalah
Panjang batang kacang hijau, warna daun, keadaan batang.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan


ukuran atau volume serta jumlah sel secara tidak dapat di ubah atau htidak
dapat teknik ke bentuk semula, sedangkan perkembangan adalah peristiwa
perubahan biologis menuju kedewasaan, tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot
tubuh peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan
pertumbuhan, perkembangan bukan merupakan besaran, sehingga tidak dapat
diukur. Perkembangan pada tumbuhan diawali sejak terjadi fertilisasi
(pemupukkan). Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur yang
dibuahi menjadi zigos, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan awal dengan aktivitas
sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul
kompleks.
Kacang hijau adalah sejenis tanaman budi daya dan palawija yang
dikenal luas di daerah tropis. Tumbuhan yang termasuk suku polong-
polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-
hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di
Indonesia urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah
kedelai dan kacang tanah.
Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau
direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji
matang yang digerus dapat dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau
ganda turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di
suatu tempsia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai taoge. Kacang
hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam
bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji
kacang hijau, disebut di pasar sebagai tepung hunkue, digunakan dalam

4
5

pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat di
olah menjadi mie yang dikenal sebagai soun.

B. Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Tumbuhan memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses


fotosintesis. Namun jumlah cahaya yang berlebihan dapat menghambat
pertumbuhan karena merusakkerja hormon pertumbuhan (auksin). Fungsi
utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu
pemanjangan sel di daerah belakang meristemujung Tumbuhan yang
mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang
sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batangakan
beruas-ruas panjang (etiolasi).

C. Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman


antara lain:
1. Faktor Internal
a. Gen, Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu,
seperti berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang
mengandung gen, baik dan didukung oleh lingkungan yang sesuai
akan memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
b. Hormon, hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting
dalam proses perkembangan dan pertumbuhan.
2. Faktor Eksternal
a. Air, yang berfungsi untuk proses fotosintesis, mengaktifkan reaksi-
reaksi enzim, membantu proses perkecambahan, menjaga
(mempertahankan) kelembapan, untuk transpirasi, meningkatkan
tekanan turgor, sehingga merangsang pemebelahan sel, dan
menghilangkan asam asbisat.
6

b. Suhu/temperatur lingkungan, tinggi rendah suhu menjadi salah satu


faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan
kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan
adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari
batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat
atau berhenti.
c. Kelembapan udara, kadar air dalam udara dapat memengaruhi
pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan. Tempat yang lembap
menguntungkan bagi tumbuhan di mana tumbuhan dapat
mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan yang
akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
d. Cahaya matahari, sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman
untuk dapat melakukan fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika
suatu tanaman kekurangan cahahya matahari, maka tanaman itu bisa
tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi).
Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat proses
pertumbuhan.
1. Nutrien, tumbuhan memerlukan nutrient untuk kelangsungan
hidupnya. Nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut
unsur makro (makronutrien). Unsur makro misalnya karbon,
oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium, kalsium, fosfor, dan
magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro (mikronutrien). Contoh unsur
mikro adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan
molybdenum. Kekurangan nutrien di tanah atau media tempat
tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan mengalami defisiensi.
Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan
berkembang dengan tidak sempurna.
2. Kelembapan, kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi
melalui daun, karena transpirasi akan terkait dengan laju
pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika kondisi lembap
7

dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih


sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas
pemanjangan sel sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran
maksimum dan tumbuhan membesar.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian

Penyusunan laporan ini menggunakan metode eksperimen. Metode


eksperimen adalah metode yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi
terhadap objek penelitian serta adanya kontrol (Nazir,2003). Eksperimen
dilakukan menggunaka objek biji kacang hijau pada media kapas yang di
bahasi. Kemudian objek tersebut di simpan pada tempat yang berbeda, yaitu
tempat gelap dan tempat terang.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebabterjadinya perubahan atau timbulnya variable terikat.
Variable bebas dalam percobaan yang kami lakukan adalah banyak
sedikitnya intensitas cahaya.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat,karena adanya variable bebas. Variabel terikat dalam percobaan
yang kami lakukanadalah morfologi kacang hijau dan pertumbuhan
kacang hijau
3. Variabel Terkontrol
Variabel terkontrol adalah variable yang dikendalikan atau dibuat
konstansehingga hubungan variabel bebas dengan variable terikat tidak
dipengaruhi olehfaktor luar yang tidak diteliti. Variabel terkontrol
digunakan oleh peneliti bila akan melakukan penelitian yang bersifat
membandingkan.Variabel terkontrol dalam percobaan yang kami lakukan
adalah memperlakukan hal yang sama terhadap objek. seperti jumlah biji
kacang hijau harus sama, jumlah air yang diberikan harus sama, banyak
helai kapas harus sama, jenis kacang hijau harussama, tempat (wilayah)
penelitian sama dan lain-lain.

8
9

C. Waktu dan Tempat

1. Waktu
Jumat,4 Agustus 2023 – Sabtu, 11 Agustus 2023
2. Tempat Penelitian
a. Pada intensitas cahaya terang ( terkena cahaya matahari langsung ) di
balkon depan kelas.
b. Pada intensitas cahaya gelap ( tidak terkena cahaya matahar
langsung ) di dalam loker kelas.

D. Alat dan Bahan

1. Alat yang digunakan:


 Gelas bekas
 Penggaris
 Kamera
2. Bahan:
 Kacang hijau
 Kapas
 Air

E. Cara Kerja

1. Biji kacang hijau direndam selama 24 jam. Kemudian pilih 3 biji kacang
hijau untuk ditanam.
2. Siapkan 2 cup plastik dan masukkan kapas yang telah di basahi dengan
air, kemudian tandai setiap gelas menggunakan kertas label.
3. Letakkan masing masing 3 biji kacang hijau ke dalam cup plastik diatas
permukaan kapas yang sudah dibasahi.
4. Letakkan 1 cup plastik pada temat terang dan 1 lagi di tempat gelap.
5. Penyiraman dilakukan setiap pagi hari.
6. Amati dan catatlah perkembangan masing-masing biji kacang hijau
selama 9 hari.
10

F. Sumber Data Penelitian

Data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer sumber
data yang diperoleh langsung sebagai hasil pengamatan peneliti sendiri, yaitu
melalui percobaan pada tumbuhan kacang hijau. Penelitian dilakukan mulai
hari Jum’at 4 Agustus 2023. Penelitian dilakukan di sekolah dengan
penyiraman setip pagi dan pengukuran setiap 3 hari.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Data Hasil Penelitian

1. Tabel pengamatan panjang batang Kacang Hijau pada tempat terang


No Hari ke Biji 1 Biji 2 Biji 3
1. 3 0 1,5 2
2. 6 5 10 13
3. 9 14 25 30
Rata-rata 6,4 12,1 15

2. Tabel pengamatan panjang batang Kacang Hijau pada tempat gelap.


No Hari ke Biji 1 Biji 2 Biji 3
1. 3 0 0 1
2. 6 2 2,5 3
3. 9 4 5 7
Rata-rata 2 2,5 3,7

3. Grafik

Grafik pertumbuhan batang kacang hijau pada tempat


gelap
35

30

25

20

15

10

0
3 6 9

Biji 1 Biji 2 Biji 3

11
12

Grafik pertumbuhan batang kacang hijau pada tempat


terang

0
3 6 Biji 1 Biji 2 9 Biji 3

B. Pembahasan

Berdasarkan pengamatan yang telah di lakukan terdapat perbedaan


dalam pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang gelap dan terang. Hal
ini menunjukkan bahwa cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau.

Kacang hijau di tempat terang memiliki batang yang gemuk, sehat dan
subur sertadaun yang hijau. Sedangkan batang kacang hijau di tempat gelap
kelihatan kurus, lemah, pucat, dan memiliki daun berwarna kuning. Hal ini
disebabkan oleh hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai
pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan seldi daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahayamatahari.
Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada
keadaanyang gelap, hormon auksin ini tidak terurai sehingga akan terus
memacu pemanjangan batang. Akibatnya, batang tanaman akan lebih panjang
jika ditanam di tempat yang gelaptetapi dengan kondisi fisik tanaman yang
13

kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batangterlihat kurus tidak sehat,
warna batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
berwarna kuning (etiolasi).
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa


terdapat perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena
cahaya dan yang tidak terkena cahaya (gelap). Jika tanaman terkena cahaya
batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang
sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau
serta memiliki cukup klorofil. Peristiwa itu juga terjadi karena pengaruh
fitohormon, terutama hormon auksin. Hormon auksin ini akan terurai dan
rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak terlalu cepat.
Sedangkan batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang
gelap, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang
banyak dan lebat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun
pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning.

14

Anda mungkin juga menyukai