URBAN FARMING
Disusun oleh
Andi Apriany Fatmawaty, Ir., MP
Dr. Abdul Hasyim Sodiq, SP., M.Si
Endang Sulistyorini, SP., M.Si
Puji syukur selalu dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan
karunia-Nya sehingga penuntun praktikum ini dapat selesai. Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah untuk Nabi Muhammad SAW, dan juga kepada para keluarganya dan para sahabatnya.
Buku penuntun praktikum Urban Farming ini merupakan buku panduan untuk pelaksanaan
praktikum mata kuliah Urban Farming bagi mahasiswa Jurusan Agroekoteknologi Fakultas
Pertanian semester 5, yang materinya disesuaikan dengan materi perkuliahan. Tetapi dalam
pelaksanaannya tentunya menyesuaikan dengan kondisi alat dan bahan yang tersedia.
Terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan
buku penuntun praktikum ini. Saran, koreksi dan kritik kami nantikan demi perbaikan buku ini
dimasa mendatang.
Tim Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2
TATA TERTIB PRAKTIKUM ..................................................................................................... 3
I. MEDIA TANAM PADA BUDIDAYA TANAMAN ................................................. 4
II. PENANAMAN BUDIDAYA TANAMAN ................................................................ 7
III. PENULISAN LAPORAN ......................................................................................... 10
2
TATA TERTIB PRATIKUM URBAN FARMING
1. Praktikan (mahasiswa peserta praktikum) wajib hadir 5 menit sebelum acara praktikum
berlangsung. Praktikan tidak diperkenankan mengikuti praktikum apabila keterlambatan
lebih dari 15 menit.
2. Setiap praktikan harus mempelajari dan memahami teori dan prosedur kerja sebelum
praktek berlangsung.
3. Praktikum dilakukan secara berkelompok sesuai pengelompokan yang telah ditentukan dan
diharapkan proaktif untuk belajar.
4. Bagi praktikan yang berhalangan hadir karena alasan sakit atau tugas
prodi/fakultas/universitas diberi kesempatan untuk mengikuti praktikum kelas lainnya
(dengan catatan praktikum golongan lain belum berlangsung). Praktikan terlebih dulu
meminta ijin kepada asisten praktikum dengan membawa surat keterangan sakit atau surat
tugas dari Prodi/Fakultas/Universitas kemudian koordinator praktikum memberikan surat ijin
mengikuti praktikum kelas lain.
5. Bila praktikan berhalangan dan tidak dapat mengikuti acara praktikum yang menyebabkan
nilai-nilainya kosong, maka nilai akhir adalah seluruh nilai yang ada dan kemudian dikonversi
berdasar standar nilai yang telah ditetapkan.
6. Kriteria penilaian praktikum akan diberikan nilai akhir dari beberapa komponen penilaian
sebagai berikut:
a. Presensi/kehadiran 15%
b. Keaktifan 10%
c. Laporan Praktikum 40%
d. Responsi/Ujian Praktikum 35%
3
I. MEDIA TANAM PADA BUDIDAYA TANAMAN
1.1 Pendahuluan
Dalam melakuan budidaya tanaman pada pekarangan, dapat menggunakan polybag. Hal
yang perlu diperhatikan dalam budidaya menggunakan polybag adalah media tanamnya. Media
tanam akan menjadi tempat berpijak tanaman mulai dari peletakkan biji hingga tumbuh besar.
Fungsi utama media tanam adalah untuk menyediakan ruang udara dan air, membantu
memaksimalkan pertumbuhan akar, dan secara fisik dapat menegakkan tanaman (Hasan dan
Pakaya, 2020).
Media tanam termasuk faktor yang esensial karena berpengaruh langsung terhadap
perkembangan jaringan tanaman, sehingga penting sekali komponen penyusun (hara makro dan
mikro) pada media yang digunakan. Pasaribu dan Wicakcono (2019) menyatakan bahwa
komposisi ideal media tanam harusnya dapat mempermudah akar untuk tumbuh, serta dapat
menyediakan nutrisi awal untuk biji tanaman. Jenis jenis media tanam yaitu tanah, cocopeat,
kompos, vermikulit, zeolite, dll. Pada praktikum Urban Farming akan menggunakan media
tanam tanah, cocopeat, kompos dan sekam bakar.
1.2 Tujuan Praktikum:
Mengetahui kadar air pada berbagai media tanam dalam budidaya tanaman.
1.3 Alat dan bahan
a. Polybag ukuran 25 cm x 25 cm
b. Tanah, cocopeat, sekam bakar dan kompos
c. Sekop / Cangkul
d. Alat tulis
e. Kalkulator
f. Timbangan
g. Air
4
b. Praktikum menggunakan 4 perlakuan, yaitu :
TC = Tanah+cocopeat
TS = Tanah+sekam
TK = Tanah+kompos
T = Tanah (kontrol)
Perlakuan tanah dengan media lain yaitu ¾ tanah (750 gr) dan ¼ media tanam
Dengan :
w adalah kadar air (%)
W1 adalah berat polybag dan tanah basah (gram)
W2 adalah berat polybag dan tanah kering (gram)
W3 adalah berat polybag (gram)
(W1–W2) adalah berat air (gram)
(W2–W3) adalah berat tanah kering (partikel padat) (gram)
5
1.5 Hasil Pengamatan
Ulangan (U)
Perlakuan
Rata-rata
U1 U2 U3
Tanah (T)
Tanah+Sekam (TS)
Tanah+Cocopeat (TC)
Tanah+Kompos (TK)
Ulangan (U)
Perlakuan Rata-rata
U1 U2 U3
Tanah (T)
Tanah+Sekam (TS)
Tanah+Cocopeat (TC)
Tanah+Kompos (TK)
Ulangan (U)
Perlakuan Rata-rata
U1 U2 U3
Tanah (T) T1 U1 T2 U2 T3 U3
6
Daftar Pustaka
Hasan, F. dan N. Pakaya. 2020. Perbedaan Jenis Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan
dan Produksi Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) Dalam Polibag. Jurnal Agercolere.
2(1): 17-23.
Pasaribu, A. I., dan K. P. Wicaksono. 2019. Pengaruh Komposisi Media Tanam Terhadap
Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Tahap Pre Nursery. Jurnal Produksi
Tanaman. 7(1): 25-34.
7
II. PENANAMAN BUDIDAYA TANAMAN
2.1 Pendahuluan
Penanaman budidaya tanaman dengan masa tanam yang singkat, mengingat waktu
pelaksanaan praktikum hingga penyelesaian laporan praktikum hanya berjangka waktu 2 bulan.
Dengan selesainya praktikum ini mahasiswa diharapkan akan berpengalaman dan terampil dalam
produksi tanaman budidaya, dari mulai persiapan media tanam yang digunakan untuk kegiatan
urban farming seperti cocopeat, arang sekam, dan kompos. Tanaman budidaya yang akan
dibudidayakan adalah tanaman favorit yang ingin dibudidayakan oleh para praktikan, yaitu bayam,
pakcoy dan sawi.
2.2 Tujuan Praktikum:
Mahasiswa berpengalaman melakukan budidaya secara urban farming dilahan rumah
masing-masing dengan menggunakan polybag dan media tanam yang berbeda
2.3 Alat dan bahan
a. Polybag ukuran 25 cm x 25 cm
b. Tanah, cocopeat, sekam bakar dan kompos
c. Benih
d. Penggaris
e. Alat tulis
f. Kalkulator
g. Timbangan
h. Air
i. Sprayer untuk penyiraman
8
c. Benih ditanam sebanyak 3 benih dalam setiap polybag pada 4 perlakuan sebagai berikut:
1) Perlakuan kontrol (penanaman pada media tanah tanpa campuran)
2) Perlakuan penanaman dengan media tanah dan campuran cocopeat.
3) Perlakuan penanaman dengan media tanah dan campuran kompos.
4) Perlakuan penanaman dengan media tanah dan campuran arang sekam.
d. Benih ditanam pada masing-masing polybag berisi media tanam berupa tanah, serta
tanah dengan campuran yang berbeda sesuai perlakuan.
e. Polybag diberi label nama sesuai dengan perlakuan dan ulangan (tambahkan kelas dan
kelompok)
f. Polybag disimpan ke tempat yang terkena sinar matahari.
g. Penyiraman dilakukan pada pagi dan sore hari
h. Dari ketiga tanaman dalam 1 polybag tersebut diambil 1 tanaman sampel dan 2 tanaman
cadangan
i. Pengamatan mengenai pertumbuhan benih dilakukan seminggu sekali selama 4
minggu setelah tanam (4 MST / 28 HST), Pertumbuhan dapat diamati dengan cara
sebagai berikut :
1. Tinggi tanaman (cm), dilakukan dengan cara mengukur dari pangkal batang
sampai titik tumbuh tertinggi menggunakan penggaris (diamati setiap minggu)
2. Jumlah daun (helai), diamati dengan menghitung daun yang telah membuka
sempurna (diamati setiap minggu)
3. Diameter batang (mm), diukur menggunakan tali / benang pada bagian batang
tanaman lalu tali diukur pada penggaris (diamati pada hari terakhir pengamatan
28 HST)
4. Bobot basah tanaman (gram), semua bagian tanaman termasuk akar
ditimbang (diamati pada hari terakhir pengamatan 28 HST)
j. Dicatat hasilnya dan dibuat laporan.
9
2.5 Hasil Pengamatan Pertumbuhan Benih
Tanah (T)
Tanah+Sekam (TS)
7 HST
Tanah+Cocopeat (TC)
Tanah+Kompos (TK)
Tanah (T)
Tanah+Sekam (TS)
14 HST
Tanah+Cocopeat (TC)
Tanah+Kompos (TK)
Tanah (T)
Tanah+Sekam (TS)
21 HST
Tanah+Cocopeat (TC)
Tanah+Kompos (TK)
Tanah (T)
Tanah+Sekam (TS)
28 HST
Tanah+Cocopeat (TC)
Tanah+Kompos (TK)
10
III. PENULISAN LAPORAN
Setelah kegiatan praktikum berakhir, maka setiap kelompok diwajibkan membuat laporan
berdasarkan praktikum yang di print pada kertas A4 di jilid biasa warna hijau dengan mika bening,
dengan format laporan sebagai berikut :
COVER : Mencantumkan Judul Praktikum, Nama, NIM, Kelas, Kelompok serta logo Universitas
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
II.TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum Pentingnya Mahir Berbudidaya Urban Farming
2.2 Tinjauan pustaka praktikum 1
2.3 Tinjauan pustaka praktikum 2
III. METODE PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat
3.2 Alat dan Bahan
3.3 Pelaksanaan Praktikum
3.4 Pengamatan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
(Data pengamatan pertumbuhan disajikan dalam bentuk grafik batang, data
pengamatan hasil di sajikan dalam bentuk table disertakan rata-rata nya)
4.2 Pembahasan
(Membahas secara runut menurut praktikum yang dilaksanakan, membahas hal-hal
yang dilakukan selama praktikum berlangsung, pengamatan di sandingkan dengan
literature yang di tuliskan pada Bab. 2 Tinjauan Pustaka)
10
V. KESIMPULAN
5.1 Berikan kesimpulan sesuai data yang didapat dengan pendekatan kuantitatif.
5.2 Berikan saran untuk perbaikan dari praktikum yang kalian telah laksanakan juga
sampaikan rekomendasi saran praktikum pada tahun selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA (Minimal 3 buku, 5 jurnal 10 tahun terakhir dan jika dari website
sertakan link juga tanggal diakses olehpenyusun laporan praktikum).
LAMPIRAN
Catatan :
Tulisan TNR 12
Spasi 1,5
Ukuran kertas
Atas 3 cm
Kiri 4 cm
Bawah 3 cm
Kanan 3 cm
11
LAPORAN PRAKTIKUM
URBAN FARMING TNR 14
TNR 12
5cm x 5cm
Disusun Oleh :
Nama :
NIM : TNR 12
Kelas :
Kelompok :
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
TNR 14
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2022