Kelompok II
Devi Sari Octavia Br Tarigan (6)
Elyzabeth Simanullang (7)
Erlanda Y Simamora (8)
Esra Ayu Miranda Rajagukguk (9)
Fahmi Rosidi Hasibuan (10)
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,atasberkat kasih
dan rahmat-Nya,sehingga Kami dapat menyelesaikan tugas Project mata kuliah BIOLOGI
UMUM.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen pengampu mata kuliahBiologi Umum
atas bimbingan dan pengajarannya sehingga Kami dapatmengerjakan tugas Project ini dengan
baik.
Terlepas dari itu Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyakkekurangan dalam
tugas Project ini,untuk itu Kami mengharapkan saran dankritik untuk perbaikan dan
kesempurnaan Project ini.
Akhir kata Kami harap tugas Project ini dapat memberi manfaat daninspirasi bagi
pembaca.
Penulis
Kelompok II
2
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................5
1.3 Tujuan..........................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
2.1 Kajian Teori.................................................................................................................6
2.2 Alat dan Bahan............................................................................................................8
2.3 Prosedur Kerja.............................................................................................................9
2.4 Hasil Pengamatan......................................................................................................10
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
3.1 Kesimpulan................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan bercocok tanam dengan sistem vertikultur?
2) Bagaimana cara bercocok tanam dengan sistem vertikultur?
3) Apa manfaat dari bercocok tanam dengan sistem vertikultur?
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan bercocok tanam dengan sistem
vertikultur.
2) Untuk mengetahui bagaimana carabercocok tanam dengan sistem vertikultur.
3) Untuk mengetahui apa manfaat dari bercocok tanam dengan sistem vertikultur
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
6
Vertikultur bisa melipat gandakan hasil pertanian hingga sepuluh kali lipat bahkan
lebih .Apabila sebagian kota-kota besar di Indonesia menerapkan sistem bercocok tanam
sayur, obat, dan buahmelalui vertikultur maka program penghijauan dengan tanaman
produktif bisa dipetik hasilnya, dinikmatikeindahannya dan juga dapat meningkatkan
kesehatan masyarakat secara bertahap.
Meski di perkotaan sangat langkalahan untuk pertanian, namun denganteknologi
vertikultur kita bisa punya sawahdi rumah . Vetikultur bisa memenuhikebutuhan akan sayur-
mayur sehari-hari danjuga bisa meghemat belanja, disamping jugaakan membuat suasana
halaman rumahmenjadi sejuk serta memberi kesan asri .
Apabila sebagian kota-kota besar diIndonesia bersedia bercocok tanam sayur,obat dan
buah dalam media vertikultur makaprogram penghijauan dengan tanamanproduktif bisa
dinikmati keindahannya danjuga kesehatan masyarakat akan semakinmeningkat.
Penerapan pola tanam vertikultur mempunyai beberapa keunggulan,yang antara lain
sebagai berikut:
1. Menghemat lahan.
2. Menghemat air.
3. Mendukung pertanian organik,karena lebih menganjurkan pupuk alami (pupuk
kandang dan kompos) dan sedikit mungkin menggunakan pestisida anorganik.
4. Bahan-bahan yang digunakan sebagai wadah media tanam,dapat disesuaikan dengan
kondisi setempat/ketersediaan bahan yang ada.
5. Umur tanaman relatif pendek.
6. Pemeliharaan tanaman relatif sederhana.
7. Dapat dilakukan oleh siapa saja yang bersungguh-sungguh berminat dan sayang akan
tanaman.
Adapun manfaat pola tanam dengan sistem vertikultur adalah sebagai berikut:
1. Menciptakan keasrian,keserasian dan keindahan lingkungan kota yang dipenuhi
dengan berbagai sarana/prasarana perkotaan dan pemukiman padat penduduk.
2. Konservasi sumber daya tanah,yaitu debgan mengelola dan memanfaatkannya secara
bijaksana agar ketersediaannya dapat terus berlanjut.
3. Konservasi sumber daya air,sebab dengan penghematan penggunaan air berarti
ketersediaan air dapat lebih terjamin pada masa-masa yang akan datang.
4. Mempengaruhi dan memperbaiki iklim perkotaan,sehinnga kondisi perkotaan lebih
sejuk dan nyaman.
7
5. Sebagai alternatif kesempatan kerja bagi para pencari kerja atau untuk meningkatkan
pendapatan warga masyarakat agar dapat lebih memperbaiki kualitas kehidupan
keluargannya.
6. Berjalannya proses daur ulang limbah perkotaan (sampah dapur,kotoran ternak) yang
dimanfaatkan sebagai kompos/pupuk kandang.
7. Upaya memenuhi kebutuhan bahan pangan perkotaan dan menjaga keberlanjutannya
(Sutarminingsih, 2003).
Bibit tanaman tomat yang telah berumur 3-4 minggu sudah bisa dipindahkan ke
paralem. Pemindahan bibit dilakukan dengan hati-hati agar akar tanaman tidak rusak.
Pada setiap lubang paralon dibuat lubang tanaman sedalam 2-3 cm untuk tempat
penanaman bibit tanaman tomat. Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah disiapkan,
kemudian tanah ditekan-tekan supaya menjadi padat dan disiram secukupnya. Setiap
lubang tanam diisi dengan satu bibit tanaman (Virgien, 2013).
NO ALAT JUMLAH
1 Botol Bekas Secukupnya
2 Tali Secukupnya
NO BAHAN JUMLAH
1 Tanah Hitam Secukupnya
2 Pupuk Secukupnya
3 Bibit Tomat dan Cabai Secukupnya
4 Air Secukupnya
8
2.3 Prosedur Kerja
1. Pilihlah botol bekas yang mempunyai diameter yang cukup besar. Botol bekas yang
akan digunakan hendaknya mempunyai diameter yang sama agar nantinya lebih
mudah untuk disusun secara vertikal.
2. Tentukanlah dan tandailah letak lubang tanam pada kedua sisi masing-masing botol.
3. Berilah lubang-lubang dengan ukuran yang cukup besar pada bagian dasar setiap
botol.
4. Setelah itu,isilah setiap botol dengan media tanam (yang kita pakai disini adalah bibit
tomat dan cabai) dan sambungkanlah botol-botol tersebut menjadi kolom-kolom
vertikal.
5. Sesuaikan banyak sedikitnya botol yang akan disambungkan dengan tingkat
6. kemudahan dalam perawatannya.
7. Kemudian,lakukanlah pengamatan di setiap harinya dan buat foto dokumentasi
perkembangan pertumbuhan media tanam yang digunakan.
9
2.4 Hasil Pengamatan
10
i
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
1. Vertikultur berasal dari bahasa Inggris yaitu vertical artinya lurus keatas dan culture artinya
budaya, sehingga vertikultur dapat diartikan sebagai sistem budidaya pertanian yang
dilakukan secara vertikal atau bertingkat.
2. Adapun cara bertanam dengan sistem vertikultur adalah sebagai berikut:
a. Pilihlah botol bekas yang mempunyai diameter yang cukup besar.Botol bekas
yang akan digunakan hendaknya mempunyai diameter yang sama agar
nantinya lebih mudah untuk disusun secara vertikal.
b. Tentukanlah dan tandailah letak lubang tanam pada kedua sisi masing-masing
botol.
c. Berilah lubang-lubang dengan ukuran yang cukup besar pada bagian dasar
setiap botol.
d. Setelah itu,isilah setiap botol dengan media tanam (yang kita pakai disini
adalah bibit bayam merah) dan sambungkanlah botol-botol tersebut menjadi
kolom-kolom vertikal.
e. Sesuaikan banyak sedikitnya botol yang akan disambungkan dengan tingkat
kemudahan dalam perawatannya.
f. Kemudian,lakukanlah pengamatan di setiap harinya dan buat foto
dokumentasi perkembangan pertumbuhan media tanam yang digunakan.
Adapun manfaat yang diperoleh dalam bertanam dengan sistem vertikultur diantaranya
adalah sebagai berikut:
1) Menciptakan keasrian,keserasian dan keindahan lingkungan kota yang dipenuhi
dengan berbagai sarana/prasarana perkotaan dan pemukiman padat penduduk.
2) Konservasi sumber daya tanah,yaitu debgan mengelola dan memanfaatkannya secara
bijaksana agar ketersediaannya dapat terus berlanjut.
3) Konservasi sumber daya air,sebab dengan penghematan penggunaan air berarti
ketersediaan air dapat lebih terjamin pada masa-masa yang akan datang.
4) Mempengaruhi dan memperbaiki iklim perkotaan,sehinnga kondisi perkotaan lebih
sejuk dan nyaman.
5) Sebagai alternatif kesempatan kerja bagi para pencari kerja atau untuk meningkatkan
pendapatan warga masyarakat agar dapat lebih memperbaiki kualitas kehidupan
keluargannya.
6) Berjalannya proses daur ulang limbah perkotaan (sampah dapur,kotoran ternak) yang
dimanfaatkan sebagai kompos/pupuk kandang.
12
7) Upaya memenuhi kebutuhan bahan pangan perkotaan dan menjaga keberlanjutannya.
DAFTAR PUSTAKA
13
Ariati,P.E.P.2017.Produksi Beberapa Tanaman Sayuran Dengan Sistem Vertikultur di Lahan
Pekarangan.Agrimeta.Vol 7 (13) : 76-86.
Agus.2004.Budidaya Cabai Merah Secara Vertikultur Organik.Jakarta : Penebar Swadya.
Virgien, dkk.2013.Pengaruh Populasi Tanaman Terhadap Nama Dan Penyakit Tanaman
Tomat yang Dibudidayakan Secara Vertikultur.Jurnal HPT.Vol. 1 (4).
12
14