Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH SISTEM PERBANYAKAN TANAMAN

“PERSEMAIAN DAN PEMBIBITAN”

OLEH:
KELOMPOK 6
SISKI RAHMA NOVITA 1910213023
NOVIA SURYANI SARAGIH 1910213030
LINDA PUTRI YANTI 1910212004
AZRIL POHAN 2010211007

DOSEN PENGAMPU: Prof. Dr. Ir. WARNITA, MP

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Persemaian dan Pembibitan ” ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya, dan juga kami berterima kasih pada dosen mata kuliah
Sistem Perbanyakan Tanaman yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna bagi pembaca dan
khususnya bagi kami untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai
kultur jaringan pada tumbuhan. kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurma. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempuma tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Padang, 05 November 2022

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 3
A. Pengertian dan Manfaat Persemaian ............................................................ 3
B. Pengertian dan Manfaat Pembibitan ............................................................ 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 5
A. Kesimpulan .................................................................................................. 5
B. Saran ............................................................................................................. 5
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 6

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pertumbuhannya, ada dua macam cara untuk membudidayakan
tanaman. Ada yang langsung ditanam pada media tanam, ada pula yang harus
melalui pesemaian terlebih dahulu. Hal ini tergantung dari jenis tanaman yang akan
dibudidayakan. Pesemaian terhadap tanaman perlu dilakukan untuk menghasilkan
bibit tanaman yang baik. Persemaian pada dasarnya merupakan tindakan
penanaman benih dengan jarak tanam yang rapat pada sebidang tanah atau tempat
tertentu dan dipelihara secara cermat dan intensif untuk memperoleh bibit yang baik
dan siap tanam. Pembuatan persemaian ini, memerlukan suatu persiapan yang
sebaik-baiknya karena akan menentukan pertumbuhan tanaman selanjutnya. Oleh
karenanya persemaian harus mendapat perhatian yang intensif agar harapan untuk
mendapatkan bibit tanaman yang baik dapat tercapai.
Agar pesemaian dapat menghasilkan tanaman yang bermutu baik maka
harus memperhatikan teknik-teknik pembuatan pesemaian. Teknik-teknik
pembuatan pesemaian meliputi: pemilihan lokasi persemaian, persiapan tanah
pesemaian, pemasangan ajir, pembuatan selokan atau pengolahan tanah, pembuatan
dengan (seed bed), penanaman benih, pembuatan naungan atau atap pelindung,
pemindahan bibit. Pemindahan bibit dari pesemaian ke pembibitan dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu cara putaran dan cara cabutan.
Selain persemaian, dalam hal budidaya tanaman perlu diperhatikan juga
terkait dengan pembibitan. Pembibitan adalah salah satu upaya untuk
memperbanyak tanaman baik secara generatif maupun vegetatif. Pembibitan secara
generatif merupakan perbanyakan tanaman dari hasil perkawinan (seksual)
sedangkan pembibitan secara vegetatif merupakan dengan cara tertentu selain dari
hasil perkawinan (aseksual).
Menurut Cahyono, B (2008) ada beberapa macam teknik pembibitan, antara
lain:
1. Pembibitan Secara Generatif
Pembibitan generatif merupakan pembibitan atau perbanyakan tanaman dari hasil
perkawinan (seksual). bibit generatif ini biasa dikenal dengan bibit dan biji, karena
bibit ini diperoleh dengan cara menanam biji. Pembibitan dengan biji bisa
dilakukan dengan dua pertimbangan, antara lain: Pembibitan jenis tanaman tersebut
hanya dapat dilakukan dengan menanam bijinya. contohnya pohon jati, palem,
trembesi, kepala dan lainnya. Pembibitan tanaman melalui bijinya lebih mudah dan
murah. misalnya terong, cabe, bayam, sawi dan lainnya.
2. Pembibitan Secara Vegetatif
Pembibitan tanaman secara vegetatif adalah pembibitan atau perbanyakan tanaman
dengan cara tertentu selain dari hasil perkawinan (aseksual).

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian persemaian dan pembibitan?
2. Apa manfaat persemaian dan pembibitan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari persemaian dan pembibitan.
2. Untuk mengetahui manfaat dari persemaian dan pembibitan.

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Manfaat Persemaian


Persemaian didefinisikan sebagai suatu tempat yang digunakan
untukmenyemaikan benih suatu jenis tanaman dengan perlakuan tertentu dan
selama periode waktu yang telah ditetapkan. Tujuan utama pembuatan
pembibitanadalah sebagai upaya penyediaan bibit yang berkualitas baik dalam
jumlahyang memadai, sesuai dengan rencana penanaman (Edi, dkk., 2010).
Tempat persemaian adalah sepetak tanah yang sengaja di buat
untukmenyemaikan bibit-bibit yang tidak dapat atau sukar untuk ditanam
langsungdi kebun. Hampir semua bibit sayuran memerlukan persemaian itu. Hanya
bayam, lobak, bakung, bawang merah, bawang putih, seledri, radis, wortel,
dansemua jenis kacang dapat langsung ditanam (disebarkan) pada petakan-petakan
persemaian yang agak luas dapat dibuat pada tanah yang khusus disediakanuntuk
keperluan itu. Untuk berkebun di halaman cukup dipergunakan sebuah bak yang
dibuat dari kayu (Rismunandar, 2003).
Sebelum dimulai pembuatan perlu ditentukan terlebih dahalu jenis
persemaian apa yang akan dibuat. Pada umumnya persemaian digolongkanmenjadi
2 jenis/tipe yaitu persemaian sementara dan persemaian tetap (Anonymous, 2010).
Persemaian Sementara (Flying nursery). Jenis persemaian ini biasanya berukuran
kecil dan terletak di dekat daerah yang akan ditanami. Persemaiansementara ini
biasanya berlangsung hanya untuk beberapa periode panenan(bibit/semai) yaitu
paling lambat hanya untuk waktu 5 tahun.
Adapun manfaat dari persemaian adalah untuk dapat mengendalikan
perkecambahan dan lingkungan pertumbuhan, sehingga bibit mempunyai peluang
optimal untuk bertahan pada tahapan yang kritis dan masalah pemangsaan biasanya
kecil dibanding di lapangan. Memberikan pertumbuhan secara maksimal. Selain
itu, adanya persemaian akan memberikan unsur hara yang kumplit dan media yang
di berikan baik menjadikan bayi tanaman sangat terdukung oleh persemaian, dan
tentu resiko untuk tidak tumbuh semakin sedikit.
Kemudian, persemaian akan memberikan pemeliharaan yang optimal.
Biasanya persemaian lebih rapih dan mudah dalam perawatan, dari sedemikian
banyaknya tanaman yang membutuhkan persemaian seangat penting kita rawat,
dari itu tujuan persemaian bisa memudahkan kita mengontrol serta merawat
tanaman. Setelah itu, dengan adanya persemaian, tanaman akan mudah beradaptasi.
Tanaman yang masih kecil tentu akan merasa kaget apabila langsung berada pada
lingkungan yang exstrim dengan adanya persemaian tanaman akan mudah
beradaptasi dengan lingkungan exsternal yang exsterim. Kemudian yang terakhir
adalah persemaian dapat digunakan untuk penggati tumbuhan yang mati Tanaman
yang mungkin di lapangan mati atau layu, bisa anda ganti dengan tanaman yang
ada di persemaian sebagi gantinya atau sering kita sebut penyulaman.

3
B. Pengertian dan Manfaat Pembibitan
Pembibitan tanaman adalah suatu proses penyediaan bahan tanaman yang
berasal dari benih tanaman (biji tanaman berkualitas baik dan siap untuk ditanam)
atau bahan tanaman yang berasal dari organ vegetatif tanaman untuk menghasilkan
bibit (bahan tanaman yang siap untuk ditanan di lapangan. Dalam teknik
pembibitan dan produksi benih akan diterangkan landasan teori dan langkah kerja
tentang teknik penyiapan bahan ta-nam berupa benih dan bibit tanaman, persiapan
lahan dan penanaman, pe-mupukan, pengairan, pengendalian hama, penyakit dan
gulma, pemeliha-raan tanaman, perlakuan khusus pada tanaman, pembungaan dan
pembuah-an, pemanenan dan pascapanen.
Pada teknik pembibitaan tanaman akan diterangkan berbagai teknik praktis
untuk menyetek, mencangkok, mengokulasi, menempel dan me-nyambung tunas,
sampai memelihara bibit hasil perkembangbiakan secara vegetatif siap untuk
ditanam. Kegiatan persiapan lahan dan penanaman merupakan awal budidaya
tanaman. Untuk menumbuhkan profesionalisme dalam kompetensi ini, akan
diinformasikan landasan teori tentang berbagai jenis tanah dan teknik perlakuan
untuk tanah sehingga mempunyai kriteria yang optimal untuk kegiatan budidaya
tanaman.

4
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Persemaian pada dasarnya merupakan tindakan penanaman benih
dengan jarak tanam yang rapat pada sebidang tanah atau tempat tertentu
dan dipelihara lebih cermat serta intensif untuk memperoleh bibit yang
baik dan siap tanam.
2. Persemaian ada bermacam-macam masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan.
3. Penanaman dengan persemaian memiliki kelebihan antara lain kita bisa
mengadakan seleksi bibit, dengan seleksi bibit berarti dapat
menghasilkan yang baik.
4. Penanaman dengan persemaian terlebih dahulu akan lebih memudahkan
dalam perawatan dan pengawasan
B. Saran
Sebelum membagi benih untuk disemai hendaknya mengetahui terlebih
dahulu masa dormansi dari benih menunjang perkecambahan benih. Pemelihan
media dalam melakukan penyemaian hendaknya perlu memperhatikan faktor-
fakktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, sinar matahari dan lain
sebagainya serta pemelihan media dan tempat persemaian harus bersih dari
cendawan , mikroorganisme dan lain-lainnya

5
DAFTAR PUSTAKA

Anonymous.2010. Buahku: Tanaman Buah dan Manfaatnya. http: //buahku.


wordpress. com/2010/09/20/tanaman-pala/, 28 Oktober 2012
Cahyono B. 2008. Tomat (Usaha Tani dan Penanganan Pascapanen). Yogyakarta
Kanisius.
Rismunandar, 2003, Lada Budi Daya dan Tata Niaga, cet.13, Edisi revisi, 1-2, 16-
19,Penebar Swadaya, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai